Heru Subekti
Departemen Keperawatan Jiwa Dan Komunitas, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri 3 Yogyakarta A.R, Ursula; Madyaningrum, Ema; Subekti, Heru
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 3, No 2 (2008)
Publisher : School of Nursing Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1030.845 KB)

Abstract

Please refer to the file
Gambaran Kualitas Hidup Lansia Yang Tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur Putri, Dien Latif Nur Azizah; Akhmadi, Akhmadi; Subekti, Heru
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 3, No 2 (2008)
Publisher : School of Nursing Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (984.473 KB)

Abstract

Please refer to the file
Tingkat Perkembangan Bahasa dan Sosial Kemandirian Anak usia Prasekolah pada TK Full-Day dan TK Half-Day Wahyuningsih, Santi; Haryanti, Fitri; Subekti, Heru
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 3, No 1 (2008)
Publisher : School of Nursing Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1739.899 KB)

Abstract

Please refer to the file
Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Pencarian Pengobatan ke Pelayanan Kesehatan pada Penderita Kusta Wahyuningsih, Tri; Pangastuti, Heny Suseani; Subekti, Heru
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 3, No 3 (2008)
Publisher : School of Nursing Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1348.368 KB)

Abstract

Please refer to the file
Hubungan Antara Tugas Kesehatan Keluarga Dalam Modifikasi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Penularan Tuberkulosis Anita Febrianingtyas; Purwanta Purwanta; Heru Subekti
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.47 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v7i1.84

Abstract

 Penyakit TBC merupakan penyebab pertama pada kelompok penyakit infeksi dalam waktu satu tahun satu orang penderita dapat menularkan kepada 10-15 orang sekelilingnya.Peran keluarga sangat penting dalam pengobatan penderita TBC,selain memberikan dukungan dalam pengobatan, keluarga juga berperan dalam menciptakan rumah yang sehat, sehingga penularan TBC dapat dicegah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tugas kesehatan keluarga dalam modifikasi lingkungan rumah dengan kejadian penularan TBC di Puskesmas Kota Jogja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik korelasional dan menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Menggunakan teknik purposive sampling, responden didapatkan sebanyak 27 orang dari 6 Puskesmas di Kota Jogja. Data diambil Juli sampai Agustus 2015. Analisis data menggunakan metode Fisher Exact. Dari total 27 responden terjadi penularan serumah sebanyak 4 orang atau sebesar 14,8% sedangkan dari 23 (85,2%) penderita TBC tidak terjadi penularan. Hasil uji Fisher Exact pada setiap aspek kesehatan rumah  menunjukkan nilai p > 0,05. Tidak terdapat hubungan antara pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dalam modifikasi lingkungan rumah dengan kejadian penularan tuberkulosis di Puskesmas Kota Jogja.Kata kunci: tugas kesehatan keluarga; modifikasi lingkungan rumah; tuberkulosis
Waktu Tunggu Pelayanan Rawat Jalan dengan Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan di Rawat Jalan RSUD Kabupaten Indramayu Nur Laeliyah; Heru Subekti
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 1, No 2 (2017): April
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.27576

Abstract

Latar Belakang: Waktu tunggu pelayanan merupakan masalah yang masih banyak dijumpai dalam praktik pelayanan kesehatan, dan salah satu komponen yang potensial menyebabkan ketidakpuasan adalah menunggu dalam waktu yang lama. Lamanya waktu tunggu pasien merupakan salah satu hal penting dalam menentukan kualitas pelayanan kesehatan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan di RSUD Kabupaten Indramayu diketahui bahwa pelaksanaan pelayanan pasien di rawat jalan sendiri masih belum berjalan dengan baik dan kurang maksimal khususnya yang terjadi pada pasien lama rawat jalan.Tujuan: Mengetahui waktu tunggu pelayanan pasien di rawat jalan, tingkat kepuasan pasien rawatjalan terhadap pelayanan di rawat jalan, dan hubungan antara waktu tunggu pelayanan pasien di rawat jalan dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan di rawat jalan.Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dan rancangan cross sectional. Teknik sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Instrumen penelitian ini antara lain kuesioner, check list observasi, dan penilaian observasi waktu. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi-square.Hasil: Rerata waktu tunggu pelayanan pasien di rawat jalan RSUD Kabupaten Indramayu selama70,18 menit dan sebagian besar kategori waktu lama (> 60 menit). Tingkat kepuasan dalam kategori cukup puas, berdasarkan lima dimensi kualitas mutu pelayanan didapatkan pada dimensi tangibles, responsiveness, assurance, dan emphaty dalam kategori cukup puas sedangkan pada dimensi reliability dalam kategori puas. Adanya hubungan antara waktu tunggu pelayanan pasien di rawat jalan dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan di rawat RSUD Kabupaten Indramayu, ditunjukkan dengan nilaip=0,042atau nilai korelasichi-square sebesar 4,135.
H Hubungan Antara Tugas Kesehatan Keluarga Dalam Modifikasi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Penularan Tuberkulosis Anita Febrianingtyas; Purwanta; Heru Subekti
Jurnal Kesehatan Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Volume 7 tahun 2018
Publisher : STIKES Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.47 KB)

