Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pelatihan Diversifikasi Olahan Rumput Laut Bagi Masyarakat Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang Sukal Minsas; Afghani Jayuska; Muliadi Muliadi; Neva Satyahadewi; Rafdinal Rafdinal
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 19, No 1 (2022): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v19i1.3701

Abstract

Pulau Lemukutan merupakan salah satu daerah penghasil rumput laut di Kabupaten Bengkayang dengan Bingke merupakan panganan khas Pontianak yang bercitarasa tinggi dan telah dibuat dalam olahan dasar yang bervariasi. Cara pembuatannya yang mudah Rumput laut merupakan salah satu komoditas daerah Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang. Desa Pulau Lemukutan merupakan salah satu daerah penghasil rumput laut di Kalimantan barat. Rumput laut yang dibudidayakan pada umumnya jenis Euchema cottoni. Tujuan kegiatan ini adalah untuk peningkatan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang kewirausahaan dalam pengolahan pangan lokal berbasis rumput laut. Kegiatan PKM ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2021 di Balai Desa Pulau Lemukutan Kalimantan Barat. Mitra PKM ini adalah ibu-ibu yang tergabung dalam anggota PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Desa Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat. Permasalahan yang dihadapi ibu-ibu PKK belum pernah mendapatkan pelatihan terkait olahan rumput laut. Oleh karena itu dilakukan kegiatan peningkatan keterampilan berupa pelatihan pengolahan rumput laut. Metode yang dilakukan dalam PKM ini adalah ceramah, praktik, tanya jawab, demontrasi, dan diskusi. Manfaat dari kegiatan PKM ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran terkait manfaat rumput laut terhadap kesehatan sebagai asupan gizi yang optimal untuk memperkuat daya imun tubuh, kemudian meningkatnya keterampilan peserta PKM dalam membuat bingke, bakso dan nugget dengan pangan lokal berbasis rumput laut sehingga dapat dijadikan olahan pangan yang berdaya jual tinggi. Kegiatan PKM ini telah meningkatkan pengetahuan, kesadaraan dan keterampilan akan pengolahan pangan bebasis rumput laut.
Density and Spread Pattern of Carnivore Plant (Nepenthes spp.) In The Area of Sebomban Hill Bonti District, Sanggau Ternisius Apriyanto; Rafdinal Rafdinal; Sukal Minsas
Jurnal Biologi Tropis Vol. 21 No. 3 (2021): September - Desember
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v21i3.2839

Abstract

Nepenthes spp. is kind of plant that arranged ecosystem in West Kalimantan, especially in the Sebomban hill area, Sanggau Regency. But, its existence is threatened so that several species are included in the endangered category according to the Convention on International Trade in Endangered Species (CITES). The research aims to determine species, community structure, anddistribution patterns of Nepenthes spp. in the area of Sebomban hill, Bonti District, Sanggau Regency. The research method used purposive samplingand systematic sampling with transect. The results showed that there are 3 types of Nepenthes spp. namely N. ampullaria, N. mirabilis and N, gracilis. The density value of Nepenthes spp. ranged from 10 - 45 individual/ ha. The index of importance value of Nepenthes spp. ranged from 42% - 134%, the highest value being Nepenthes ampullaria in location III, while the lowest value was found in location I, namely N. gracilis. All Nepenthes spp. those found at the research location have a pattern of distribution as clustered.
Transformation of Rucah Fish Processing Into Nuggets in Setapuk Besar Village Singkawang City Sukal Minsas; Warsidah Warsidah; Mega Sari Juane Sofiana; Yusuf Arief Nurrahman; Arie Antasarie Kushadiwijayanto; Dwi Imam Prayitno; Sy Irwan Nurdiansyah
International Journal of Public Devotion Vol 5, No 2 (2022): August - December 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v5i2.3646

