p-Index From 2020 - 2025
3.959
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNO
Hendra Riogilang
Universitas Sam Ratulangi

Published : 30 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Desain Unit Instalasi Pengelolaan Air Limbah Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri UNSRAT Manado Menggunakan Metode Biofilter Anaerobic-Aerobic Hunayah I. Azifah; Herawaty Riogilang; Hendra Riogilang
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri Universitas Sam Ratulangi Manado (RS Unsrat) ditetapkan menjadi RS dengan klasifikasi kelas B karena telah memenuhi persyaratan sebagai mana disebutkan pada PP RI No. 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan. Rumah sakit tersebut menghasilkan limbah cair yang berbahaya (B3) medis dan non medis. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perencanaan terhadap Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) rumah sakit dalam mengurangi beban pencemar yang terkandung dalam limbah cair yang dihasilkan sehingga memenuhi baku mutu dan aman untuk dilepas ke badan air dimana data awal berupa data hasil uji laboratorium Rumah Sakit Prof. Dr. R. D. Kandow Manado. Metode yang digunakan adalah menggunakan metode biofilter anaerobic-aerobic. Berdasarkan pedoman teknis terperinci sub-sistem pengelolaan terpusat yang digunakan sebagai acuan pada desain IPAL kali ini diperoleh hasil dimensi unit bak grease trap (2 m x 2 m x 1 m), bak ekualisasi (5.5 m x 2.7 m x 2 m), tangki septik (3,3 m x 3 m x 2 m), anaerobic biofilter (3 m x 3 m x 2,5 m), aerobic biofilter (2 m x 3 m x 2,5 m) bak penampung (2,5 m x 2,5 m x 2 m), filter dengan diameter 1 m dan tinggi 1,5 m. Untuk kemampuan mendegradasi kandungan polutan, Anaerobic biofiltar memiliki efeiensi removal 71% BOD, 65% COD dan 69% TSS, untuk Aerobic biofilter memiliki efesiensi removal sebesar 68% BOD, 62% COD, dan 69% TSS. Kata kunci - RS Unsrat, perencanaan, IPAL, biofilter anaerobic-aerobic
Analisis Kestabilan Lereng Dengan Metode Fellenius Menggunakan Software Slide 6.0 (Studi Kasus: Ruas Jalan Trans Sulawesi, Desa Lelema, Kecamatan Tumpaan) Daniel R. Pesak; Agnes T. Mandagi; Hendra Riogilang
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Raya Trans Sulawesi (Trans-Sulawesi Highway) adalah sebuah jalan raya nasional yang menghubungkan daerah-daerah yang ada di kepulauan Sulawesi, mulai Manado, Sulawesi Utara sampai dengan Makassar, Sulawesi Selatan dengan panjang 2000 km. Pada ruas jalan Trans Sulawesi tepatnya di Desa Lelema, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, lereng disekitar lokasi ini merupakan lereng yang rawan longsor, terlebih pada musim hujan. Pada Desember 2018 lalu pernah terjadi longsor yang mengakibatkan kemacetan panjang yang merugikan pengguna jalan, keamanan, ataupun keselamatan pengendara yang lewat. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk menghitung kestabilan lereng tersebut untuk mengetahui nilai faktor keamanan (FK) dari lereng dalam kondisi kering, dengan pengaruh tinggi muka air tanah (MAT), dan pengaruh gempa pada lokasi penelitian dengan nilai Peak Ground Acceleration (PGA) = 0.495, yang akan dihitung secara manual dan menggunakan Software Rocsience Slide 6.0 dengan metode Fellenius. Faktor Keamanan (FK) ijin pada lereng berdasarkan SNI 8460-2017 untuk kondisi tanpa pengaruh gempa (statis) yaitu FK ³ 1.25 dan untuk kondisi dengan pengaruh gempa yaitu FK ³ 1.1. Pada penelitian yang dilakukan diperoleh hasil kestabilan lereng pada kondisi kering dengan perhitungan manual yaitu FK = 1.61 dan perhitungan menggunakan Software Rocsience Slide 6.0 didapat FK = 1.64, dengan demikian lereng pada kondisi kering dikatakan aman. Hasil analisis perhitungan dengan pengaruh muka air tanah (MAT) untuk kondisi statis pada perhitungan manual FK = 1.30 dan menggunakan Software Rocsience Slide 6.0 FK = 1.28, lereng masih dikatakan aman karena masih memenuhi FK ijin. Untuk lereng dengan kondisi pengaruh gempa (dinamis) perhitungan Respon Spektra diperoleh FK = 1.07 dan perhitungan menggunakan USGS diperoleh FK = 1.14, lereng kondisi kritis atau bisa terjadi kelongsoran. Kata kunci – lereng, faktor keamanan, metode Fellenius, Rocscience Slide
