Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR PAI SISWA DI SMA NEGERI 4 KOTA BUKITTINGGI Andy Riski Pratama; Deswalantri Deswalantri; Zulfani Sesmiarni; Khairuddin Khairuddin
KOLONI Vol. 1 No. 3 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.125 KB) | DOI: 10.31004/koloni.v1i3.178

Abstract

Based on observations with the PAI teacher Class XI IPS 3 at SMA NEGERI 4 BUKITTINGGI CITY, it shows that the PAI learning outcomes of students are low. The reason for this is that students are less interested and think PAI is learning to memorize. Students are only invited to imagine without any real examples and evidence of related material. PAI learning must apply creative, active, and innovative learning models so that students are actively involved in the learning process. The purpose of this study was to determine the effect of the 5E Learning Cycle Model on PAI Learning Outcomes at SMA 4 Negeri 4 Bukittinggi. This research is a quantitative research type Experimental Quansy. The subjects of this research are students of class XI IPS 3. The research sample is Class XI IPS 4 as an Experimental class with Learning Cycle 5E Learning Model, class XI IPS 3 as a control class. The data analysis technique used the Normality Test with the Shapiro Whilk test, and the Homogeneity Test with the. Followed by Hypothesis Testing with Post-Test Group t-test. Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that the learning outcomes of students who are taught with the 5E Learning Cycle model in PAI subjects are quite good. The results of the posttest student learning are in the high category with an average value of 84.24 and the influence of the use of the Learning Cycle 5E learning model in PAI subjects on the learning outcomes of class XI students at SMA Negeri 4 Bukittinggi. This has been proven based on the results of hypothesis testing using the Paired Simple Test, which obtained a significant value of student learning outcomes, namely 0.000 <0.05.abstract should end with a comment about the importance of the result or a brief conclusion. Keywords: Learning Cycle 5E, Learning Outcomes
Pentingnya Guru Memahami Kondisi Psikologi Siswa (Studi Kasus :SD Tahfiz Rahmatul Aisyi 2 Alahan Panjang) Andy Riski Pratama; Nofembra Putri; Kiki Oktaviany; Fadhilla Yusri; Linda Yarni
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i3.15818

Abstract

Latar belakang penulisan ini adalah kasus kedekatan guru dengan siswa yang berlebihan dan tidak profesional dapat menimbulkan dampak negatif pada siswa. Ketika seorang guru terlalu dekat dengan siswa dan memanjakan mereka, dapat membuat siswa menjadi manja dan kehilangan rasa mandiri. Tulisan ini akan membahas tentang kasus yang terjadi SD Tahfiz Rahmatul Aisyi 2 Alahan Panjang Sumatera Barat. Kedekatan antara Guru dan murid yang menyebabkan hilang profesional Guru dikarenakan Guru yang mengejar bukan tamatan / sarjana pendidikan speisifiknya tidak mempelajari Psikologi Pendidikan Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan mengunakan pendekatan observasi. Pendekatan observasi adalah pendekatan  yang dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap tingkah laku peserta didik dalam situasi yang wajar, dilaksanakan dengan berencana, kontiniu dan sistematik serta diikuti dengan upaya mencatat atau merekam secara lengkap. Dalam lingkup yang lebih khusus, terutama dalam konteks kelas dapat dipakai seorang guru dengan maksud untuk melihat makna dari suatu tindakan atau apa yang berada di balik tindakan seseorang. Karena sumber data utama dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan Hasil penelitian yang di lakukan pada SD Tahfiz Rahmatul Aisyi 2 Alahan Panjang menggambarkan bahwa sebagian guru telah memiliki kemampuan yang baik dalam memahami manfaat psikologi pendidikan. Gejala gangguan atensi merupakan faktor psikologis yang dialami siswa di dalam kelas, hal tersebut harus dikenali dan dipahami oleh guru sebagai pengajar dan pendidik di kelas untuk mencegah dan mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam proses mengikuti pembelajaran di kelas. Guru di kelas dapat melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan masalah attention deficit. Guru dapat menentukan strategi atau metode pembelajaran yang tepat dan mengaitkannya dengan karakteristik dan keunikan pribadi. Memberi bimbingan bahkan memberikan konseling, tanggung jawab dan peran guru juga diharapkan dapat membimbing siswa.
Teori Belajar Behavioristik Mimi Jelita; Lucky Ramadhan; Andy Riski Pratama; Fadhilla Yusri; Linda Yarni
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i3.16174

