Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Students' Knowledge of Solubility Topics through The Cooperative Learning STAD Type Ismi Nurlatifah; Wawan Wahyu; Wahyu Sopandi
JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Vol 10, No 2 (2022): JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Publisher : Pendidikan Kimia Unimus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jps.10.2.2022.63-71

Abstract

The topic of solubility is included in the chemistry subject matter that is considered difficult by students. This study aims to identify differences in knowledge improvement between the experimental class using the cooperative learning model STAD (Student Teams Achievement Divisions) type and the control class using the conventional learning model. The research method and design used is a quasi-experimental with nonequivalent control group design. The participants that involved in this study were students of class XI MIPA with 33 students for the experimental class and 32 students for the control class. A written test that has been validated is used as an instrument in this study. From the student scores that obtained, the N-Gain score is calculated, and hypothesis testing is done through SPSS. The results showed that there was a significant difference in increasing knowledge (p<0.05) between the experimental class (<g>=0.71) and the control class (<g>=0.54). The cooperative learning model STAD type is suitable to be applied for solubility topic learning. It can also be used for the others topic.
Model Pembelajaran RADEC (Read, Answer, Discuss, Explain, and Create) Ditinjau dari Perspektif Pembentukan Profil Pelajar Pancasila Nursida Sutantri; Wahyu Sopandi; Wawan Wahyu; Abdul Latip
EduMatSains : Jurnal Pendidikan, Matematika dan Sains Vol 7 No 2 (2023): Januari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/edumatsains.v7i2.4045

Abstract

The independent curriculum policy emphasizes the development of the Pancasila student profile students through the learning process carried out by teachers and students. This study aims to describe the application of the RADEC learning model in chemistry learning to form a profile of Pancasila students in students. This study uses a qualitative descriptive approach involving one teacher and 34 students of class XII MIPA who carry out learning chemistry for voltaic cells. The research instrument was an observation sheet on the appearance of the Pancasila student profile, which the observer used as a reference in observing the learning process. The results showed that, in general, the profiles of Pancasila students, namely Faith and Faith in God Almighty and Noble Morals, Global Diversity, Mutual Cooperation, Independent, Critical and Creative Reasoning, were identified to have increased from the first meeting to the fourth meeting of learning and the syntax of the RADEC learning model could facilitate the formation and development of student profiles of Pancasila according to the characteristics of the characters and types of learning activities. The results of this study indicate that the RADEC learning model is one of the learning models that teachers can implement when viewed from the perspective of forming a Pancasila student profile.
Basic Law of Chemistry: Material Deepening and Project-Based Learning Design With Science Literacy Oriented for Chemistry Teachers Of High School in Sumedang and Majalengka District [Hukum Dasar Kimia: Pendalaman Materi dan Perancangan Pembelajaran Berbasis Projek Berorientasi Literasi Sains untuk Guru Kimia SMA se-Kabupaten Sumedang dan Majalengka] Florentina Maria Titin Supriyanti; Budiman Anwar; Hokcu Suhanda; Amelinda Pratiwi; Ratnaningsih Eko Sarjono; Siti Aisyah; Tuszie Widyanti; Wawan Wahyu; Asep Suryatna; Nenden Nataliawati; Cecep Jaenudin; Nia Kurniawati
Jurnal Pengabdian Isola Vol 2, No 1 (2023): JPI: VOLUME 2, ISSUE 1, 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v2i1.59334

Abstract

Rendahnya pencapaian siswa Indonesia pada PISA memaksa dunia Pendidikan untuk memperbaiki proses pembelajarannya. Salah satu upaya dilakukan  melalui perencanaan pembelajaran yang mampu membuat siswa aktif dan berkembang literasi sainsnya. Keterbatasan guru terhadap literasi sains dan penggunaan model-model pembelajaran sangat tinggi, sehingga  terkadang menjadikan pembelajaran kimia lebih bersifat teoritis, hal ini diduga menjadi salah satu penyebab  rendahnya minat dan motivasi siswa untuk mempelajari kimia. Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) tentang literasi sains dan Probleme based learning (PBL) yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan Kimia ,UPI bekerjasama dengan  guru-guru Kimia SMA/SMK Kabupaten Sumedang dan Majalengka  bertujuan memberikan pendalaman materi dan perancangan pembelajaran terkait hukum dasar ilmu kimia. Metode yang diterapkan adalah workshop dilakukan secara daring maupun luring dengan skenario  setara 32 jam pelajaran (JP), yaitu 8 JP luring dan 16 JP daring serta 8 JP kerja mandiri. Produk dari kegiatan ini berupa rancangan pembelajaran kimia topik hukum dasar kimia yang layak dan dan telah dievaluasi secara konteks dan konten, yang dapat digunakan pada pembelajaran kimia disekolah.
Pengembangan LKS Model C-R-E-A-T-E Dalam Pembuatan Sel Volta Berbahan Kulit Buah Untuk Membangun Kreativitas Siswa SMA Evita Puteri Amelia; Wawan Wahyu; Sjaeful Anwar
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v11i2.64260

