Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGEMBANGAN ATTITUDES TOWARD HEALTH CARE TEAMS SCALE PADA KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN Herni Sulastien; Syahrul Syahrul; Kusrini S Kadar
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 14, No 2 (2018): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v14i2.281

Abstract

Field work in Health profession is the implementation of field activities on health students (medicine, nursing, dentistry, physiotherapy, nutrition, and pharmacy). In the event, there was cooperation between student groups of health with IPE approach to solve health problems in the community. However, there is no standard tool for measuring student attitudes to cooperate in IPE implementation groups on field work of this health profession. Therefore, researchers want to develop tools to see the implementation of this IPE activity. The purpose to produce ATHCT in Indonesian version and modified to evaluate the implementation of IPEC activity on field work of health profession. Method: This research uses delphi method to get input from expert experts about appropriate tools to measure IPE activity on field work of Health profession. Before the delphi method begins, begins with the process of translating tools from English to Indonesian. Further entry in the stage of delphi consisting of three stages with expert experts consisted of: lecturer nursing, medical professors, and lecturers physiotherapy. The results obtained from the Delphi method of round I are: 57% of experts issued two statement items that are not in accordance with the condition of KKN health profession. In the second round there was an agreement of experts that there are 12 items statement that can be used to evaluate the implementation of IPE on field work health profession. Round III researchers sent back the ATHCT questionnaire to experts and received expert approval that the tools could be used to evaluate the implementation of the IPEC activities on professional field work. Discussion: Delphi technique is very suitable if you want to do research on instrument development. This study there is no sitting together among experts to agree on the instrument together to enable differences in perception.  Key word : attitude, field work, interprofessional,care 
Pengembangan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pembuatan MP ASI Berbasis Panganan Lokal dengan Metode Demonstrasi Supiana, Nia; Herni Sulastien; Kusumawardani, Diny; Kamila, Nurul Auliya; Daniaty, Asri; Aisyah, Siti; Wardani, Yulia indah; Wijaye, I Wayan Arte; Oktaviani, Fitria Deva; Yupita, Baiq
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 02 (2023): May
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v3i02.135

Abstract

ne of the efforts to improve children's health and nutrition is to provide the best food for Baduta. If infants and children aged 6-24 months do not get enough nutrition from complementary feeding, it will result in impaired growth and malnutrition. Guntur tiger village is one of the fostered villages of FIK UNW Mataram. Based on the results of the nutritional assessment of Toddlers that was carried out previously, it turned out that several nutritional problems were still found, especially in the Baduta age group. Namely, the increasing incidence of stunting. The main cause is the limited knowledge of mothers about Baduta nutrition and mother's skills in preparing food to meet nutritional needs with locally available food. Community Service Activities, providing health education about nutrition and making MPASI based on local food for mothers pregnant women, cadres and Mrs. Baduta was held on March 25, 2022. The activity was carried out at the Guntur Macan village hall with 28 participants. The results of the final evaluation of the increase in knowledge and skills of participants by 51.0%. To form good nutritional behavior in families, sustainable mentoring activities are needed.
Edukasi Penyakit Degeneratif pada Remaja di Ponpes Darul Muhibin Praya Lombok Tengah Siti Zuraida Muhsinin; Musniati; Herni Sulastien; Diny Kusumawardani
Link Jurnal Masyarakat Vol 1 No 2 (2025): June : Jurnal Masyarakat
Publisher : CV LINK Education Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63425/ljm.v1i2.60