Abstract

Fish nugget is a type of fishery product processing that has a long shelf life at cold or frozen temperatures. The presentation is more practical, tastes more savory and is liked by children and adolescents, so it can be used to meet the nutritional needs of the family. The implementation of this PKM activity aims to provide training to the people of Setapuk Besar, Singkawang City, in processing trash fish fisheries waste into nuggets, with the addition of Eucheuma cottonii pulp as a partial substitute for wheat flour. This activity is carried out offline while still paying attention to and strictly implementing health protocols such as wearing masks and using hand sanitizers. The activity was attended by 20 participants consisting of members of the Setapuk Besar Village Family Welfare Development (PKK) divided into 3 working groups. This PKM activity was carried out using the lecture method followed by a demonstration of making nuggets. Monitoring and evaluation of the activities carried out during the activity showed the ability of the 3 groups of PKK mothers to process trash fish waste into frozen food nuggets based on variations in the concentration of 0, 25 and 50 g E. cottoni pulp. The results of the nugget-making activity for PKK women in Setapuk Besar village, showed that the addition of 0.25 g of E. cottoni pulp provided a better consistency of the dough and texture of processed nuggets, as well as a more savory taste.
Inhibition Activity Alpha-Glucosidase Enzyme And Toxicity From Ethanol Extract Of Caulerpa Seaweed Anisa Mulyani; Warsidah Warsidah; Mega Sari Juane Sofiana; Sukal Minsas; Riza Linda; Ikha Safitri
Barakuda'45 Vol 4 No 2 (2022): Edisi November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/barakuda45.v4i2.278

Abstract

Caulerpa is a green macroalgae found on Lemukutan Island, West Kalimantan. Caulerpa contains bioactive compounds that have potential to inhibit the alpha-glucosidase enzyme for people with diabetes mellitus. Inhibition of the alpha-glucosidase enzyme will have an impact on delaying glucose absorption. In addition, it is necessary to carry out a toxicity test to detect toxic effects and assess safety in the use of compounds. Therefore, the purpose of this study was to determine the inhibitory activity of the alpha-glucosidase enzyme and the toxicity of the ethanolic extract of Caulerpa seaweed in Lemukutan Island waters. Identification of secondary metabolites was determined from phytochemical tests. Inhibitory activity of the alpha-glucosidase enzyme determined by using enzymatic reactions, while the toxicity by method of BSLT. The showed that the percentage yield of Caulerpa ethanol extract was 3.66%. The content of bioactive compounds in the ethanolic extract of Caulerpa contains positive alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, steroids, and phenolics. The inhibitory of the alpha-glucosidase enzyme had the highest percentage of inhibition with a concentration of 300 ppm indicating a percent inhibition of 16.85%. Toxicity obtained LC50 value of 598.19 ppm which is classified as low toxic.
Implementasi Blue Economy Melalui Kegiatan Budi Daya Rumput Laut Eucheuma cottonii di Wilayah Pesisir Pulau Lemukutan Pamela Pamela; Sukal Minsas; Bambang Kurniadi; Warsidah Warsidah; Mega Sari Juane Sofiana; Sofiana Sofiana; Ruqiah Ganda Putri Panjaitan; Renny Sari; Uray Ristian; Sy. Irwan Nurdiansyah
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.971

