Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

THE ROLE OF ISLAMIC BOARDING SCHOOLS IN BUILDING THE CHARACTER OF THE NATION Ilpi Zukdi; Zulvia Trinova; Zulkifli Zulkifli; Ilman Nasution; Salmiwati Salmiwati
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 01 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.2913

Abstract

Pesantren is the oldest educational institution in Indonesia.Pesantren is one of the traditional Islamic education systems in Indonesia which is also very influential in the social character of the Indonesian nation. Pesantren is an institution that always participates in building the nation's character in every condition with the characteristics of the pesantren itself.The problem in this study is how the role of pesantren in shaping the nation's morals and character. And the purpose of this study is to find out how the role of Islamic boarding schools in shaping the morals and character of the nation. This type of research is qualitative. The primary data used are books that discuss the curriculum and the role of Islamic boarding schools. While the secondary data used are books or research results that are directly related to the problem. The analytical method used is descriptive analysis, which is trying to explore the existing problems and then analyze them. The results of the study indicate that Islamic boarding schools have a role in shaping the morals and character of the nation. It is proven by the number of nations born from Islamic boarding schools. Islamic boarding schools need to be preserved and developed. That's how pesantren have many roles and provide concrete evidence in shaping the morals and character of the nation.
Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Sejarah Kebudayan Islam Siswa Kelas X Di MAN 1 Kota Bukittinggi Rovi Annisa; Salmi Wati; Arifmiboy Arifmiboy; Junaidi Junaidi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.8034

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah siswa kurang tanggap terhadap mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang disampaikan oleh guru ketika pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti mencoba menawarkan model pembelajaran Quantum Teaching.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dengan penerapan model pembelajaran Direct Instruction terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, rancangan penelitian adalah The Static Group Comparison Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA di MAN 1 kota Bukittinggi. Pengambilan sampel dilakukan secara acak, dan terpilih kelas X IPA 1 sebagai kelas kontrol dan X IPA 2 sebagai kelas eksperimen. Metode penelitian ini adalah menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching dengan langkah-langkah TANDUR yaitu, Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan. Hasil penelitan yang dianalisis menggunakan rumus persentase bahwa hasil belajar siswa yang dianalisis menggunakn uji-t dan untuk lebih mengakuratkan perhitungan dengan uji t tersebut maka peneliti menggunakan software SPSS, diperoleh sig > yaitu 0.05. Dari hasil tersebut diketahui bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan data hasil belajar pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol yaitu 83,06 > 68,52. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam siswa yang mengikuti pembelajaran dengan penerapan model Quantum Teaching lebih baik dari pada hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam siswa yang mengikuti pembelajaran Direct Instruction
Penerapan Metode Sorogan dalam Pembelajaran Kitab Kuning Kelas VIII di Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Malalo Laila Hidayatul Fitri; Arifmiboy Arifmiboy; Salmiwati Salmiwati; Charles Charles
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9310

