Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Butternut Squash (Curcubita moschata) House Development through the Implementation of the Eco-Techno Farming System as a Solution to Increase Family Income During Covid 19 Pandemic in Pudak Village Kumpeh Ulu District Muaro Jambi Regency Tani, Sri Arnita Abu; Latief, Abdul; Syarif, Suhessy
Journal of Saintech Transfer Vol. 5 No. 1 (2022): Journal of Saintech Transfer
Publisher : Talenta Publisher Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jst.v5i1.8096

Abstract

The Covid-19 pandemic has greatly affected people's lives, especially women farmer from the Sibermas Mandiri Women's Farmer Group, Pudak Village, Kumpeh Ulu District, Muarojambi Regency. This pandemic has resulted in a decline in household income. Therefore, it is necessary to find a solution to increase their household income through the cultivation of Butternut Squash (Curcubita moschata) which currently has a large enough opportunity and market potential to become a business. In an effort to achieve this target, the Butternut Squash cultivation innovation can be implemented through the "Learning by Doing" model, which is a cultivation implementation model that is directly carried out by the Women Farmers group on the land. The result of these activities show that the average butternut squash production reaches ± 150 kg. With the selling price of butternut squash Rp.8.000/kg, the average omzet obtained is ± Rp. 1.200.000,-. It shows that the cultivation of butternut squash can increase household income and encourage the women farmer group to continue the cultivation of butternut squash independently.
FERMENTASI JERAMI JAGUNG MENGGUNAKAN KAPANG TRICHODERMA HARZIANUM DITINJAU DARI KARAKTERISTIK DEGRADASI Suryadi, Suryadi; Darlis, Darlis; Syarif, Suhessy; Afdal, M.
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.982 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v1i1.3727

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama waktu fermentasi dan karakteristik degradasi komponen serat jerami jagung fermentasi secara In sacco. Fermentasi jerami jagung secara padat menggunakan Trichoderma harzianum sebagai stater. Sebanyak 2,5 gram urea, 2,5 gram molases, 2,5 ml sediaan Trichoderma harzianum dicampur dengan air menjadi 20 ml yang kemudian disemprotkan pada 1000 gram jerami jagung segar. Selanjutnya jerami jagung dimasukkan ke dalam toples plastik dan diperam sesuai dengan perlakuan yaitu 4, 8, 12 dan 16 hari. Uji karakteristik degradasi jerami jagung fermentasi dilakukan dengan metode In sacco atau nylon bag technique. Sebanyak 6 gram sampel jerami dimasukkan ke dalam kantong nylon dengan ukuran 140, 80 mm diinkubasi ke dalam rumen sapi dengan interval waktu 6, 12, 24, 48 dan 72. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan 4 lama fermentasi dan ulangan 3 untuk tiap perlakuan. Peubah yang diukur adalah karakteristik degradasi meliputi : Nilai fraksi a, nilai fraksi b dan nilai fraksi c dari NDF, ADF dan Hemiselulosa Jerami jagung fermentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap nilai fraksi (a) dan nilai fraksi (b) dari NDF, nilai fraksi (c) dari ADF dan Hemiselulosa, tetapi tidak berpengaruh nyata pada fraksi (a) dan fraksi (b) dari ADF, fraksi (a) dan fraksi (b) dari hemiselulosa, fraksi (c) dari NDF jerami jagung fermentasi. Kesimpulan: Fermentasi jerami jagung dengan Trichoderma harzianum dapat meningkatkan nilai fraksi (a) dari NDF, ADF dan laju degradasi NDF ADF dan Hemiselulosa. Lama fermentasi yang terbaik pada jerami jagung fermentasi diperoleh pada perlakuan 16 hari.
Penerapan Iptek Pada Kambing Perah di Desa Jati Emas Kabupaten Tanjung Jabung Barat Novianti, Sri; Fatati, Fatati; Andayani, Jul; Syarif, Suhessy; Suryani, Heni
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2021): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.163 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v5i2.15930

