Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

AFIKS PEMBENTUK VERBA BAHASA KAILI DIALEK EDO NURCAHYANI, NURCAHYANI
BAHASA DAN SASTRA Vol 1, No 3 (2016): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penelitian ini, penulis mengangkat permaslahan yaitu: (1) bagaimanakah  bentuk afiks pembentuk verba bahasa Kaili dialek Edo? (2) apa fungsi afiks pembentuk verba bahasa Kaili dialek Edo? (3) apa makna afiks pembentuk verba bahasa Kaili dialek Edo? Tujuan penelitian ini yakni: (1) mendeskripsikan afiks pembentuk verba bahasa Kaili dialek Edo. (2) mendeskripsikan fungsi afiks pembentuk verba bahasa Kaili dialek Edo (3) mendeskripsikan makna afiks pembentuk verba bahasa Kaili dialek Edo. Penelitian ini menggunakan metode simak dan metode cakap, dengan teknik sadap, teknik libat cakap, dan teknik simak bebas libat cakap, teknik pancing, teknik cakap semuka dan teknik catat. Metode yang digunakan untuk menganalisis data ialah metode padan dan metode distribusional dengan menggunakan teknik ganti dan teknik perluas. Metode penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal dan formal. Adapun afiks pembentuk verba bahasa Kaili dialek Edo yang ditemukan terdiri dari (1) Prefiks, {ma-}, {na-}, {mo-}, {no-}, {ra-}, {ni-}, {me-}, {ne-}, {po-}, {moti-}, {mosi-}, {nosi-}, {paka-}, {nompaka-}, {rapaka-}, {mosipaka-}, {nipaka-},{nosipaka-}, {pari-},{rapari-}, {nompari-},{nipari-}, {rapopa-}, {nosipopo-}. (2) Infiks, {-um-}, {-imb-}. (3) Sufiks, {-i}, {-ka}, {-pa}, {-raka}, {-si}, {-ti}. (4) Konfiks, {man-.-i}, {momba-.-i}, {nomba-.-i}, {mosi-.-si}, {nosi-.-si}, {momba-.ti}, {nomba-.-ti}. Kata Kunci: Afiks, Verba, Bahasa, Kaili, Edo.
STUDI MORBIDITAS PENDERITA HIPERTENSI PADA IBU HAMIL Nurjanna, Nurjanna; Kassaming, Kassaming; Nurcahyani, Nurcahyani
JIKI Jurnal Ilmiah Kesehatan IQRA Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah keadaan yang ditandai dengan terjadinya peningkatan tekanan darah didalam arteri. Hipertensi menyebabkan gangguan sekitar 5-10% dari seluruh kehamilan, dan dapat menjadi satu kompikasi yang mematikan, yaitu pendarahan dan infeksi, yang berkontribusi besar terhadap morbiditas dan angka kematian ibu. Dengan hipertensi, sindrom preeklamsia, baik sendiri atau yang berasal dari hipertensi kronis, adalah yang paling berbahaya. Hipertensi kehamilan merupakan 5-15% penyulit dalam kehailan dan merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan morbilitas ibu bersalin.Di Indonesia mortalitas dan morbiditas hipertensi dalam kehamilan juga masih tinggi.Hal ini disebabkan selain oleh etiologi tidak jelas, juga oleh perawatan dalam persalinan masih ditangani oleh petugas non medis dan system rujukan yang belum sempurna. Hipertensi dalam kehamilan dapat dialami oleh semua lapisan ibu hamil sehinggah pengatahuan tentang pengelolahaan hipertensi dalam kehamilan harus benar-benar dipahami oleh semua tenaga medis baik dipusat maupun daerah
PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN HIV DI KOTA KENDARI DENGAN PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN Nurcahyani, Nurcahyani; Tosepu, Ramadhan
Preventif Journal Vol 8, No 2 (2024):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v8i2.48068

