Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Potential Antioxidant Activity of Tropical Brown Macroalgae Turbinaria Ethanol Extract from Kabung Island West Kalimantan Mega Sari Juane Sofiana; Apriansyah Apriansyah; Bambang Kurniadi; Warsidah Warsidah; Rita Kurnia Apindiati; Ikha Safitri; Syarif Irwan Nurdiansyah
Jurnal Biologi Tropis Vol. 22 No. 4 (2022): October - December
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v22i4.4385

Abstract

Naturally, the human body has tolerance to free radical attacks. However, the natural antioxidant ability will decrease when exposure to free radicals from within and outside the body occurs intensively. Antioxidants play potential preventive role to protect the body from damage associated with oxidative stress by free radicals. One of the potential marine resources used as an antioxidant is macroalgae. Turbinaria is widely distributed in tropical waters of Indonesia, including West Kalimantan. This genus produces secondary metabolites with several biological activities. This genus abundantly grows in Kabung Island. However, it has not been used by the local community, even tends to be considered as a weed that disturbs others marine biota. This study aimed to evaluate the potential antioxidant activity of tropical brown macroalgae Turbinaria ethanol extract from Kabung Island, West Kalimantan. antioxidant activity was evaluated using the DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) free radical scavenger method with UV-vis spectrophotometer. The result showed that the ethanolic extract had a high of potential antioxidant activity which IC50 was 87.31 mg/L and it was classified into strong antioxidant potential.
Antioxidant Activity of Crude Protein of Xestospongia Sponge from Spermonde Sulawesi Tahirah Hasan; Mega Sari Juane Sofiana; Apriansyah; Lucky Hartanti; Desriani Lestari; Ikha Safitri; Syarif Irwan Nurdiansyah
Jurnal Biologi Tropis Vol. 22 No. 4 (2022): October - December
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v22i4.4402

Abstract

Xestospongia sp. is a barrel sponge belonging to the phylum porifera of the class Demospongia. This sponge abundant in coral reefs ecosystem. It is a filter feeder where the filtering of nutrients available in the environment occurs in the pores along the body. Various microorganisms in the seawater were exposed to sponges, so that they can produce various biological activities. This study aims to determine the antioxidant activity of crude protein from sponge Xestospongia sp from Spermonde waters of Sulawesi Island. The protein of the sponge was extracted using ammonium sulfate. Then, the protein was determined by the Lowry method in each fraction. Furthermore, the antioxidant activity was carried out by the DPPH method. The crude protein extracts in various fractions produced intermediate antioxidant activity produced from each fraction. They are fraction 1 (0-30%) of 81.31 ppm, fraction 2 (30-60%) was 180.22 ppm, and fraction 3 (60–90%) was 93.97 ppm, while crude protein was 128.33 ppm.The ascorbic acid as a positive control has antioxidant 2.98 ppm.
Pelatihan dan Sosialisasi Fermentasi Limbah Kulit Buah Nanas Menjadi Eco-enzyme sebagai Implementasi dari Slogan Reuse Reduce dan Recycle Agus Yuliono; Mega Sari Juane Sofiana; Asri Mulya Ashari; Rita Kurnia Apindiati; Riza Linda; Ikha Safitri; Syarif Irwan Nurdiansyah
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.934

