Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

POTENSI PEMANFAATAN KAYU GELAM DAN KAYU SENGON DALAM DUNIA KONSTRUKSI BERDASARKAN UJI KUAT LENTUR Basyaruddin, Basyaruddin; Suryaningsih, Alnovia -; Awali, Jatmoko
Rekayasa Sipil Vol 13, No 3 (2019)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2019.013.03.6

Abstract

In 2013, The Ministry of Forestry revealed that the need for wood as material for construction was always increasing. In order to find the innovations regarding timber structure, this study was conducted to discover the flexural strength of gelam and sengon based on SNI 03-3959-1995. Also, specimens which 50 mm in depth, 50 mm in height and 760 mm in length were tested using two point loading method based on ASTM D-198. This research showed that the average flexural strength of gelam is 100.13 Mpa which is greater than sengon (82.62 Mpa). Furthermore, as simple truss structure, simulation indicated that gelam and sengon are still capable in resisting moment generated from service load.
Aplikasi Limbah Cacing Tanah Berasal Dari Jerami Padi (CJP) dan Sampah Kota (CSK) Untuk Memperbaiki Kualitas Tanah Sulfat Masam (TSM) Sebagai Media Budidaya Tanaman Bunga Kol (Brassica oleraceae L) di Sicanggang Langkat Sumatera Utara Basyaruddin, Basyaruddin
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 11, No 3 (2023): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v11i3.8919

Abstract

Suatu percobaan yang bertujuan untuk mempelajari  pengaruh sumber bahan organik (jerami padi dan sampah perkotaan) yang dikonsumsi oleh cacing tanah terhadap beberapa sifat kimia castcingnya, pemanfaatan kotoran cacing tanah  berasal dari jerami padi (CJP) dan sampah kota (CSK)  untuk memperbaiki kualitas  tanah sulfat masam (TSM) dan pengaruhnya pertumbuhan dan hasil tanaman bunga kol (Brassica oleraceae L.). Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Block (RAK) faktorial. Setiap perlakuan diatur  dalam 4 dosis (0, 0.5, 1.0, dan 1.5 kg/polybag). Hasil penelitian yang diperoleh  menunjukan bahwa kandungan unsur hara (N, P, K, dan Mg) dan pH dalam bahan CJP dan CSK relative tinggi dan bervariasi, pemberian CJP dan CSK dapat memperbaiki kualitas tanah yang diperlihatkan oleh meningkatnya kandungan unsur hara  (N, P, K, dan Mg) dan menaikkan pH TSM  dari 3,0 menjadi 6,36 oleh CJP dan 6,42 oleh CSK. Pemberian CJP dan CSK masing-masing juga berpengaruh  meningkatkan secara  nyata tinggi tanaman, jumlah daun, diameter bunga dan hasil  bunga kol. Pengaruh interaksi CJP x CSK nyata terhadap jumlah daun dan diameter bunga. CJP dan CSK dapat menjadi bahan pembaik tanah alternatif untuk memperbaiki kualitas TSM dalam mendukung budidaya tanaman bunga kol.
Pemasangan Riser Offshore Flare Stack Dengan Metode Canting Sulardi, Sulardi; Lukman, Lukman; Sugianto, Agus; Basyaruddin, Basyaruddin; Jamal, Mardewi; Akbar, Syaeful
INFO-TEKNIK Vol 25, No 2 (2024): INFOTEKNIK VOL. 25 NO. 2 DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/infotek.v25i2.18939

Abstract

Permasalahan yang dihadapi pada pembangunan new offshore flare stack PT. Kilang Pertamina Balikpapan adalah kesulitan pemasangan riser flare stack karena tidak adanya crane yang dapat digunakan untuk pemasangan riser flare stack dengan berat 115 ton, tinggi 175 meter di lepas pantai. Tujuan penelitian adalah menggambarkan cara pemasangan riser flare stack tanpa menggunakan crane. Alternatif solusi mengatasi masalah adalah dengan membagi-bagi riser flare stack menjadi beberapa section trunk dan memasang riser flare stack menggunakan metode canting berbasis sistim katrol. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode canting terbukti cocok dan aman digunakan untuk memasang riser flare stack dengan baik dan aman. Hasil penelitian selanjutnya merekomendasikan agar metode ini dapat direplikasi untuk mengatasi permasalahan sejenis di unit kerja yang lain.
Modifikasi Perencanaan Gedung Parkir Klandasan menggunakan Metode Flat Slabs dengan Drop Panel dan Shear Wall Praditya, Iqbal Noverio; Muntaha, Mohammad; Basyaruddin, Basyaruddin
SPECTA Journal of Technology Vol. 7 No. 1 (2023): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.083 KB) | DOI: 10.35718/specta.v7i1.66

