Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI COVID-19 DI PANTI ASUHAN BUMI RAFFLESIA KOTA BENGKULU Dian Handayani; Dwi Dominica; Oktoviani Oktoviani
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.4.2.256-262.2020

Abstract

Corona Virus Diseases 2019 (COVID-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Penyuluhan kesehatan diselenggarakan untuk mengubah perilaku seseorang atau kelompok masyarakat agar hidup sehat melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE). Berkurangnya donatur tetap dan tidak tetap akibat dari pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan pemasukan yang mengakibatkan sulit bagi panti asuhan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi anak asuh di Panti Asuhan Bumi Rafflesia Kota Bengkulu. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan anak panti tentang Covid-19 dan untuk meningkatkan kesadaran anak Panti Asuhan Bumi Rafflesia Kota Bengkulu mengenai perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah penularan Covid-19. Metode yang digunakan pada kegiatan PKM ini adalah menggunakan media poster dan leaflet serta tanya jawab mengenai berbagai informasi tentang Covid-19. Poster dan leaflet yang ditampilkan berupa informasi tentang coronavirus dan cara pencegahannya serta cara cuci tangan yang benar. Diskusi dan tanya jawab dilakukan setelah penyuluh selesai memberikan materi. Diakhir acara akan diberikan masker dan hand sanitizer gratis kepada peserta dan post-test untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta. Hasil dari kegiatan PKM ini menunjukkan pemahaman dan kepedulian yang tinggi dari anak Panti Asuhan Bumi Rafflesia Kota Bengkulu untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan nilai rata-rata 78,55. Kata Kunci: KIE, Covid-19, Panti ssuhan Bumi Rafflesia, Kota Bengkulu, PHBS ABSTRACT Corona Virus Diseases 2019 (COVID-19) is a disease caused by severe acute respiratory coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Health education is organization to change the behavior of a person or group of people to live healthily through communication, information and education (IEC). The reduction in permanent and non permanent donors as a result of the Covid-19 pandemic caused a decrease in income which made it difficult for orphanages to improve welfare for foster children in the Bumi Rafflesia Orphanage in Bengkulu City. The purpose of this activity is to determine the level of knowledge of the orphans about Covid-19 and to incraese awareness of the children of the Bumi Rafflesia Orphanage in Bengkulu City regarding clean and healthy living behavior to prevent Covid-19 transmission. The methode used in this PPM activity is to use poster and leaflet media as well as question and answer about Covid-19. Posters and leaflets that are displayed the form of information about coronavirus and how to prevent it and how to wash hands properly. Discussions take place after the instructor has finished delivering the material. At the end of the even, a free mask and handsanitizer and a post-test was carried out to know level of understanding participants. The result of yhis PKM activity show the high understanding and concern of the children of the Bumi Rafflesia Orphanage in Bengkulu to prevent and break the chain of spreading covid-19 with an average value of 78,55 Keywords: KIE, Covid-19, Bumi Rafflesia Orphanage, Bengkulu City, PHBS
OPTIMASI EKSTRAKSI SENYAWA α-MANGOSTIN DARI KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana Linn.) oktoviani oktoviani
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 2, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v2i2.582

Abstract

Telah dilakukan optimasi ekstraksi senyawa α-mangostin dari kulit buah Garcinia mangostana Linn. dengan metoda maserasi, perkolasi dan sokletasi. Masing-masing metoda menggunakan 100 mg sampel dengan 600 mL n-heksana sebagai pelarut pertama dan 600 mL diklorometana (DCM) sebagai pelarut kedua . Dari ketiga metoda ini, terlihat bahwa metoda sokletasi menghasilkan nilai rendemen ekstrak tertinggi yaitu sebesar 6,57 %. Selanjutnya dilakukan penentuan kadar senyawa α-mangostin dari masing-masing ekstrak menggunakan TLC scanner. Fase diam yang digunakan adalah plat silika 60 GF254 dan fase geraknya DCM:metanol (49:1). Hasil penentuan kadar yang paling besar terdapat pada ekstrak yang diperoleh dari sokletasi yaitu sebesar 67,76 %.
THE EFFECT OF DRIED RED GINGER EXTRACT POWDER (Zingiber officinale var. rubrum) ON THE LDL, TRIGLYCERIDES and HDL Oktoviani Oktoviani; Ellen Maidia Djatmiko; Hilda Taurina; Riana Versita
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.088 KB) | DOI: 10.37638/anjani.v1i2.454