Abstract

Salah satu komoditas unggulan Kalimantan Barat di bidang holtikultura adalah buah Nanas dengan jumlah produksi sebesar 76.400 ton pada tahun 2019. Buah Nanas dijual dalam kondisi segar maupun berbagai jenis olahan. Pengembangan hasil olahan Nanas berpotensi memberikan kontribusi pada peningkatan volume sampah organik di Kalimantan Barat. Sampah menjadi isu global yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan manusia apabila tidak dikelola dengan baik. Hingga saat ini, penanganan sampah masih menjadi problematika yang belum terselesaikan. Slogan Reuse, Reduce dan Recycle (3R) telah menginspirasi masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah secara sistematis dan berkelanjutan. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk menerapkan pemahaman dan meningkatkan skill sejak dini dalam pengelolaan limbah organik menjadi produk yang lebih bermanfaat bagi lingkungan. Sampah limbah Nanas dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan bermanfaat. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada September 2022 dengan peserta siswa SMUN 3 Pontianak sebanyak 40 orang. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah dan praktek membuat eco-enzyme. Sedangkan, evaluasi kegiatan dilaksanakan melalui kuis pada saat pre-test dan post-test, serta evaluasi keterampilan siswa dalam mempersiapkan proses fermentasi. Hasil penelitian yaitu pembuatan ekoenzim dilakukan dengan pencampuran bahan dengan perbandingan limbah kulit Nanas : gula aren : air sebesar 3 : 1 : 10. Fermentasi dilakukan ± 3 bulan. Kegiatan mandiri ini menunjukkan antusiasme dan semangat dari peserta mengikuti seluruh proses kegiatan. Selain itu, peserta menjadi lebih terampil dalam mengolah limbah menjadi larutan ekoenzim. Training and Socialization of Pineapple Peel Waste Fermentation to Eco-enzyme as the Implementation of the Slogan Reuse, Reduce dan Recycle  One of the featured commodities of West Kalimantan in the horticulture sector is Pineapple with a total production of 76,400 tons in 2019. Pineapple is sold in the form of fresh or in various types of processing. The development of processed pineapple has the potential to contribute to increasing the volume of organic waste in West Kalimantan. Garbage is a global issue that cause environmental pollution and human health problems if not managed properly. Until now, waste management is still an unresolved problem. The slogan Reuse, Reduce and Recycle (3R) has inspired the community to carry out waste management systematically and sustainably. This community services aimed to apply understanding and improve skills in managing organic waste into useful products to the environment. Pineapple waste can be processed into products that have an added value and useful. The community service activity was carried out in September 2022 with participants from SMUN 3 Pontianak as many as 40 students. Activities were carried out with the lecture method and practice of making eco-enzymes. Meanwhile, evaluation was done through quizzes during the pre-test and post-test, as well as evaluating students' skills in preparing for the fermentation process. The result showed that the production of eco-enzymes was done by mixing the ingredients with a ratio of pineapple waste: palm sugar: water of 3 : 1 : 10. Fermentation was carried out for ± 3 months. This activity showed the enthusiasm of the participants to attend in the whole process of this activity. In addition, the skill of the participants was increased in processing organic waste into an eco-enzyme  
STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS (MOLUSKA) DI KAWASAN MANGROVE KUALA SINGKAWANG KALIMANTAN BARAT Joko Septian Tri Putra; Arie Antasari Kushadiwijayanto; Syarif Irwan Nurdiansyah
Oseanologia Vol 1, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v1i2.52524

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobentos yang berada di kawasan Kuala Singkawang Kalimantan Barat. Penelitian ini telah dilakukan pada Bulan Februari – Oktober 2021. Penentuan stasiun pengambilan sampel menggunakan porposive sampling berdasarkan rona lingkungan  Stasiun 1 ditentukan di dalam hutan mangrove dekat  dengan pemukiman, stasiun 2 di dalam hutan mangrove dekat dengan muara sungai, stasiun 3 di dalam hutan mangrove dekat dengan laut dan stasiun 4 di dalam hutan mangrove jauh dari pemukiman, laut dan muara. Penelitian ini menggunakan transek berukuran 5x5 m. Hasil dari penelitian ini didapatkan 2 kelas dari kelompok moluska yaitu Gastropoda dan Bivalvia. Makrozoobentos yang ditemukan tersebut memiliki 5 spesies 4 spesies dikelas Gastropoda dan 1 spesies di kelas Bivalvia. Nilai kepadatan yang didapat berkisar antara 1,07-6,84 Ind/m2. Indeks keanekaragaman (H’) berkisar antara 0,38-0,81. Indeks keseragaman (E) berkisar antara 0,23-0,58 Indeks dominasi (C) berkisar antara 0,48-0,8. Substrat yang diperoleh relatif sama sedangkan untuk parameter Suhu, DO, pH air, pH tanah relatif sama, parameter lingkungan berupa salinitas memiliki perbedaan.Kata kunci : Makrozoobentos, Singkawang
Sosialisasi dan Simulasi Mitigasi Bencana Perubahan Iklim terhadap Sektor Kelautan kepada Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Tanjungpura Shifa Helena; Sukal Minsas; Bambang Kurn; Syarif Irwan Nurdiansyah
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i2.1583

