Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Perhitungan KNEE Point dan Rasio pada Current Transformer Sisi 20 KV pada Penyulang Nissan di PT PLN (PERSERO) Gardu Induk Natar Sri Suryani; Yenni Afrida
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 19 No. 1 (2025)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v19n1.2778

Abstract

EFEKTIVITAS TERAPI BODY SPACE MEDICINE DALAM MENURUNKAN SKALA NYERI PADA PASIEN LOW BACK PAIN Sri Suryani; Hilman Rama Pratama; Ita Susanti; Willie Japaries; Stella Maris Bakara
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 4: September 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

LBP atau Yao Tong dengan kode ICD-11 SC61 disebabkan oleh gangguan pada sistem muskuloskeletal dan neuromuskular. Kondisi ini sering menyebabkan keterbatasan gerak dan menurunkan kualitas hidup penderitanya. Salah satu pendekatan terapi komplementer yang sedang berkembang adalah Body Space Medicine (BSM), suatu metode berbasis pengobatan tradisional Tiongkok yang menggabungkan teknik akupresur dan terapi api (Huo Jiu) untuk mengurangi ketegangan otot dan menurunkan tingkat nyeri. Penelitian tentang efektivitas BSM dalam menurunkan skor nyeri pada penderita LBP. Menggunakan desain quasi-eksperimen dan pre-posttest tanpa kontrol serta pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan pada tanggal 22 Desember 2024 sampai dengan 12 Januari 2025 di lokasi: Holistic Recovery House di Semarang. Sebanyak 39 responden dipilih secara purposive, dengan 29 pasien memenuhi kriteria inklusi LBP. Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, dan observasi dengan menggunakan instrumen Visual Analogue Scale (VAS). Rata-rata VAS sebelum terapi BSM adalah 7,72 ± 1,03; setelah hari pertama terapi, nilainya menjadi 4,10 ± 1,01 dan setelah hari kedua terapi BSM, nilainya menjadi 1,38 ± 0,68. Berdasarkan uji-t sampel berpasangan, diperoleh nilai signifikansi 0,001, yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan sebelum dan sesudah terapi BSM signifikan. Dengan demikian, kombinasi akupresur dan terapi api pada BSM menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam mengurangi intensitas nyeri punggung bawah.
Analisis Setting Over Current Relay Satu Fasa Ke Tanah Sistem 20 Kv Pada Recloser B 21 Penyulang Salju Gardu Induk Teluk Betung Berbasis Etap Son, Jeckson; Yenni Afrida; Sri Suryani
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 18 No. 2 (2024)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v18n2.2683

Abstract

Gangguan jaringan sistem 20 kV selalu berpotensi terjadi dan penyebab yang paling sering menyebabkan gangguan adalah gangguan hubung singkat 3 fasa, 2 fasa, 2 fasa ke tanah dan 1 fasa ketanah. Dalam mengamankan jaringan dari gangguan-gangguan tersebut maka dibutuhkan peralatan proteksi pada jaringan sistem 20 kV yang sensitif, selektif, cepat, andal dan sederhana. Relai yang paling sering bekerja pada recloser B 21 adalah Over Current Relay (OCR) satu fasa ke tanah. Perhitungan dan Analisa waktu kerja OCR satu fasa ke tanah pada recloser B 21 penyulang Salju dilakukan pada outgoing dan incoming serta waktu kerja recloser. Setelah data-data tersebut didapatkan, dilanjutkan dengan menganalisa koordinasi setting OCR satu fasa ketanah antara recloser B 21 dengan outgoing penyulang Salju mengguankan software Etap. Teknik pengambilan data dilakukan dengan metode studi pustaka, literatur, wawancara, dan pemodelan sistem. Hasil perhitungan arus gangguan hubung singkat satu fasa tanah pada 1% jaringan atau 1.88 km sebesar 288.396 A, sedangkan arus gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah yang mempunyai nilai minimum terletak pada 100% jaringan atau 18.8 km sebesar 202.65 A. Hasil perhitungan pada OCR satu fasa ke tanah incoming tms = 0.26, t = 0.7 detik, outgoing tms = 0.1, t = 0.3 detik dan recloser tms = 0.062, t = 0.2 detik dan setting eksisting dari PLN adalah incoming tms = 0.37, t = 1 detik, outgoing tms = 0.047, t = 0.15 detik dan recloser tms = 0.03, t = 0.09 detik. Dari hasil pengamatan data yang diperoleh, direkomendasikan untuk mempertimbangkan resetting pada recloser B 21, outgoing penyulang Salju dan incoming agar menaikkan setting relai sehingga ketika merasakan arus pick up relai tidak langsung trip.
REMAJA CERDAS, REPRODUSKSI SEHAT: PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA PUTRI DI PONDOK PESANTREN RAUDHATUL ULUM SAKATIGA Risma Oktaria; Sri Suryani; Nurul Aliyah
Multidisiplin Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 03 (2025): Multidisiplin Pengabdian Kepada Masyarakat, inpress edition 2025
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap berbagai masalah kesehatan reproduksi akibatkurangnya pengetahuan dan keterbatasan akses terhadap informasi yang akurat. Kegiatanpelayanan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja perempuantentang kesehatan reproduksi melalui konseling dan diskusi interaktif. Kegiatanini dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2025 di Madrasah Tsanawiyah (MTs) PondokPesantren Raudhatul Ulum Sakatiga, Kabupaten Ogan Ilir, dengan melibatkan 50 siswikelas sembilan sebagai peserta. Metode yang digunakan adalah pendidikan kesehatan denganpendekatan partisipatif melalui ceramah, sesi tanya jawab, dandiskusi kelompok. Materi yang disampaikan meliputi definisi remaja, pubertas, anatomi organ reproduksi, siklus menstruasi, infeksi menular seksual(IMS), kebersihan diri, dan pengembangan citra diri yang positif. Hasil menunjukkan peningkatan antusiasme dan partisipasi aktifsiswa selama proses pembelajaran, yang terlihat darijumlah pertanyaan yang diajukan dan konsultasi individu setelah sesi berakhir.Tanggapan positif dari siswa dan guru pendamping menunjukkan bahwapendidikan kesehatan reproduksi tetap sangat dibutuhkan di lingkungan sekolah asrama Islam. Kegiatan ini berkontribusi pada peningkatan literasi kesehatan remajadan memberikan kesempatan bagi sekolah untuk secara berkelanjutan mengintegrasikanpendidikan kesehatan reproduksi ke dalam kurikulum dan program ekstrakurikuler.