Abstract

Tradisional medicine is a part of Indonesian medicine cukture. As ginger is known to affect blood lipid profile, especially red ginger (Zingiber officinale var. rubrum) with a higher volatile oil content than other types of ginger. Meanwhile, dyslipidemia is a state of abnormal blood lipid profile levels. This research was conducted at RSUD dr. M. Yunus Bengkulu in 2014. Subjects were dyslipidemia with diabetes mellitus type 2 patients in age range 30-60 years. The total subjects in this study were 10 patients with simple random sampling grouping method. Then thay were devided into control group and treatment group. Neither group received standard drug therapy. The dried red ginger powder was only given to the treatment group at a dose of 3 grams per day for one month.. Both groups examined the LDL (Low Density Lipoprotein), trigliseride and HDL (High Density Lipoprotein) levels before and after the study. Changes to LDL, trigliseride and HDL levels were tested by independent sample test with a significance value of p 0.05. From the research that has been done is known that the dried red ginger powder not significantly affect LDL, trigliserida and HDL (p LDL=0,261; p Trigliserida=0,966; p HDL= 0,175). Based on the statistical analysis, it is known that the dried red ginger powder not significantly affect LDL, trigliserida and HDL. Descriptive analysis showed a decrease in triglyceride levels. Deskriptive analysis shows that the dried red ginger powder can inhibit the incerase to LDL, can reduce triglyceride and inhibit the decrease to HDL.
Potensi Bakteri Endofit Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium DC.) Menghambat Bakteri Penyebab Infeksi pada Manusia Debie Rizqoh; Wulan Okta Kumala; Sipriyadi Sipriyadi; Besly Sinuhaji; Oktoviani Oktoviani
JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.07 KB) | DOI: 10.30829/jumantik.v6i3.8866

Abstract

Endophytic bacteria are a beneficial bacteria that live in plant tissue. Several studies have shown that certain endophytic bacteria can produce secondary metabolites that have health effects. The andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) have several properties, one of which is as antibacterial against pathogenic bacteria. The most common bacterial infections in humans are caused by commensal bacteria in the body such as Escherichia coli and Staphylococcus aureus. This study used a qualitative data collection method with the type of experimental laboratory research to isolate the endophytic bacteria andaliman which had been tested against the pathogenic bacteria Escherichia coli and Staphylococcus aureus. The initial stage were isolation of endophytic bacteria and observation of colony characteristics, after obtaining isolates with different colony characteristics, a Gram stain test and a antagonist test for pathogenic bacteria were carried out. In this study, 252 colonies grew and there were 85 isolates with different colony characteristics. From all the isolates, there were two isolates that could inhibit the growth of Escherichia coli and seventeen isolates that could inhibit the growth of Staphylococcus aureus.
HUBUNGAN POLA PENGGUNAAN OBAT TERHADAP LAMA RAWAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS : RELATIONSHIP PATTERNS OF MEDICINE USE ON THE LONG OF TREATMENT IN DIABETES MELLITUS PATIENT Riana Versita; Dian Handayani; Retno Adiningsih; Oktoviani
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.476

