Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH TERAPI AKUPRESUR DALAM MENURUNKAN TINGKAT NYERI : LITERATUR REVIEW Muh Firman Yudiatma; Nana Rochana; Achmad Zulfa Juniarto
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 6, No 1 (2021): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v6i1.272

Abstract

Latar belakang; Nyeri merupkan pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan karena kerusakan jaringan yang aktual ataupun potensial. Penatalaksanaan nyeri dapat dilakukan baik secara farmakologi ataupun non farmakologi. Penatalaksanaan nyeri secara farmakologi diketahui memiliki efek samping seperti adanya ketakutan pasien akan adiksi dan ketergantungan, depresi pernafasan, dispepsia, pendarahan lambung dan kerusakan saluran cerna serta gangguan pada ginjal. Oleh karena itu, penting artinnya untuk melakukan terapi non farmakologi sebagai terapi komplementer dan alternatif terhadap penatalaksanaan nyeri. Akupresur merupakan tehnik non farmakologi yang telah terbukti berdasarkan penelitian dapat mengurangi tingkat nyeri pada berbagai keluhan nyeri.Tujuan dari penulisan artikel ini ini adalah untuk mengetahui pengaruh akupresur sebagai manajemen nyeri non farmakologis untuk menurunkan tingkat nyeriMetode; Metode pada penulisan artikel ini adalah literature review dari data based pubmed, scientdirect dan google scholar. Artikel dengan bahasa Inggris full text dan batasan penerbitan artikel dari tahun 2009-2019.Hasil; Terdapat penurunan tingkat nyeri pada subjek yang diberikan terapi akupresur pada berbagai keluhan nyeri seperti nyeri disminore, nyeri post SC, nyeri pada persalinan, nyeri kepala, nyeri post TKR, Low back pain, nyeri kanker payudara. Kata kunci : Pain Management, Non Farmachological Therapy, Acupressure
OVERVIEW OF MANAGEMENT PURSED LIPS BREATHING RESPIRATORY TECHNIQUES IN CHRONIC OBSTRUCTIVE LUNG DISEASE (COPD): SYSTEMATIC REVIEW AMELIA NURUL HAKIM; M ADHARUDIN; NI BODRO ARDI; MUH FIRMAN YUDIATMA
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 2, No 2 (2022): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Background: Pursed Lip Breathing is a breathing technique that exhales through pursed lips (cones) and breathes through the nose with the mouth closed. This technique is used to relieve shortness of breath and improve breathing. Purpose of the study: To describe the management of pursed lip breathing breathing techniques in patients with chronic obstructive pulmonary disease. Methods: This systematic review was compiled using the databases of Google scholar, Sciencee Direct and Pubmed. Article selection is carried out to identify relevant articles and then screening is carried out to adjust to the inclusion criteria. There were 16 articles that met the inclusion criteria and were reviewed using JBI (Joanna Briggs Institute Levels). Results: The results showed that the data showed that the management of the pursed lip breathing technique was influenced by the pursed lip breathing method or technique. Keywords: Methods, Pursed Lip Breathing, COPD, Techniques  GAMBARAN PENATALAKSANAAN TEKNIK PERNAFASAN PURSED LIPS BREATHING PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK): TINJAUAN SISTEMATIS ABSTRAKLatar Belakang: Pursed Lip Breathing merupakan teknik pernapasan yang mengeluarkan napas melalui bibir yang mengerut (kerucut) dan bernapas melalui hidung dengan mulut tertutup. Teknik ini untuk meredakan sesak napa dan meningkatkan pernapasan. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui gambaran penatalaksanaan teknik pernapasan pursed lip breathing pada pasien penyakit paru obstruktif kronik. Metode penelitian: Sistematic review ini disusun menggunakan database Google scholar, Scient direct dan Pubmed. Seleksi artikel dilakukan untuk mengidentifikasi artikel yang relevan kemudian dilakukan screening untuk menyesuaikan dengan kriteria inklusi. Didapatkan 16 artikel yang idapat sesuai kriteria inklusi dan direview menggunakan JBI (Joanna Briggs Institute Levels). Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa data menunjukan bahsa penatalaksanaan pemberian teknik pernapasan pursed lip breathing dipengaruhi oleh metode atau tekni pernapasan pursed lip breathing. Kata kunci: Metode, Pursed Lip Breathing, PPOK, Teknik  
PENGARUH TERAPI AKUPRESUR DALAM MENURUNKAN TINGKAT NYERI : LITERATUR REVIEW Muh Firman Yudiatma; Nana Rochana; Achmad Zulfa Juniarto
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 6, No 1 (2021): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v6i1.272

