Heru Subekti
Departemen Keperawatan Jiwa Dan Komunitas, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ROLE OF MEDIA FOR SPORT AND HEALTH: CONTEMPORARY ANALYSIS Satya Perdana; Sumaryanto Sumaryanto; sumarjo sumarjo; Danny Eka Wahyu Saputra; Heru Subekti; Rifki Abrori
MEDIKORA Vol 23, No 1 (2024): April
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v23i1.72868

Abstract

AbstractThis research focuses on the role of media from conventional to digital in sports and health. Data analysis in this research used descriptive qualitative method, involving literature study, documentation, and observation of media in society curently. The research study includes media users and parties involved in the fields of sports and health. Samples were selected purposively to produce data that reflects the diverse characteristics of Indonesian society regarding the use and utilization of information media. This research shows that the media plays significant role in shaping the way people think and act toward sports and health. Media not only provides information but is also an essential carrier in inspiring, educating, and motivating people to live healthy lives. This research contributes for increasing understanding of how media, both conventional and digital, can be the agent of change in promoting, supporting, and socializing sport and healthy lifestyles in Indonesia. The research conclusion emphasizes the importance of the increasingly varied growing and even integrated role of the media in providing sport and health information to the public. Media literacy, intermedia collaboration, and the use of social media in the context of sports and health promotion are increasingly considered as an essential means in current society.Keywords: role, media, sports, health 
Juli: Innovation, Theory & Practice Management Journal: ANALISIS MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KOMITMEN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Studi Empiris Pada Dinas Koperasi, UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pemalang Subekti, Heru
Innovation, Theory & Practice Management Journal Vol. 3 No. 2 (2024): Juli: Innovation, Theory & Practice Management Journal
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jitpm.v3i2.2111

Abstract

Peningkatan kinerja merupakan hal yang diinginkan oleh pemberi kerja maupun para pekerja. Kemampuan berinovasi menggambarkan pengetahuan yang digunakan seseorang untuk memecahkan tantangan atau masalah. Pegawai yang inovatif dapat memecahkan tantangan yang terkait dengan pengetahuan mereka dengan lebih cepat, atau lebih mudah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi kerja dan budaya kerja terhadap kinerja pegawai dengan komitmen kerja sebagai variabel intervening studi empiris di Dinas Koperasi, UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pemalang. Hasil penelitian adalah 1) Motivasi Kerja berpengaruh positif terhadap komitmen kerja, 2) Budaya kerja berpengaruh positif terhadap komitmen kerja 3) Motivasi Kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai 4) ) Budaya kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai 5) Komitmen kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, 6) Hasil temuan efek mediasi pertama dapat disimpulkan bahwa komitmen kerja mampu memediasi pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja pegawai 7) Hasil temuan efek mediasi kedua dapat disimpulkan bahwa Komitmen kerja mampu memediasi pengaruh Budaya kerja terhadap Kinerja pegawai.
Hubungan antara Fungsi Keluarga dengan Manajemen Diri Penderita Hipertensi Ramadhani, Aulia Intan; Noviana, Uki; Subekti, Heru
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkkk.101667

Abstract

Background: Hypertension is often referred to as the 'silent killer' because its special character that does not show clear symptoms, hence requires good self-management. Self-management of hypertension is a very important action taken by patient with hypertension. The aim are to reduce and control blood pressure which is influenced by many factors, one of which is family function. Unfortunately, there is very limited published research on the influence of family function in implementing self-management of patient with hypertension. Objective: To determine the correlation between family function and self-management of patient with hypertension in the working area of the Mlati II Public Health Center, Sleman, Yogyakarta.Method: This was a quantitative study with a cross sectional design. The research subjects were 121 people with hypertension aged 18-64 years-old who dwelt in the working area of the Mlati II Health Center. The sample was determined based on the inclusion and exclusion criteria using a proportionate stratified random sampling technique. Hypertension self-management was measured using the Hypertension Self-Management Behavior Questionnaire (HSMBQ) and family function was measured using the Family Assessment Device (FAD). Chi Square test was used to analyze the correlation between family function and self-management of patient with hypertension.Results: There were 50% of respondents which had high self-management and 52% of them that had healthy family function. In addition, 33,9% of respondents with high self-management had healthy family function. There was a significant correlation between family function and self-management of hypertension (p = 0,001). Conclusion: Family function had a significant correlation with self-management of hypertension.INTISARILatar belakang: Hipertensi sering disebut ‘silent killer’ karena karakter penyakit ini tidak menampakkan gejala yang jelas sehingga memerlukan manajemen diri yang baik. Manajemen diri hipertensi merupakan tindakan yang sangat penting dilakukan oleh penderita hipertensi untuk menurunkan dan mengontrol tekanan darah, yang dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya yaitu fungsi keluarga. Namun, publikasi mengenai pengaruh fungsi keluarga dalam penerapan manajemen diri pasien hipertensi masih sangat terbatas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fungsi keluarga dengan manajemen diri penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mlati 2, Sleman, Yogyakarta.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik korelasional dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian adalah 121 orang penderita hipertensi, berusia 18-64 tahun, di wilayah kerja Puskesmas Mlati II. Sampel ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dengan teknik proportionate stratified random sampling untuk menentukan jumlah sampel representatif dari ketiga desa. Kemudian teknik convenience sampling digunakan untuk menentukan sampel pada setiap desa. Manajemen diri hipertensi diukur menggunakan Hypertension Self-Management Behavior Questionnaire (HSMBQ) dan pengukuran fungsi keluarga menggunakan Family Assessment Device (FAD). Uji Chi Square digunakan untuk menganalisis hubungan fungsi keluarga dengan manajemen diri pada pasien hipertensi. Hasil: Sebanyak 50% responden penelitian telah memiliki manajemen diri yang tinggi dan 52% responden penelitian juga telah memiliki fungsi keluarga yang sehat. Selain itu, sebanyak 33,9% responden penelitian dengan manajemen diri yang tinggi, telah memiliki fungsi keluarga yang sehat. Terdapat hubungan yang bermakna antara fungsi keluarga dengan manajemen diri pada pasien hipertensi (p = 0,001).Simpulan: Fungsi keluarga memiliki hubungan yang bermakna dengan manajemen diri pada pasien hipertensi.Kata kunci:  
ANALISIS MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KOMITMEN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Studi Empiris Pada Dinas Koperasi, UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pemalang Subekti, Heru
Innovation, Theory & Practice Management Journal Vol. 3 No. 2 (2024): Juli: Innovation, Theory & Practice Management Journal
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jitpm.v3i2.2111