Abstract

Belajar merupakan proses usaha sadar individu untuk mengalami perubahan dari ketidaktahuan menjadi pengetahuan, dari tidak memiliki sikap menjadi memiliki sikap yang benar, dan dari tidak terampil menjadi terampil dalam melakukan sesuatu. Belajar bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan atau informasi, tetapi juga melibatkan individu secara aktif dalam membuat atau merevisi hasil belajarnya menjadi pengalaman yang bermanfaat bagi dirinya sendiri. Teori belajar behavioristik adalah pendekatan dalam psikologi yang menekankan pengamatan perilaku yang dapat diamati secara eksternal. Teori ini berpendapat bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan eksternal, dan pembelajaran terjadi melalui hubungan antara stimulus dan respons. Ivan Pavlov dan B.F. Skinner merupakan tokoh penting dalam teori ini. Pavlov menemukan refleks kondisioning, sementara Skinner memperkenalkan konsep operant conditioning. Tulisan ini menjelaskan konsep dasar teori belajar behavioristik, prinsip-prinsip utamanya, dan beberapa contoh penerapannya dalam konteks pembelajaran. Teori ini telah diterapkan dalam pendidikan, psikoterapi, dan manajemen perilaku. Namun, teori ini juga mendapatkan kritik karena terlalu fokus pada aspek eksternal perilaku dan mengabaikan proses mental internal dalam pembelajaran manusia. Tulisan ini menggunakan metode studi perpustakaan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mensintesis literatur yang relevan tentang teori belajar behavioristik. Data dikumpulkan melalui basis data perpustakaan, situs web akademik, jurnal elektronik, dan sumber-sumber lain yang relevan. Setelah itu, data dianalisis secara sistematis untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip dasar teori dan potensi penerapannya. Hasil dan pembahasan penelitian ini menjelaskan bahwa teori belajar behavioristik menekankan peran lingkungan eksternal dalam pembelajaran. Belajar dipandang sebagai interaksi antara stimulus dan respons, di mana perubahan perilaku terjadi melalui pengaruh stimulus. Tokoh-tokoh seperti John B. Watson dan Ivan Pavlov memiliki peran penting dalam pengembangan teori ini. Namun, kritik juga diarahkan pada teori ini karena kurang memperhatikan proses mental internal dalam pembelajaran.
Peran Pendidikan Islam dalam Mempertahankan Integrasi Sosial: Pandangan Emile Durkheim dalam Sosiologi Pendidikan Nur Indri Yani Harahap; Silfia Hanani; Muhamad Iqbal; Andy Riski Pratama
Sinar Dunia: Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Ilmu Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2024): Maret : Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/sidu.v3i1.1599

Abstract

This research examines the role of Islamic education in maintaining social integration through the lens of Emile Durkheim's sociology of education. Emile Durkheim, a major figure in sociology, has developed a theory about the importance of educational institutions in maintaining social solidarity and preventing disintegration in society. The research method used is literature study, by collecting and analyzing various relevant library sources. The results of this research underline that Islamic education has great potential in maintaining social integration in Muslim societies. Islamic educational institutions can act as the main agents in forming moral values, strengthening social solidarity, and building a strong social identity. This research provides an in-depth understanding of how the principles of Emile Durkheim's sociology of education can be applied to the context of Islamic education, and the results can provide guidance for the development of educational policies that support sustainable social integration in Muslim societies.
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN PAI DI SDN 02 PERCONTOHAN Riski Pratama, Andy
Alifbata : Jurnal Pendidikan Dasar Vol 3 No 2 (2023): ALifbata
Publisher : STAI Darul Kamal Darul Kamal NW Kembang Kerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51700/alifbata.v3i2.515

Abstract

This research discusses the effectiveness of implementing Contextual Teaching and Learning (CTL) in Islamic Religious Education (PAI) learning at SDN 02 Pilot. This research uses a qualitative descriptive approach with a phenomenological approach, which aims to understand the reality of events and various activities that occur in the learning process using a contextual approach at the school. The data sources for this research were SDN 02 Perpilotan students and PAI teachers, and data was collected through observation, interviews and documentation. Research data was analyzed descriptively qualitatively, starting with coding, transcription and reduction. The results of data analysis reveal that the application of PAI learning with a contextual approach at SDN 02 Pilot is in accordance with the main components of the contextual approach, such as constructivism, discovery, questioning, learning communities, modeling, reflection and authentic assessment. Apart from that, PAI learning with a contextual approach is also effective in supporting students' academic achievements and their understanding of the application of learning in everyday life. This learning becomes meaningful, cheerful and enjoyable (joyful learning) for students.
Evaluation of Interactive Learning Through the Quizizz Application at MTsN 2 Payakumbuh City Latifa, Maysa; Pratama, Andy Riski; Hasan, Rahmat Hidayat; Kamal, Muhiddinur; Zakir, Supratman
J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam JPAI Vol. 10 No. 2 Januari-Juni 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jpai.v10i2.24400