Abstract

Latar belakang; Nyeri merupkan pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan karena kerusakan jaringan yang aktual ataupun potensial. Penatalaksanaan nyeri dapat dilakukan baik secara farmakologi ataupun non farmakologi. Penatalaksanaan nyeri secara farmakologi diketahui memiliki efek samping seperti adanya ketakutan pasien akan adiksi dan ketergantungan, depresi pernafasan, dispepsia, pendarahan lambung dan kerusakan saluran cerna serta gangguan pada ginjal. Oleh karena itu, penting artinnya untuk melakukan terapi non farmakologi sebagai terapi komplementer dan alternatif terhadap penatalaksanaan nyeri. Akupresur merupakan tehnik non farmakologi yang telah terbukti berdasarkan penelitian dapat mengurangi tingkat nyeri pada berbagai keluhan nyeri.Tujuan dari penulisan artikel ini ini adalah untuk mengetahui pengaruh akupresur sebagai manajemen nyeri non farmakologis untuk menurunkan tingkat nyeriMetode; Metode pada penulisan artikel ini adalah literature review dari data based pubmed, scientdirect dan google scholar. Artikel dengan bahasa Inggris full text dan batasan penerbitan artikel dari tahun 2009-2019.Hasil; Terdapat penurunan tingkat nyeri pada subjek yang diberikan terapi akupresur pada berbagai keluhan nyeri seperti nyeri disminore, nyeri post SC, nyeri pada persalinan, nyeri kepala, nyeri post TKR, Low back pain, nyeri kanker payudara. Kata kunci : Pain Management, Non Farmachological Therapy, Acupressure
EFEKTIVITAS MASSAGE KAKI AROMA TERAPI SEREH TERHADAP PENURUNAN INSOMNIA PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA KAMPUNG BOJONG INDAH CISEENG BOGOR veri, veri; Yudiatma, Muh Firman; Pranata, Agus Dwi
Edu Masda Journal Vol 7, No 1 (2023): Edu Masda Journal Volume 7 Nomor 1
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v7i1.183

Abstract

Based on data from the World Health Organization (WHO) in 2014 in Southeast Asia, the elderly population over the age of 60 is estimated to be doubled from 12% to 22%. In 2050 it is estimated that the elderly population of 900 million people will increase to 2 billion people. According to Sulistyarini & Santoso in 2016, the prevalence of insomnia in Indonesia in the elderly is relatively high, which is around 67% of the population aged over 65 years. The results of the study found that insomnia was partially experienced by women, namely 78.1% with 60-74 years of age. The purpose of this study was to determine the effect of foot massage with lemongrass aromatherapy on reducing insomnia in the elderly. This research method is a quantitative one that uses primary data (questionnaires) and uses a non-probability sampling method with the aim of knowing the effect between the independent variable and the dependent variable, the data collected by using a questionnaire. The number of samples was 30 elderly at the Elderly Posyandu in Kampung Bojong Indah Ciseeng Bogor in 2021. From the results of the study, the elderly experienced insomnia as many as 30 respondents (100%). The results of statistical tests obtained a value (P-Value = 0.000 a = 0.05) so it can be concluded that there is an effect of lemongrass aromatherapy foot massage on reducing insomnia in the elderly. Suggestions from the results of this study are expected as input for the Posyandu for the elderly in Kampung Bojong Indah Ciseeng Bogor to be able to apply foot massage activities to the elderly who experience insomnia.ABSTRAKBerdasarkan data dari World Health Organization (WHO) tahun 2014 dikawasan asia tenggara populasi lansia diatas usia 60 tahun di perkirakan menjadi duakali liat dari 12% menjadi 22%. Pada tahun 2050 diperkirakan populasi lansia dari 900 juta jiwa akan bertambah menjadi 2 milyar jiwa. Menurut Sulistyarini & Santoso tahun 2016 pravalensi insomnia di indonesia pada lansia tergolong tinggi yaitu sekitar 67% dari populasi yang berusia diatas 65 tahun. Hasil penelitiandi dapatkan insomnia sebagian dialamai oleh perempuan yaitu sebesar 78.1% dengan usai 60-74 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeahui pengaruh masage kaki aroma terapi sereh terhadap penurunan insomnia pada lansia. Metode penelitian ini merupakan kuantitatif yang mengunakan dat primer (kuesioner) dan memakai metode non probability sampling dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen, data yang dikumpulkan dengan cara menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 30 lansia di Posyandu Lansia Kampung Bojong Indah Ciseeng Bogor tahun 2021. Dari hasil penelitian diperoleh lansia mengalami insomnia sebanyak 30 responden (100%). Hasil uji statistik diperoleh nilai (p-value=0,000 a=0,05) maka dapat di simpulkan bahwa ada pengaruh massage kaki aroma terapi sereh terhadap penurunan insomnia pada lansia. Saran dari hasil penelitian ini di harapkan sebagai bahan masukan untuk Posyandu lansia Kampung bojong Indah Ciseeng Bogor untuk dapat menerapkan kegiatan Masage kaki kepada Lansia yang mengalami insomnia.
TINGKAT STRES DAN PHSYICAL ACTIVITY SAAT WORK FROM HOME DENGAN INSIDENSI HIPERTENSI PADA GURU SD KELURAHAN PENGASINAN BOGOR DI MASA PANDEMI COVID 19 Fitriani, Dewi; Wijaya, Rafiqa Dora; Yudiatma, Muh Firman; Fitria, Degita
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 7, No 1 (2023): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v7i1.527