Abstract

The Klandasan Parking Building (GPK) is an 8-story parking built in Balikpapan that serves as vehicle parking and uses a conventional structure system (columns, beams, plates) where the highest beam is about 800 mm. To maximize the clearance of each story, an alternative structure system is planned by removing beams called flat slabs. The new plan is conducted by modifying the structure into a dual system which consists of an Intermediate Moment Resisting Frame, a flat plate with drop panels used to withstand gravitational loads on buildings and a Structural Wall System (SWS) installed to resist lateral loads such as earthquake and wind. Structure’s plan refers to SNI 03-2847-2013 and SNI 03-1726-2012 which are Indonesia’s concrete and earthquake codes respectively. In addition, PPURG 1987 is also used to determine loads for the building. The analysis result shows that the building could be changed from 8 to 9 stories using the same total height of 8 stories. The depth of plates and drop panels which are supported by interior and exterior columns are 250 mm and 100 mm respectively. Turning to the shear wall, a thickness of 350 mm can be used to resist lateral loads.
Building Maintenance Priority Decision Support System Using the Method Profile Matching Sari, Oryza Lhara; Basyaruddin, Basyaruddin; Khasanah, Uswatun
ASTONJADRO Vol. 13 No. 1 (2024): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v13i1.14495

Abstract

Along with the increasing age of a building, maintenance activities become things that need to be done to minimize damage that occurs such as damage to the ceiling or ceramics. Therefore, this study aims to determine the priority of building elements in the treatment of architectural components in buildings A and B ITK campus using Profile Matching method. Based on the results of analysis and observations in the field, the elements that are the main priority in the architectural component of Building A are ceiling elements, the second priority element is sanitary elements, the third priority element is floor elements and door and window elements, the fourth priority element is painting elements, and the last priority element is Wall pair elements. Whereas in the architectural component of Building B, the main priority elements are ceiling elements and sanitary elements, the second priority element is the wall pair element, the third priority element is the floor element and the door and window element, and the last priority element is the painting element.
INOVASI PRODUK PEMBENAH TANAH BERBASIS LIMBAH ORGANIK BATANG PISANG DAN TANDAN KOSONG SAWIT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS JAGUNG MANIS DI TANAH ULTISOL Basyaruddin, Basyaruddin
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 13, No 1 (2025): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v13i1.11784

Abstract

Tanah Ultisol merupakan lahan marginal dengan tingkat kesuburan rendah, sehingga memerlukan teknologi pembenahan untuk mendukung produktivitas tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi limbah batang pisang dan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebagai bahan dasar produk pembaik tanah (PTbp) serta mengevaluasi efektivitasnya terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis (Zea mays saccharata) pada tanah Ultisol. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor: dosis serat batang pisang (PTbp) dan dari TKKS (PTtks), masing-masing terdiri dari empat taraf (0; 0,5; 1,0; dan 1,5 kg/polybag), dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk pembaik tanah dari serat batang pisang mengandung N-total 2,10%, P₂O₅ 1,26%, K₂O 1,99%, dan kadar air 87,35%, sedangkan produk dari TKKS mengandung N-total 2,06%, P₂O₅ 1,99%, K₂O 1,86%, dan kadar air 68,01%. Aplikasi PTbp berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter tongkol, dan bobot tongkol, dengan perlakuan terbaik pada dosis 1,5 kg/polybag (P3). Sementara itu, aplikasi PTtks memberikan pengaruh nyata terhadap seluruh parameter yang diamati, termasuk tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, diameter tongkol, dan bobot tongkol, dengan hasil terbaik juga pada dosis 1,5 kg/polybag (T3). Interaksi antara kedua jenis pembaik tanah tidak berpengaruh nyata terhadap sebagian besar parameter, kecuali diameter tongkol jagung manis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa serat batang pisang dan TKKS berpotensi tinggi sebagai bahan dasar produk pembenah tanah organik untuk meningkatkan hasil tanaman jagung manis pada tanah marginal secara berkelanjutan.
UJI LENTUR BALOK BETON BERTULANG BAJA RINGAN DENGAN SKEMA TULANGAN TUNGGAL Basyaruddin, Basyaruddin; Khala, Christianto Credidi Septino; Muslimin, Muhammad Syahrizal; Putri, Andina Prima
Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil Vol. 11 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v11i1.418