Perencanaan Pengelolaan Limbah B3 Medis Padat Di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri Universitas Sam Ratulangi Kota Manado Albani A. Muchtar; Herawaty Riogilang; Hendra Riogilang
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan pengelolaan limbah B3 medis padat di RSPTN Universitas Sam Ratulangi Kota Manado dilakukan untuk mengetahui gambaran sistem pengelolaan limbah medis di RSPTN Univsersitas Sam Ratulangi serta mengetahui gambaran timbulan limbah medis beserta jenis dan karakteristik limbah medis yang dihasilkan. Dalam perencanaan ini digunakan data dari Rumah Sakit kelas A, B dan C sebagai pembanding karena belum beroperasinya RSPTN Universitas Sam Ratulangi sehingga belum ada limbah medis yang dihasilkan. Dalam penelitian ini dilakukan perencanaan sistem pengelolaan limbah B3 medis padat RSPTN Universitas Sam Ratulangi mulai dari tahap pengurangan, pemilahan dan pewadahan, pengumpulan, pengangkutan internal, penyimpanan sementara, dan rekomendasi pengolahan baik internal maupun eksternal. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan data timbulan limbah medis dari RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou dihasilkan limbah medis sebesar 197066,00 kg dalam waktu 5 bulan, sedangkan untuk data pembanding menggunakan data RSUD Kotamobagu dihasilkan limbah medis sebesar 16614,00 kg dalam waktu 5 bulan. Data ini dijadikan sebagai gambaran timbulan limbah medis RSPTN Universitas Sam Ratulangi Kota Manado ketika sudah beropersi nanti. Kata kunci – RSPTN UNSRAT, limbah B3 medis padat
Analisis Perhitungan Reduksi Karbon Dioksida (CO2) Dengan Rancangan Penanaman Pohon Bakau (Mangrove) Di Area Pesisir Sekitar Pelabuhan Pelelangan Ikan Kecamatan Tuminting Sampai Pesisir Pantai Molas Yudhawan Putra Pratama Ambat; Hendra Riogilang; Herawaty Riogilang; O. B. A. Sompie; Revo L. Inkiriwang; Tommy Jansen
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pidato Presiden pada United Nations Climate Chance Conference United Kingdom 2 November 2021 mengatakan sektor kehutanan dan lahan Indonesia akan mencapai net karbon sink pada tahun 2023, rancangan wisata mangrove adalah salah satu usaha untuk mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Penelitian ini menggabungkan rancangan dan juga analisis dari rancangan wisata mangrove, dilakukan pengukuran dan observasi untuk mendapatkan luas lahan, dan dapat mengestimasikan jumlah pohon dan berapa banyak serapan CO2 yang dihasilkan. Adapun kuisioner yang dilakukan untuk mengetahui tangkat pengetahuan dan dukungan masyarakat tentang rancangan mangrove ini. Hasil rancangan yang didapatkan adalah sebagai berikut, luas lahan rancangan 142.759 m2 atau 14,2 Ha, Jumlah pohon dibagi menjadi 2 jenis yaitu Soonerita Alba dan Rhizipora Stylosa, dengan masing masing jumlah 9.252 dan 7.896 ind. Estimasi serapan CO2 adalah 17.693 ton/ha dengan rata rata 1,06 ton/ha per pohon. Hasil kuisioner yang didapatkan adalah 50% diatas rata-rata, masyarakat mengetahui mangrove dan kepedulian masyarakat rancangan mangrove diatas 50%. Kata kunci – mangrove, Karbondioksida, Soonerita Alba, Rhizipora Stylosa