Abstract

Blue Economy adalah usaha memanfaatkan  potensi sumber daya laut berbasis lingkungan dalam menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat wilayah pesisir. Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) sebagai bagian dari program Kedaireka Matching Fund Direktorat Pendidikan Tinggi ini, dilakukan di wilayah Lemukutan untuk tujuan meningkatkan keterampilan  dan kesejahteraan masyarakat pesisir  melalui kegiatan Implementasi Blue Economy Melalui  Kegiatan  Budi Daya Rumput Laut E. cottonii di Wilayah Pesisir . Budidaya E. cottonii dilaksanakan dengan menggunakan metode longline, melibatkan sebanyak 15 orang mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan Universitas Tanjungpura serta 10 orang masyarakat setempat, selama 4 bulan berkegiatan. Kesuksesan usaha  budidaya rumput laut sangat tergantung pada pemilihan lahan dengan parameter lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan rumput laut, teknik serta metode budidaya yang sesuai. Kegiatan PKM ini menggunakan metode ceramah, simulasi di darat kemudian dilanjutkan dengan praktek langsung menanam rumput laut E. cottonii di wilayah perairan Lemukutan. Dari hasil kegiatan ini menunjukkan kemampuan masyarakat menggunakan metode long line dalam budidaya rumput laut E. cottonii sudah sangat memadai, dengan pengamatan selama 50 hari menunjukkan pertumbuhan relatifve sebesar 220,50%, dan  pertumbuhan harian 3.36 %. Penanaman rumput laut harus memperhitungkan intensitas matahari untuk memaksimalkan berlangsungnya fotosintesis serta menghindari penanaman di masa menjelang ekstrim di mana terjadi curah hujan tinggi dan gelombang laut yang kuat. Blue Economy Implementation Through Eucheuma cottonii Seaweed Cultivation Activities in the Coastal Area of ??Lemukutan Island  Blue Economy is an effort to exploit the potential of marine resources based on the environment in supporting the economic growth of coastal communities. Community Service (PKM) as part of the Directorate of Higher Education's Kedaireka Matching Fund program, is carried out in the Lemukutan area for the purpose of improving the skills and welfare of coastal communities through Blue Economy Implementation activities through E. cottonii Seaweed Cultivation Activities in the Coastal Area. The cultivation of E. cottonii was carried out using the longline method, involving as many as 15 students from various study programs at Tanjungpura University and 10 local people, for 4 months of activities. The success of seaweed farming is highly dependent on the selection of land with environmental parameters that support the growth and development of seaweed, appropriate cultivation techniques and methods. This PKM activity used the lecture method, simulations on land and then continued with direct practice of planting E. cottonii seaweed in the waters of Lemukutan. The results of this activity show that the community's ability to use the long line method in cultivating E. cottonii seaweed is very adequate, with observations for 50 days showing a relative growth of 220.50% and a daily growth of 3.36%. Seaweed planting must take into account the intensity of the sun to maximize photosynthesis and avoid planting at extreme times when there is high rainfall and strong sea waves.
Sosialisasi Pengolahan Nugget Ikan Lele dan Jagung Muda untuk Pemenuhan Gizi Anak dalam Pencegahan Stunting secara Dini sukal minsas
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i3.1621

Abstract

Stunting adalah masalah kesehatan pada anak, berupa gangguan tumbuh kembang sehingga secara fisik akan memiliki ukuran tinggi badan yang tidak normal atau lebih rendah dibandingkan dengan tinggi badan seusianya. Stunting berdampak buruk dalam jangka panjang, seperti penampakan fisik yang tidak senormal orang lain serta kurangnya kemampuan kognitif yang menyebabkan rendahnya kemampuan akademis dan produktivitas kerja saat memasuki usia produktif. Penanganan stunting lebih dini sangat memerlukan partisipasi aktif dari semua sektor terkait. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) tentang pengolahan nugget ikan lele dengan penambahan jagung muda dalam pemenuhan gizi anak untuk pencegahan stunting adalah salah satu bentuk kepedulian dunia pendidikan terhadap masalah ini. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan keterampilan warga masyarakat desa Rodaya dalam menyediakan lauk bergizi berbahan baku komoditas lokal ikan lele dalam  memenuhi kebutuhan gizi protein anak dalam pencegahan stunting. Kegiatan diikuti oleh 30 orang peserta yang terdiri dari warga lokal desa Rodaya, yaitu ibu-ibu muda, remaja putri serta kader desa yang aktif. Dari hasil evaluasi kegiatan yang telah dilakukan menunjukkan kemampuan peserta kegiatan dalam membuat nugget ikan lele, juga aktivitas peserta yang sangat aktif merespon penyampaian-penyampaian materi selama kegiatan berlangsung.
LAJU PERTUMBUHAN Eucheuma cottonii DENGAN METODE LONG LINE BERBINGKAI DI PERAIRAN PULAU LEMUKUTAN Ayu Nurqomar; Nora Idiawati; Sukal Minsas
Oseanologia Vol 1, No 3 (2022): Desember
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v1i3.54314

