Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PEMBERDAYAAN PKK MELALUI DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN LIDAH BUAYA UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA D Yadi Heryadi; Betty Rofatin; Intan Nurcahya; Yogi Nirwanto
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.16481

Abstract

Salah satu permasalahan utama di Kota Tasikmalaya pada akhir 2021 adalah meningkatnya jumlah penduduk miskin. Kemiskinan membutuhkan tindakan pemberdayaan untuk meningkatkan derajat hidup dan kesejahteraannya. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat dengan skema Program Kemitraan Masyarakat (PbM-PKM) ini adalah membina dan mengembangkan potensi PKK dalam mengolah komoditas berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat, diiinisiasi oleh LPPM Universitas Siliwangi dan dilaksanakan pada PKK di Perum Pondok Tandala Kawalu Kota Tasikmalaya mulai Juni - Desember 2023.  Saat ini PKK mitra sedang merintis berbagai usaha di bidang kuliner diantaranya  dalam bentuk jajanan pasar, juga sedang mengembangkan produk alternatif berbasis bahan baku lokal yang melimpah di lokasi pengabdian yakni Lidah Buaya (Aloe vera sp). Sayangnya sampai saat ini pemanfaatan lidah buaya masih untuk hiasan/ornament dan tidak pernah dimanfaatkan untuk dijadikan makanan olahan yang memiliki nilai tambah ekonomi.  Hal ini disebabkan  masih terbatasnya pengetahuan dan keterampilan pengolahan Lidah Buaya. Solusi dan metode yang disepakati diantaranya melalui penyuluhan tentang manfaat tanaman Lidah Buaya dan pelatihan diversifikasi pengolahan produk dan pendampingan. Secara umum hasil penyuluhan dan pelatihan dapat direspons dengan baik dan mendapatkan apresiasi dari para peserta dan menyatakan bahwa ilmu dan keterampilan yang diperoleh akan diimplementasikan dalam skala keluarga dan kelompok. Juga telah memberikan dampak sosial ekonomi berupa psychological assets, informational assets, organizational assets, material assets, financial assets, dan human assets.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pengrajin Mebel Dikecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya Eri Setiawan; D. Yadi Heryadi; Dona Setia Umbara
Jurnal Teknologi Pangan dan Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jtpip-widyakarya.v1i3.1418

Abstract

Furniture business units in the city of Tasikmalaya altogether had 217 business units in 2018 with an investment value of IDR 28,677,699,000, a production value of IDR 82,656,245,000 and absorbing a workforce of 1,538 people. The aim of this research is to gain a better understanding of the use of raw materials, capital and labor by furniture craftsmen in Tamansari District, Tasikmalaya City. The analytical tools used in this research are multiple regression, coefficient of determination, and hypothesis testing. Multiple regression is used to identify the relationship between independent variables (raw materials, capital, labor) and dependent variables (income of furniture craftsmen). The research results show that raw materials, working capital and labor have a significant influence on the income of furniture craftsmen in Tamansari District, Tasikmalaya City. This means that efficient use of raw materials, capital and labor can increase the income of furniture craftsmen in the region. These results can be used as a basis for developing and improving the business of furniture craftsmen in Tasikmalaya City
KELAYAKAN USAHATANI STROBERI SEMI ORGANIK Mochamad Nazar Gurniawan; D Yadi Heryadi; Dedi Darusman; Muhammad Jorgy Lazuardi Labunove Ismi
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 6, No 2 (2023): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v6i2.3317