Abstract

This research is motivated by conditions that require educators to look for solutions to evaluate interactive learning by utilizing Android in the Industry 5.0 era. The quizizz application is a game-based and multi-game educational application that makes assessment using quizizz more fun because there are game elements in it. So that the use of this application is effective for use in learning assessment. The purpose of this writing is to identify an evaluation of interactive learning through the quizizz application at MTsN 2 Payakumbuh City. The research method presented is quantitative descriptive research using research techniques using questionnaires. The research subjects involved 30 students of MTsN 2 Payakumbuh City class VII 3. The findings of this research show that the average percentage of approaches in the Strongly Agree (SS) category is 23.86%, Agree (S) is 41.37%, Quite Agree (CS) at a percentage of 22.47%, Disagree (TS) at a percentage of 6.42%, Strongly Disagree (STS) at a percentage of 1.83%. The conclusion of this research shows that the Quizizz application media can improve student learning outcomes. The implications of this research indicate that there needs to be optimization in implementing the Quizzizz application on a larger scale, so that the data obtained is more accurate and the Quizizz application can be considered for use as an interactive learning evaluation tool that can be used via Android.
Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap Aktivitas Belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA Negeri 4 Kota Bukittinggi Andy Riski Pratama; Iswandi Iswandi; Andika Saputra; Rahmat Hidayat Hasan; Arifmiboy Arifmiboy
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2023): CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/cendikia.v3i1.642

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena aktivitas belajar siswa belum optimal sehingga siswa terlihat kurang antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu, alokasi waktu yang dibutuhkan guru masih kurang sehingga mengakibatkan transfer pengetahuan kepada siswa tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh learning cycle 5E terhadap aktivitas belajar pendidikan agama islam siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 4 Kota Bukittinggi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI di SMA Negeri 4 Kota Bukittinggi dan sample di ambil dari 2 kelas XI yaitunya XI IPS 2 dan XI Ips 3. Pengumpulan data dengan menggunakan observasi angket. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan uji t untuk pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukan rata-rata posttest kelompok eksperimen adalah 81,14 dan rata-rata posttest kelompok kontrol adalah 69,23. Hasil analisis dengan menggunakan Independent Sample T-test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh nilai t-hitung sebesar 89,779 dan nilai t-tabel sebesar 2,750, serta taraf signifikansi sebesar 0.000. Jadi, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran learning cycle 5E berpengaruh aktif dan lebih baik daripada aktivitas belajar siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas XI di SMA Negeri 4 Kota Bukittinggi.
INOVASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENDORONG PENANAMAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL Andy Riski Pratama; Yulius; Maysa Latifa; Syafrudin; Messy
An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4 No 1 (2024): Mei-Agustus
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/an-nahdlah.v4i1.160

Abstract

This article discusses the role of innovation in the Islamic Religious Education (PAI) curriculum to strengthen local wisdom values. The curriculum plays a central role in determining the quality of education and the development of student character. In the midst of rapid educational innovation, especially in curriculum development, the challenge for PAI teachers is to adapt to innovations that are often top-down. However, the integration of local wisdom values in the PAI curriculum provides significant added value, not only in deepening the understanding of Islam in the local context, but also in enriching students' educational experience with noble values that can be applied in daily life. This study uses a literature to synthesize information about the concept of PAI curriculum innovation and the importance. The integration of local wisdom in PAI curriculum not only enhances students' engagement in learning, but also strengthens their religious identity in a diverse social and cultural context. In addition, this approach enriches students' with values such as environmental stewardship and gotong royong, which are important in shaping individuals who are responsible and caring towards society. This article concludes that PAI curriculum innovation that integrates local wisdom values not only strengthens Islamic religious education.
NILAI NILAI KEARIFAN LOKAL ADAT MINANGKABAU MELALUI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) Murdiana, Murdiana; Andy Riski Pratama; Nurrahmi Lathifa; Angga Ramadhan; Iswandi Iswandi
An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4 No 1 (2024): Mei-Agustus
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/an-nahdlah.v4i1.169

