Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGELOLAAN ALOKASI DANA KAMPUNG DI KAMPUNG MEREMPAN HILIR KECAMTAN MEMPURA KABUPATEN SIAK TAHUN 2020 Dian Hidayat; Khairul Anwar
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 9: Edisi II Juli - Desember 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is a research that is in the Field of Village Government System Studies. Village Funds are managed in an orderly manner, complying with the provisions of laws and regulations, efficient, economical, effective, transparent and responsible by paying attention to a sense of justice and compliance and prioritizing the interests of the community. The research approach is qualitative with descriptive analysis method by describing phenomena and data accurately. Primary sources of information (informants) were determined by purposive sampling and the necessary data were collected using interview techniques and literature study. The results of this study are ADK Management includes Planning, Implementation, Disbursement, Reporting and Control, Guidance, and Supervision. The management of ADK carried out by the Merempan Hilir Village Government has followed the technical guidelines that have been regulated in the legislation. However, the process is still not optimal. This can be seen from the delay in the reporting and disbursement processes. For the Reporting process for the Realization of the Use of ADK has not been in accordance with the predetermined schedule, causing delays in the disbursement of Funds for the next stage. Likewise with accountability for the use of ADK so that the community cannot evaluate the work of the village government and accountability to local governments is not carried out in a timely manner. Keywords: Management, Allocation, Village Fund
Penilaian keragaman beberapa karakter pertumbuhan koleksi plasma nutfah bibit kina (Cinchona ledgeriana Moens) secara destruktif Dian Hidayat; Liberty Chaidir; Heri Syahrian; Noladhi Wicaksana
Jurnal Penelitian Teh dan Kina Vol 21 No 1 (2018): Jurnal Penelitian Teh dan Kina
Publisher : Research Institute for Tea and Cinchona

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/pptk.jur.jptk.v21i1.88

Abstract

Selecting Ledgeriana cutting in the nursery has aimed to obtained cinchona superior clones. Cuttings Ledgeriana is one alternative technique to propagate cinchona plant to overcome the incompatibility in the grafting technique. The information about plant variability needs to be known to determine the effectiveness of the selection process. This study aims to determine the value of growth component variability of potential cinchona clones from ledger cutting nursery. The research was conducted at the Research Institute for Tea and Cinchona from November 2017 to July 2018. The experiment used a Randomized Block Design (RBD) with 17 Cinchona Ledgeriana clones, consisting of 16 BTG clones and clone Cib 5 as a control. The results of the analysis showed that all components observed were categorizing as the narrow variability so that no clones were entered in the selection criteria.
The Role Of Real Work College (KKN) Students In The Field Of Education As A Form Of Service In Kedungjaya Village Gian Fitralisma; Nur Alia Sumanti; Imas Trimayanti; Endah Budiastuti; Sifa Novianti; Dian Hidayat
SOCIRCLE : Journal Of Social Community Services Vol. 3 No. 1 (2024): SOCIRCLE: Journal Of Social Community Services
Publisher : PT. Berkah Digital Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58468/socircle.v3i1.23

Abstract

This article discusses the role of students in the Community Service Program (KKN) in Kedungjaya Village, Kedawung District, Cirebon City. The aim of this research is to reveal and analyze the role of KKN students in educational development in Kedungjaya Village and the positive impacts produced. The results of the research show that STIE Cirebon Group 3 KKN students have a significant role in improving the quality of education in Kedungjaya Village. They are involved in helping as volunteer workers, providing tutoring, and providing learning facilities to the KOBER Anggrek PAUD. The positive impact can be seen in improving the quality of teaching, student learning motivation, and creating a positive learning environment. Even though there are challenges in implementing the KKN program, collaboration between students, government and village communities is important in village development efforts. The role of KKN students reflects relevance in the context of village development and plays a role in improving the welfare of local communities. The main suggestions are to improve student preparation before the KKN program, strengthen cooperation between various parties, and improve educational infrastructure in Kedungjaya village.
Moderasi Beragama Melalui Pengajian Rutin Masyarakat di Desa Siantona Rahma Siregar; Rizka Ayu Nasution; Nur Azizah; Majidah; Dian Hidayat; Nanda Auliadi; Riska Sofi Yanti; Muhammad Rasyid Siregar; Ahmad Sahril; Ali Yusron
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/v2wcfd59

Abstract

Salah satu masalah penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia adalah moderasi beragama, mengingat banyaknya agama, budaya, suku, dan adat istiadat di negara ini. Seseorang dapat menggambarkan moderasi beragama sebagai sikap tengah dalam menjalankan ajaran agama. Artinya tidak berlebihan (ekstrem kanan) atau mengabaikan ajaran (ekstrem kiri), tetapi mengambil jalan tengah yang mengutamakan toleransi, keseimbangan, dan keadilan. Penguatan prinsip moderasi beragama dalam masyarakat pedesaan dapat dicapai melalui penerapan pendekatan kultural dan keagamaan yang dekat dengan kehidupan masyarakat. Pengajian rutin masyarakat di Desa Siantona adalah contoh nyata dari kegiatan tersebut. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana pengajian rutin di Desa Siantona dapat menjadi cara yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada masyarakat. Pengajian mingguan tidak hanya membantu orang belajar lebih banyak tentang agama tetapi juga membangun masyarakat yang lebih toleran dan inklusif. Pengabdian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dan pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dengan tokoh agama, tokoh dan peserta masyarakat pengajian, serta dokumentasi kegiatan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pengajian teratur di Desa Siantona membantu meningkatkan pemahaman keagamaan yang moderat. Para ustaz dan tokoh agama tidak hanya membahas ibadah mahdhah mereka juga membahas hubungan ajaran Islam dengan kehidupan masyarakat, pentingnya mempertahankan persatuan, menghargai perbedaan, dan menolak kekerasan atas nama agama. Selain itu, kegiatan ini mendorong terbentuknya forum diskusi keagamaan yang sehat di mana masyarakat dapat mengajukan pertanyaan, berbagi pengalaman, dan mencari solusi bersama untuk masalah yang dihadapi sehari-hari.  Pengajian teratur di Desa Siantona juga membantu mempererat hubungan warga. Kegiatan ini mengajarkan masyarakat untuk berinteraksi secara damai, saling menghormati, dan menghindari konflik yang mungkin terjadi. Komitmen kebangsaan, toleransi, anti-kekerasan, dan pengakuan terhadap kearifan lokal adalah beberapa nilai moderasi umat yang ditanamkan melalui pengajaran secara teratur. Pada akhirnya, semua nilai ini membentuk kesadaran masyarakat bahwa agama datang untuk membawa kedamaian, bukan perpecahan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pengajian teratur yang dilakukan oleh masyarakat Desa Siantona memainkan peran penting dalam menginternalisasi prinsip moderasi beragama. Pengajian tidak hanya memberi orang lebih banyak pemahaman tentang agama mereka, tetapi juga berfungsi sebagai alat untuk memastikan adanya keseimbangan sosial di tengah keberagaman. Pengajian ini dapat digunakan sebagai contoh atau model bagi desa lain untuk membangun kehidupan masyarakat yang religius, toleran, dan harmonis.