Abstract

Latar Belakang: Penyakit degeneratif tidak hanya menyerang usia lanjut, tetapi juga mulai ditemukan pada remaja akibat pola hidup tidak sehat. Minimnya pengetahuan remaja mengenai gaya hidup sehat menjadi tantangan dalam upaya pencegahan dini. Tujuan: meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja tentang pencegahan penyakit degeneratif melalui kegiatan edukatif di lingkungan sekolah. Metode: Edukasi partisipatif berbasis sekolah dengan pendekatan interaktif. Kegiatan dilaksanakan di Ponpes Darul Muhibin Praya, Lombok Tengah, melibatkan 30 siswa kelas X dan XI. Materi edukasi disampaikan melalui penyuluhan, diskusi, kuis interaktif, demonstrasi makanan sehat, dan senam peregangan. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test, serta observasi partisipasi siswa. Hasil: Terdapat peningkatan signifikan pada pengetahuan siswa: sebelum edukasi hanya 28% siswa yang memiliki pengetahuan baik, meningkat menjadi 87% setelah kegiatan. Selain itu, 92% siswa aktif berpartisipasi dan menunjukkan perubahan sikap positif terhadap gaya hidup sehat, seperti mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan mulai berolahraga. Kesimpulan: Edukasi penyakit degeneratif berbasis sekolah efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja terhadap kesehatan. Pendekatan interaktif yang menyenangkan terbukti mampu menarik minat siswa. Kolaborasi antara sekolah, perguruan tinggi, dan puskesmas menjadi strategi penting dalam mewujudkan sekolah sebagai pusat promosi kesehatan.
Penyuluhan Kesehatan Tentang Pernikahan Dini Di Dusun Wolobudu, Desa Detusoko Barat, Kecamatan Detusoko Gabriel Mane; Antonia Rensiana Reong; Marianus Oktavianus Wega; Mediatrix Santi Gaharpung; Irni Dwi Astiti Irianto; Musniati; Herni Sulastien
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan dini diartikan pernikahan yang pasangan masih muda dan belum memenuhi persyaratan untuk melakukan pernikahan. Usia Remaja yang melakukan pernikahan dini beresiko tidak dapat beradaptasi dengan baik dengan lingkungan dan situasi barunya sehingga beresiko menimbulkan stres. Salah satu cara yang tepat untuk merubah sikap dan meningkatkan pengetahuan masyarakat adalah melalui penyuluhan kesehatan. Kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat yang dilakukan adalah Penyuluhan kesehatan di Dusun Wolobudu Desa Detusoko Barat, Kecamatan Detusoko. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Penyuluhan kesehatan adalah tindakan preventif primer untuk mengetahui kondisi kesehatan dan tingkat pemahaman tentang pernikahan dini pada Masyarakat Dusun Wolobudu. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan Penyuluhan kesehatan ini adalah 45 orang. Hasil dari kegiatan penyuluhan kesehatan ini adalah Hasil dari kegiatan penyuluhan kesehatan ini adalah data-data terkait status pernikahan dini yang terjadi, serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang dampak negatif yang terjadi akibat Pernikahan Dini. Oleh sebab itu, melalui kegiatan Penyuluhan kesehatan ini, diharapkan terjadi peningkatan kesadaran untuk menjaga kesehatan diri sendiri, khususnya bagi para remaja agar dapat lebih aktif terlibat dalam mengikuti kegiatan positif di masyarakat sehingga dapat terhindar atau mencegah terjadinya pernikahan dini.
Penyuluhan Dan Pemeriksaan Kesehatan Asam Urat Di Dusun Pemonago Desa Detusoko Barat Kecamatan Detusoko Maria Kornelia Ringgi Kuwa; Mediatrix Santi Gaharpung; Retno Susanti; Laurentina Nona Eda; Erniawati Pujiningsih; Diny Kusumawardani; Herni Sulastien
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi. Pencegahan terhadap suatu penyakit akan lebih diperhatikan oleh seseorang yang mempunyai pengetahuan dan pengetahuan dapat diperoleh dari berbagai sumber informasi diantaranya melalui penyuluhan atau pendidikan kesehatan. Dengan melakukan kegiatan tes atau pmeriksaan kesehatan bagi orang-orang yang berada dalam kondisi sehat untuk mengambil sampel suatu penyakit tanpa gejala dapat bermanfaat apabila dilakukan pencegahan dini guna meningkatkan prognosisnya. Tes Skrining juga bermanfaat bagi masyarakat luas apabila identifikasi mengarah pada pencegahan primer dan sekunder mendeteksi risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan risiko penyakit. Kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan Kesehatan riwayat kesehatan diberikan secara selektif yang bertujuan untuk mendeteksi risiko penyakit dengan menggunakan metode tertentu. Kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat yang dilakukan adalah Penyuluahn dan Pemeriksaan Kesehatan Kadar Asam Urat di Dusun Pemonago Desa Detusoko Barat, Kecamatan Detusoko. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Kadar Asam Urat adalah tindakan preventif primer untuk mengetahui kondisi kesehatan Masyarakat Dusun Pemonago. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan Skrining ini adalah 25 orang. Hasil dari kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan kadar Asam Urat ini adalah data status kesehatan peserta terkait riwayat penyakit dan keluhan yang dirasakan oleh peserta, serta memberikan edukasi tentang Asam Urat Kepada masyarakat.
Skrining Kesehatan Di Dusun Nuagiu Desa Detusoko Barat Kecamatan Detusoko Mediatrix Santi Gaharpung; Maria Kornelia Ringgi Kuwa; Retno Susanti; Yustina Wela; Laurentina Nona Eda; Nia Supiana; Herni Sulastien
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skrining merupakan suatu prosedur tes guna mengetahui potensi atau gangguan kesehatan pada seseorang. Melakukan kegiatan tes skrining bagi orang-orang yang berada dalam kondisi sehat untuk mengambil sampel suatu penyakit tanpa gejala dapat bermanfaat apabila dilakukan pencegahan dini guna meningkatkan prognosisnya. Tes Skrining juga bermanfaat bagi masyarakat luas apabila identifikasi mengarah pada pencegahan primer dan sekunder mendeteksi risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan risiko penyakit. Kegiatan pelayanan skrining riwayat kesehatan diberikan secara selektif yang bertujuan untuk mendeteksi risiko penyakit dengan menggunakan metode tertentu. Kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat yang dilakukan adalah Skrining Kesehatan di Dusun Nuagiu Desa Detusoko Barat, Kecamatan Detusoko. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Skrining adalah tindakan preventif primer untuk mengetahui kondisi kesehatan Masyarakat Dusun Nuagiu. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan Skrining ini adalah 62 orang. Hasil kegiatan Skrining adalah data-data terkait status kesehatan peserta yaitu berat badan, tekanan darah, kontrol gula darah, asam urat, riwayat penyakit dan keluhan peserta. Tidak ditemukan gangguan kesehatan yang serius dari peserta skrining. Oleh sebab itu, melalui kegiatan Skrining ini, diharapkan terjadi peningkatan kesadaran untuk menjaga kesehatan diri sendiri serta melakukan general check up untuk mendeteksi adanya penyakit secara dini.
Edukasi Pencegahan Anemia Pada Remaja Dengan Isi Piring Ku Irni Dwiastiti Irianto; Herni Sulastien; Siti Zuraida Muhsinin; Siti Aisyah; Musniati; Diny Kusumawardani; Erniawati Pujiningsih; Ni nyoman Ernawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 7 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia merupakan suatu kondisi di mana jumlah dan ukuran sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah berada di bawah nilai ambang batas yang telah ditentukan. yang ditandai dengan Gejala 5L (lemah, letih, lesu, lelah, lunglai), wajah pucat dan kunang-kunang, sehingga anemia pada remaja akan berdampak pada penurunan konsentrasi belajar, penurunan kesegaran jasmani, pencegahan anemia pada remaja dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti memberikan edukasi gizi pada remaja melalui isi piringku. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan edukasi pencegahan anemia pada remaja dengan harapan remaja memiliki pengetahuan mengenai anemia dan remaja tidak mengalami anemia. Metode yang digunakan dengan edukasi, diskusi,pembagian leaflet mengenai materi anemia, pelaksaan pengabdian ini dilakukan melalui berapa tahapan yaitu pelaksanan edukasi, diskusi dan pembagian leaflat. Jumlah peserta pada penyuluhan adalah 33 orang. Hasil yang di dapatkan saat pengadian masyarakat ini bahwa remaja dapat mengetahui upaya pencegahan anemia dengan isi piringku pada remaja. Diharapkan kegiatan pengabdian masyarakat ini berkelanjutan dilakukan.
Edukasi hidup sehat untuk mencegah hipertensi di masyarakat car free day Udayana Mataram Musniati; Siti Zuraida Muhsinin; Herni Sulastien; Diny Kusumawardani
Link Jurnal Masyarakat Vol 2 No 1 (2025): December : Jurnal Masyarakat
Publisher : CV LINK Education Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63425/ljm.v2i1.116