Abstract

Penelitian ini membahas penerapan nilai-nilai kearifan lokal Minangkabau di SMK Pembina Bangsa Bukittinggi melalui tradisi makan bajamba, terutama dalam proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan melibatkan peserta didik kelas X, guru koordinator P5, dan pimpinan sekolah. Melalui kolaborasi dengan komunitas lokal dan kunjungan ke tempat-tempat tradisional, sekolah memperdalam pemahaman siswa tentang budaya lokal mereka. Hasilnya menunjukkan respons positif siswa terhadap kearifan lokal dan pembelajaran teknis yang seimbang. Implikasinya adalah terbentuknya lingkungan pendidikan yang mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan globalisasi sambil mempertahankan nilai-nilai budaya lokal mereka.
The Implication of Merdeka Belajar on the Evaluation of Islamic Religious Education Learning Andy Riski Pratama; Aprison, Wedra; Irsyad, Wilda; Hidayat Hasan, Rahmat
Ar-Rusyd: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 1 (2024): Ar-Rusyd: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibnu Rusyd Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61094/arrusyd.2830-2281.257

Abstract

This article is prepared to examine the form of the policy of the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia and its implications for the development of Islamic religious education (PAI) evaluation. The research method used in writing this article is a qualitative method with a literature study approach. In the literature study, data are collected through a process of review, analysis, and presentation of results. Based on the literature review, the Ministry of Education and Culture's policy is known as Merdeka Belajar policy. This policy includes 4 things: a national standardised school exam (USBN) developed by each school; the national exam (UN) is changed to a minimum competency assessment and character survey; freedom for educators to design lesson plans (RPP); and flexibility in new student admission regulations (PPDB). Merdeka Belajar policy has characteristics that emphasise creativity, learning orientation towards problem solving, learning based on the demands of society and the world of work, and a comprehensive assessment system. This has an impact on the need to develop PAI learning evaluation. The conclusions of this article are: Evaluation development is based on the purpose of human creation as 'abdun and khalīfah; PAI learning evaluation includes aspects of 'aqliya, batinya, and amaliya. The evaluation of PAI learning is carried out to balance the power of thinking, dhikr, and charity.
Co-Authors Abu Hasdi Ade Sri Wahyuni Afrinaldi Afrinaldi Afrinaldi Aisyah Aisyah Alfi Rahmi, Alfi Andika Saputra Angga Ramadhan Annisa Rahmi, Annisa Arifmiboy Arifmiboy Arifmiboy, Arifmiboy Aulia Rahmi Shakila Azahra, Fatma C, Charles Charles Charles Charles Charles Deli Safitri Delvianti Delvianti Deswalantri Deswalantri Deswalantri, Deswalantri Diga Putri Oktaviane Dini Sri Wahyuni Dwi Budi Santoso Effendy, Yolanda Fadhilla Yusri Fajri, Fauzan Fatma Azzahra Fauzan Fajri Febi Rahayu Gucandra, Yudi Halima, Anita Hasan, Rahmat Hidayat Hengki Januardi Hidayat Hasan, Rahmat Irsyad, Wilda Iswandi Iswandi Iswantir M Januardi, Hengki Junaidi Junaidi K, Khairunnisa Khairuddin - Khairuddin Khairuddin Khairunnisa Khairunnisa Khairunnisa Khairunnisa Khairunnisa Khairunnisa Kiki Agustinar Kiki Oktaviany Latifa , Nurrahmi Latifa, Maysa Linda Yarni Lisa Yunita Lucky Ramadhan Maulana, Ramza Fatria Maysa Latifa Messy Messy, Messy Mimi Jelita Muhamad Iqbal Muhamad Iqbal Muhiddinur Kamal Murdiana, Murdiana Nasution, Soibatul Aslamiah Nofembra Putri Nur Indri Yani Harahap Nur Indri Yani Harahap Nurrahmi Lathifa Oktaviany, Kiki Rahmat Hidayat Hasan Rawati, Mesis Rifka Haida Rahma Rio Rahmat Yusran Rizan Hasbullah Salmi Wati Silfia Hanani Sriwahyuni, Aprima Syafrudin Syafrudin Syafrudin Syam, Hidayani Ulva Rahmi Vedira , Mila Vedira, Mila Wahib Assyahri Wahida, Hasanatul Wati, Salmi Wedra Aprison Wedra Aprison Wilda Irsyad Yelfi Dewi S Yulia Ningsih Yulius Yulius Yulius Zain, Miftahul Husna Zakir, Supratman Zulfani Sesmiarni Zulfani Sesmiarni