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan dan melatih mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Tanjungpura dalam mitigasi bencana perubahan iklim di sektor kelautan. Kegiatan ini melibatkan 50 mahasiswa sebagai mitra yang berasal dari berbagai angkatan di program studi Ilmu Kelautan. Metode pelaksanaan mencakup ceramah, simulasi, dan diskusi interaktif, yang dirancang untuk memberikan pemahaman dan keterampilan praktis dalam menghadapi dampak perubahan iklim seperti peningkatan suhu laut, perubahan salinitas, dan kenaikan permukaan air laut. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan kesiapan mahasiswa, yang dievaluasi melalui pertanyaan acak di awal dan akhir kegiatan. Rekomendasi dari kegiatan ini adalah peningkatan dukungan institusi dalam penyediaan sumber daya dan teknologi untuk simulasi, serta pengembangan program pendidikan berkelanjutan yang fokus pada mitigasi bencana perubahan iklim. Socialization and Simulation of Climate Change Disaster Mitigation in the Marine Sector to Tanjungpura University Marine Science Students The aim of this activity is to socialize and train Tanjungpura University Marine Science students in mitigating climate change disasters in the marine sector. This activity involved 50 students as partners from various classes in the Marine Science study program. Implementation methods include lectures, simulations and interactive discussions, designed to provide understanding and practical skills in dealing with the impacts of climate change such as increasing sea temperatures, changes in salinity and rising sea levels. The results of the activity showed a significant increase in student understanding and readiness, which was evaluated through random questions at the beginning and end of the activity. Recommendations from this activity are increasing institutional support in providing resources and technology for simulation, as well as developing sustainable education programs that focus on climate change disaster mitigation.
Usaha Penurunan Angka Penderita Demam Berdarah melalui Peran Aktif Siswa SMPN 8 Kubu Raya Sukal Minsas; Syarif Irwan Nurdiansyah
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i2.1941

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, menjadi ancaman serius di banyak negara tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Edukasi pencegahan DBD pada anak sekolah di wilayah Kalimantan Barat menjadi krusial mengingat tingginya angka infeksi di kalangan anak-anak dan dampaknya terhadap kesehatan serta aktivitas belajar mereka. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik SMPN 8 Kubu Raya tentang penyakit DBD meliputi pola penyebaran, gejala dan pencegahan serta pengobatannya. Kegiatan diikuti oleh 20 orang siswa, dilaksanakan dengan metode ceramah edukatif dan pengenalan tanaman zodia, lavender dan sereh wangi yang dapat digunakan dalam pencegahan penyakit DBD. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pada peserta kegiatan. Diharapkan program edukasi pada anak usia sekolahj dapat dilakukan secara periodik untuk meningkatkan kesadaran anak-anak, mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan di rumah dan lingkungan sekitar. Reducing the Number of Dengue Fever Sufferers through the Active Role of Students at SMPN 8 Kubu Raya Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), transmitted through the bite of the Aedes aegypti mosquito, is a serious threat in many tropical and subtropical countries, including Indonesia. Education on dengue prevention among school children in the West Kalimantan region is crucial considering the high number of infections among children and the impact on their health and learning activities. The aim of this Community Service (PKM) activity is to increase the knowledge of SMPN 8 Kubu Raya students about dengue fever including spread patterns, symptoms and prevention and treatment. The activity was attended by 20 students, carried out using an educational lecture method and an introduction to the zodiac plant, lavender and citronella which can be used to prevent dengue fever. The evaluation results showed an increase in knowledge among activity participants. It is hoped that educational programs for school-age children can be carried out periodically to increase children's awareness, encouraging them to become agents of change at home and in the surrounding environment.