Rancangan Ide Dan Teknologi Konsep Hijau Untuk Strategi Penerapan Di Kabupaten Bolaang Moongondow Zalzabila C. Kiay Demak; Hendra Riogilang; Herawaty Riogilang
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah lingkungan menjadi hal yang sedang diperbincangkan akhir-akhir ini. Salah satu akibatnya yaitu adanya rencana pembangunan berorientasi pertumbuhan melainkan bukan ekologi, sehingga dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan, berkurangnya ketersediaan sumber daya alam serta bencana lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya penataan ruang yang terintegrasi dalam perwujudan ruang yang nyaman, produktif dan berkelanjutan. Kabupaten Bolaang Mongondow merupakan kabupaten dengan wilayah terluas di Provinsi Sulawesi Utara, dan merupakan salah satu daerah yang mengalami pemekaran di Sulawesi Utara. Permasalahan lingkungan yang dihadapi Kabupaten Bolaang Mongondow saat ini yaitu : belum adanya RTH kawasan perkotaan, pengelolaan sampah yang perlu ditingkatkan, banjir, genangan di pusat perkotaan, tanah longsor, dan masih kurangnya partisipasi masyarakat dalam penanganan lingkungan. Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan kondisi eksisting Kabupaten Bolaang Mongondow, perhitungan melalui kualitatif dan kuantitaf Asian Green City Index, mengidentitifikasi dan mengetahui prioritas data melalui metode Matriks (Cross-Tabulasi), kemudian rancangan penerapan teknologi hijau yang terdapat dalam delapan atribut green city yaitu green planning and design, green open space, green buildings, green waste, green water, green energy, green transportation dan green community dan menggunakan metode overlay dalam melihat kompleksitas atau tabrakan data. Hasil dari penelitian ini berupa strategi penerapan konsep green city dalam meningkatkan kinerja Kabupaten Bolaang Mongondow menuju kota berkelanjutan. Kata kunci - Green City, Asian Green City Index (AGCI), strategi, teknologi hijau
Analisis Adaptasi Dan Mitigasi Perubahan Iklim Provinsi Sulawesi Utara Muh. Alifian Al Anshari A; Hendra Riogilang; Herawaty Riogilang; O. B. A. Sompie; Tommy Jansen
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Provinsi Sulawesi Utara adalah salah satu daerah prioritas penanganan perubahan iklim oleh Bappenas (2021). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi iklim di Sulawesi Utara, dampak dan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang dapat dilakukan. Hasil penelitian ini berupa analisis kondisi iklim serta dampak iklim dan rekomendasi solusinya di beberapa kabupaten/kota di Sulawesi Utara diantaranya Minahasa, Kepulauan Sangihe, Bolaang Mongondow, Manado, dan Siau Tagulandang Biaro. Pada Dasarian I Januari 2023, anomali Sea Surface Temperature SST di wilayah Nino3.4 (Pasifik Tengah dan Timur) menunjukkan kondisi La Nina Lemah sebesar -0,80 dan anomali SST di Samudra Hindia menunjukkan fase Indian Ocean Dipole (IOD) Positif sebesar +0,71. Permasalahan yang diangkat di Minahasa adalah dampak banjir, rekomendasi solusi berupa pengembangan saluran primer dan underground tunnelling. Permasalahan yang diangkat di Sangihe adalah potensi krisis air bersih, rekomendasi solusi berupa sea water reverse osmosis (SWRO). Permasalahan yang diangkat di Bolaang Mongondow adalah dampak kekeringan, rekomendasi solusi berupa pengembangan agroforestry. Permasalahan yang diangkat di Manado adalah emisi transportasi, rekomendasi solsui berupa pengembangan transit-oriented development. Permasalahan yang diangkat di Sitaro adalah krisis air bersih, solusi yang diusulkan adalah rainwater harvesting. Kata kunci – perubahan iklim, adaptasi dan mitigasi, Sulawesi Utara