Abstract

Penyakit TBC merupakan penyebab pertama pada kelompok penyakit infeksi dalam waktu satu tahun satu orang penderita dapat menularkan kepada 10-15 orang sekelilingnya.Peran keluarga sangat penting dalam pengobatan penderita TBC,selain memberikan dukungan dalam pengobatan, keluarga juga berperan dalam menciptakan rumah yang sehat, sehingga penularan TBC dapat dicegah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tugas kesehatan keluarga dalam modifikasi lingkungan rumah dengan kejadian penularan TBC di Puskesmas Kota Jogja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik korelasional dan menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Menggunakan teknik purposive sampling, responden didapatkan sebanyak 27 orang dari 6 Puskesmas di Kota Jogja. Data diambil Juli sampai Agustus 2015. Analisis data menggunakan metode Fisher Exact. Dari total 27 responden terjadi penularan serumah sebanyak 4 orang atau sebesar 14,8% sedangkan dari 23 (85,2%) penderita TBC tidak terjadi penularan. Hasil uji Fisher Exact pada setiap aspek kesehatan rumah menunjukkan nilai p > 0,05. Tidak terdapat hubungan antara pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dalam modifikasi lingkungan rumah dengan kejadian penularan tuberkulosis di Puskesmas Kota Jogja.
Hubungan Distres Emosional dan Dukungan Sosial dengan Kualitas Hidup Lansia Penderita Diabetes Melitus di Kabupaten Sleman Reka Septiara Irawati; Heru Subekti
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 2, No 3 (2018)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkkk.44242

Abstract

Background: Diabetes mellitus is one of the degenerative illnesses in elderly caused by inadequate production of insulin. Diabetes mellitus need a long-term management which can lead to emotional distress and diminishing life quality. Social support is playing an important role toward diabetic management and distress coping. Diabetics patient needs social support to lower emotional distress and improve quality of life.Objective: To determine the correlation between emotional distress, social support with quality of life among elderly patients with Diabetes Mellitus in Sleman Regency.Method: This was a correlational study using cross sectional design. Subjects were 188 elderlies with Diabetes Mellitus in Sleman Regency, selected by purposive sampling method. Data were collected using questionnaire of Problem Area in Diabetic, social support (by Kim, Shimada, Sakano), and WHO Quality of Life-BREF (WHOQOL-Bref). Data was analysed using Spearman correlation.Results: The Spearman Rank analysis result for emotional distress and quality of life variables is r=-0,289, p=0,000; and r=0,230, p=0,002 for social support and quality of life variables. While for social support and emotional distress variables the result is r=0,038, p=0,605.Conclusion:  There is significant negative correlation between emotional distress and quality of life among elderly with DM; while there is positive significant correlation between social support and quality of life. However, there is no significant correlation between social support and emotional distress among elderly with DM in Sleman regency. Therefore, it was necessary to pay attention to the psychosocial aspects in providing nursing care for type 2 diabetes patient.ABSTRAKLatar Belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit degeneratif pada lansia karena produksi insulin yang tidak adekuat. Diabetes melitus membutuhkan manajemen jangka panjang sehingga penderitanya berisiko mengalami distres emosional dan menurunkan kualitas hidup. Dukungan sosial penting dalam manajemen diabates dan koping distres emosional. Penderita diabetes melitus memerlukan dukungan sosial untuk menurunkan distres emosional dan meningkatkan kualitas hidup.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan distres emosional dan dukungan sosial dengan kualitas hidup lansia penderita diabetes melitus di Kabupaten Sleman.Metode:Penelitian correlational menggunakan rancangan cross sectional pada 188 responden lansia penderita DM di Kabupaten Sleman yang dipilih dengan metode purposive sampling. Data penelitian diperoleh menggunakan kuesioner Problem Area in Diabetic (PAID); Dukungan Sosial oleh Kim, Shimada dan Sakano; dan WHO Quality of Life-BREF (WHOQOL-Bref). Analisis data menggunakan uji Spearman correlation.Hasil: Hasil analisis Spearman untuk variabel distres emosional dan kualitas hidup didapatkan nilai r=-0,289, p=0,000; dan r=0,230, p=0,002 untuk variabel dukungan sosial dan kualitas hidup. Sementara untuk variabel diukungan sosial dengan distres emosional nilai r=0,038, p=0,605.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara distres emosional dengan kualitas hidup lansia dengan DM dengan arah negatif. Sementara ada hubungan yang signifikan dengan arah positif antara dukungan sosial dengan kualitas hidup lansia dengan DM. Namun, tidak ada hubungan yang signifikan antara distres emosional dan dukungan sosial pada lansia dengan DM di Kab Sleman. Oleh karena itu perlu diperhatikan aspek psikososial dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderita DM tipe 2.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Berobat pada Penderita Tuberkulosis Paru Erni Erawatyningsih, Purwanta, Heru Subekti
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 25, No 3 (2009)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.629 KB) | DOI: 10.22146/bkm.3558