Abstract

Metode sorogan di Pondok Pesantren Tarbiyah islamiyah Malalo telah diterapkan tetapi belum berjalan secara maksimal. Penulis juga melihat bahwa tidak semua santri dapat menyetorkan hafalan serta menjelaskan kembali materi yang telah dijelaskan oleh ustadzah sebelumnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan, pendekatan penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif yaitu menggambarkan suatu fenomena yang terjadi sesuai dengan data yang ada di lapangan. Lokasi peneliti melakukan penelitian ini yaitu berada di Pondok Pesantren Tarbiyah islamiyah Malalo dengan informan kunci yaitu ustadzah dan informan pendukung yaitu santriwati kelas VIII yang belajar di Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Malalo. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data peneliti menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari penelitian yang telah penulis lakukan dapat ditarik kesimpulan. Bahwa pemahaman ustadzah mengenai metode sorogan dengan teori yang yang ada terdapat kekeliruan. Dalam penerapan metode sorogan yang dilakukan ustadzah diawali dengan membaca salam, do’a dan shalawat nabi. Setelah itu ustadzah menyodori santriwati dengan materi pembahasan baru, dengan membacakan terjemah serta menjelaskan materi pembelajaran. Terakhir ustadzah meminta santri untuk membacakan serta menjelaskan kembali tentang apa yang telah ia sampaikan tadi. Alasan ustadzah tersebut memilih menerapkan metode sorogan dalam pembelajaran kitab kuning adalah agar para santri tersebut tidak hanya sekedar mendalami ilmu agama tetapi juga bisa mengamalkannya sehari-hari, agar ilmu tersebut tidak hanya bermanfaat bagi dirinya saja tetapi juga bermanfaat bagi orang lain. Dalam menerapkan metode sorogan juga terdapat kendala yaitu keterbatasan jam pelajaran dan jumlah santri yang lumayan banyak. Tujuan dari metode ini diterapkan agar santri bukan hanya mampu mengetahui tetapi dapat mengamalkan ilmu tersebut baik untuk dirinya sendiri maupun masyarakat lain. Metode sorogan di Pondok Pesantren Tarbiyah islamiyah Malalo telah diterapkan tetapi belum berjalan secara maksimal.
Penerapan Model Pembelajaran Ctl ( Contextual Teaching And Learning ) Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Kelas Xi Di Sma Negeri 2 Kecamatan Bukik Barisan Septia Gingga Yolanda; Salmi Wati; Arifmiboy Arifmiboy; Junaidi Junaidi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10409

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi bahwa dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung guru PAI kurang memberikan penekanan kepada siswa dalam kegiatan memberikan tugas yang berhubungan dengan pengamatan di masyarakat. Dalam penerapannya terdapat kekurangan dalam kegiatan tanya jawab antar siswa. Siswa perempuan lebih aktif dalam bertanya dibandingkan dengan siswa yang laki-laki. Dari permasalahan yang ada peneliti tertarik untuk meneliti penerapan model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI di SMA Negeri 2 Kecamatan Bukik Barisan dan faktor penghambatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan dan penerapan dari model pembelajaran kontekstual. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang menggambarkan tentang penerapan model pembelajaran CTL (contextual teaching and learning) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI di SMA Negeri 2 Kecamatan Bukik Barisan. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisisnya peneliti menggunakan langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji kreadibilitas dan kevalidan data peneliti mengecek data yang sudah diperoleh dari berbagai intrumen penelitian yaitu guru, kepala sekolah dan siswa dengan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi peneliti dan triangulasi metode. Sehingga menghasilkan kesimpulan yang kredibel. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model CTL (contextual teaching and learning) pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XI di SMA Negeri 2 kecamatan bukik barisan dimulai dari perencanaan guru dalam mempersiapkan pembelajaran dengan membuat RPP yang menjadi pedoman guru dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di dalam kelas. Penerapan model pembelajaran CTL dalam pembelajaran dilakukan melalui tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Inti dalam penerapan model kontekstual adalah terdapat pada komponen-komponennya. Yaitu konstruktivisme (constructivism), inkuiri (inguiry), bertanya (guestion), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan penilaian sebenarnya (authentic assessment). Penelitian ini dilatar belakangi bahwa dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung guru PAI kurang memberikan penekanan kepada siswa dalam kegiatan memberikan tugas yang berhubungan dengan pengamatan di masyarakat. Dalam penerapannya terdapat kekurangan dalam kegiatan tanya jawab antar siswa. Siswa perempuan lebih aktif dalam bertanya dibandingkan dengan siswa yang laki-laki. Dari permasalahan yang ada peneliti tertarik untuk meneliti penerapan model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI di SMA Negeri 2 Kecamatan Bukik Barisan dan faktor penghambatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan dan penerapan dari model pembelajaran kontekstual. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang menggambarkan tentang penerapan model pembelajaran CTL (contextual teaching and learning) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI di SMA Negeri 2 Kecamatan Bukik Barisan. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisisnya peneliti menggunakan langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji kreadibilitas dan kevalidan data peneliti mengecek data yang sudah diperoleh dari berbagai intrumen penelitian yaitu guru, kepala sekolah dan siswa dengan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi peneliti dan triangulasi metode. Sehingga menghasilkan kesimpulan yang kredibel. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model CTL (contextual teaching and learning) pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XI di SMA Negeri 2 kecamatan bukik barisan dimulai dari perencanaan guru dalam mempersiapkan pembelajaran dengan membuat RPP yang menjadi pedoman guru dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di dalam kelas. Penerapan model pembelajaran CTL dalam pembelajaran dilakukan melalui tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Inti dalam penerapan model kontekstual adalah terdapat pada komponen-komponennya. Yaitu konstruktivisme (constructivism), inkuiri (inguiry), bertanya (guestion), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan penilaian sebenarnya (authentic assessment).
Pengembangan Bahan Ajar Berupa Modul Akidah Akhlak Berbantukan Teka Teki Silang Kelas X IPA di MAN 2 Agam Mardeti Mardeti; Supriadi Supriadi; Arifmiboy Arifmiboy; Salmi Wati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11615

