Arfandi Akkase
Universitas Negeri Makassar

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Antara Kadar Glukosa Darah dan Daya Tahan Atlet Sepak Takraw Arfandi Akkase; Lela Santika
Journal Physical Health Recreation (JPHR) Vol 3 No 1 (2022): Journal Physical Health Recreation (JPHR)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jphr.v3i1.686

Abstract

This study addresses the relationship between blood glucose level and the stamina of sepak takraw athletes. Eight sepak takraw athletes in Sidrap regency were involved in this study. Data in this study were analyzed using a descriptive analysis technique and a set of test including normality, correlation, and regression. The results of correlation test generate a positive correlation between blood glucose level and stamina with 0.000 significance level. In the meantime, regression analysis in the hypothesis test indicates significant correlation between blood glucose level and the stamina of sepak takraw athletes in Sidrap South Sulawesi (β = 0.953, To = 7.744, and P= 0,000<0,005).
EFEKTIVITAS MODEL PEMANASAN PASCA CEDERA ANKLE PADA PEMAIN SEPAK BOLA Arfandi Akkase
Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training) Vol 7, No 1 (2023): Journal of S.P.O.R.T
Publisher : Pendidikan Jasmani Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/sport.v7i1.6479

Abstract

Terapi latihan sangat dibutuhkan ketika atlet mengalami cedera. Dalam olahraga sepak bola cedera yang paling sering terjadi adalah cedera ankle, untuk proses penyembuhan cedera ankle, terapi latihan dikemas dalam model pemanasan yang berbasis dengan Teknik dasar sepak bola agar memudahkan atlet dalam melakukan proses rehabilitasi pasca cedera ankle. Artikel ini bermaksud menjelaskan efektivitas penerapan model pemanasan berbasis terapi latihan dan Teknik dasar sepak bola pasca cedera ankle. Alur penelitian pengembangan menggunakan metode Borg and Gall tetapi isi artikel ini hanya berfokus kepada tahap uji coba lapangan. Subjek uji coba sebanyak 15 orang atlet di wilayah kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan. Untuk mengukur skala nyeri menggunakan VAS (Visual Analogue Scale) dan untuk mengukur tingkat kemampuan fungsi menggunakan FAAM (Foot and Ankle Ability Measure), pre-test dan post-test digunakan untuk mengetahui perubahan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan model pemanasan berbasis terapi latihan dan Teknik dasar sepak bola. Analisis data menggunakan deskriptif statistic dan uji Wilcoxon untuk mengetahui keefektifan dari model pemanasan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pemanasan pasca cedera ankle efektif dalam menurunkan nyeri dengan persentase penurunan tingkat nyeri sebesar 70,57% dan efektif dalam meningkatkan kemampuan fungsi dengan persentase peningkatan sebesar 23,24 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pemanasan berbasis terapi latihan dan Teknik dasar sepak bola dapat digunakan bagi atlet untuk melakukan proses penyembuhan pasca cedera ankle.
Sosialisasi Sinyal Wasit Berbasis Adobe Flash Dalam Mengedukasi Tim Futsal SMPN 1 Polewali Arfandi Akkase; Juhanis Juhanis; Benny Badaru; Ricardo Valentino Latuheru; Muhammad Sadzali; Muflih Wahid Hamid
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v4i1.15385

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this service activity is to provide an understanding to the SMPN 1 Polewali futsal team regarding the adobe flash-based referee signals. The method used is by means of training and outreach by holding adobe flash-based referee signal socialization, Participants can receive material with great enthusiasm and willingness so that the material can be absorbed by all participants properly so that this also has an impact on increasing the capacity of SMPN 1 Polewali students in a futsal match.ABSTRAKTujuan kegiatan pengabdian ini yaitu untuk memberikan pemahaman kepada tim futsal SMPN 1 Polewali mengenai sinyal wasit berbasis adobe flash. Metode yang digunakan yaitu dengan cara pelatihan dan sosialisasi dengan mengadakan sosialisasi sinyal wasit berbasis adobe flash, Peserta dapat menerima materi dengan bersemangat dan kemauan yang besar sehingga materi dapat diserap oleh seluruh peserta dengan baik sehingga Hal ini juga   memberikan   dampak   pada peningkatan kapasistas siswa SMPN 1 Polewali dalam pertandingan futsal.
PKM SOSIALISASI PENANGANAN PERTAMA CEDERA OLAHRAGA MENGGUNAKAN METODE RICE PADA KLUB SEPAK BOLA MANISA UTAMA DAN WALET FC SIDRAP Arfandi Akkase; Haeril Haeril; Nur Indah Atifah Anwar; Andi Atssam Mappanyukki; Nurul Fadilah Aswar
KORSAcs: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2022): November
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