Abstract

Lama rawat adalah waktu yang dihabiskan oleh pasien selama mendapatkan penanganan di rumah sakit yang dihitung sejak pasien masuk sampai dengan pasien pulang. Pemberian pengobatan mempengaruhi lama rawat pasien selama di rumah sakit. Pola penggunaan obat yang mempengaruhi los di rumah sakit yaitu adanya faktor ketepatan dalam pemilihan obat baik obat antidiabetik oral ataupun insulin yang diberikan secara kombinasi atau tunggal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola penggunaan obat terhadap lama rawat pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Dr. M. Yunus Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel penelitian 60 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Lembar Pengumpul Data (LPD).Hasil penelitian dianalisis menggunakan spss 24 dengan uji chi-square. Hasil penelitian dari 60 sampel diperoleh 44 (73,33%) pasien dengan lama rawat cepat (?5 hari) dan 16 (26,67%) pasien dengan lama rawat lama (?5 hari). Untuk pemberian antidiabetik, pasien yang mendapatkan jenis insulin kombinasi sebanyak 52 (86,67%) dan jenis insulin tunggal terdapat 8 (13,33%). Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p 0.008 yang berarti p 0.008< p 0.05, terdapat hubungan yang signifikan antara pola penggunaan obat terhadap lama rawat pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Dr. M. Yunus Kota Bengkulu, jenis pengobatan menggunakan insulin kombinasi memberikan efek lama rawat yang lebih singkat ?5 hari dibanding penggunaan insulin tunggal ataupun oral.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL TALI PUTRI (Cassytha filiformis L.) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Propianibacterium acnes: ANTIBACTERIAL ACTIVITY ETHANOL EXTRACT OF TALI PUTRI (Cassytha filiformis L.) AGAINST Staphylococcus aureus AND Propianibacterium acnes Suci Rahmawati; O. Oktoviani; Putri Rizky Lailatur Rahmah; Heru Dwi Nugroho; Sipriyadi
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.489

Abstract

Staphylococcus aureus dan Propianibacterium acnes adalah bakteri yang menjadi salah satu penyebab masalah jerawat pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan daya hambat dari ekstrak etanol 96% tali putri (Cassytha filiformis L.) terhadap S.aureus dan P. acnes. Uji aktivitas antibakteri yang dilakukan pada peneltian ini menggunakan metode difusi cakram. Ekstrak etanol 96% tanaman tali putri diuji pada konsentrasi 0,75%, 1,5%, 3%, 6%, 9%, 12%. Hasil uji aktivitas ekstrak etanol 96 % tanaman tali putri terhadap S. aureus pada konsentrasi ekstrak 0,75% , 1,5%, 3%, 6%, 9%, 12% masing-masing memiliki diameter hambat (clear zone) rata-rata  adalah 6,3 mm, 6 mm, 5 mm, 4,3 mm, 3,9 mm, dan 3,1 mm. Sedangkan hasil uji aktivitas ekstrak etanol 96 % tanaman tali putri terhadap P. acnes pada konsentrasi ekstrak 0,75% , 1,5%, 3%, 6%, 9%, 12% masing-masing memiliki diameter daya hambat (clear zone) rata-rata  adalah 1,1 mm, 8,2 mm, 2,6 mm, 2,95 mm, 2,87 mm, dan 5,72 mm. Aktivitas hambatan ekstrak etanol 96% tali putri terhadap bakteri S. aureus dan P. Acne terlihat pada konsentrasi 0.75% dengan diameter daya hambat masing-masingnya adalah 6,3 mm dan 1,1 mm.
Comparison of Propolis Extracts and Bioplacenton at Epidermal Re-epithelialization Process in Burn Wound of Mice (Mus musculus) Bhayu Baruna Bastari; Elvira Yunita; Kartika Sari; Marisadonna Asteria; Julian Famil; Oktoviani Oktoviani
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 9 No 2 (2023): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v9i2.3007

Abstract

Effective treatment is needed in accelerating the healing process of burn. Propolis extract is a bee product that has a high flavonoid content. Propolis extract is thought to stimulate the process of re-epithelialization of the epidermis. This research was an experimental study with a post-test only control group design. This study used experimental animal, male mice (Mus musculus) Swiss webster strain. Mice were grouped randomly into a control group and a treatment group. Each mouse was given treatment in the form of burn on the back. The control group was the group that was not given propolis or bioplacenton extract. The treatment group was given 5%, 10%, and bioplacenton propolis extract, respectively. Skin histopathological tissue collection was carried out on day 1, day 4, and day 21 to observe the process of re-epithelialization of the epidermis. The results showed that the means of epithelial thickness in the control group and the 5% and 10% propolis extract treatment were significantly thicker on the 21st day of observation when compared to the control group. The administration of bioplacenton showed an increase in the re-epithelialization process of the epidermis on the 4th day. The administration of 10% propolis extract was better in increasing the mean epithelial thickness on the 4th day than the group given 5% propolis extract and bioplacenton.
HUBUNGAN POLA PENGGUNAAN OBAT TERHADAP LAMA RAWAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS : RELATIONSHIP PATTERNS OF MEDICINE USE ON THE LONG OF TREATMENT IN DIABETES MELLITUS PATIENT Riana Versita; Dian Handayani; Retno Adiningsih; Oktoviani
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.476

