Mulyadi Mulyadi
Fakultas Hukum, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERNIKAHAN DINI DIBAWAH UMUR DI INDRAMAYU Satino Satino; Yuliana Yuli Wahyuningsih; Dwi Aryanti Ramadhani; Kayus Kayowuan Lewoleba; Beni Harmoni Harefa; Mulyadi Mulyadi
Media Bina Ilmiah Vol. 17 No. 5: Desember 2022
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.466 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meberikan dasar pertimbangan kebijakan kepada pemerintah Kabupaten Indramayu, atas massifnya pernikahan dini yang terjadi di wilayah Indramayu. Pernikahan adalah Perjanjian suci yang dapat dilihat dari segi norma keagamaannya. Sedangkan norma agama tidak menghendaki pernikahan di bawah umur yang telah diejawantahkan dalam hukum positif yang telah ditentukan dengan Undang-undnag nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Dan hal ini dilanggar oleh banyak warga di kabupaten indramayu. Tidak menutup kemungkinan pernikahan dini yang dilakukan oleh warga indramayu akan mempengaruhi sejauh mana efek buruk yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Indramayu. Atas dasar tersebut penelitian ini ingin menyelesaikan masalah pertama bagaimana pengaruh pernikahan dini di bawah umur terhadap anak yang melaksanakan pernikahan dini di wilayah indramayu, kedua apa saja kebijakan yang dapat dikeluarkan oleh pemerintah indramayu untuk menekan laju pernikahan usia dini di wilayah tersebut. Metodologi penelitian ini adalah kualitatif, dengan melaksanakan penelitian langsung kelapangan (field research) penelitian ini melakukan observasi serta wawancara untuk mendapatkan hasil yang valid sebagai sumber data penelitian, adapun sumber data yang digunakan adala sumber data primer dan sumber data sekunder dan pendekatan penelitian in menggunakan pendekatan penelitian undang-undang. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa banyak efek negative pernikahan usia dini yang banyak dilakukan oleh warga indramayu. Hal ini bukan tanpa sebab, terjadinya pernikahan dini tidak dapat dihindari karena faktor Pendidikan yang kurang diterima dengan baik oleh warga indramayu dan selain itu faktor ekonomi faktor yang menjadi akar masalah terjadinya pernikahan dini itu terjadi. Penelitian ini mengajak pemrintah indramayu untuk mempertegas pemberian dispensasi pernikahan kepada warganya, karena tanpaadanya dispensai pernikahan pernikahan usia dini tidak dapat dilaksanakan. Apabila tidak dilakukanoleh pemereintah setempat akan menimbulkan ketidak seriusan dalam melangsungkan pernikahan tersebut. Fenomena pernikahan dini terjadi menunjukan bahwa pasangan yang menikah dibawah umur tidak dapat dihindari karena orang tua sebelumnya juga merasakan hal yang sama dan masih labil dalam menghadapi masalah di kemudian hari.
IMPLEMENTASI SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KEADILAN RESTORATIF Kayus Kayowuan Lewoleba; Mulyadi Mulyadi
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 12 No 1: Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v12i1.2800

Abstract

Children in Conflict with the Law (ABH) are part of the community who are powerless both physically, mentally and socially, so they need special attention in handling them. Children who are well protected create a quality generation, which is needed for the future of the nation. For reasons of physical, mental and social immaturity, children need special attention and guidance, including legal protection both before and after birth. Children have the right to special protection and opportunities guaranteed by law and other means to grow and develop physically, mentally and socially. Protection of children is carried out in all aspects of life, special protection and obtaining opportunities guaranteed by law and other means, to grow and develop physically, mentally and socially. Protection of children is carried out in all aspects of life, including in this case in juvenile criminal justice. This research is a normative legal research that is strengthened by primary data to sharpen the analysis. The results show that the application of diversion in handling children in order to realize the concept of restorative justice or balanced justice between perpetrators and victims is a breakthrough in the juvenile criminal justice system. The results of the study show that the application of diversion in juvenile justice in order to realize restorative justice is the right step to prevent children from criminal justice which has the potential to rob children of independence. the application of punishment to children is the last option and is carried out in the shortest possible time