Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Daya Tarik dan Eksistensi Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Dalam Pencegahan Penyebaran Berita Hoaka Dewi, Rahma; Kurniati, Poni Sukaesih
Jurnal Common Vol 4 No 2 (2020): Common
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/common.v4i2.3693

Abstract

The spread of Hoaks news became a continuous problem in the province of West Java because it is still a large number of hoaks. The purpose of this journal is to determine the attractiveness and existence of communication of the Department of Communications and Informatics of West Java province in preventing the spread of hoaks. The method used in the manufacture of this journal is a descriptive method with a qualitative approach. The result of this research is the Department of Communication and Informatics of West Java province in the appeal and existence of communication has not been maximized so that it has not been able to suppress the spread of Hoaks news in West Java However, with the strategy that is used more prioritize online media considering that the modern society can be a supporting to suppress the spread of hoaks news even eliminated Hoaks news in West Java province
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA RUKUN WARGA 06 KELURAHAN ANTAPANI WETAN KECAMATAN ANTAPANI, KOTA BANDUNG Kurniati, Poni Sukaesih
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v6i1.41152

Abstract

Rukun warga (RW) merupakan organisasi atau lembaga masyarakat yang bertanggung jawab terhadap pelayanan administratif penduduk dan memelihara kerukunan masyarakat. Namun dikarenakan adanya keterbatasan sumber daya dan sistem penunjang administrasi berakibat terhadap tidak optimalnya pelayanan kepada masyarakat, seperti yang terjadi di RW 06 Kelurahan Antapani, Kecamatan Antapani, Kota Bandung. Oleh karena itu, untuk memunjang kegiatan pelayanan RW 06 tersebut dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat kepada masyarakat dengan tujuan untuk meningkatan pengetahuan dan  kualitas pelayanan administrasi kependudukan di RW 06. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah berupa workshop dan pendampingan. Kegiatan pengabdian ini akan memberikan pendampingan cara pendataan kependudukan dan pelayanan administrasi pemerintahan lainnya, untuk menjembatani hubungan antar penduduk melalui kepengurusan RT di wilayah kerja RW.Hasil dari kegiatan tersebut dimilikinya(1) buku induk penduduk tetap, (2) buku penduduk sementara/musiman dalam daerah, luar daerah di wilayah  Provinsi  Jawa Barat dan luar wilayah Provinsi Jawa Barat, (3) buku perubahan penduduk tetap, (4) buku perubahan penduduk musiman dalam/luar Kota Bandung dari/luar Provinsi Jawa Barat, (5) buku perkembangan penduduk. Dampak dari kegiatan pengabdian pada masyarakat di RW 06 ini adalah meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan  serta tersedianya data penduduk yang valid dan akurat di RW 06.
Analisis Faktor Pendukung Dan Penghambat Pengelolaan Atraksi Wisata Air Mancur Sri Baduga Muhamad Nur Alfi Syahrin; Poni Sukaesih Kurniati
Journal of Tourism and Economic Vol. 3 No. 2 (2020): Edisi 6 Des 2020
Publisher : STIE Pariwisata API Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36594/jtec/1arz8862

Abstract

The purpose of this study is to identify the supporting and inhibiting factors of the management of the Sri Baduga Fountain Park, Purwakarta Regency. The method used in this research is descriptive with a qualitative approach, data models used is by literature studies, to test the validity of the data is done through triangulation, while for data analysis is done through an interactive model. The results showed that the supporting factors in the management of the Sri Baduga Fountain Park tourism object consisted of: entertainment concept factors; The factor of application of Sundanese culture; and marketing factors, as for the inhibiting factors of the Sribaduga Fountain Park tourist attraction, including the condition of the supporting facilities; Water resource factor; and management funding factors. Researchers recommend that DISPORAPARBUD Purwakarta Regency be able to evaluate the concept of funding tourist attraction facilities; looking for water management concepts; and socializing the importance of implementing ticket-based payments and/or charges at Sri Baduga Fountain Park.
The Influence of Public Sector Accounting Systems and Budget Transparency on Quality Financial Reports in Local Governments Suryanto, Suryanto; Kurniati, Poni Sukaesih
@is The Best : Accounting Information Systems and Information Technology Business Enterprise Vol 10 No 1 (2025): @is The Best : Accounting Information Systems and Information Technology Busines
Publisher : Labkat Press KA FTIK UNIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/aisthebest.v10i1.15979

Abstract

The caliber of local government financial reports serves as a crucial metric for evaluating the degree of accountability and openness in public financial management.  Nonetheless, numerous local governments in Indonesia continue to face challenges in producing reliable financial reports that comply with accounting standards.  This study aims to investigate the impact of public accounting systems and budget transparency on the quality of local government financial reporting. This study uses a quantitative approach with multiple linear regression analysis techniques. The study population encompasses all local governments in Indonesia, comprising 34 provinces, 416 regencies, and 98 cities.  All populations are surveyed using the census method.  Data were obtained from the 2023 BPK Audit Report, municipal budget records, and details regarding implementing SAP-based accounting systems. The research findings show that the public sector accounting system and budget transparency, both partially and simultaneously, have a positive impact on high-quality financial reporting. The determination coefficient (R2) of 0.682 shows that this component contributes 68.2% of the differences in high-quality local government financial reports. This study reveals that the integration between the implementation of the public sector accounting system and budget transparency plays an important role in realizing high-quality financial reporting. These findings are expected to be the basis for strengthening the regional financial governance reform agenda based on empirical evidence.
The Role of the Audit Agency in Maintaining the Integrity of State Budget Use: An Empirical Study of Audit Result Reports Kurniati, Poni Sukaesih; Suryanto, Suryanto
Jurnal Manajemen Pelayanan Publik Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Manajemen Pelayanan Publik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jmpp.v9i2.62885