Analisis Kuat Geser Tanah Lempung Ekspansif Dengan Perkuatan Geomembrane Ficky C. Boway; Hendra Riogilang; Agnes T. Mandagi
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tanah sangat dibutuhkan untuk menjamin stabilitas konstruksi karena kekuatan struktur bangunan secara langsung akan mempengaruhi kemampuan tanah dasar atau fondasi dalam menerima dan meneruskan beban yang bekerja. Dalam penelitian ini untuk menstabilisasi tanah, dilakukan pengujian untuk menambah nilai kuat geser tanah lempung dengan perkuatan Geomembrane. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik tanah dalam hal ini parameter kohesi “Undrained” (Cu) dan sudut geser dalam (qu) terhadap nilai kuat geser tanah lempung ekspansif setelah perkuatan Geomembrane. Untuk mengetahui nilai kuat geser tanah lempung dapat dilakukan dengan beberapa pengujian di laboratorium seperti pengujian geser langsung (Direct Shear Test), pengujian triaxial (Triaxial Test). Parameter dari pengujian – pengujian di atas dapat digunakan untuk mengetahui perbandingan sebelum dan sesudah perkuatan Geomembrane terhadap nilai kuat geser tanah lempung ekspansif. Parameter tersebut antara lain, tegangan runtuh (qu) dan nilai kohesi (C). Kuat geser tanah lempung ekspansif adalah yang terkecil diantara variasi sampel yang lain yaitu sebesar 0,088 kg/cm2 karena tanah lempung ekspansif memiliki sedikit kohesi serta sudut geser yang kecil, dibandingkan dengan kuat geser variasi sampel perkuatan Geomembrane 2 lapis dan Geomembrane 4 lapis yaitu 0,273 kg/cm2 dan 0.362 kg/cm2 karena Geomembrane menambah kekuatan tegangan geser kearah vertikal. Kuat geser variasi sampel campuran belerang 30%, 40% dan 50% yang dihasilkan besar karena material belerang memiliki daya ikat yang kuat (kohesi tinggi) serta membantu memperbesar arah sudut geser maka nilai kuat geser meningkat yakni, 0,417 kg/cm2, 0.451 kg/cm2, dan 0,465 kg/cm2. Kata kunci – kuat geser, tanah lempung ekspansif, geomembrane
Analisis Penyebaran Air Lindi TPA Mobongo Minahasa Selatan Ragil Andika Putra Hartono; Hendra Riogilang; Isri R. Mangangka
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah persampahan menjadi masalah yang umun terjadi di masyarakat. TPA Mobongo merupakan TPA yang mencakup daerah Minahasa Selatan. Terdapat berbagai macam permasalahan di TPA ini, mulai dari timbunan sampah, sistem pengelolaan yang tidak diperhatikan, kurangnya fasilitas dalan TPA, serta kolam penampungan air lindi yang sudah tidak berfungsi. Pada musim hujan terjadi genangan – genangan air lindi di sekitar TPA dan air rembesan yang mengarah ke daerah permukiman warga. Dengan adanya hal – hal tersebut maka penulis membuat penelitian terkait status mutu, kualitas dan penyebaran kontaminan pada air tanah. Parameter yang digunakan Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS), Dissolved Oxygen (DO), dan pH. Titik pengambilan sampel terdiri dari 4 titik yaitu titik TPA, titik Sumur Warga 1 (SW1), titik Sumur Warga 2 (SW2), dan titik Sumur Warga 3 (SW3). Sampel yang diambil dilakukan pengujian di laboratorium BTKLPP. Dari hasil yang didapat parameter BOD di 4 titik melewati baku mutu, sedangkan parameter COD, TSS, DO, dan pH hanya pada titik TPA yang melewati baku mutu dan untuk 3 titik di daerah sumur warga tidak melewati baku mutu. Standar baku mutu yang digunakan mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.82 Tahun 2001. Status mutu air dihitung menggunakan metode indeks pencemar dengan hasil 6,05 di titik TPA masuk kategori Cemar sedang, pada daerah permukiman menunjukan hasil 1,91, 1,77, 1,58 yang masuk kategori cemar ringan. Berdasarkan hasil pemodelan yang ada dapat dilihat penyebaran kontaminan ke arah tenggara dan menuju ke daerah permukiman. Jarak sebaran kontaminan sekitar 300 – 450 m dari titik TPA. Dengan luasan penyebaran yaitu sebesar 4,3 ha. Dengan cakupan daerah sekitar TPA seperti permukiman warga di Desa Kawangkoan Bawah Lingkungan 11. Kata kunci – TPA Mobongo, air lindi, pencemaran, BOD, COD, TSS, DO, pH