There are still many people around us who do not understand how to properly handle injuries, especially regarding the first treatment if an injury occurs during exercise. This paper aims to provide an understanding and description to the widercommunity about the appropriate steps, especially for the first treatment of sports injuries with RICE method. The RICE method is an injury management method, whichaims to prevent further injury and reduce pain. The purpose of this community service is to providescientific provision in the field of handling sports injuries with the RICE method. The problems faced by partners in the implementation of this Community Partnership Program are that partners do not know about the application or use of the RICE method when a player is injured and also lacks knowledge about which types of injuries can be directly handled using the RICE method. Partners who are Manisa Utama dan Walet FC athletes feel firsthand the benefits of the training taught The implementation of community service activities regarding the first handling of injuries using the RICE method which has been carried out has been going well and smoothly. Partners who are soccer athletes feel firsthand the benefits of the training taught. The results of the interviews conducted, the partners feel that it is very important for sports activists to know, because of the lack of knowledge about the first treatment of injuries using the RICE method which is very useful for minimizing the occurrence of serious injuries and recurrence of injuries if not handled properly.
Analysis Of Motion Biomechanics In 0'brien Shot Put Arfandi Akkase
Journal Physical Health Recreation (JPHR) Vol 3 No 2 (2023): Journal Physical Health Recreation (JPHR)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jphr.v3i2.978

Abstract

Atletik merupakan cabang olahraga yang terdiri dari beberapa nomor perlombaan. Diantara Nomor nomor perlombaan tersebut ada nomor jalan, lari, lompat dan lempar. Nomor nomor perlombaan tersebut sering diperlombakan dalam berbagai iven, tak terkecuali atletik nomor lempar. Nomor nomor lempar dalam cabang atletik terdiri dari tolak peluru, lempar cakram, lempar lembing dan lontar martil. Di dalam pelaksanaannya tolak peluru sama seperti lempar cakram yaitu pada waktu akan melempar, ada yang sikap menyamping arah (sektor) dan ada juga yang membelakangi arah lemparan atau tolakan. Perkembangan yang terbaru dalam teknik tolak peluru adalah teknik atau gaya berputar. Tolak peluru terdiri dari 3 gaya dalam melakukan tolakan yaitu gaya Ortodoks (menyamping), gaya O’brien (membelakangi) dan gaya Spin (memutar). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis gerak biomekanika salah satu teknik atau gaya dalam tolak peluru yaitu gaya O’brien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik deskriptif, pada penelitian ini peneliti mengkaji ulang gaya O’brien dengan konsep teori biomekanika. Untuk hal ini peneliti tidak memberikan program latihan sebelumnya namun hanya sekedar memberikan petunjuk dan instruksi langsung kepada sampel. Analisis pada tolak peluru gaya O’brien dari segi biomekanika terdiri dari 4 tahap: (1) Tahap persiapan, (2) Tahap meluncur, (3) Tahap pelepasan, (4) Tahap pemulihan. Analisis penilaian biomekanika dilakukan langsung oleh peneliti dengan berdasarkan rubrik penilaian yang terdiri dari uraian gerak dari masing-masing tahap.
Validitas Isi Model Pemanasan Pasca Cedera Ankle Berbasis Terapi Latihan Dan Teknik Dasar Sepak Bola Arfandi Akkase
Journal Physical Health Recreation (JPHR) Vol 4 No 2 (2024): Journal Physical Health Recreation (JPHR)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jphr.v4i2.2223

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil validasi isi model pemanasan pasca cedera ankle untuk meningkatkan kemampuan fungsi dan meredakan nyeri pada cedera ankle. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Validitas model latihan ini diperoleh berdasarkan penilaian dari dua orang pakar yaitu 1 orang ahli materi dalam terapi latihan dan 1 orang ahli dalam kesehatan olahraga. . Data kuantitatif pada penelitian ini didapatkan dari kuisioner penilaian dianalisis dengan statistic deskriptif yang berupa pernyataan-pernyataan. Berdasarkan hasil penilaian didapatkan bahwa model pemanasan pasca cedera ankle bagi pemain sepak bola dapat dinyatakan layak untuk digunakan karena nilai yang didapatkan dari ahli terapi latihan didapatkan skor 42 dari skor maksimal 60 dengan persentase 70% dan dari ahli kesehatan olahraga didapatkan skor 45 dari skor maksimal 60 dengan persentase 75%. Oleh karena itu dapat dinyatakan valid dan layak untuk digunakan pada tahapan berikutnya. Validasi model pemanasan pasca cedera ankle bagi pemain sepak bola ini meliputi aspek-aspek seperti tujuan, materi, cara penyajian, dan bentuk model pemanasan yang sesuai dengan kaidah terapi latihan, teknik dasar sepak bola dan kaidah dari pemanasan yaitu RAMP (Raise, active, mobilize dan potention).