Abstract

ABSTRAK HIV adalah sejenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dengan cara menginfeksi/menyerang sel darah putih manusia. Secara global, penduduk dengan kasus HIV tertinggi berada di Benua Afrika sejumlah 25,7 juta jiwa, kemudian 3,8 juta jiwa di Asia Tenggara, serta 3,5 juta jiwa di Amerika. Secara Nasional, di Indonesia terjadi peningkatan kasus HIV/AIDS pada setiap tahunnya. Kasus HIV mencapai puncaknya di Indonesia pada tahun 2019, terdapat 50.282 jiwa dengan insidens rate 8 orang per 100.000 penduduk. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Kendari angka kejadian kasus HIV di Kota Kendari, pada tahun 2019 sebanyak 104 kasus HIV, tahun 2020 sebanyak 41 kasus HIV, pada tahun 2021 sebanyak 108 kasus HIV sedangkan pada tahun 2022 terjadi peningkatan angka kejadian kasus HIV yaitu sebanyak 290 kasus , pada tahun 2023 sebanyak 321 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan terhadap kejadian hiv di kota kendari dengan pendekatan epidemiologi lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari data Dinas Kesehatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kejadian HIV di Kota kendari sebagian besar dipenagruhi oleh lingkungan baik lingkungan pertemananan dan lingkungan kekeluargaaan. Oleh karena itu, agar remaja terhindar dari HIV yaitu dengan meningkatkan pengetahuan remaja remaja melalui seminar, sehingga penyebaran dan penularan HIV tidak menyebar luas. Kata kunci: HIV, Lingkungan, pertemananan, keluarga ABSTRACT HIV is a type of virus that attacks the human immune system by infecting/attacking human white blood cells. Globally, the highest population of HIV cases is on the African continent with 25.7 million people, then 3.8 million people in Southeast Asia, and 3.5 million people in America. Nationally, in Indonesia there is an increase in HIV/AIDS cases every year. HIV cases reached their peak in Indonesia in 2019, there were 50,282 people with an incidence rate of 8 people per 100,000 population. Based on data from the Kendari City Health Service, the incidence of HIV cases in Kendari City, in 2019 there were 104 HIV cases, in 2020 there were 41 HIV cases, in 2021 there were 108 HIV cases while in 2022 there was an increase in the incidence of HIV cases, namely 290 cases, in 2023 there will be 321 cases. The aim of this research is to determine the influence of environmental factors on the incidence of HIV in the city of Kendari using an environmental epidemiology approach. This research uses descriptive research methods and the data used is secondary data originating from Health Service data. The results of the study show that the incidence of HIV in Kendari City is largely caused by the environment, both friendship and family environments. Therefore, the teenagers can avoid HIV by increasing their knowledge through seminars, so that the spread and transmission of HIV does not spread widely. Key words: HIV, environment, friendship, family
Analysis of QRIS Payment System and Financial Literacy on Consumptive Behavior Among Students Efriyanto, Efriyanto; Nurcahyani, Nurcahyani; Harnovinsah, Harnovinsah; Permana, Erwin; Zulianto, Mukhamad
MIX: JURNAL ILMIAH MANAJEMEN Vol 15, No 1 (2025): MIX : Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jurnal_mix.2025.v15i1.013

Abstract

Objectives: This study aims to investigate the effect of the QRIS payment system and the level of financial literacy on consumer behavior among students in Depok City.Methodology: The research method applied is quantitative with primary data collection through online questionnaires distributed using Google Forms, involving 125 students from the Accounting Department of the Jakarta State Polytechnic who live in Depok City. The collected data has been verified to ensure its validity and reliability, and analyzed using SPSS 29 statistical software,Finding: The results of the study show that both the QRIS payment system and financial literacy have a positive and significant effect on consumer behavior of students in Depok City. These variables can explain about 49.6% of the variation in observed consumer behavior, while the remainder, about 50.4%, is assumed to be influenced by other factors not included in this research model. Consumers with higher financial literacy tend to make better financial decisionsConclusion: This research suggest that business actors provide QRIS facilities for financial transactions, especially among students. For optimal results, financial literacy strengthening activities must also be carried out.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengatasi Kenakalan Remaja di Desa Kukutio Kecamatan Watubangga Kabupaten Kolaka Juliatmaja, Aan Wilhan; Hasyim, Rifki; Maulyanti, Restina; Alfionita, Reka; Nurcahyani, Nurcahyani; Jumria, Jumria; Selfi, Selfi; Mirna, Mirna; Aulia S, Diva Adhiesti; Salsabila, Ilmi; Yasmin, Yasmin; As’ad, Muhammad; Ibrahim, Ibrahim
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 4 (2025): Abdira, Oktober
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i4.1122

Abstract

Juvenile delinquency is an increasingly worrying social problem in various regions. This phenomenon not only impacts the adolescent individual himself, but also affects the family, the surrounding environment, and society in general. Lack of attention, lack of positive activities, weak social control, and lack of community participation are the main triggers for the increase in juvenile delinquency. Thus, community empowerment efforts are needed aimed at preventing and overcoming juvenile delinquency through a participatory and community-based approach. Training and counselling methods are carried out to the community, parents, and adolescents about the dangers of juvenile delinquency and how to prevent it. The results of this activity are increasing public and parental awareness of the importance of their role in fostering adolescents, the formation of forums or communities of positive adolescents who are active in the community, the decrease in the number of juvenile delinquency in the area of implementation of the activity, documentation and modules of empowerment activities that can be replicated in other areas, and the building of networks between the community, the government, and educational institutions in dealing with juvenile delinquency in a systematic manner Sustainable.