Abstract

Abstrak Dalam dunia konstruksi, balok beton bertulang menggunakan tulangan longitudinal agar dapat menahan tegangan tarik yang terjadi pada penampang beton tersebut dan tulangan longitudinal yang digunakan adalah baja tulangan (rebar reinforcement). Tegangan tarik yang dapat mencapai 420 Mpa merupakan alasan utama baja tulangan digunakan pada beton bertulang, namun, akibat perkembangan teknologi, terdapat material yang mempunyai tegangan tarik yang melebihi baja tulangan yaitu baja ringan. Baja ringan adalah baja canai dingin (light cold rolled) dengan kualitas tinggi yang bersifat ringan dan tipis, namun memiliki tegangan tarik yang melebihi baja tulangan biasa yaitu 550 Mpa, oleh karena itu, untuk mengetahui kapasitas lentur balok beton berbaja ringan maka dilakukan penelitian dengan memanfaatkan baja ringan sebagai tulangan longitudinal yang selanjutnya dilakukan uji lentur sesuai  SNI-4431-2011. Baja canai dingin yang digunakan adalah baja ringan tipe C (C75x0.75) dengan 3 skema benda uji. Skema pertama yaitu dengan memanfaatkan baja ringan secara utuh sedangkan skema kedua dan ketiga adalah hanya dengan memanfaatkan badan dari baja ringan tersebut sehingga masing-masing skema memiliki rasio penulangan sebesar 0.47%, 0.28%, dan 0.28%. Selain itu, beton bertulang biasa dengan rasio 0.63% turut diuji sebagai pembanding (skema 4). Hasil uji lentur menunjukkan bahwa skema 1 menunjukkan kuat lentur terbesar dari skema lainnya yaitu sebesar 7.48 Mpa. Selanjutnya, meskipun skema kedua dan ketiga memiliki rasio penulangan yang sama skema kedua memiliki kuat lentur 0.24 Mpa lebih besar dari skema ketiga yang bernilai 5.76 Mpa. Akhirnya, beton dengan tulangan biasa dengan rasio terbesar memiliki kuat lentur sebesar 5.06 Mpa. Kata kunci: Baja Ringan, Rasio Penulangan, Tulangan Longitudinal, Uji Lentur    Abstract In the world of construction, reinforced concrete beams generally use longitudinal reinforcement to withstand the tensile stress that occurs in the concrete section and the longitudinal reinforcement used is rebar reinforcement. The tensile stress that can reach 420 Mpa is the main reason reinforcing steel is used in reinforced concrete. However, due to technological developments, there is a material that has tensile stress that exceeds that of reinforcing steel, namely mild steel. Mild steel is light cold-rolled steel with high quality which is light and thin but has tensile stress that exceeds ordinary reinforcing steel, which is 550 Mpa. Therefore, to determine the flexural capacity of lightweight steel beams, research was carried out using mild steel as longitudinal reinforcement, which was then carried out by bending tests according to SNI-4431-2011. Cold rolled steel used is mild steel type C (C75x0.75) with 3 specimen schemes. The first scheme is to make full use of mild steel, while the second and third schemes are only to utilize the body of the mild steel so that each scheme has a reinforcement ratio of 0.47%, 0.28%, and 0.28%. Also, ordinary reinforced concrete with a ratio of 0.63% was also tested for comparison (fourth scheme). The flexural test results show that scheme 1 shows the largest flexural strength of the other schemes, namely 7.48 Mpa. Furthermore, although the second and third schemes have the same reinforcement ratio, the second scheme has a bending strength of 0.24 MPa which is greater than the third scheme which is 5.76 MPa. Finally, concrete with ordinary reinforcement with the largest ratio has a bending strength of 5.06 Mpa. Keywords: Bending Test, longitudinal reinforcement, Mild Steel, Reinforcement Ratio
Studi Perbandingan Kinerja Struktur Gedung Eksisting Terhadap SNI 1726:2019 dan 1727:2020 Khala, Christianto Credidi Septino; Basyaruddin, Basyaruddin; Dharmawan, Samuel
Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil Vol. 12 No. 2 (2022): Volume 12 Nomor 2, September 2022
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v12i2.721