Abstract

Hasil belajar siswa kelas X IPA MAN 2 Kabupaten Agam sangat rendah, siswa kesulitan dalam belajar untuk memahami materi pelajaran Akidah Akhlak, oleh sebab itu perlu pengembangan bahan ajar. Pengembangan bahan ajar in dengan berbantukan Teka Teki Silang (TTS)/ellipse Crossword. Tujuan Penelitian ini adalah: 1) merumuskan kebutuhan bahan ajar menurut guru dan siswa, 2) mengembangkan prototype menjadi bahan ajar Akidah Akhlak dengan Berbantuan Teka Teki Silang (TTS)/ellipse Crossword di MAN 2 Agam, 3) mengetahui keefektifan bahan ajar yang dikembangkan; dan (4) mengetahui kelayakan bahan ajar Akidah Akhlak dengan Berbantukan Teka Teki Silang (TTS)/ Crossword di kelas X MAN 2 Agam.Metode penelitian pengembangan ( Researh and Development/ R&D) digunakan dalam penelitian ini untuk menghasilkan bahan ajar.Tahap metode tersebut mencakup: (1) tahap studi pendahuluan, yakni studi literatur dan studi lapangan; (2) tahap studi pengembangan, meliputi: analisis bahan ajar, desain produk awal (prototype) pengembangan bahan ajar hingga menjadi bahan ajar tematis; dan (3) tahap evaluasi, untuk menguji keefektifan dan kelayakan bahan ajar Akidah Akhlak dengan Berbantuan Teka Teki Silang (TTS)/ellipse Crossword.Hasil yang diperoleh: 1) kebutuhan bahan ajar menurut guru dan siswa, memperhatikan: (a) konteks berbahasa untuk berbagai ragam tujuan berbahasa, (b) mengikuti perkembangan zaman, (c) sesuai KTSP dengan mengangkat materi yang ada diseputar siswa, (d) relevansi antara bahan ajar guru dan siswa; (f) tugas/latihan dapat mengaktifkan siswa, (g) materi menarik minat siswa, jelas, dan mudah dipahami, dan (h) relatif siap pakai pada kondisi fasilitas Madrasah yang minimal; 2) mengembangkan prototype menjadi bahan ajar Akidah Akhlak dengan Berbantuan Teka Teki Silang (TTS)/ellipse Crossword di kelas X MAN 2 Agam dilakukan dengan: (a) menyusun silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, bahan ajar guru dan bahan ajar siswa, (b) materi dan tugas/latihan bersifat otentik dikembangkan secara tematis dan situasional dan mengembangkan wawasan intelektual dan afektif, dan (c) proses penilaian dilakukan dengan Berbantuan Teka Teki Silang (TTS)/ellipse Crossword; 3) hasil uji keefektifan dengan uji-t nonindependen menunjukkan bahan ajar tematis efaktif; dan 4) hasil kelayakan pengembangan bahan ajar Akidah Akhlak dengan Berbantuan Teka Teki Silang (TTS)/ellipse Crossword dinyatakan baik dengan komponen penilaian kelayakan isi/materi 77,92%, kebahasaan 73,40%, penyajian materi 77,92%.
Perencanaan Pembelajaran SKL di MDA As-Sa’adah Surau Lauik Kec. IV Angkek Kab. Agam Rahmat Fauzi; Iswantir Iswantir; Wedra Aprison; Salmiwati Salmiwati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11914