Abstract

Oktobery merupakan pengusaha yang bergerak dalam bidang pertanian dengan konsep petik sendiri yang berbasis buah stroberi, lokasinya berada di Cisayong kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembudidayaan stroberi dengan teknik semi organik, menganalisis biaya, penerimaan, dan pendapatan serta mengetahui kelayakan usahatani stroberi semi organik dalam satu periode produksi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Responden penelitian ditentukan secara sengaja (purposive). Data yang diambil berupa data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman stroberi yang dilakukan oleh responden menggunakan media tanam pollybag, dalam satu kali periode produksi dibutuhkan biaya budidaya sebesar Rp 39.520.000,00 dengan penerimaan Rp 54.457.500, sehingga pendapatan dari satu kali periode produksi adalah sebesar Rp 14.937.500, dan nilai kelayakan usaha (R/C) budidaya stroberi dalam satu kali periode produksi adalah 1,38. Hal ini berarti bahwa setiap 1 rupiah biaya yang dikeluarkan dalam usahatani stroberi semi organik akan memperoleh keuntungan sebesar 1,38 rupiah, sehingga usaha tersebut layak diusahakan.
DISEMINASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBENIHAN BANDENG PADA “HATCHERY MANGKRAK KORBAN TSUNAMI” SEBAGAI SOLUSI KETAHANAN PANGAN DI MASA PANDEMI COVID-19 D Yadi Heryadi; Betty Rofatin; Tenten Tejaningsih
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 3: September 2022
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v2i3.1990

Abstract

Sektor perikanan dan kelautan walaupun berperan penting dalam perolehan PDRB dan berkontribusi lebih dari 80 persen produksi ikan di Indonesia, namun sampai saat ini belum memberikan kesejahteraan bagi nelayan di Indonesia ditambah dengan kondisi Pandemik COVID19 telah memperburuk situasi sosial, ekonomi masyarakat termasuk Mitra Program Penerapan Teknologi Tepat Guna kepada Masyarakat (PPTTG) yaitu “Tirta Hurip” dan “Laut Kidul” Batu Hiu, Pangandaran. Permasalahan pokok yang dihadapi mitra adalah tidak adanya alternatif jenis pekerjaan dan hanya sebagai nelayan penangkapan ikan yang hasilnya tidak memuaskan. Untuk mengatasi masalah ini maka dilakukan diseminasi teknologi tepat guna pembenihan bandeng dengan memanfaatkan hatchery “mangkrak” korban Tsunami tahun 2006 yang merupakan investasi masyarakat yang semula untuk hatchery udang Vanamei menjadi hatchery untuk Bandeng. Kegiatan ini memanfaatkan Program PTTG yang digagas Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Deputi Bidang Penguatan Risbang Kemenristek. Metode yang dilakukan yaitu Penyuluhan, Pelatihan, Pendampingan dan Demonstrasi plot sebanyak 24 bak dengan luas sekitar 500 m2. Diseminasi teknologi tepat guna berlangsung lancar sehingga nelayan saat ini memiliki alternatif profesi sebagai pembenih bandeng dengan spesialisasi penyedia pakan alami dan pemelihara larva serta kelembagaan kelompok yang lebih baik serta telah memberikan peningkatan dampak sosial ekonomi melalui peningkatan indikator psychological assets, informational assets, organizational assets, material assets, financial assets, dan human assets. PPTTG ini harus dilanjutkan melalui sinergi dengan berbagai stakeholders yang ada di wilayah setempat untuk menjamin keberlanjutannya.
DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN BERBASIS UMBI TALAS PRATAMA UNTUK KETAHANAN PANGAN DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT D.Yadi Heryadi; Tenten Tedjaningsih; Intan Nurcahya; Yogi Nirwanto; Suci Apsari Pebrianti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.36120

