Zulia Putri Perdani, Zulia Putri
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Perbedaan Efektivitas Kloramfenikol Salep Kulit 2% dibanding Povidone Iodine Cair 10% pada tindakan dressing infus terhadap kejadian plebitis Perdani, Zulia Putri; Effendy, Christantie; Setiyarini, Sri
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 4, No 1 (2009)
Publisher : School of Nursing Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1213.928 KB)

Abstract

Please refer to the file
Terapi pijat sebagai intervensi keperawatan untuk meningkatkan kualitas tidur pada bayi dengan diagnosis medis tuberculosis: case report Zulia Putri Perdani; Mardika Dwi Setiyani
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.503 KB) | DOI: 10.32504/hspj.v5i2.458

Abstract

Babies who are treated with a diagnosis of tuberculosis (TB) can cause several nursing problems such as respiratory problems, lethargy and sleep disorders. Massage therapy is a form of nursing intervention that can improve sleep quality. The purpose of this study is to inform the effectiveness of massage therapy in tuberculosis infants who were treated with problems with sleep disturbances. This research was a case report. The sampling technique was purposive sampling, and there were 3 babies as a sample. The three babies were babies who have tuberculosis and sleep disorders. The three babies were given massage therapy for 4 days for 15 minutes, and it was done twice a day. Sleep quality was measured before and after massage therapy using the A Brief Screening Questionnaire For Infant Sleep Problems (BISQ) questionnaire. The results showed that there were an increase in the total score of sleep quality in the three infants, from a total score of 6 to 14, from a total score of 8 to 13 and from a total score of 6 to 13. The improvement in sleep quality included more hours of sleep, less frequent waking, less fuss, and when wake up baby looks fresh. The conclusion of this study is massage therapy can improve sleep quality in tuberculosis infants who have sleep disorders.
Efektivitas Proprioceptive Neuromuscular Facilitation pada pasien stroke: literature review Zulia Putri Perdani; Endah Sri Rahayu
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.063 KB) | DOI: 10.32504/hspj.v5i1.454

Abstract

Stroke is a neurological disease that can cause loss of motor function in sufferers. A stroke causes the patient's motor skills to experience weakness, or hemiparesis. The purpose of this study is to determine the effectiveness of Proprioceptive Neuromuscular Facilitation in stroke cases. This research was a literature review. This article was obtained from two journal data bases, namely Sciencedirect and Google Scholar. The limitation of article search was published on January 2010-December 2020 with full text in Indonesian and English. The instrument used in this study was Crow Critical Apraissal Tolls (CCAT). There were 4,294 articles was conducted, then selected based on inclusion criteria and a critical appraisal and there were 6 articles matched with the criteria. These six articles used a pretest-posttest with control group design. From six articles were mentioned that Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF) exercises affect toward muscle strength, improve coordination, improve functional abilities and reduce mobility disorders in stroke patients. The conclusion is Proprioceptive Neuromuscular Facilitation is effective as an effort to treat stroke patients.
PENGARUH KANGAROO MOTHER CARE TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI PREMATUR Zulia Putri Perdani; Nurhasanah Nurhasanah
Jurnal JKFT Vol 6, No 2 (2021): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v6i2.5746

Abstract

Pendahuluan: Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu penyebab angka kesakitan dan kematian pada awal kehidupan bayi. Kenaikan berat badan pada bayi BBLR merupakan indikator penting dalam status Kesehatan bayi dan membutuhkan perawatan yang kompleks. Kangaroo Mother Care (KMC sebagai salah satu alternatif intervensi yang efektif dan tepat guna. Tujuan literature review untuk menginvestigasi pengaruh KMC terhadap peningkatan berat badan pada bayi prematur. Metode: Mencari artikel dengan menggunakan 3 Data Based yaitu PubMed, Research Gate dan Spingerlink dengan Mesh Term Kangaroo Mother Care, Weight Gain dan Very Low Birth Weight (VLBW). Hasil: Didapatkan 271 review artikel, kemudian analisis artikel dalam kurun waktu 2010-2020, dengan populasi bayi dengan BBLR dan intervensi berupa KMC didapatkan hasil akhir 8 artikel. Hasil review studi 8 artikel bahwa KMC yang dilakukan selama 30-60 menit/hari pada Bayi BBLR secara signifikan memberikan dampak positif terhadap meningkatkan berat badan pada bayi dengan memberikan efek stabilitas suhu tubu bayi, stabilitas denyut jantung, pernafasan, jarang menangis, waktu tidur lebiih lama dan sering menyusu. Kesimpulan : Metode KMC pada BBLR efektif diberikan meningkatkan berat badan bayi lahir. Kata kunci: Kangoroo Mother Care (KMC), Weight Gain, Very Low Birth Weight (VLBW)
EFEKTIVITAS PEMBERIAN BUAH PEPAYA TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS CIKOKOL KOTA TANGERANG Zulia Putri Perdani; Eriyono Budi Wijoyo; Hera Hastuti; Astrie Merlinda
Jurnal JKFT Vol 6, No 2 (2021): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v6i2.5749