Abstract

Lama rawat adalah waktu yang dihabiskan oleh pasien selama mendapatkan penanganan di rumah sakit yang dihitung sejak pasien masuk sampai dengan pasien pulang. Pemberian pengobatan mempengaruhi lama rawat pasien selama di rumah sakit. Pola penggunaan obat yang mempengaruhi los di rumah sakit yaitu adanya faktor ketepatan dalam pemilihan obat baik obat antidiabetik oral ataupun insulin yang diberikan secara kombinasi atau tunggal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola penggunaan obat terhadap lama rawat pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Dr. M. Yunus Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel penelitian 60 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Lembar Pengumpul Data (LPD).Hasil penelitian dianalisis menggunakan spss 24 dengan uji chi-square. Hasil penelitian dari 60 sampel diperoleh 44 (73,33%) pasien dengan lama rawat cepat (?5 hari) dan 16 (26,67%) pasien dengan lama rawat lama (?5 hari). Untuk pemberian antidiabetik, pasien yang mendapatkan jenis insulin kombinasi sebanyak 52 (86,67%) dan jenis insulin tunggal terdapat 8 (13,33%). Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p 0.008 yang berarti p 0.008< p 0.05, terdapat hubungan yang signifikan antara pola penggunaan obat terhadap lama rawat pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Dr. M. Yunus Kota Bengkulu, jenis pengobatan menggunakan insulin kombinasi memberikan efek lama rawat yang lebih singkat ?5 hari dibanding penggunaan insulin tunggal ataupun oral.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL TALI PUTRI (Cassytha filiformis L.) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Propianibacterium acnes: ANTIBACTERIAL ACTIVITY ETHANOL EXTRACT OF TALI PUTRI (Cassytha filiformis L.) AGAINST Staphylococcus aureus AND Propianibacterium acnes Suci Rahmawati; O. Oktoviani; Putri Rizky Lailatur Rahmah; Heru Dwi Nugroho; Sipriyadi
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.489

Abstract

Staphylococcus aureus dan Propianibacterium acnes adalah bakteri yang menjadi salah satu penyebab masalah jerawat pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan daya hambat dari ekstrak etanol 96% tali putri (Cassytha filiformis L.) terhadap S.aureus dan P. acnes. Uji aktivitas antibakteri yang dilakukan pada peneltian ini menggunakan metode difusi cakram. Ekstrak etanol 96% tanaman tali putri diuji pada konsentrasi 0,75%, 1,5%, 3%, 6%, 9%, 12%. Hasil uji aktivitas ekstrak etanol 96 % tanaman tali putri terhadap S. aureus pada konsentrasi ekstrak 0,75% , 1,5%, 3%, 6%, 9%, 12% masing-masing memiliki diameter hambat (clear zone) rata-rata  adalah 6,3 mm, 6 mm, 5 mm, 4,3 mm, 3,9 mm, dan 3,1 mm. Sedangkan hasil uji aktivitas ekstrak etanol 96 % tanaman tali putri terhadap P. acnes pada konsentrasi ekstrak 0,75% , 1,5%, 3%, 6%, 9%, 12% masing-masing memiliki diameter daya hambat (clear zone) rata-rata  adalah 1,1 mm, 8,2 mm, 2,6 mm, 2,95 mm, 2,87 mm, dan 5,72 mm. Aktivitas hambatan ekstrak etanol 96% tali putri terhadap bakteri S. aureus dan P. Acne terlihat pada konsentrasi 0.75% dengan diameter daya hambat masing-masingnya adalah 6,3 mm dan 1,1 mm.