Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Model Kepemimpinan Berbasis Budaya Pesantren di Madrasah Aliyah Nanang Qosim
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2022): April Pages 1601- 3200
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i2.2594

Abstract

Madrasah di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki karateristik tertentu yang membuat MA NU Banat mempunyai keunggulan-keunggulan tertentu. Kepemimpinan kepala madrasah berbasis budaya pesantren adalah corak kepemimpinan yang bercirikan budaya, termasuk nilai, dan semangat pesantren. Budaya pesantren sendiri merupakan implementasi dari nilai-nilai keislaman. Ciri budaya pesantren adalah tidak ragu untuk mengambil budaya baru yang lebih baik, di samping mempertahankan budaya lama yang baik. Nilai lama yang dipertahankan adalah manajemen tauhid dan nilai baru yang diambil adalah Total Quality Management (TQM).
Game innovation: a case study using the Kizzugemu visual novel game with Tyranobuilder software in elementary school Hamidulloh Ibda; Nur Rira Febriani; Muhammad Fadloli Al Hakim; Silviana Nur Faizah; Andrian Gandi Wijanarko; Nanang Qosim
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science Vol 28, No 1: October 2022
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijeecs.v28.i1.pp460-469

Abstract

This research aims to find out the innovation of the Kizzugemu visual novel game with TyranoBuilder software in elementary school Javanese language learning. The lack of game media innovation in elementary school Javanese language learning is the background of this research. The research method is descriptive and qualitative, with data mining techniques; observation, indepth interviews, and documentation that present the results of descriptions of the innovation, features, application, and impact of using the game in elementary Javanese language learning. The research subjects were the class teacher and 24 fifth-grade students of Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Bulurejo Magelang, Indonesia. The results showed the game’s innovation in multimedia-based game updates, applications, videos, sounds, and texts with the meaning of children’s games in Javanese, Javanese alphabet, Indonesian, and English. Game features are in the form of reading text in each scene and visualized in the material of the Javanese language. The implementation of the game is carried out through five stages which impact teacher awareness, learning media innovation, improved learning outcomes, activeness, understanding of Javanese, and support from parents and schools. Future research needs to explore visual novel game innovation through the latest software.
Islamic moderation in education and the phenomenon of cyberterrorism: a systematic literature review Syamsul Ma'arif; Hamidulloh Ibda; Farid Ahmadi; Nanang Qosim; Nur Alfi Muanayah
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science Vol 31, No 3: September 2023
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijeecs.v31.i3.pp1523-1533

Abstract

This article presents a systematic literature review on Islamic moderation in education to prevent cyberterrorism in the latest literature. The method used is the systematic literature review and preferred reporting items for systematic reviews and meta-analyses protocol with the stages of identification, screening, eligibility, inclusion, abstraction, and data analysis assisted by PoP 7, VOSviewer, and NVIVO 12 plus. The search results in Scopus contained 1,252 articles, then filtered according to compatible themes into 54. The topic findings are the concept of Islamic moderation, Islamic moderation in preventing cyberterrorism in education, cyberterrorism, cyberterrorism phenomenon, terrorism, religious moderation, wasatiyyah, peaceful coexistence, and counter-terrorism. The findings of the results mention that Islamic moderation is a way of religion according to the principles of the Quran and Sunnah, namely ummah wasatan, which is applied to education. Cyberterrorism phenomenon curs in various parts of the world, including in education, which is spread through cyberspace to intimidate, spread fear, and destroy the order of life in terrorist groups. Islamic moderation plays a role in preventing cyberterrorism in education through ideological approaches to radical organisations, accommodation of local culture, digital literacy, counter-narrative and deradicalisation, digital media mastery, digital media peaceful, and soft power deterrence. Future research needs to explore Islamic moderation according to the times.
MODERASI BERAGAMA MELALUI BUDAYA SEKOLAH Nanang Qosim
DHABIT : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Dhabit : Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Kementerian Agama Prov Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Moderasi beragama adalah proses memahami sekaligus mengamalkan ajaran agama secara adil dan seimbang, agar terhindar dari pelaku ekstrem atau berlebih-lebihan saat mengimplementasikannya. Cara pandang dan sikap moderat dalam beragama sangat penting bagi masyarakat seperti di indonesia, karena dengan hal itu keragaman dapat mewujudkan sikap dengan bijak, toleransi, dan keadilan. Sekolah menjadi tempat yang tepat untuk menanamkan nilai dari moderasi beragama, karena sekolah merupakan miniatur kehidupan bermasyarakat. Diperlukan suatu budaya sekolah yang terstruktur sehingga nilai-nilai moderasi beragama dapat diterima dan ditangkap oleh peserta didik. Dalam penerapan budaya sekolah, diperlukan andil dari setiap masyarakat di sekolah, mulai dari kepala sekolah, tenga pendidik, sampai tenaga kependidikan. Penanaman nilai moderasi beragama dapat dimulai dari kurikulum dan pembelajaran di dalam kelas serta melalui kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan kebiasaan.
PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PENDAMPINGAN DAN EDUKASI KESEHATAN GIGI IBU HAMIL KELURAHAN JABUNGAN Salikun, Salikun; Sukendro, Sulur Joyo; Qosim, Nanang; Nuratni, Ni Ketut; Setiasih, Sri
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i2.1629