Abstract

Rumput laut E. cottonii merupakan salah satu carragaenophtytes yaitu rumput laut penghasil karaginan, yang berupa senyawa polisakarida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju pertumbuhan rumput laut jenis E. cottonii Sakul dengan metode long line berbingkai dan mengetahui parameter fisika kimia yang mempengaruhi laju pertumbuhan rumput laut E. cottonii Sakul. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa laju pertumbuhan mutlak E. cottonii yang didapatkan pada metode long line berbingkai sebesar 11,69 g/hari, sedangkan untuk laju pertumbuhan spesifik tertinggi E. cottonii pada metode long line berbingkai sebesar 11,6% pada hari ke-10 dan hari ke-50. Kata kunci: E. cottonii Sakul, long line berbingkai, laju pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik, Pulau Lemukutan.
Sosialisasi dan Simulasi Mitigasi Bencana Perubahan Iklim terhadap Sektor Kelautan kepada Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Tanjungpura Shifa Helena; Sukal Minsas; Bambang Kurn; Syarif Irwan Nurdiansyah
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i2.1583

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan dan melatih mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Tanjungpura dalam mitigasi bencana perubahan iklim di sektor kelautan. Kegiatan ini melibatkan 50 mahasiswa sebagai mitra yang berasal dari berbagai angkatan di program studi Ilmu Kelautan. Metode pelaksanaan mencakup ceramah, simulasi, dan diskusi interaktif, yang dirancang untuk memberikan pemahaman dan keterampilan praktis dalam menghadapi dampak perubahan iklim seperti peningkatan suhu laut, perubahan salinitas, dan kenaikan permukaan air laut. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan kesiapan mahasiswa, yang dievaluasi melalui pertanyaan acak di awal dan akhir kegiatan. Rekomendasi dari kegiatan ini adalah peningkatan dukungan institusi dalam penyediaan sumber daya dan teknologi untuk simulasi, serta pengembangan program pendidikan berkelanjutan yang fokus pada mitigasi bencana perubahan iklim. Socialization and Simulation of Climate Change Disaster Mitigation in the Marine Sector to Tanjungpura University Marine Science Students The aim of this activity is to socialize and train Tanjungpura University Marine Science students in mitigating climate change disasters in the marine sector. This activity involved 50 students as partners from various classes in the Marine Science study program. Implementation methods include lectures, simulations and interactive discussions, designed to provide understanding and practical skills in dealing with the impacts of climate change such as increasing sea temperatures, changes in salinity and rising sea levels. The results of the activity showed a significant increase in student understanding and readiness, which was evaluated through random questions at the beginning and end of the activity. Recommendations from this activity are increasing institutional support in providing resources and technology for simulation, as well as developing sustainable education programs that focus on climate change disaster mitigation.
Usaha Penurunan Angka Penderita Demam Berdarah melalui Peran Aktif Siswa SMPN 8 Kubu Raya Sukal Minsas; Syarif Irwan Nurdiansyah
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i2.1941

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, menjadi ancaman serius di banyak negara tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Edukasi pencegahan DBD pada anak sekolah di wilayah Kalimantan Barat menjadi krusial mengingat tingginya angka infeksi di kalangan anak-anak dan dampaknya terhadap kesehatan serta aktivitas belajar mereka. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik SMPN 8 Kubu Raya tentang penyakit DBD meliputi pola penyebaran, gejala dan pencegahan serta pengobatannya. Kegiatan diikuti oleh 20 orang siswa, dilaksanakan dengan metode ceramah edukatif dan pengenalan tanaman zodia, lavender dan sereh wangi yang dapat digunakan dalam pencegahan penyakit DBD. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pada peserta kegiatan. Diharapkan program edukasi pada anak usia sekolahj dapat dilakukan secara periodik untuk meningkatkan kesadaran anak-anak, mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan di rumah dan lingkungan sekitar. Reducing the Number of Dengue Fever Sufferers through the Active Role of Students at SMPN 8 Kubu Raya Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), transmitted through the bite of the Aedes aegypti mosquito, is a serious threat in many tropical and subtropical countries, including Indonesia. Education on dengue prevention among school children in the West Kalimantan region is crucial considering the high number of infections among children and the impact on their health and learning activities. The aim of this Community Service (PKM) activity is to increase the knowledge of SMPN 8 Kubu Raya students about dengue fever including spread patterns, symptoms and prevention and treatment. The activity was attended by 20 students, carried out using an educational lecture method and an introduction to the zodiac plant, lavender and citronella which can be used to prevent dengue fever. The evaluation results showed an increase in knowledge among activity participants. It is hoped that educational programs for school-age children can be carried out periodically to increase children's awareness, encouraging them to become agents of change at home and in the surrounding environment.