Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : PREDIKSI : Jurnal Administrasi dan Kebijakan

Pengaruh Reformasi Birokrasi Terhadap Kinerja Pelayanan Pada Kantor Kelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda Jamiah, Jamiah
PREDIKSI : Jurnal Administrasi dan Kebijakan Vol 21, No 3 (2022)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/pd.v21i3.6686

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa keluhan masyarakat mengenai tidak efektivnya pelayanan yang Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya- upaya dalam mereformasi Birokrasi  pada Kantor Kelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda, pengaruh  reformasi  birokrasi  kinerja  pelayanan  pada kantor Kelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda. Sampel yang diambil pada penelitian ini sebesar 40 orang. Sedangkan analisisnya menggunakan statistik regresi sederhana. Hasil penelian ini menunjukkan bahwa upaya- upaya mereformasi Birokrasi pada Kantor Kelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda dalam melaksanakan tugas pokok dan Fungsinya Walikota Samarinda no.18 tahun 2007 pada Kantor Kelurahan Air Putih  Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda yang berpedoman pada Peraturan Walikota Samarinda No.18 tahun 2007 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Kantor Kecamatan Samarinda ulu Kota Samarinda. Ada  pengaruh  yang  signifikan  antara  reformasi  birokrasi  terhadap  kinerja  pelayanan Kelurahan.Artinya   bahwa reformasi birokrasi dapat dijadikan sebagai dasar untuk memprediksi terhadap  kinerja pelayanan pada Kantor Kelurahan Air Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda,  Kontribusi yang  diberikan  oleh  variabel  reformasi  birokrasi  terhadap  kinerja  pelayanan  sebesar 33,20%, sedangkan sisanya 66,80% merupakan variabel-variabel yang tidak terprediksi dalam penelitian ini.
Analisis Etos Kerja Pegawai Di Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Mahakam Ulu Maskan, Maskan; Felix, Marcellinus; Marsuq, Marsuq; Jamiah, Jamiah
PREDIKSI : Jurnal Administrasi dan Kebijakan Vol 21, No 3 (2022)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/pd.v21i3.8005

Abstract

This study found that the work ethic of employees of the Government Section of the Regional Secretariat of Mahakam Ulu Regency was optimal or high.   The high work ethic was identified as being driven more by factors from within the employees themselves, namely the desire to get high salaries and honorariums, to get praise and to be closer to the leadership as well as the motive to be promoted to a higher position and a better workplace (in terms of income) as well as the motive to get promotions and groups.  Compared to external factors such as budget, human resources, equipment, technology, and regulations as well as market and environmental demands. This research suggests that a high employee work ethic should be driven by the ability to complete their tasks and work based on employee qualifications and competencies, starting with a strong example from a leader.Penelitian ini menemukan bahwa etos kerja pegawai Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Mahakam Ulu, sudah optimal atau tinggi. Etos kerja yang tinggi tersebut teridentifikasi lebih banyak didorong oleh faktor dari dalam diri pegawai itu sendiri yaitu keinginan untuk mendapatkan gaji dan honor yang tinggi, mendapatkan pujian dan agar lebih dekat dengan  pimpinan serta motif untuk dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi dan tempat kerja yang lebih baik (dari sisi pendapatan) serta motif mendapatkan kenaikan pangkat  dan  golongan.  Dibandingkan    dengan faktor eksternal seperti faktor anggaran, sumber daya manusia, peralatan, teknologi, dan peraturan serta tuntutan pasar dan lingkungan. Penelitian ini menyarankan sebaiknya etos kerja pegawai yang tinggi didorong oleh kemampuan untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaannya berdasarkan kualifikasi dan kompetensi pegawai yang  dimulai dengan keteladanan yang kuat dari seorang pemimpin.
Pengaruh Manajemen Proyek Terhadap Efektivitas Pengelolaan Proyek Pada Dinas Perumahan Kawasan Dan Permukiman Kabupaten Kutai Kartanegara Willyanta, Fahrozi; Marsuq, Marsuq; Maskan, Maskan; Jamiah, Jamiah; Jubaidi, Ahmad
PREDIKSI : Jurnal Administrasi dan Kebijakan Vol 23, No 3 (2024)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/pd.v23i3.8440