Abstract

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah guru MDTA As-sa’adah yang mengajar SKI belum mempunyai RPP ( rencana pelaksanaan pembelajaran ) yang sesuai dengan ilmunya, ditambah lagi dengan kondisi guru yang belum memiliki pengalaman di dunia pendidikan. ketika guru mengajarkan materi, anak-anak banyak yang main-main dan meribut. Guru hanya focus untuk mencatat pelajaran di papan tulis tanpa menghiraukan anak-anak didiknya sehingga anak-anak tidak terkontrol. Hal yang menjadi pokok masalah tersebut ialah dilihat dari segi perencanaan pembelajaran SKI serta kendala-kendala yang ada dihadapi guru SKI dalam membuat RPP. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata gambar, bukan angka-angka. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun rekayasa manusia. Sementara teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Informan kunci penelitian ini adalah guru SKI, sedangkan informan pendukungnya adalah kepala MDTA, guru-guru dan siswa kelas IV. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa perencanaan pembelajaran SKI yang dialakukan oleh guru SKI belum maksimal bisa kita lihat dari RPP yang beliau buat.
KESULITAN BELAJAR PAI DI ERA NEW NORMAL PADA SISWA KELAS VIII SMP N 02 , KENAGARIAN BATAHAN, KECAMATAN RANAH BARATAHAN, KABUPATEN PASAMAN BARAT Hermida; Junaidi; Salmi Wati; Arifmiboy
KOLONI Vol. 1 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.875 KB) | DOI: 10.31004/koloni.v1i1.11

Abstract

This research was motivated by events that occurred in the field that researchers saw in SMP 02 Ranah Batahan while studying PAI there were some who had difficulty understanding the material presented by the teacher during PAI learning in the new normal era. When the teacher gives long material, students have difficulty reading the material, besides that, students also have difficulty sending videos that are long. And besides that, students also have difficulty expressing opinions because the opinions issued by students are often immersed and unreadable by the teacher. This study uses a qualitative descriptive method, which describes the events that occur in the field as they are. Data collection that the author did by observation, and interviews. Research informants consist of key informants and supporting informants. Key informants were students of SMP 02 Ranah Batahan while supporting informants were teachers and parents. Data were analyzed by data collection techniques, data analysis techniques, and data triangulation. The results of this study regarding PAI learning difficulties in the new normal era in class VIII SMP 02 Ranah Batahan, Ranah Batahan District, namely students who do not have adequate communication tools, students have network difficulties, and students have limited quotas. So the solution that teachers do in overcoming learning difficulties in this new normal era is by creating interesting learning strategies, teachers convey learning materials creatively, reducing learning materials and teachers facilitating parents to ask the teacher directly what if students don’t understand.  Keywords: Learning Difficulties, Islamic Religious Education, New Normal Era
PENGEMBANGAN E-MODUL SEBAGAI SUMBER BELAJAR PRAKTEK SHOLAT PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS VII DI SMP NEGERI 2 SULIKI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Ika Rahim; Iswantir; Junaidi; Salmi Wati
KOLONI Vol. 1 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.302 KB) | DOI: 10.31004/koloni.v1i1.27