Abstract

Pemberian ASI eklusif bertujuan untuk menjamin pemenuhan hak bayi sejak dilahirkan sampai dengan berusia enam bulan. Pepaya merupakan buah yang mengandung Laktogogum yang dapat meningkatkan atau memperlancar pengeluran air susu. Menurut data dari Puskesmas Cikokol Kota Tangerang cakupan ASI eksklusif masih sedikit yaitu sebesar 53,8%. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas pemberian buah pepaya terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui di Puskesmas Cikokol Kota Tangerang. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimental menggunakan rancangan one group pretest posttest. Besar sampel 18 ibu menyusui yang mempunyai anak 0-6 bulan dengan menggunakan teknik purposive sampling, analisa data uji parametrik Paired Sample T-Test dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada efektivitas pemberian buah papaya terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui dengan p-value 0,000. Kesimpulan buah pepaya efektif dalam meningkatkan produksi ASI. Peneliti dapat direkomendasikan pada ibu menyusui agar dapat mengkonsumsi buah pepaya muda secara rutin selama menyusui sehingga dapat meningkatkan produksi ASI.Kata kunci: Pemberian buah pepaya, Produksi ASI, Ibu menyusui
HUBUNGAN PRAKTIK PEMBERIAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 3-5 TAHUN DI POS GIZI DESA TEGAL KUNIR LOR MAUK Zulia Putri Perdani; Roswita Hasan; Nurhasanah Nurhasanah
Jurnal JKFT Vol 1, No 2 (2016): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v2i2.59

Abstract

Asupan nutrisi pada anak memegang peranan penting dalam tumbuh kembang pada anak, keadekuatan asupan nutrisi dapat dinilai dengan keadaan status gizi. Anak Usia 3-5 tahun   merupakan tahapan dimana anak mengalami tumbuh kembang dan aktivitas yang pesat, serta masih bergantung pada orang tua dalam hal  pemberian makan, anak sudah bisa memilih makanan yang disukainya. Peran orang tua sangat menentukan asupan nutrisi pada anak, asupan nutrisi yang tidak sesuai akan menyebabkan anak kekurangan gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Praktik Pemberian Makan dengan Status Gizi Anak usia 3-5 Tahun. Jenis penelitian ini adalah dekriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Tegal Kunir Lor Mauk Kabupaten Tangerang pada bulan Agustus 2016, sampel dalam penelitian ini berjumlah 77 responden. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara praktik pemberian makan dengan status gizi dengan nilai (p= 0,000 < 0,05). Menurut hasil penelitian ini, disarankan bagi ibu-ibu selalu menerapkan praktik pemberian makan yang baik maksudnya dalam pemilihan makanannya dan gizi makanannya
Perbandingan Status Gizi Anak Toddler berdasarkan Indeks Antropometri BB/ U dan BB/TB di Puskesmas Sukasari Kota Tangerang Zulia Putri Perdani; Toto Sudargo; Lely Lusmilasari
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v1i1.311

Abstract

Latar Belakang. Status gizi adalah derajat ekpresi terhadap pemenuhan kebutuhan fisiologi. Parameter antropometri merupakan dasar dari penilaian status gizi. Pemilihan dalam pengukuran indeks antropometri akan mempengaruhi interpretasi status gizi. Beberapa indeks antropometri yang sering digunakan yaitu BB/U, TB/U, BB/TB. Perbedaan penggunaan indeks tersebut akan memberikan gambaran prevalensi status gizi yang berbeda. Gangguan gizi akan terjadi jika pemenuhan fisiologis ini tidak terpenuhi atau terpenuhi berlebihan dalam kurun waktu tertentu, sehingga bermanifestasi dalam bentuk gangguan gizi, baik masalah kelebihan gizi maupun kekurangan gizi. Pertumbuhan merupakan indikator penting dalam status kesehatan anak. Ketidakadekuatan gizi pada anak akan mempengaruhi status pertumbuhan dan perkembangan anak.   Tujuan penelitian. Untuk membandingkan gambaran status gizi pada anak toddler yang dinilai dengan indeks antropometri BB/ U dan Indeks BB/ TB. Metode Penelitian. Deskriptif analitik dengan dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sukasari Kota Tangerang dengan jumlah sample 195. Pemilihan sampel dilakukan dengan cluster sampling dengan unit cluster Posyandu kemudian dilakukan dengan teknik pusrposive sampling untuk orang tua yang berada di wilayah pusyandu terpilih. Uji statistik pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Hasil. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan klasifikasi status gizi anak dengan menggunakan indeks BB/U dengan indeks BB/TB dengan nilai (ρ <0.05). Kata Kunci: Status Gizi; Indeks Antropometri; BB/U; BB/TB
Kelengkapan Imunisasi Dasar untuk Tumbuh Kembang Toddler di Posyandu Bunga Padi Kota Tangerang Zulia Putri Perdani; Kartini Kartini; Yuri Wahyuni
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v2i1.5688