Abstract

The Influence of Project Management on the Effectiveness of Project Management at the Regional Housing and Settlement Office of Kutai Kartanegara Regency.  This study aims to determine the influence of project management on the effectiveness of project management at the Housing, Regional and Settlement Office of Kutai Kartanegara Regency.  Based on the results of the calculation of the Correlation Coefficient of Product Moment (Pearson), rhit = 0.712, for n = 30 at the significance level of 5%, which is 0.361. Or it can also be said that rhit = 0.712 > rtab = 0.361. This means that there is a positive influence between the project management variable and the project management effectiveness variable. Based on the hypothesis test, thit = 5.623, this result when compared to the value in the t-student critical price table turned out to be larger, namely thit = 5.623 > ttab = 1.701 at a significance level of 0.05 for n – 2 = 30 (30 – 2 = 28). The meaning is that there is a positive influence between project management variables and project management effectiveness variables. Based on the results of the analysis of the determination coefficient (R2), a value of 0.469 was obtained, which means that the project management variable has an influence of 46.9% on the effectiveness of project management caused by the project management variable where the remaining 53.1% are other variables that are not measured in this study. Thus, it can be said that the formulation of the problem in this study has been answered and the hypothesis proposed in this study can be proven to be true.Pengaruh Manajemen Proyek Terhadap Efektivitas Pengelolaan Proyek Pada Dinas Perumahan Kawasan dan Permukiman Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui  pengaruh manajemen proyek terhadap efektivitas pengelolaan proyek pada Dinas Perumahan, Kawasan dan Permukiman Kabupaten Kutai Kartanegara. Berdasarkan hasil perhitungan analisa koefisien korelasi Product Moment (Pearson) diperoleh    rhit = 0,712, untuk n = 30  pada tingkat  signifikasi  5%, yaitu 0,361. atau  dapat dikatakan  pula   bahwa   rhit = 0,712 > rtab = 0,361. hal ini bermakna bahwa terdapat adanya  pengaruh positif antara variabel  manajemen proyek dengan variabel efektivitas pengelolaan proyek. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh thit = 5,623, hasil ini jika dibandingkan dengan nilai pada tabel harga-harga kritis t-student ternyata lebih besar, yaitu thit = 5,623 > ttab = 1,701  pada tingkat signifikansi 0,05 untuk n – 2 = 30 (30 – 2 = 28). Maknanya adalah terdapat pengaruh yang positif antara variabel manajemen  proyek dengan variabel efektivitas pengelolaan proyek. Berdasarkan hasil analisa koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai sebesar 0,469, yang artinya variabel manajemen proyek memiliki pengaruh sebesar 46,9% terhadap efektivitas pengelolaan proyek yang disebabkan oleh variabel manajemen proyek di mana sisanya sebesar 53,1% adalah variabel-variabel lainnya yang tidak diukur dalam penelitian ini. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa rumusan masalah di dalam penelitian ini telah terjawab dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat dibuktikan kebenarannya.
Inovasi Pelayanan Publik Melalui LayananDigital Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan (SIBENITAMBUN) Pada UPTD Pengawasan Benih Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur Pratiwi, Vivin Ardila; Maskan, Maskan; Suhardiman, Suhardiman; Jamiah, Jamiah; Jubaidi, Ahmad
PREDIKSI : Jurnal Administrasi dan Kebijakan Vol 24, No 2 (2025)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/pd.v24i2.8877