Abstract

Latar belakang: Hipertensi merupakan akibat dari serangkaian faktor genetik dan lingkungan. Faktor tersebut digolongkan menjadi yang dapat dirubah dan tidak dapat di rubah, sehingga dengan pemberian edukasi dan perubahan gaya hidup menjadi salah satu faktor yang bisa dirubah. Tujuan: Pengabdian masyarakat ini untuk memberikan informasi untuk mencegah hipertensi kepada semua golongan masyarakat. Metode: Kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan tidak langsung melalui komunikasi massa dengan media leaflet berisi materi tentang pencegahan hipertensi. Sebanyak 30 leaflet dibagikan kepada pejalan kaki pada kegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan Udayana, Kota Mataram. Kegiatan postnya dilaksanakan melalui respon langsung (observasi perilaku) pada saat pembagian leaflet. Hasil: Respon yang diperoleh adalah 6 orang membaca dan melihat leaflet dengan seksama, 10 orang hanya menunjukkan ketertarikan tanpa bertanya, 4 orang mengajak berdiskusi, dan 10 orang hanya mengambil leaflet tanpa memperhatikannya lebih jauh. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat berhasil menjangkau masyarakat dengan berbagai respon berbeda. Mayoritas penerima leaflet menunjukkan ketertarikan terhadap materi pencegahan hipertensi, yang ditandai dengan sebagian membaca leaflet secara seksama dan sebagian lainnya mengajak berdiskusi. Metode penyuluhan melalui komunikasi massa dengan media leaflet efektif dalam menyampaikan informasi dan meningkatkan kesadaran tentang pencegahan hipertensi di masyarakat