Abstract

Abstrak Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan penilaiaan kelayakan Standar Nasional Indonesia terus mengalami pembaruan. Pembaruan meliputi perbaikan, perubahan koefisien, serta penambahan ataupun penyesuaiaan rumus perhitungan dengan menyesuaikan kondisi terkini, meskipun tidak signifikan namun hal tersebut harus dipahami dengan baik oleh para pelaku konstruksi sehingga tidak terjadi kesalahan dalam merencanakan atau mengevaluasi kinerja suatu struktur. Analisis perbandingan diperlukan untuk mengetahui pengaruh pembaruan SNI terhadap kinerja suatu konstruksi, pada analisis ini dilakukan studi perbandingan menggunakan model struktur apartemen 18 lantai yang berlokasi di Kota Tanggerang, struktur ini direncanakan menggunakan pedoman SNI perencanaan di tahun 2002 yang sudah tidak berlaku di tahun 2021, sehingga perlu dilakukan ctual terhadap beban ctual yang akan diterima oleh struktur tersebut. Analisis dilakukan dengan memodelkan ulang struktur dalam dua kondisi, pertama mengacu SNI Pembebanan terdahulu (SNI 03-1727-1989; 03-1726-2002) dan kondisi kedua mengacu SNI Pembebanan terbaru (SNI 1727:2020; 1726:2019). Hasil perbandingan didapatkan perubahan tingkat kinerja dari immediate occupancy menjadi damage control. Kata kunci: Pembaruan SNI, Studi Perbandingan Struktur Bangunan Bertingkat, dan Kinerja Struktur  Abstract Along with the development of science, technology, and feasibility assessment, SNI continue to experience updates. Updates include improvements, changes in coefficients, as well as additions or adjustments to calculation formulas by adjusting to current conditions, although they are not significant, they must be well understood by construction engineer so that there are no errors in planning or evaluating the performance of a structure. Comparative analysis is needed to determine the effect of updating SNI on the performance of a construction, in this analysis a comparative study was conducted using an 18-storey apartment structure model located in Tangerang City, this structure is planned to use the SNI planning guidelines in 2002 which are no longer valid in 2021, so that it is necessary to control the actual load to be received by the structure. The analysis was carried out by re-modelling the structure in two conditions, first referring to the previous SNI for loading (SNI 03-1727-1989; 03-1726-2002) and the second condition referring to the latest SNI for loading (SNI 1727:2020; 1726:2019). The results of the comparison show a change in the level of performance from immediate occupancy to damage control area. Keywords: SNI update, Comparative Study of Highrise Building, and Structural Performance
Aplikasi Limbah Cacing Tanah Berasal Dari Jerami Padi (CJP) dan Sampah Kota (CSK) Untuk Memperbaiki Kualitas Tanah Sulfat Masam (TSM) Sebagai Media Budidaya Tanaman Bunga Kol (Brassica oleraceae L) di Sicanggang Langkat Sumatera Utara Basyaruddin, Basyaruddin
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 11, No 3 (2023): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v11i3.8919

Abstract

Suatu percobaan yang bertujuan untuk mempelajari  pengaruh sumber bahan organik (jerami padi dan sampah perkotaan) yang dikonsumsi oleh cacing tanah terhadap beberapa sifat kimia castcingnya, pemanfaatan kotoran cacing tanah  berasal dari jerami padi (CJP) dan sampah kota (CSK)  untuk memperbaiki kualitas  tanah sulfat masam (TSM) dan pengaruhnya pertumbuhan dan hasil tanaman bunga kol (Brassica oleraceae L.). Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Block (RAK) faktorial. Setiap perlakuan diatur  dalam 4 dosis (0, 0.5, 1.0, dan 1.5 kg/polybag). Hasil penelitian yang diperoleh  menunjukan bahwa kandungan unsur hara (N, P, K, dan Mg) dan pH dalam bahan CJP dan CSK relative tinggi dan bervariasi, pemberian CJP dan CSK dapat memperbaiki kualitas tanah yang diperlihatkan oleh meningkatnya kandungan unsur hara  (N, P, K, dan Mg) dan menaikkan pH TSM  dari 3,0 menjadi 6,36 oleh CJP dan 6,42 oleh CSK. Pemberian CJP dan CSK masing-masing juga berpengaruh  meningkatkan secara  nyata tinggi tanaman, jumlah daun, diameter bunga dan hasil  bunga kol. Pengaruh interaksi CJP x CSK nyata terhadap jumlah daun dan diameter bunga. CJP dan CSK dapat menjadi bahan pembaik tanah alternatif untuk memperbaiki kualitas TSM dalam mendukung budidaya tanaman bunga kol.