Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Food Security Mapping in Padang City Using Geographical Information Systems (Case Study: Beef) Oktavia, Nurike; Helmi, Adlina Safitri; Ahmad, Nofan Hadi; Ramadhani, Indah Kurnia; Triha, Hadigufri
Jurnal IPTEK Vol 28, No 1 (2024)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2024.v28i1.5499

Abstract

In Indonesia, the cattle agricultural business is one of the most significant food commodities for comply nutritional needs. The variable availability of cattle supplies is a challenge that the Padang City Agriculture Service must tackle. As a result, to establish the state of food security in Padang City, food security indicators must be calculated and analyzed. Food Security Quotient (FSQ) approach was used in this study to map the logistical network and beef food security. Following that, an information system based on a Geographic Information System (GIS) was created to represent the flow of the beef supply chain in Padang City. It was discovered from direct observations beef supply chain network in Padang City comprises of a fresh beef and a frozen beef supply chain. Beef suppliers from other regions, local breeders, feed lotters, slaughterhouses, wholesalers, retail traders, hotel / supermarket /restaurant/ catering consumers, rendang processing industry consumers (MSMEs), home consumers small-scale dining, and household consumers are all involved in the fresh beef supply chain. The analysis of the level of food security in Padang City revealed that three sub-districts were in the secure state, three were in a moderate state, and five were in a vulnerable state. The developed GIS is supposed to aid decision making in Padang City on food security predictions.
Rancangan Ruang atau Kabinet Penurun Kadar Air Dengan Mempertimbangkan Suhu Ruang di UMKM Sayyid Madu Wijaya, Edo Rantou; Akli, Khairul; Ramadhani, Indah Kurnia; Zahrina, Nadhilah; Oktavia, Nurike; Jaeba, Kushisa Atta; Rishelin, Nadya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i1.2174

Abstract

Sayyid Madu merupakan UMKM yang memproduksi madu Trigona sp. berkualitas yang berdiri pada tahun 2021. Sayyid Madu memproduksi madu Dorsata, Galo-galo dan Melifera yang dipanen langsung dari hutan yang berada di Wilayah Sumatera Barat dengan hasil panen 100-200 kg. Produk madu Sayyid Madu masih memiliki kadar air yang tinggi. Permasalahan utama yang dihadapi UMKM Sayyid Madu saat ini yaitu bagaimana memenuhi kriteria pelanggan besar yang memiliki harapan bahwa madu yang dihasilkan harus memenuhi kriteria Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Standar Ekspor terutama untuk Madu Dorsata yang merupakan madu dengan permintaan terbanyak. Produk madu Dorsata dan madu Galo-galo masih memiliki tingkat kadar air yang tinggi untuk diterima pasar nasional dan internasional, sedangkan Madu Melifera sudah memenuhi kriteria kadar air SNI dan ekspor di ambang batas terbawah. Saat ini Sayyid Madu masih belum mampu melakukan tindakan untuk memenuhi kriteria kadar air. Untuk mengatasi permasalahan tersebut tim dosen Politeknik ATI Padang menawarkan bantuan penyelesaian permasalahan untuk menurunkan kadar air tersebut. Usulan penyelesaian permasalahan oleh tim dosen Politeknik ATI Padang yaitu dengan merancang ruang/kabinet kedap udara yang mampu menurunkan kadar air madu dengan metode dehumidifier, karena ideal untuk menjaga kualitas madu dibandingkan metode menggunakan panas. Berdasarkan hasil pengukuran kadar air, Ruang/kabinet yang dibuat mampu menurunkan kadar air hingga memenuhi standar ekspor pada rentang 17-20%.