Abstract

Angka kemiskinan yang masih tinggi di Kabupaten Tasikmalaya membutuhkan tindakan pemberdayaan dan aksi nyata, dilakukan untuk meningkatkan derajat hidup masyarakat dan kesejahteraannya. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat dengan skema Program Kemitraan Masyarakat (PbM-PKM) dalam konteks Diversifikasi Pangan ini adalah untuk Ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilakukan melalui kelembagaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Teratai Desa Gunajaya sebagai mitra dan diiinisiasi oleh LPPM Universitas Siliwangi dan dilaksanakan mulai Juni - Desember 2024. Desa Gunajaya saat ini dikenal sebagai penghasil komoditas Talas Pratama dengan produktivitas per ha nya mencapai 30-40 ton. Namun sayangnya hasil panen yang diperoleh sebagian besar dijual dalam bentuk bahan mentah sehingga nilai tambah ekonomisnya belum diterima oleh masyarakat setempat. Untuk itu dilakukan upaya pengolahan komoditas Talas Pratama menjadi tepung dan berbagai produk olahan. Namun sampai saat ini usaha untuk melakukan proses pengolahan produk Talas Pratama masih terkendala terbatasnya pengetahuan dan tenaga trampil untuk mengolah produk. Solusi yang disepakati diantaranya melalui metode penyuluhan pentingnya diversifikasi pangan lokal untuk ketahanan pangan dan metode pelatihan diversifikasi pengolahan produk serta mendapatkan pendampingan. Secara umum hasil kegiatan penyuluhan dan pelatihan dan diterima dengan baik dan fasilitator mendapatkan apresiasi dari para peserta dan menyatakan bahwa ilmu dan keterampilan yang baru diperoleh akan diimplementasikan dalam skala keluarga dan kelompok. Selain itu KWT berterima kasih atas tambahan asset kelompok berupa alat produksi yang akan digunakan untuk berproduksi.
Social Entrepreneurship and Creativity: Building an Innovation Ecosystem for Solving Social and Environmental Issues Pilifus Junianto; D Yadi Heryadi; Prety Diawati
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 3 No. 3: Maret 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v3i3.3292

Abstract

Social and environmental issues are increasingly pressing to be addressed in this modern era. Social entrepreneurship has emerged as a promising solution in tackling these social and environmental challenges. This research aims to delve into the relationship between creativity and social entrepreneurship, and how creativity can be a primary driver in generating innovative solutions to social and environmental problems. This research employs a qualitative approach with descriptive and narrative analysis through literature review. Data were obtained from Google Scholar sources spanning from 2020 to 2023. The study findings indicate that social entrepreneurship and creativity are two concepts with great potential to transform paradigms in developing innovation ecosystems aimed at solving social and environmental issues. Both bring forth the notion that business can not only be a tool for seeking profit but also a means to create positive change in society and the surrounding environment. Social entrepreneurship involves business efforts aimed at addressing social and environmental issues with innovative and sustainable approaches. This differs from conventional businesses that primarily focus on profitability. Social entrepreneurship encourages entrepreneurs to consider the social and environmental impact of their business activities and seek sustainable solutions to the problems faced by society. On the other hand, creativity becomes key in building an effective innovation ecosystem for solving social and environmental problems.
REKAYASA SOSIAL EKONOMI: PENINGKATAN KETERLIBATAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL Loso Judijanto; D. Yadi Heryadi; R. Sally Marisa Sihombing; Yenni Kurnia Gusti; Ramli Semmawi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.24226

Abstract

Artikel ini menyoroti pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam pengembangan ekonomi lokal, terutama dalam kerangka sosial-ekonomi. Keterlibatan ini menjadi elemen kunci yang memperkuat ondasi ekonomi di tingkat lokal. Dengan partisipasi yang aktif, masyarakat mampu memengaruhi kebijakan, memperluas peluang ekonomi, serta menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Tulisan tersebut merangkum beragam strategi, seperti pemberdayaan komunitas, kolaborasi sektor swasta dan publik, dan peningkatan akses terhadap sumber daya. Keterlibatan masyarakat dalam pengembangan ekonomi lokal telah menjadi sorotan penting dalam studi pembangunan ekonomi. Keterlibatan ini tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, melainkan juga memperkuat kerangka sosial di dalam komunitas. Namun, tantangan seperti kesenjangan informasi perlu diatasi dengan penyesuaian kebijakan yang tepat serta pemanfaatan teknologi yang sesuai. Pemberdayaan perempuan juga terbukti memiliki peran vital dalam memperkaya ekonomi lokal dan memperkuat jaringan sosial di komunitas. Keseluruhan, keterlibatan masyarakat bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang memperkuat interaksi sosial dan mendorong terciptanya ekonomi inklusif di tingkat lokal.