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKS model C-R-E-A-T-E dalam pembuatan sel volta berbahan kulit buah yang layak untuk membangun kreativitas siswa ditinjau dari kelayakan internal, eksternal, Teaching for Creativity Observation (TCOF), kualitas karya kreatif, dan respon siswa terhadap penggunaan LKS. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian desain dan pengembangan dengan desain penelitian menggunakan Education Desain Research (EDR). Partisipan pada penelitian ini melibatkan 3 orang dosen pendidikan kimia, 2 orang guru kimia SMA, 3 orang observer (peneliti lain), dan 20 orang siswa SMA kelas XII yang bersekolah di salah satu SMA Kota Bandung. Instrumen yang digunakan berupa lembar kelayakan internal (syarat konten, syarat teknis, dan syarat konstruk), lembar kelayakan eksternal (jawaban LKS siswa dan observasi aktivitas siswa), lembar penilaian karya kreatif siswa, dan angket respon siswa terhadap penggunaan LKS. Pada penelitian ini, pengolahan data dibuat dalam bentuk persentase yang kemudian dikategorikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan LKS yang ditinjau berdasarkan hasil uji kelayakan internal, eksternal, TCOF, dan respon angket siswa terhadap penggunaan LKS termasuk kategori sangat baik. Sedangkan hasil pengembangan LKS yang ditinjau dari kualitas karya kreatif siswa termasuk kategori sangat baik. Karya kreatif yang dibuat siswa adalah sel volta dengan elektrolit dari kulit buah. Secara keseluruhan berdasarkan hasil penilaian yang ditinjau dari kelayakan internal, eksternal, Teaching for Creativity Observation (TCOF), kualitas karya kreatif, dan respon siswa terhadap penggunaan LKS menunjukkan bahwa LKS model C-R-E-A-T-E pembuatan sel volta berbahan limbah kulit buah yang dikembangkan layak digunakan untuk membangun kreativitas siswa.
ANALISIS KELAYAKAN INTERNAL LKS MODEL PBL BERBASIS STEM UNTUK MEMBANGUN KREATIVITAS SISWA PADA PEMBUATAN MODEL BENTUK MOLEKUL Rismayani Nur Azizah; Asep Suryatna; Wawan Wahyu
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v8i2.68387

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan internal LembarKerja Siswa (LKS) model Problem Based Learning (PBL) Berbasis STEM(Science, Technology, Engineering, and Mathematics) untuk membangunkreativitas siswa kelas X dalam pembuatan model bentuk molekul. Metodepenelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitataif. Penelitianini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan pelaporan.Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 2 orang dosen pendidikan kimia,1 orang guru kimia di salah satu SMA di Tasikmalaya. Pada tahap persiapandilakukan pengkajian terhadap komponen-komponen yang berhubungandengan LKS dengan studi dokumentasi, untuk tahap pelaksanaandilakukan dengan penilaian LKS berdasarkan syarat konten, syaratkonstruk dan syarat teknis oleh partisipan, dan pada tahap pelaporandilakukan analisis LKS kimia model PBL berbasis STEM untukmembangun kreativitas siswa kelas X dalam pembuatan model bentukmolekul serta dibuat simpulan. Hasil penilaian berdasarkan syarat kontenmemperoleh persentase rata-rata 97.12% (Sangat Baik), hasil penilaianberdasarkan syarat konstruk memperoleh persentase rata-rata 96.28%(Sangat Baik), dan hasil penilaian berdasarkan syarat teknis memperolehpersentase rata-rata 93.52% (sangat Baik). Berdasarkan hasil penilaiankelayakan berdasarkan syarat konten, syarat konstruk, dan syarat teknismaka LKS model PBL berbasis STEM untuk membangun kreativitas siswakelas X dalam pembuatan model bentuk molekul layak secara internaldigunakan sebagai media pembelajaran untuk membangun kreativitas.
Analysis of The Creativity of Senior High School Students Through The C-R-E-A-T-E Learning Model Wawan Wahyu; Ali Kusrijadi
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 23, No 4 (2022): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze students' creativity through the C-R-E-A-T-E learning model in a blended system. Voltaic Cell was chosen as the material studied because the process of making Voltaic Cells can support the development of students' creativity. The research method used was Design Based Research (DbR). The research instrument used was a creativity observation sheet according to William's creativity indicator and an assessment sheet for students' creative products which included three main skills: creating, investigating, and problem-solving skills. The results of this study indicate that the step-by-step C-R-E-A-T-E learning model implemented through a blended system supported by Google Classroom can develop students' creativity, both in terms of creative processes and creative products. It was shown from the observation results of students' creativity on the indicators of fluency, flexibility, elaboration, originality, and evaluation each included in the very good category. In addition, the average score of students' creative product assessment is also in the very good category. These results indicate that the learning model is feasible to be applied in learning as an effort to develop student creativity. Keywords: students’ creativity, the C-R-E-A-T-E model, senior high school. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v23i4.pp1673-1682