Evaluasi Limbah Cair dan Limbah Padat Di Rumah Sakit ADVENT Kota Manado Virzinia N. Manoppo; Hendra Riogilang; Herawaty Riogilang
TEKNO Vol. 21 No. 84 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Sakit ADVENT Kota Manado merupakan rumah sakit yang ada di Kota Manado Sulawesi Utara dengan tipe kelas rumah sakit C karena telah memenuhi syarat minimal 100 tempat tidur. Rumah sakit menghasilkan limbah cair dan limbah padat. Limbah cair dan limbah padat yang dihasilkan berasal dari laboratorium, ruang poliklinik, ruang perawatan, ruang tindakan, dapur, kamar mandi, kamar cuci dan lain lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengolahan limbah cair dan limbah padat yang ada di Rumah Sakit ADVENT Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukan pemeriksaan outlet IPAL parameter pH, BOD, COD, TSS, minyak & lemak, sudah memenuhi standar baku mutu yang di tetapkan oleh PERMEN LHK-RI No. 68 Tahun 2016 tentang Limbah cair domestik. Namun ada kandungan amoniak pada outlet sebesar 12 mg/L masih melampaui ambang batas yaitu sebesar 2 mg/L dengan demikian, IPAL Rumah Sakit ADVENT Kota Manado bisa diberikan variasi dosis kaporit. Pada proses pengangkutan sampah medis dan non medis Rumah Sakit ADVENT Kota Manado masih belum sesuai dengan PP Nomor 101 Tahun 2014 yaitu masih melewati beberapa ruangan perawatan pasien, kantin, dan dapur. Hal ini sangat berbahaya karena berpotensi menularkan sumber penyakit dan merusak estetika lingkungan sekitar rumah sakit. Kata kunci - RS ADVENT, limbah cair, limbah padat
Analisis Beban Emisi CO2 Di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado Dengan Metode Intergovernmental Panel on Climate Change Inri D. Pinatik; Hendra Riogilang; Isri R. Mangangka
TEKNO Vol. 21 No. 84 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak emisi karbon dioksida (CO2) dari bandara berpengaruh terhadap meningkatnya gas rumah kaca (GRK). Namun, emisi CO2 dari operasi bandara jarang diperkirakan dan didiskusikan. Penggunaan bahan bakar fosil di bandara Internasional Sam Ratulangi Manado merupakan hasil dari kegiatan penerbangan domestik, penerbangan internasional, Main Power Station (MPS), dan Ground Handling. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban emisi gas CO2 di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado tahun 2019 dan tahun 2020. Penelitian ini menggunakan pedoman Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) tahun 2019 dengan metode Tier 1 (metode dasar) dan Tier 2 (metode menengah) sesuai persyaratan dan ketersedian data. Metode Tier 1 untuk menghitung emisi penerbangan pesawat komersial, fasilitas MPS, dan Ground Handling; sedangkan Tier 2 untuk menghitung emisi berdasarkan tipe pesawat. Hasil dari perhitungan Tier 1 menunjukkan emisi CO2 terbesar dari kegiatan penerbangan pesawat komersial, tahun 2019 (107.78 ton) lebih tinggi dibandingan tahun 2020 (53.43 ton) sesuai dengan kepadatan penerbangan. Dengan Tier 2 didapatkan pesawat penerbangan komersial yang mengemisikan CO2 paling tinggi adalah tipe pesawat Boeing 737 900 (30%) dan ATR-72 (23 %). Hasil dari pengukuran CO2 di lokasi masih terbilang baik. Upaya untuk mengurangi emisi CO2 di bandara, yaitu memperbaiki Ruang Terbuka Hijau dengan merancang Green Belt oleh tanaman trembesi untuk mereduksi hasil emisi CO2 yang di hasilkan. Kata kunci: bandar udara, emisi CO2, IPCC 2019, Tier 1, Tier 2, jalur hijau