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah agar peserta pelatihan yang merupakan peternak kambing perah yang terdapat di desa Jati Emas dapat menerapkan manajemen pemeliharaan kambing perah yang baik, dapat membuat pakan komplit dan melakukan seleksi pejantan. Agar tujuan pemeliharaan kambing perah berupa penghasil susu dapat tercapai seiring dengan kebijakan pemerintah daerah yang akan menjadikan desa Jati Emas sebagai sentra penghasil susu kambing. Metode pelaksanaan berupa pendekatan partisipatif dengan melibatkan peternak yang tergabung dalam kelompok tani Makmur dan Suka Maju, perangkat desa Jati Emas dan dinas Ketahanan Pangan kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari tiga tahap,yaitu persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan melihat hasil evaluasi terhadap kehadiran dan keaktifan peserta pelatihan dalam diskusi maupun dalam penerapan Iptek. Hasil yang diperoleh setelah mengikuti pelatihan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan peserta pelatihan terhadap manajemen pemeliharan kambing perah yang baik, mampu membuat pakan komplit untuk kambing perah dan dapat melakukan seleksi pejantan. Peningkatan pengetahuan ini diiringi dengan penerapannya pada usaha ternak kambing yang mereka jalani. Selanjutnya masih perlu dilakukan program pendampingan dalam upaya mewujudkan desa Jati Emas sebagai sentra penghasil susu kambing di kabupaten Tanjung Jabung Barat khususnya dan propinsi Jambi pada umumnya.
Penerapan Iptek Pada Kambing Perah di Desa Jati Emas Kabupaten Tanjung Jabung Barat Novianti, Sri; Fatati, Fatati; Andayani, Jul; Syarif, Suhessy; Suryani, Heni
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2021): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.015 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v5i3.16278

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah agar peserta pelatihan yang merupakan peternak kambing perah yang terdapat di desa Jati Emas dapat menerapkan manajemen pemeliharaan kambing perah yang baik, dapat membuat pakan komplit dan melakukan seleksi pejantan. Agar tujuan pemeliharaan kambing perah berupa penghasil susu dapat tercapai seiring dengan kebijakan pemerintah daerah yang akan menjadikan desa Jati Emas sebagai sentra penghasil susu kambing. Metode pelaksanaan berupa pendekatan partisipatif dengan melibatkan peternak yang tergabung dalam kelompok tani Makmur dan Suka Maju, perangkat desa Jati Emas dan dinas Ketahanan Pangan kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari tiga tahap,yaitu persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan melihat hasil evaluasi terhadap kehadiran dan keaktifan peserta pelatihan dalam diskusi maupun dalam penerapan Iptek. Hasil yang diperoleh setelah mengikuti pelatihan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan peserta pelatihan terhadap manajemen pemeliharan kambing perah yang baik, mampu membuat pakan komplit untuk kambing perah dan dapat melakukan seleksi pejantan. Peningkatan pengetahuan ini diiringi dengan penerapannya pada usaha ternak kambing yang mereka jalani. Selanjutnya masih perlu dilakukan program pendampingan dalam upaya mewujudkan desa Jati Emas sebagai sentra penghasil susu kambing di kabupaten Tanjung Jabung Barat khususnya dan propinsi Jambi pada umumnya.
Pendugaan Potensi Lestari Ikan Tenggiri (Scomberomorus sp.) di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan Yusniati, Wontri; Farizal, Farizal; Syarif, Suhessy; Ramadan, Fauzan; Nurhayati, Nurhayati; Lisna, Lisna; Pramusintho, Bagus
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 11 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Ikan tenggiri merupakan salah satu sumberdaya ikan yang mempunyai potensi dan nilai ekonomis yang cukup tinggi, sehingga ikan ini menjadi salah satu hasil tangkapan utama di perairan Samudera Belawan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis CPUE ikan Tenggiri dan menganalisis potensi lestari di PPS Samudera Belawan. Penelitian ini dilaksanakan pada April s/d Mei 2022 di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode analisis yang digunakan meliputi CPUE dan MSY. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa tren CPUE selama periode tahun 2012-2021 mengalami fluktuasi dengan kisaran antara 1.079 – 4.636 ton/tahun. Potensi lestari (Maximum Sustainable Yield) ikan tenggiri (Scomberomorus sp) di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan adalah sebesar 1211.163843 ton/tahun, sedangkan Effort optimum (fopt) sebesar 590.8274348 trip/tahun. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa potensi lestari ikan tenggiri di Pelabuhan Perikanan Samudra Belawan pada tahun 2017 mengalami overfishing, sedangkan pada tahun 2012, 2013, 2014, 2015, 2016, 2018, 2019, 2020 dan 2021 mengalami undefishing.
Fermentasi Pucuk Tebu (Saccharum officinarum L) Menggunakan Trichoderma Harzianum : Degradasi in Sacco Komponen Serat Suryadi, Suryadi; Syarif, Suhessy; Darlis, Darlis; Afdal, Muhammad
Jurnal Agripet Vol 18, No 1 (2018): Volume 18, No. 1, April 2018
Publisher : Faculty of Agriculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/agripet.v18i1.10975

