Ibu setelah melahirkan akan mengalami rasa tidak nyaman diseluruh tubuh, stres dan khawatir tidak bisa mencukupi kebutuhan ASI untuk buah hatinya. Hal ini akan menghambat sekresi hormon oksitosin yang berperan dalam pengeluaran ASI. Pijat Oksitosin dan Kompres Hangat merupakan beberapa metode untuk merangsang produksi ASI. Penataklasanaan kedua metode tersebut dianggap mudah dilaksanakan oleh ibu, sehingga peneliti tertarik mengambil Penelitian tentang Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Dengan Pemberian Pijat Oksitosin Dan Kompres Hangat Untuk Mempercepat Produksi ASI. Untuk mengetahui perbedaan efektivitas Pijat Oksitosin dan Kompres Hangat untuk mempercepat produksi ASI. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan jenis komparatif fungsinya membandingkan dua atau lebih perlakuan terhadap suatu variabel atau untuk membandingkan beberapa variabel secara bersamaan yaitu untuk melihat perbedaan antara dua pasien dengan kasus yang sama (ASI tidak lancar) dengan perlakuan yang berbeda, Penelitian dilakukan pada bulan September diwilayah kerja Puskesmas Gunung Sari Lombok Barat. Hasil penelitian ini yaitu kelancaran produksi ASI responden pertama dengan intervensi kompres hangat terjadi pada 1 hari setelah diberikan intervensi, sedangkan responden kedua dengan intervensi pijat oksitosin terjadi pada 2 hari setelah diberikan intervensi. Bahwa dari kedua metode tersebut Kompres Hangat lebih efektif dari pada Pijat Oksitosin dalam mempercepat produksi ASI. Manfaat dari kompres hangat adalah stimulasi refleks let down mencegah bendungan pada payudara yang bisa menyebabkan payudara bengkak, memperlancar peredaran darah pada daerah payudara. Sedangkan manfaat pijat oksitosin adalah untuk meningkatkan oksitosin yang dapat menenangkan ibu, sehingga ASI pun keluar dengan sendirinya serta efektif untuk mengurangi ketidaknyaman fisik serta memperbaiki mood. Bagi ibu dan tenaga kesehatan diharapkan ibu untuk selalu menyusui bayinya agar mempercepat produksi ASI, sedangkan tenaga kesehatan diharapkan tetap memberikan dukungan kepada ibu dalam masa nifas untuk memberikan ASI secara eksklusif baik dengan cara penyuluhan maupun dengan konseling tentang komres hangat dan pijit oksitosin.