Abstract

ABSTRACTThe relationship between stress and hypertension occurs because nerve activity increases blood pressure. An inactive person tends to have a higher heart rate, so the heart muscle works harder with each contraction. The more the muscle pumps, the greater the pressure imposed on the arteries, increasing blood pressure. This study aimed to determine the relevance between stress levels and physical activity with hypertension in teachers at the Elementary School in Kelurahan Pengasinan during the work from home (WFH) in the COVID-19 pandemic. This quantitative research method uses a questionnaire with a cross-sectional research method. The purpose is to determine the relationship between the independent and dependent variables. The data were collected using a questionnaire to determine the level of stress and physical activity of the teachers and to use a blood pressure meter to determine the blood pressure results. Seventy elementary school teachers in Kelurahan Pengasinan in 2022 were the sample for this research. The results show that more than half of the respondents experienced moderate stress levels (51.4%) and 28 respondents (40%) experienced low physical activity with normal blood pressure. The results of the Spearman Rank statistical test obtained a p-value of 0.000 0.05. It is concluded that there is a significant relationship between stress levels, physical activity, and hypertension incidence. The thesis suggests that health institutions can provide education for teachers to control the level of stress and physical activity on the incidence of hypertension ABSTRAKHubungan stress dengan hipertensi terjadi karena adanya aktivitas saraf dapat meningkatkan tekanan darah. Seseorang yang tidak aktif cenderung mempunyai frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi sehingga otot jantungnya bekerja lebih keras pada setiap kontraksi, makin sering otot memompa maka semakin besar tekanan yang dibebankan pada arteri sehingga tekanan darah meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stress dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada guru SD kelurahan pengasinan saat pengalaman work from home dimasa pandemi covid-19. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan kuesioner dengan metode penelitian cross sectional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel independent dengan variabel dependen, data yang dikumpulkan dengan kuesioner untuk mengetahui tingkat stress dan aktivitas fisik guru, dan menggunakan tensi meter untuk mengetahui hasil tekanan darah. Jumlah sampel 70 Guru SD di Kelurahan Pengasinan Tahun 2022. Dari Hasil penelitian diperoleh lebih dari setengah responden mengalami tingkat stress sedang sebanyak (51,4%). Hampir setengah responden mengalami aktivitas fisik rendah dengan hasil tekanan darah normal berjumlah 28 responden (40%). hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan uji statistik Spearman Rank diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 0,05 Di simpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat stress dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan institusi Kesehatan dapat memberikan edukasi kepada Guru untuk selalu mengontrol tingkat stress dan aktivitas fisik yang dilakukan terhadap kejadian hipertensi.  
Kombinasi Latihan Dumbbell dan Terapi Afirmasi Diri Positif Terhadap Tekanan Darah dan Tingkat Stres Klien Dengan Hipertensi Muh. Firman Yudiatma; Agus Dwi Pranata; Lukman Handoyo
Jurnal Adijaya Multidisplin Vol 1 No 06 (2024): Jurnal Adijaya Multidisiplin (JAM)
