Junaidi Junaidi
Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Sejarah Kebudayan Islam Siswa Kelas X Di MAN 1 Kota Bukittinggi Rovi Annisa; Salmi Wati; Arifmiboy Arifmiboy; Junaidi Junaidi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.8034

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah siswa kurang tanggap terhadap mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang disampaikan oleh guru ketika pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti mencoba menawarkan model pembelajaran Quantum Teaching.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dengan penerapan model pembelajaran Direct Instruction terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, rancangan penelitian adalah The Static Group Comparison Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA di MAN 1 kota Bukittinggi. Pengambilan sampel dilakukan secara acak, dan terpilih kelas X IPA 1 sebagai kelas kontrol dan X IPA 2 sebagai kelas eksperimen. Metode penelitian ini adalah menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching dengan langkah-langkah TANDUR yaitu, Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan. Hasil penelitan yang dianalisis menggunakan rumus persentase bahwa hasil belajar siswa yang dianalisis menggunakn uji-t dan untuk lebih mengakuratkan perhitungan dengan uji t tersebut maka peneliti menggunakan software SPSS, diperoleh sig > yaitu 0.05. Dari hasil tersebut diketahui bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan data hasil belajar pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol yaitu 83,06 > 68,52. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam siswa yang mengikuti pembelajaran dengan penerapan model Quantum Teaching lebih baik dari pada hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam siswa yang mengikuti pembelajaran Direct Instruction
Penerapan Model Pembelajaran Ctl ( Contextual Teaching And Learning ) Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Kelas Xi Di Sma Negeri 2 Kecamatan Bukik Barisan Septia Gingga Yolanda; Salmi Wati; Arifmiboy Arifmiboy; Junaidi Junaidi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10409

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi bahwa dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung guru PAI kurang memberikan penekanan kepada siswa dalam kegiatan memberikan tugas yang berhubungan dengan pengamatan di masyarakat. Dalam penerapannya terdapat kekurangan dalam kegiatan tanya jawab antar siswa. Siswa perempuan lebih aktif dalam bertanya dibandingkan dengan siswa yang laki-laki. Dari permasalahan yang ada peneliti tertarik untuk meneliti penerapan model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI di SMA Negeri 2 Kecamatan Bukik Barisan dan faktor penghambatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan dan penerapan dari model pembelajaran kontekstual. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang menggambarkan tentang penerapan model pembelajaran CTL (contextual teaching and learning) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI di SMA Negeri 2 Kecamatan Bukik Barisan. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisisnya peneliti menggunakan langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji kreadibilitas dan kevalidan data peneliti mengecek data yang sudah diperoleh dari berbagai intrumen penelitian yaitu guru, kepala sekolah dan siswa dengan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi peneliti dan triangulasi metode. Sehingga menghasilkan kesimpulan yang kredibel. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model CTL (contextual teaching and learning) pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XI di SMA Negeri 2 kecamatan bukik barisan dimulai dari perencanaan guru dalam mempersiapkan pembelajaran dengan membuat RPP yang menjadi pedoman guru dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di dalam kelas. Penerapan model pembelajaran CTL dalam pembelajaran dilakukan melalui tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Inti dalam penerapan model kontekstual adalah terdapat pada komponen-komponennya. Yaitu konstruktivisme (constructivism), inkuiri (inguiry), bertanya (guestion), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan penilaian sebenarnya (authentic assessment). Penelitian ini dilatar belakangi bahwa dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung guru PAI kurang memberikan penekanan kepada siswa dalam kegiatan memberikan tugas yang berhubungan dengan pengamatan di masyarakat. Dalam penerapannya terdapat kekurangan dalam kegiatan tanya jawab antar siswa. Siswa perempuan lebih aktif dalam bertanya dibandingkan dengan siswa yang laki-laki. Dari permasalahan yang ada peneliti tertarik untuk meneliti penerapan model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI di SMA Negeri 2 Kecamatan Bukik Barisan dan faktor penghambatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan dan penerapan dari model pembelajaran kontekstual. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang menggambarkan tentang penerapan model pembelajaran CTL (contextual teaching and learning) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI di SMA Negeri 2 Kecamatan Bukik Barisan. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisisnya peneliti menggunakan langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji kreadibilitas dan kevalidan data peneliti mengecek data yang sudah diperoleh dari berbagai intrumen penelitian yaitu guru, kepala sekolah dan siswa dengan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi peneliti dan triangulasi metode. Sehingga menghasilkan kesimpulan yang kredibel. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model CTL (contextual teaching and learning) pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XI di SMA Negeri 2 kecamatan bukik barisan dimulai dari perencanaan guru dalam mempersiapkan pembelajaran dengan membuat RPP yang menjadi pedoman guru dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di dalam kelas. Penerapan model pembelajaran CTL dalam pembelajaran dilakukan melalui tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Inti dalam penerapan model kontekstual adalah terdapat pada komponen-komponennya. Yaitu konstruktivisme (constructivism), inkuiri (inguiry), bertanya (guestion), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan penilaian sebenarnya (authentic assessment).
Penerapan Metode Demonstrasi Pada Santri Kelas Vii Oleh Guru Fiqih Di Pondok Pesantren Al-Mutaqin Balai-Belo Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Zahratil Aufa; Muhiddinur Kamal; Junaidi Junaidi; Arifmiboy Arifmiboy
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11912