Abstract

Imunisasi dasar yang diberikan secara lengkap akan mempengaruhi tahap tumbuh kembang pada masa todler. Pertumbuhan yang normal dan perkembangan yang sesuai dengan usianya sangat baik untuk kelanjutan hidup dimasa depannya. Posyandu Buga Padi Kota Tangerang masih terdapat toddler yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap serta pertumbuhan dan perkembangan yang tidak normal dan tidak sesuai dengan usianya.Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan imunisasi dengan tumbuh kembang toddler di Posyandu Bunga Padi Kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan kepada toddler yang berada diwilayah kerja Posyandu Bunga Padi Kota Tangerang pada bulan Juni-Juli 2016. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 todler. Analisa penelitian ini menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan uji chi-square. hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kelengkapan imunisasi dengan pertumbuhan toddler di Posyandu Bunga Padi Kota Tangerang dengan nilai p = 0,000 < 0,05 dan ada hubungan antara kelengkapan imunisasi dengan pertmbuhan toddler di Posyandu Bunga Padi Kota Tangerang dengan nilai p = 0,000 < 0,05. Kesimpulannya ada hubungan antara imunisasi dengan tumbuh kembang toddler dengan nilai p = 0,000 < 0,05. Saran Selaku orang tua, diharapkan selalu memberikan imunisasi sesuai dengan jadwal yang diharuskan dan pengetahuan ibu tentang kesehatan anak tentang proses pertumbuhan dan perkembangan agar anak memiliki tumbuh kembang yang optimal dan sesuai dengan usianya.
Parenting Style of Parents and Temper Tantrum at the Age of 1-3 Years at Pakuhaji Health Center, Tangerang Regency in 2018 Zulia Putri Perdani; Jamaludin Al-afghani
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v2i2.1484

Abstract

Background: Temper tantrums are an uncontrolled emotional outbursts or anger sustained could be aggressive. Temper tantrums can be handled by one way a good parent pattern applied to children. Objective: This study aimed to determine the relationship between Parenting and Temper Tantrums in Children Ages 1-3 Years at Puskesmas Pakuhaji Kabupaten Tangerang. Research Method: The research design used in this study was analytic descriptive with a cross-sectional approach. The samples in this study were 95 respondents with a sampling technique that cluster random sampling. The analysis technique used in this study was chi-square test. Results: It shows that respondents with positive authoritarian parenting are 65 respondents (65.3%), democratic parenting as many as 55 respondents (57.9%) and positive premise parenting patterns of 56 respondents (58.9%). And temper tantrums were 63 (66.3%).The results of the analysis showed that authoritarian parenting was not related to parenting by tempering tantrums, and there was a relationship between permissive parenting and a tempering tantrums, democratic parenting had no relationship with temper tantrums. Conclusion: This means that the better the parenting style of the child, the lower the occurrence of temper tantrums.Keyword: children aged 1-4 years, parenting parents, temper tantrum.
Perbedaan Dependent Care Agency terhadap Status Gizi Anak Toddler Zulia Putri Perdani; Toto Sudargo; Lely Lusmilasari
Jurnal Keperawatan Karya Bhakti Vol. 3 No. 1 (2017)
Publisher : Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara, Magelang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.432 KB)

Abstract

Pendahuluan: Asupan nutrisi yang adekuat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Orang tua mrmpunyau peran dan bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan anaknya yang masih dalam pengasuhan termasuk dalam upaya pemenuhan nutrisi. Kemampuan orang tua untuk melakukan praktik (Dependent Care Agency) akan mempengaruhi praktik pemberian makan pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk membedakan DCA orang tua terhadap status gizi anak toddler. Metode: penelitian deskriptif analitik dengan rancangan Cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sukasari Kota Tangerang dengan jumlah sampel 198 sampel. Pemilihan sampel dilakukan dengan cluster random sampling dengan unit posyandu kemudian dilanjutkan dengan teknik purposive sampling untuk orang tua anak yang berada di wilayah posyandu terpilih. Data dianalisa dengan Kruskall Wallis test. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa DCA pada orang tua tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada kelompok status gizi anak kurus, normal dan gemuk (p>0,05). Diskusi: kemampuan orang tua anak yg gemuk cenderung kurang optimal pada aspek menyediakan makanan yang seimbang, menyediakan lingkungan makan dan meningkatkan perilaku makan anak. Penelitian selanjutnya dapat mengindetifikasi factor lain yang mempengaruhi status gizi pada anak.