Publisher : PT Naureen Digital Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan satu dari banyak penyakit tidak menular (PTM) yang memiliki prevalensi cukup tinggi di level global. Latihan fisik dan pengelolaan stres merupakan dua aspek vital yang wajib diterapkan agar tekanan darah dan tingkat stres klien hipertensi dapat terkontrol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi latihan dumbbell dan terapi afirmasi diri positif terhadap tekanan darah dan tingkat stres klien dengan hipertensi. Metode penelitian ini menggunakan desain pre-experimental dengan rancangan one group pre post test. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret 2022 di Kelurahan Curug, Kota Depok dengan jumlah responden sebanyak 8 orang. Pengukuran tekanan darah menggunakan Sphygmomanometer terkalibrasi merek OneMed, sedangkan pengukuran tingkat stres dinilai dengan kuesioner Perceived Stress Scale (PSS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi latihan dumbbell dan terapi afirmasi diri positif selama 6 sesi (1 sesi = 30 menit) dalam waktu 2 minggu dapat menurunkan rata-rata tekanan darah sistolik hingga 5 mmHg dan menurunkan rata-rata tekanan darah diastolik hingga 15 mmHg. Selain itu, rata-rata tingkat stres juga menurun, dari rata-rata skor tingkat stres sebesar 15, turun 2 poin menjadi 13. Perawat Keluarga, Medikal Bedah, dan Jiwa diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dalam menerapkan intervensi ini secara berkelanjutan di tatanan komunitas.
INTERVENSI DUKUNGAN KOPING KELUARGA UNTUK CAREGIVER INFORMAL YANG MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN PENYAKIT KRONIS Lukman Handoyo; Muh. Firman Yudiatma
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #4 & International Community Service 2023
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga yang merawat anggota dengan penyakit kronis sering mengalami beban fisik dan psikologis dikarenakan tidak mengetahui dan memiliki keterampilan tentang regulasi emosi dan strategi koping yang tepat saat memberikan perawatan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan intervensi bagi caregiver informal yang merawat anggota keluarga dengan penyakit kronis. Intervensi dilakukan dengan mengaplikasikan konseling kelompok. Sembilan orang caregiver berpartisipasi dalam intervensi ini yang kemudian dikumpulkan dalam satu forum. Caregiver diberi kesempatan untuk mengekspresikan keluh kesahnya dan diberikan umpan balik secara terapeutik dari tim pengabdi tentang bagaimana keterampilan regulasi emosi dan strategi koping adaptif. Hasil pengabdian memunculkan empat luaran kesehatan bagi caregiver, yaitu: 1) Caregiver merasa pengetahuannya meningkat tentang regulasi emosi dan strategi koping adaptif; 2) Caregiver merasa tersadarkan bahwa diluar sana banyak yang lebih menderita; 3) Caregiver merasa lebih termotivasi; 4) Caregiver merasa didukung secara emosional dan didengarkan keluh kesahnya. Intervensi ini menjadi sangat penting untuk dilakukan secara berkelanjutan oleh penyedia layanan keperawatan keluarga, sebab masih jarang adanya intervensi yang berfokus pada caregiver. Dengan menyediakan intervensi khusus bagi caregiver, maka kualitas hidup caregiver dapat terjaga dengan baik yang kemudian berdampak pada status kesehatan anggota keluarga yang sakit kronis.
Perbandingan efektivitas kompres hangat serai dan musik gamelan terhadap intensitas nyeri rheumatoid arthritis pada lansia Andriati, Riris; Prakasa, Juansah Satya; Yudiatma, Muh Firman; Pratiwi, Rita Dwi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 9 (2024)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i9.13623

