Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sistem Pembagian Waris Menurut Adat Bugis dalam Perspektif Hukum Islam di Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin Abdul Jafar; Dea Justicia Ardha
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i3.2815

Abstract

The implementation of the division of inheritance according to bugis customary law in Banyuasin II district, Banyuasin regency. The Bugis people are adherents of the inheritance system drawing the lineage of the Father (Patrilinial). The implementation of the division of heirs in the Bugis community is carried out first by the deliberation of the heirs, in the form of family deliberations carried out by the heirs. The deliberation of the consensus occurred due to the presence of an aged heir (the eldest son) or the existence of family harmony among the heirs. Judging from the perspective of Islamic inheritance law, there are many similarities, but nevertheless it is inseparable from the differences between these two inheritance law systems. The problem in this study is to study and examine the division of inheritance according to Bugis customs in the Perspective of Islamic law? This study uses normative research by using secondary data as the main data and supported by primary data as additional data and does not intend to test hypotheses. The process of dividing bugis customary inheritance in Banyuasin Regency, does not know how to calculate mathematics, as Islamic inheritance law distributes certain parts to the heirs according to their respective positions but is always based on consideration of the results of deliberations, appropriateness, harmony considering the form of objects and the provisions of the applicable inheritance law. The division of inheritance in bugis society of boys gets more shares than the amount obtained by girls.
Bahaya Mengendarai Kendaraan di Jalan Raya Bagi Anak di Bawah Umur Febrina Hertika Rani; Ismail Pettanasse; Dea Justicia Ardha; Abdul Jafar; Sarah; Heni Marlina; Syahriati Fakhriah
Jurnal Aksi Dosen dan Mahasiswa Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Aksi Dosen dan Mahasiswa
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/jadmas.v2i1.632

Abstract

The phenomenon of motorbike riding among minors is increasingly widespread both in cities and villages. Many teenagers under the age of 17 pass by on motorbikes every day. The reasons for riding a motorbike vary, they are influenced by internal and external factors of the rider. Internal factors that influence the child include self-motivation to be able to ride a motorbike, while external factors are influenced by friends who can generally ride motorbikes, the relatively far distance from home to school, and parents who have given permission to them to ride motorbikes. Various policies have been implemented to tackle the problem of underage motorbike riders. Several ways to overcome this problem include enforcing laws related to driving regulations, providing mobility and accessibility for all citizens in a safe and environmentally friendly manner, giving an appeal to parents to always guide and supervise their children in terms of driving restrictions and provide knowledge about traffic signs and the dangers of driving a vehicle on the road to children.
Penguatan Bidang UMKM dan Pendidikan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon Komala, Siti; Lilis Suharti; Muangsal, Muangsal; Abdul Jafar; Ade Putri Pebriyani; Fadhli Taupiqurrahman; Jihan Fathimah Azzahra; Maya Putri Septianingrum; Minkhatul Maula; Mochamad Nurdin; Nuralfianto Putra; Sri Muliani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 1 No. 4 (2024): April
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jpmi.v1i4.1034

Abstract

KKN Tematik ini memiliki tiga bidang yang menjadi sasaran capaian yaitu bidang pendidikan, UMKM dan kemasyarakatan. Hasil survey dan diskusi kelompok menyimpulkan bahwa program kerja yang difokuskan pada bidang UMKM adalah meningkatkan pemasaran dan mengadakan workshop berupa sosialisasiĀ  pemasaran digital menggunakan berbagai macam aplikasi yang dapat membantu pemasaran secara online pada BUMDES Wanasaba Lor, selain itu sebagai bagian dari dukungan tim KKN terhadap UMKM, tim KKN juga akan membantu dalam pembuatan laporan profil usaha. Hal ini akan membantu UMKM untuk memiliki representasi yang lebih baik di dunia digital. Selain membantu dalam penyusunan laporan profil usaha, tim KKN juga memberikan panduan dan bantuan dalam desain logo produk dan profil produk. Logo yang menarik dan representatif dapat membantu UMKM dalam membangun identitas yang kuat dan mudah dikenali oleh pelanggan. Dalam upaya memperluas dampak pemasaran, tim KKN juga menggagas pembuatan video promosi singkat untuk setiap UMKM yang berpartisipasi. Video iniĀ  memberikan gambaran lebih hidup tentang produk atau layanan yang ditawarkan oleh UMKM, serta memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan konsumen. Melalui langkah-langkah ini, tim KKN memberikan dukungan nyata kepada UMKM di BUMDes Wanasaba Lor untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemasaran digital, mengoptimalkan potensi online, dan memperluas jangkauan bisnis UMKM. Dengan kolaborasi antara tim KKN dan UMKM, tim KKN yakin bahwa desa tersebut dapat menjadi lebih maju dalam era digital dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun bagian bidang pendidikan, tim KKN fokuskan pada jenjang Sekolah Dasar karena di desa Wanasaba Lor hanya ada TK dan Sekolah Dasar. Program kerja yang dilaksanakan di Sekolah Dasar ini yakni pelatihan komputer karena menjelang dilaksanakannya ANBK pada siswa kelas 5 hal ini tentu bisa menjadi simulasi kepada anak kelas 5 SD untuk lebih siap dalam menghadapi ANBK kedepan. Selain pelatihan komputer, tim KKN juga memberikan pelatihan bahasa Inggris kepada siswa SD. Bahasa Inggris memiliki peran penting dalam dunia yang semakin global, dan memberikan pelatihan pada usia dini dapat membantu siswa membangun dasar yang kuat dalam berkomunikasi dalam Bahasa Internasional.
Warisan Mafqud dan Orang Mati Bersama Menurut Imam Mazhab dan Hukum Islam di Indonesia Sarah; Syamsul; Abdul Jafar
Shar-E : Jurnal Kajian Ekonomi Hukum Syariah Vol. 10 No. 2 (2024): Shar-E: Jurnal Kajian Ekonomi Hukum Syariah
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/shar-e.v10i2.3108

Abstract

This study aims to examine the legal implications for inheritance rights for parties involved in cases of mafqud (missing persons) and individuals who die together according to Islamic law and the Compilation of Islamic Law (KHI) in Indonesia. The research employs a normative legal study method with an Islamic law approach. The findings indicate that Islamic law provides specific provisions for mafqud cases, considering an individual deceased after a certain period, while in cases of individuals dying together, inheritance distribution is based on confirmation of the order of death. KHI follows a similar principle and involves religious courts in resolving inheritance disputes to ensure fairness. The discussion emphasizes the importance of consistent application of legal provisions and the crucial role of religious courts in addressing uncertainty and conflicts in inheritance distribution.