Abstract

Peningkatan kinerja merupakan hal yang diinginkan oleh pemberi kerja maupun para pekerja. Kemampuan berinovasi menggambarkan pengetahuan yang digunakan seseorang untuk memecahkan tantangan atau masalah. Pegawai yang inovatif dapat memecahkan tantangan yang terkait dengan pengetahuan mereka dengan lebih cepat, atau lebih mudah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi kerja dan budaya kerja terhadap kinerja pegawai dengan komitmen kerja sebagai variabel intervening studi empiris di Dinas Koperasi, UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pemalang. Hasil penelitian adalah 1) Motivasi Kerja berpengaruh positif terhadap komitmen kerja, 2) Budaya kerja berpengaruh positif terhadap komitmen kerja 3) Motivasi Kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai 4) ) Budaya kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai 5) Komitmen kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, 6) Hasil temuan efek mediasi pertama dapat disimpulkan bahwa komitmen kerja mampu memediasi pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja pegawai 7) Hasil temuan efek mediasi kedua dapat disimpulkan bahwa Komitmen kerja mampu memediasi pengaruh Budaya kerja terhadap Kinerja pegawai.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendeteksian Fraud: Pengalaman Audit, Kompetensi dan Skeptisme Profesionalis (Literature Review Audit) Subekti, Heru; Kuntadi, Cris
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Penelitian Terapan Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Penelitian Terapan (Januari-Maret 2023)
Publisher : Greenation Publisher & Yayasan Global Resarch National

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jpmpt.v1i1.174

Abstract

Abstract: This article aims to determine audit experience, competence, and professional skepticism in detecting fraud. This article was carried out by conducting a literature study from various studies that have been done. This article reviews the factors that influence fraud detection: competency, professionalism, and audit experience, a study of audit literature. The results of this literature review article are: 1) audit experience has an effect on fraud detection; 2) dose effect on fraud detection; and 3) professional skepticism has an effect on fraud detection. Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman audit, kompetensi, dan skeptisme profesional dalam mendeteksi fraud. Artikel ini dilakukan dengan melakukan studi literatur dari berbagai penelitian yag sudah dilakukan. Artikel ini mereview faktor-faktor yang mempengaruhi pendeteksian fraud, yaitu: kompetensi, profesionalisme dan pengalaman audit, suatu studi literatur audit. Hasil artikel literature review ini adalah: 1) pengalaman audit berpengaruh terhadap pendeteksian fraud; 2) kompetensi berpengaruh terhadap pendeteksian fraud; dan 3) skeptismie profesional berpengaruh terhadap pendeteksian fraud.
Hubungan Frekuensi Latihan Fisik terhadap Kemampuan Berjalan Lansia di BPSTW Yogyakarta Abiyoso Alfiandary, Amalia Ratna; Mulyani, Sri; Subekti, Heru
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 6 (2024): Desember 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i6.1619

Abstract

Semakin tua usia seseorang maka semakin tinggi kemungkinan mengalami kesulitan berjalan. Latihan fisik teratur diketahui dapat membantu memperbaiki kondisi kesehatan tersebut. BPSTW Yogyakarta Unit Abiyoso telah menyelenggarakan latihan fisik berupa senam setiap hari namun belum diikuti secara rutin oleh seluruh lansia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi latihan fisik terhadap kemampuan berjalan lansia serta perbedaan pengaruh latihan fisik terhadap kemampuan berjalan lansia dengan gangguan kognitif dan tidak. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di BPSTW Yogyakarta Unit Abiyoso pada 2019. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling sebanyak 54 lansia. Instrumen penelitian berupa daftar hadir latihan fisik, MMSE, dan TUGT yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Analisis data dilakukan secara univariat serta bivariat menggunakan uji Somer’s d dan Chi-Square. Sebagian besar responden memiliki frekuensi latihan fisik rutin (79,6%) dan kemampuan berjalan dengan tingkat umumnya mandiri untuk mobilitas (51,8%), serta tidak mempunyai gangguan kognitif (57,4%). Hasil uji frekuensi latihan fisik dengan kemampuan berjalan menunjukkan nilai signifikansi 0,525 (p>0,05). Sedangkan hasil uji kemampuan kognitif dengan kemampuan berjalan menunjukkan nilai 0,003 (p<0,05). Tidak ada hubungan frekuensi latihan fisik dengan kemampuan berjalan, sebaliknya terdapat hubungan kemampuan kognitif dengan kemampuan berjalan lansia.