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh guru mata pelajaran Fiqih yang belum sepenuhnya melaksanakan metode demonstrasi sesuai dengan langkah-langkah seharusnya di kelas VII MTs Al-Mutaqin, sehingga pengawasan terhadap seluruh siswa tidak menyeluruh, siswa menjadi pasif dalam belajar dan merasa bosan dan jenuh. Langkah-langkah yang tidak terlaksana tersebut diantaranya mempersiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi, memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, belum keseluruhan siswa diberi kesempatan dalam mendemonstrasikan. Jenis penelitian ini penelitian lapangan (fiel research) dengan jenis pendekatan kualitatif (qualitatife research), penelitian yang mendeskripsikan dan menganalisis fenomena peristiwa. Pengolahan data dilakukan dengan cara penyelesaian jawaban informan yang sesuai dengan hal-hal yang penulis teliti, adapun yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Fiqih, dan yang menjadi informan pendukungnya adalah kepala sekolah dan siswa kelas VII Pondok Pesantren Al-Mutaqin Balai-belo Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam, teknik pengumpulan data penulis lakukan obeservasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi di kelas VII Pondok Pesantren Al-Mutaqin Balai-belo telah terlaksana tetapi belum maksimal. Langkah-langkah Pelaksanaan tersebut terdiri dari pembukaan seperti, merumuskan tujuan, mempersiapkan garis besar, mempersiapkan peralanan dan media, memperhitungkan waktu. Sedangkan dalam pelaksanaannya yaitu mengatur kelas, mengemukakan tujuan, memberikan tugas, memeperlihatkan tahapan kerja, dan memeberikan tugas lanjutan. Dan untuk penutupnya guru merangkum dan menyimpulkan pembelajaran, memberikan tugas atau pekerjaan rumah dan mengevalusi siswa. Dari langkah diatas yang belum dilakukan oleh guru yaitu mempersiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, belum keseluruhan siswa diberi kesempatan dalam mendemonstrasikan.
Pengaruh Penggunaan Metode Tartil Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Al- Qur’an Di Mtsn 04 Lima Puluh Kota Osriza Wenni; Arman Husni; Salmi Wati; Junaidi Junaidi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 4 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i4.18057

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti dengan guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadist serta dengan beberapa siswa di MTsN 4 Lima Puluh Kota yang menunjukkan bahwasanya kemampuan membaca Al-Qur’an siswa masih tergolong rendah. Untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an diterapkan suatu metode dalam membaca Al-Qur’an, yaitu metode tartil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan metode tartil untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an bagi siswa di MTsN 4 Lima Puluh Kota. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ekperimen dengan pendekatan pre-eksperimen dengan desain penelitian one group pretest dan posttest. Sampel penelitiannya yaitu kelas VIII.4 sebanyak 20 orang siswa, dengan teknik purpose sampling, pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan dari nilai kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas VIII. Teknik dalam pengumpulan data pada penelitian ini yaitu praktik sesuai dengan indikator kemampuan membaca Al-Qur’an. Adapun teknik analisis datanya yaitu menggunakan analisis standar deviasi dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Tartil berpengaruh untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan membandingkan besarnya t hitung dengan t tabel. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari penelitian yang diperoleh hasil hipotesis dengan uji-t, ttabel (tt) sebesar 3,9 dan thitung (t0) sebesar 20,56. Maka t0 > tt sehingga Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode tartil berpengaruh dalam membaca Al-Qur’an sehingga dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an bagi siswa. Kata Kunci : Metode Tartil, Kemampuan Membaca Al-Qur’an
Problematika Lembaga Pendidikan Islam di Era Society 5.0 : Perspektif Digitalisasi dan Transformasi Pendidikan Khairunnisa Khairunnisa; Junaidi Junaidi; Andy Riski Pratama
Jurnal Visi Manajemen Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Visi Manajemen
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/jvm.v10i2.505

Abstract

This research analyzes the problems of Islamic educational institutions in facing the challenges of digitization and transformation of education in the era of Society 5.0. Using the library research method, this study examines literature related to the digitization of education, technology in Islamic education, and the application of Society 5.0 in learning. The focus of the research is to identify challenges, barriers, and opportunities for technology integration, as well as to provide strategic recommendations for improving teacher competence, curriculum adaptation, and technology utilization. The results show that Islamic education institutions face obstacles such as gaps in technology access, limited infrastructure, and lack of digital skills of teachers. However, digital transformation opens up opportunities to enrich learning methods through digital applications and the integration of religious values in technology platforms. Recommendations include digital training for teachers, infrastructure improvement and curriculum revision to be relevant to the digital era.