Abstract

The results showed that with the innovation of “SIBENITAMBUN” (Planation Seed Certification) in seed certification application services at the Plantation Service (UPTD Supervision of Plantation Seeds) of East Kalimantan Province, it was considered optimal when viewed from the aspects of relative advantage, service needs, and perceived benefits. However, when viewed from the aspect of complexity, it can be said that it still requires large maintenance costs and appropriate budget allocations and requires a lot of time for maintenance involving external parties and inadequate network access problems in some areas. Based on the conclusions previously described, the researcher provide suggestions that may be useful for the development of innovation “SIBENITAMBUN” (Planation Seed Certification) at the Plantation Service (UPTD Supervision of Plantation Seeds) of East Kalimantan Province in the future, namely in order to reduce dependence on external parties in system maintenance, further analysis needs to be done regarding budget management, and it is advisable to conduct further surveys to identify technical obstacles faced by communities in remote areas.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan inovasi “SIBENITAMBUN” (Sertifikasi Benih Perkebunan) dalam layanan aplikasi sertifikasi benih di Unit Pelaksana Teknis Pengawasan Benih Perkebunan (UPTD) Provinsi Kalimantan Timur, hal ini dianggap optimal jika dilihat dari aspek keunggulan relatif, kebutuhan layanan, dan manfaat yang dirasakan. Namun, dari aspek kompleksitas, dapat dikatakan bahwa inovasi ini masih memerlukan biaya pemeliharaan yang besar dan alokasi anggaran yang sesuai, serta memerlukan waktu yang cukup lama untuk pemeliharaan yang melibatkan pihak eksternal dan masalah akses jaringan yang tidak memadai di beberapa wilayah. Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya, peneliti memberikan saran yang mungkin berguna untuk pengembangan inovasi “SIBENITAMBUN” (Sertifikasi Benih Perkebunan) di Layanan Perkebunan (UPTD Pengawasan Benih Perkebunan) Provinsi Kalimantan Timur Di masa depan, khususnya untuk mengurangi ketergantungan pada pihak eksternal dalam pemeliharaan sistem, perlu dilakukan analisis lebih lanjut mengenai pengelolaan anggaran, dan disarankan untuk melakukan survei lebih lanjut guna mengidentifikasi hambatan teknis yang dihadapi oleh masyarakat di daerah terpencil
Resolusi Konflik (Studi Kasus Pada Kantor Badan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kutai Barat) Maskan, Maskan; Marsuq, Marsuq; Jamiah, Jamiah; Intansari, Evi
PREDIKSI : Jurnal Administrasi dan Kebijakan Vol 22, No 3 (2023)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/pd.v22i3.7509

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui bentuk, Penyebab dan Resolusi Konflik Organisasi pada Kantor Badan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kutai Barat. Penelitian ini menggunakan jenis penelititian diskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah Pimpinan dan Pegawai kantor Badan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kutai Barat. Teknik Pengumpulan Data yang digunakan adalah wawancara mendalam, pengamatan terlibat dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan: (1) Bentuk-bentuk konflik di kantor Badan Satuan polisi  Pamong Praja Kabupaten Kutai Barat adalah: (a) konflik pribadi, (b)  konflik antar pribadi, dan (c) konflik antar kelompok.  (2) Sumber atau penyebab konflik di kantor Badan Satuan polisi Pamong Praja Kabupaten Kutai Barat adalah (a) Adanya hubungan  saling  ketergantungan yang tinggi; (b) Adanya distribusi pekerjaan yang tidak merata; (c) Pendelegasian pekerjaan yang tidak sesuai; (d) Keanekaragaman karakter pegawai; (e) Kurangnya komunikasi dan koordinasi tidak berjalannya komunikasi dan koordinasi yang baik; (f) Adanya perbedaan pemberian insentif; (g) Kurangnya ketegasan pimpinan; dan Perjalanan dinas yang didominasi oleh pihak tertentu. (3) Resolusi Konflik yang dilakukan pimpinan dalam mengendalikan konflik pada Badan Satuan Polisi Pamong Praja menggunakan teknik dominasi agar masalah dapat  diselesaikan dengan cepat, bahkan dengan memberlakukan sanksi-sanksi yang sah sesuai peraturan yang berlaku agar pegawai mentaati dan patuh terhadap peraturan-peraturan yang ada sehingga semua dapat berjalan sebagaimana mestinya.