Abstract

Background: Rheumatoid arthritis is a chronic autoimmune inflammatory disorder that is often experienced by the elderly. To reduce paralysis and improve the quality of life of the elderly, there are 2 types of treatment, namely pharmacological treatment of disease changing anti-rheumatic drugs (DMARDs) and non-pharmacological treatment, namely warm lemongrass compresses. This treatment is useful for warming the joints, is anti-inflammatory, and can improve blood flow. Relaxation techniques can use music, the music used is gamelan music, in general gamelan music is in harmony with the age and condition of the elderly.Purpose: To determine the effectiveness of warm lemongrass compresses and gamelan music on the intensity of rheumatoid arthritis pain in the elderly in the Melania nursing home area.Method: Quantitative research with a quasi-experimental design with a one group pretest posttest approach. The research was conducted in the Melania nursing home area and carried out in April-June 2023. The population in this study was 42 elderly people who were divided into two groups, namely 21 people with warm lemongrass compresses and 21 people with gamelan music. The collection technique uses non-probability sampling with the total sample method. There are two independent variables, namely warm lemongrass compresses and gamelan music therapy. The dependent variable was rheumatoid arthritis pain intensity.Results: Based on the Wilcoxon test, a p-value of 0.00 <0.05 was obtained in both groups, namely warm lemongrass compresses and gamelan music. This can be seen from the difference in the average value before and after between the lemongrass warm compress group 3.10 down to 1.14 and the gamelan music group 3.10 down to 1.76.Conclusion: Warm lemongrass compresses and gamelan music can both reduce the intensity of rheumatoid arthritis pain in the elderly. However, warm lemongrass compresses are more effective because they contain essential oils which are useful for relieving pain, especially in joints and relaxing muscle spasms.Suggestion: This second therapy can be applied by rheumatoid arthritis sufferers to treat pain, apart from maintaining a diet, getting enough rest and exercising regularly to maintain health. Future research should include other unstudied variables associated with rheumatoid arthritis pain. Keywords: Gamelan Music; Lemongrass Warm Compress; Rheumatoid Arthritis. Pendahuluan: Rheumatoid arthritis merupakan gangguan peradangan kronis autoimun yang sering dialami oleh lansia. Untuk mengurangi kelumpuhan dan meningkatkan kualitas hidup lansia ada 2 macam pengobatan yaitu farmakologi disease modifying anti rheumatic drugs (DMARDs) dan pengobatan non-farmakologi yaitu dengan kompres hangat serai. Pengobatan tersebut berguna untuk menghangatkan sendi, anti peradangan, dan dapat memperlancar aliran darah. Teknik relaksasi dapat menggunakan musik, musik yang digunakan yaitu musik gamelan, pada umumnya musik gamelan sinkron dengan usia dan kondisi lansia.Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas kompres hangat serai dan musik gamelan terhadap intensitas nyeri rheumatoid arthritis pada lansia di wilayah panti Werdha Melania.Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimental menggunakan pendekatan one group pretest postest Penelitian dilakukan di wilayah panti Werdha Melania dan dilaksanakan pada bulan April-Juni 2023. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 42 orang lansia yang dibagi menjadi dua kelompok yakni, 21 orang kompres hangat serai dan 21 orang musik gamelan. Teknik pengumpulan menggunakan non-probability sampling dengan metode total sampel. Terdapat dua variabel independen yaitu kompres hangat serai dan terapi musik gamelan. Variabel dependen yaitu intensitas nyeri rheumatoid arthritis.Hasil: Berdasarkan uji Wilcoxon di dapatkan hasil p-value 0.00 < 0.05 untuk kedua kelompok yaitu kompres hangat serai dan musik gamelan. Hal ini terlihat adanya perbedaan nilai rata rata sebelum dan sesudah antara kelompok kompres hangat serai 3.10 turun menjadi 1.14 dan kelompok musik gamelan 3.10 turun menjadi 1.76.Simpulan: Kompres hangat serai dan musik gamelan sama-sama dapat mengurangi intensitas nyeri rheumatoid arthritis pada lansia. Namun kompres hangat serai lebih efektif karena mengandung minyak atsiri yang bermanfaat untuk meredakan nyeri terutama bagian sendi dan merenggangkan kejang otot.Saran: Kedua terapi ini dapat diterapkan oleh penderita rheumatoid arthritis untuk menangani nyeri. Selain itu, agar penderita menjaga pola makan, istirahat yang cukup, dan olahraga rutin untuk menjaga kesehatan. Kepada penelitian selanjutnya agar menyertakan variabel lain yang belum diteliti yang berhubungan dengan nyeri rheumatoid arthritis. Kata kunci: Kompres Hangat Serai; Musik Gamelan; Rheumatoid Arthritis.