Abstract

ABSTRAK. Pucuk tebu (Saccharum officinarum L) (PT) merupakan salah satu pakan alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pakan bagi ternak ruminansia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui degradasi in sacco komponen serat PT yang difermentasikan dengan beberapa level Trichoderma harzianum. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, pengaruh perlakuan terhadap parameter yang diuji menggunakan analisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan kalau ada perbedaan antar perlakuan. Pucuk tebu difermentasi dengan perlakuan Trichoderma harzianum dengan beberapa level yaitunya 0, 2, 4 dan 6% selama 1 minggu. Pucuk tebu hasil fermentasi digiling untuk dijadikan bubuk dengan ukuran saringan 2 mm kemudian dengan teknik in sacco diinkubasi ke dalam rumen sapi berfistula selama 72 jam. Peubah yang diukur adalah degradasi NDF, ADF dan hemiselulosa dari PT yang telah difermentasi sesuai dengan perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa level T. Harzianum berpengaruh tidak nyata (P 0.05) terhadap degradasi NDF dan ADF dari PT fermentasi tetapi berpengaruh sangat nyata (P 0.01) terhadap degradasi hemiselulosa. Kesimpulan penelitian adalah degradasi NDF, ADF dan hemiselulosa dari PT fermentasi terbaik dicapai pada perlakuan dengan menggunakan 4% T. harzianum dibandingkan dengan perlakuan lainnya.(The fermentation of Saccharum officinarum L. shoot using Trichoderma harzianum: in sacco degradation of fiber component)ABSTRACT. Sugar can (Saccharum officinarum L) shoot (SCS) is one of an alternative feed that could be use as a source of feed for ruminant. The aim of this study was to reveal the in sacco degradation of SCS fermented with some level of Trichoderma harzianum. The design of this experiment was Completely Randomized Design with 4 treatments and 5 replications. The statistical analysis used in this experiment was Analysis of Variance and followed by Duncan Tets. Sugar can shoot was fermented with T. harzianum in some levels of 0, 2, 4 dan 6% for one week. The fermented SCS was dried, grounded in 2 mm mash and kept store until incubated. To evaluate the in sacco degradation, fermented SCS was incubated for 72 h. Parameters measured were the degradation of NDF, ADF dan hemiselulosa of treated SCS. Results showed that the level of T. harzianum did not significantly (P 0.05) affect on the degradation of NDF and ADF but it siginficantly (P 0.01) affected on the degradation of hemiselulosa. It could be concluded that the level of 4 % of T. harzianum in fermenting SCS showed the best in sacco degradation of NDF, ADF dan hemiselulosa among all treatments.