Abstract

The integrity of state budget use is essential for ensuring credible and accountable public financial governance. This study analyzed the role of the Audit Board of Indonesia (BPK) in upholding budget integrity through audits of government financial statements. Using a mixed-method approach, it integrated quantitative analysis of BPK Audit Report data (2018–2023) with qualitative insights from interviews with auditors, policymakers, and academics. The quantitative method applied ordinal logistic regression to examine the impact of audit findings and state losses on audit opinion categories, while the qualitative analysis explored perceptions of BPK’s effectiveness. The findings revealed that a higher number of findings and larger financial losses were negatively associated with audit opinion quality, indicating that audit outcomes reflect actual fiscal integrity. Furthermore, both auditors and policymakers emphasize that BPK's effectiveness depends on institutional independence, the credibility of audit opinions, and the implementation of audit recommendations. These results highlight the requirement to strengthen BPK not only in technical auditing capacity but also in fostering institutional trust and inter-agency collaboration. Accordingly, BPK performs a strategic role in promoting transparency and accountability in public budgeting.
DILEMA CROWDFUNDING: MEMAHAMI HAMBATAN DALAM LANSKAP KEUANGAN USAHA KECIL MENENGAH DI INDONESIA Suryanto, Suryanto; Kurniati, Poni Sukaesih
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol. 22 No. 2 (2024): Majalah Ilmiah Unikom
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/miu.v22i2.17346

Abstract

Crowdfunding semakin dikenal sebagai alternatif pembiayaan yang menjanjikan bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM), khususnya sektor digital yang membutuhkan akses modal cepat dan fleksibel. Namun, pemanfaatannya di Indonesia masih menghadapi berbagai hambatan yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam dilema yang dihadapi UKM digital dalam mengakses crowdfunding sebagai sumber pendanaan. Dengan pendekatan kualitatif, data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap pelaku UKM digital, penyelenggara platform crowdfunding, regulator, dan asosiasi UKM. Analisis dilakukan menggunakan teknik tematik untuk mengidentifikasi pola hambatan utama. Hasil penelitian menunjukkan tiga kategori hambatan utama, yaitu: (1) hambatan internal UKM berupa rendahnya literasi keuangan digital dan kapabilitas presentasi bisnis; (2) hambatan eksternal terkait ketidakpastian regulasi, kurangnya perlindungan data, dan keterbatasan dukungan kelembagaan; serta (3) kesenjangan ekspektasi antara UKM, platform, dan investor, yang menyebabkan ketidaksesuaian dalam proses dan hasil kampanye pendanaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan crowdfunding tidak hanya bergantung pada ketersediaan platform dan kebijakan, tetapi juga pada kesiapan sistemik dari seluruh ekosistem. Implikasinya, diperlukan upaya bersama untuk meningkatkan literasi UKM, memperkuat kepercayaan pada platform, dan menyempurnakan dukungan regulasi agar akses pendanaan digital dapat berjalan lebih efektif. Kata Kunci: crowdfunding, hambatan eksternal, literasi, pembiayaan alternatif, UKM digital
SMART GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN WISATA ALAM CURUG MALELA DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Kandias, Muhammad Rizki Nur; Kurniati, Poni Sukaesih
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol. 22 No. 2 (2024): Majalah Ilmiah Unikom
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/miu.v22i2.17348

Abstract

Pariwisata merupakan instrumen pembangunan daerah yang strategis dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan asli daerah. Kabupaten Bandung Barat memiliki 73 destinasi wisata alam dari total 155 destinasi wisata, dengan Curug Malela sebagai salah satu prioritas pengembangan. Namun, pengelolaan wisata alam masih menghadapi tantangan klasik seperti konflik kepentingan antar pemangku kepentingan, kerusakan lingkungan, keterbatasan infrastruktur digital, dan lemahnya koordinasi multipihak. Konsep smart governance hadir sebagai pendekatan yang menekankan transparansi, partisipasi publik, akuntabilitas, dan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengambilan keputusan.Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan smart governance dalam pengelolaan wisata alam Curug Malela di Kabupaten Bandung Barat, khususnya dalam aspek transparansi, teknologi, sumber daya manusia, dan partisipasi publik. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, pengelola lokal, serta dokumentasi. Lokasi penelitian berfokus di Kabupaten Bandung Barat dengan informan aparatur dinas, pengelola wisata lokal, dan pemangku kepentingan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan smart governance dalam pengelolaan Curug Malela masih bersifat parsial dan belum terintegrasi secara menyeluruh. Dari aspek transparansi, belum tersedia sistem informasi digital terintegrasi dan masih dominannya model birokrasi top-down. Aspek teknologi menunjukkan optimalisasi media sosial namun website resmi Visit KBB belum beroperasi maksimal akibat keterbatasan SDM IT. Dari segi sumber daya manusia, Kelompok Sadar Wisata berjumlah 9 orang namun belum ada yang menguasai teknologi informasi. Partisipasi publik masih terbatas pada kegiatan teknis dan belum mencapai tahap perencanaan strategis. Penelitian menyimpulkan bahwa implementasi smart governance di Curug Malela memerlukan penguatan koordinasi lintas instansi, pengembangan platform digital terpadu, peningkatan kapasitas SDM, dan pelembagaan partisipasi masyarakat secara sistematis untuk mewujudkan tata kelola wisata alam yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan. Kata Kunci: Smart Governance,Wisata Alam,Curug Malela