Abstract

This research is motivated by the rapid development of increasingly sophisticated technology in the era of globalization, so educators are also required to have IT skills that can support learning and make teaching materials that are more creative and innovative. However, at SMP N 2 Suliki, the learning of Islamic Religious Education still does not take advantage of the sophistication of the available technology. This research is a development research which consists of three stages, namely: the definition stage, the design stage and the develop stage. The research instrument used a validation sheet and a questionnaire. The module was validated by three validators, namely one media lecturer, one Islamic religious education lecturer, and one Islamic religious education teacher. At the practicality stage and the effectiveness of the e-module as a source of learning to practice prayer, it was tested on 26 seventh grade students of SMP N 2 Suliki. Based on the results of data analysis that has been carried out, it can be concluded as follows: (1) The results of the validation of the e-module as a learning resource for prayer practice materials developed for class VII SMP N 2 Suliki are valid with a percentage of 85.3%. (2) The results of the trial on the practicality of the e-module as a learning resource for prayer practice materials that were developed showed the results of the teacher's practicality of 90.2% and the practicality of students of 85.4% with a very practical category that can be used in the learning process. (3) The results of the effectiveness trial on student learning outcomes with a correlation of 84% with the category of being very effective and giving a strong influence in the learning process. Keyword: Development, E-Module, Prayer Practice, SMP N 2 Suliki
KINERJA GURU PAI DALAM PEMBELAJARAN PADA MASA PANDEMI DI SMK 1 NEGERI KECAMATAN LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT Vivi Zanni; Arifmiboy; Salmi Wati; Iswantir
KOLONI Vol. 1 No. 2 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.001 KB) | DOI: 10.31004/koloni.v1i2.47

Abstract

This research was motivated by events that occurred in the field that researchers saw in SMK 1 Negeri Lembah Melintang while studying PAI. The author found difficulties in the performance of PAI teachers in planning, implementing, evaluating. PAI teacher performance during this pandemic in carrying out the main task of teaching (teaching), namely: the learning process during this pandemic the teacher experienced a process of difficulty in carrying out learning such as but there was no limited time then the system number of sessions was also limited, so usually the teacher explained the learning material or in that learning in one session it is full so that there is no repetition of the learning material that has been discussed earlier and the problem is this week's group 1 and tomorrow's group 2 so that the teacher repeats the material and that time is increasing in time where one learning material can so 4 or 5 meetings, so that the material is not achieved in accordance with the lesson plan. This study uses a qualitative descriptive method, which describes the events that occur in the field as they are. Data were analyzed by data collection techniques, and data analysis techniques. The results of this study are about the performance of PAI teachers in the aspect of learning planning during the pandemic. Is an activity related to efforts to formulate a program which includes everything that will be carried out, determination of goals, policies, directions to be taken, procedures and methods to be followed in an effort to achieve goals. And PAI teacher performance in the aspect of implementing learning during the pandemic. Learning implementation is the implementation of the learning implementation plan (RPP) that has been prepared by the teacher. The implementation of classroom learning activities is the core of the implementation of education which is marked by the existence of learning activities, as well as the performance of PAI teachers in the aspect of evaluating learning during a pandemic. Activities or methods shown to determine whether or not the learning objectives have been achieved and the learning process that has been carried out. At this stage a teacher is required to have the ability to approach and evaluate methods. Keyword: PAI Teacher Performance in Learning During the Pandemic Period.
Persepsi Orang Tua Tentang Pentingnya Pendidikan Tinggi Bagi Anaknya Di Dusun V Desa Batang Tumu Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir Buyung; Charles; Afrinaldi; Salmi Wati
KOLONI Vol. 1 No. 2 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.216 KB) | DOI: 10.31004/koloni.v1i2.48

Abstract

The purpose of this study was to determine the perception of parents about the importance of higher education for their children in Hamlet V, Batang Tumu Village. And the use of this research is to provide scientific input and knowledge to parents or the public about the importance of higher education. and wasting time, fear of parents if their children stop going to college in the middle of the road due to lack of funds, many children who finished high school/equivalent who are unemployed. This type of research is a field research with a qualitative approach, namely describing a phenomenon that occurs according to the data in the field. Through observation, interviews, as well as describing and analyzing phenomena, events, social activities, beliefs, perceptions, thoughts of people individually, or in groups. From the research that has been done, it can be concluded that the perceptions of parents vary. There are those who think that higher education is good and a way to achieve their children's goals, there are parents who don't want to enter higher education because they are constrained by costs and are afraid to stop midway. There are also parents of the opinion and view that higher education or college is less important because there is no need to go to college which ends also looking for work and it is better to finish high school and go straight to work. Furthermore, parents consider it less important because their children are focused on studying religious knowledge, and religious knowledge can be obtained from Islamic boarding schools without having to continue to higher education or college. Keyword: Parental Perception, Higher Education