Abstract

Background: Tuberculosis (TB) disease is one of major public health problems which cannot be overcome yet. The problem is caused by some factors one of which is incompliance of the patient with medication. In 2005, At the health center of  West Dompu drop out rate of TB patients was still relatively high  (29.1%) and  recovery patients TB  were still relatively low (71,7%).Objective: To identify factors which affect incompliance with medication among lung TB patients at the working area of West Dompu health center, Subdistrict of Woja, District of Dompu, West Nusa Tenggara.Method: This was an analytical case study with case control design. Samples of the study were 21 patients of lung TB totally taken who failed and were dropped out from medication in 2005. Instrument this study used quesionary. Data analysis used chi square.Result: The factor most dominantly affected incompliance with medication among lung TB patients was education (OR=0.12, p<0.05); whereas factors which did not affect incompliance with medication were age, sex, quality of service, support from drug taking supervisor and distance from the house to the health center (p>0.05).Conclusion: Education, knowledge, family income, and duration of illness and drug side effects significantly affected incompliance with medication among lung TB patients and education was the most dominant factor.Keywords: lung tuberculosis, incompliance
Hubungan antara Kecanduan Game Internet dengan Keterampilan Sosial pada Remaja di Kota Yogyakarta Devina Ngeksi Hari Laksono; Heru Subekti; Ema Madyaningrum
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkkk.68450

Abstract

Background: Most Indonesians are internet users. Adolescents, who are active internet users and use internet for playing game too often, have the risk of experiencing online gaming addiction. Internet game addict may possess poor social skills.Objective: To find out the correlation between internet game addiction and social skills among adolescents in Yogyakarta.Method: This was an analytical study using cross sectional design. Participants of this study were 429 respondents from 8th grade of Junior High School students and 11th grade of Senior High School students in Yogyakarta. This research used “Indonesian Online Game Addiction” and “Social Skill Inventory” questionnaires. Data analysis used Somers’ D.Results: There were only few adolescents who were addicted to internet game (1,2%) and those who had mild internet game addiction (16,3%). Meanwhile, most of the adolescents had a moderate level of social skills (83,2%) and only 0,5% of adolescents with inferior social skills. The result of bivariate analysis of internet game addiction and social skills among adolescents in Yogyakarta showed a weak negative correlation (p<0,05, r= -0,124).Conclusion: Adolescents without internet game addiction will have high social skills.ABSTRAKLatar belakang: Sebagian besar penduduk Indonesia merupakan pengguna internet. Remaja yang terlalu sering bermain game internet memiliki risiko untuk mengalami kecanduan game online. Seseorang yang kecanduan bermain game internet dapat memiliki keterampilan sosial yang buruk.  Tujuan: Mengetahui hubungan antara kecanduan game internet dengan keterampilan sosial pada remaja di Kota Yogyakarta.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian korelasi analitik dengan rancangan cross sectional. Responden penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP dan kelas XI SMA, yang berjumlah 429 responden. Pemilihan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner Indonesian Online Game Addiction dan Social Skill Inventory. Analisis data menggunakan Somers’ D.Hasil: Hanya sedikit dari responden yang mengalami kecanduan game internet (1,2%) dan mayoritas mengalami kecanduan game internet kategori ringan (16,3%). Sementara itu, sebagian besar remaja memiliki tingkat keterampilan sosial sedang (83,2%) dan hanya 0,5% remaja yang memiliki keterampilan sosial rendah. Hasil analisis bivariat terhadap kecanduan game internet dengan keterampilan sosial pada remaja di Kota Yogyakarta menunjukkan adanya hubungan (p<0,05, r=-0,124) yang lemah dengan arah negatif.Simpulan: Remaja yang tidak kecanduan game internet akan memiliki keterampilan sosial yang tinggi.