Abstract

Berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2019 dalam Riskesdas 2018 menyebutkan bahwa wanita di Indonesia memiliki prevalensi gingivitis sebesar 74% (periodontal). Prevalensi karies Ibu hamil di Indonesia sebesar 84,69%. Penyebab tingginya karies pada ibu hamil yaitu perubahan hormon, intensitas mual dan muntah serta faktor mengidam. Salah satu faktor resiko terjadinya stunting yaitu penyakit gigi dan mulut pada ibu hamil. Pendampingan dan edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut diperlukan agar dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil, membentuk perilaku hidup sehat serta menyelamatkan ibu hamil dan mencegah kejadian stunting. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah menerapkan media promosi kesehatan Kartu Sehat Gigi Ibu Hamil (KASIH) dan media promosi kesehatan KASIH pada kegiatan kelas ibu hamil di Posyandu. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan melakukan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut ibu hamil, pengisian KASIH, serta pengolesan vitamin gigi. KASIH merupakan Kartu Sehat Gigi Ibu Hamil yang bertujuan untuk mengedukasi ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut. Pengabdian ini diharapkan dapat membantu peningkatan kesehatan gigi dan mulut ibu dan kesehatan janin agar terhindar dari stunting dan BBLR. Hal ini juga dapat sebagai data informasi tentang penyakit gigi dan mulut ibu hamil. Selain itu, juga dapat memberdayakan tenaga kesehatan gigi untuk dapat melakukan kegiatan untuk promosi kesehatan. Pengolesan vitamin gigi dilakukan bertujuan agar gigi ibu hamil menjadi lebih kuat dan tidak mudah terkena karies. Selain itu, dilakukan juga edukasi agar ibu hamil menggosok gigi sebelum tidur dan menggunakan vitamin gigi selama 21 hari berturut turut agar hasil yang didapat maksimal.
Nutritional Education 'GEMAKIN' for Improving Pregnant Women's Knowledge and Attitudes Towards Stunting Prevention Using Audiovisual Media Nanang Qosim; Dian Luthfita Prasetya Muninggar; Suwarsono Suwarsono
Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal) Vol 9, No 2 (2024): Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jgp.v9i2.521

Abstract

Background: Stunting is a growth and development disorder that caused children to have short stature. One of the causes of stunting is poor nutritional intake of pregnant women during pregnancy when the fetus is still in the womb. Several intervention was done to address the incidence of stunting include nutrition education for pregnant women. In the coastal areas of Indonesia, there is an abundance of marine wealth, especially fish that are highly nutritious. However, there is a gap between the potential of marine wealth and the low level of fish consumption in Indonesia. The 'GEMAKIN' nutrition education program aims to raise awareness about the importance of fish consumption during pregnancy as part of the critical first 1,000 days of life. Research Purposes: To determine the impact of 'GEMAKIN' nutrition education using audiovisual media on the knowledge and attitudes of pregnant women regarding stunting prevention. Research Methods: The method used in this study is a Quasi-Experimental design with a one-group pre-test and post-test design. The study subjects were 50 pregnant women. Data collection was done using pre-test and post-test intervention instruments. Data analysis was conducted using the Wilcoxon test. Research Result: The results of the study showed a significant increase in knowledge (p=0.000) and attitude scores (p=0.000) before and after the 'GEMAKIN' nutrition education intervention using audiovisual media on pregnant women regarding stunting prevention. Conclusion: The 'GEMAKIN' nutrition education using audiovisual media on stunting prevention can significantly increase the knowledge and attitudes levels of pregnant women in Bandarharjo, Semarang.