Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP RACIKAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI APOTEK MEDIRA FARMA KOTA BENGKULU BULAN APRIL TAHUN 2021 Yustisia, Nova; Versita, Riana; Yolanda, Sefty; Dominica, Dwi
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 14 No 2 (2021): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 14 No 2 Desember 2021
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jmk.v14i2.707

Abstract

Pharmaceutical is a direct and responsible service to patients related to pharmaceutical preparations with the aim of achieving good results that are sure to improve the quality of life of patients. One of the quality of pharmacy services is waiting time. The purpose of this study was to see the relationship between waiting time for concoction prescription services and patient satisfaction at the Medira Farma Pharmacy, Bengkulu City in April 2021. This study used observational analytic method with astudy approach cross sectional. The research instrument is an observation sheet, the sample of this research is 30 respondents. The sample was determined using purposive sampling technique. Data analysis was carried out using the chi square statistical test.. The results of the study showed that the level of patient satisfaction at the Medira Farma Pharmacy was 86.67% satisfied and 13.33% dissatisfied, while the waiting time for concoction prescription services at Medira Farma Pharmacy was said to be in accordance with the standard of 73.33% and not according to the standard of 26 ,67%. In thestatistical test chi square , the p value = 0.257 with the value = 0.05. The results of the data can be concluded that there is no relationship between waiting time for concoction prescription services to patient satisfaction at the Medira Farma Pharmacy, Bengkulu City with a closeness level of 0.23 which means low. The advice given is that Medira Farma Pharmacy should provide comfortable and adequate waiting room facilities to avoid patients feeling bored.
Gambaran Drug Related Problems (DRP's) pada Penatalaksanaan Pasien Stroke Hemoragik dan Stroke Non Hemoragik di RSUD Dr M Yunus Bengkulu Dian Handayani; Dwi Dominica
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 5 No. 1 (2018): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.346 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v5i12018.36-44

Abstract

Pendahuluan: Stroke merupakan penyakit serebrovaskular yang menjadi penyebab utama kematian yang sering terjadi di Indonesia. Jumlah penderita stroke di seluruh dunia yang berusia dibawah 45 tahun terus meningkat. Adanya penyakit penyerta serta berbagai faktor resiko pasien stroke mengakibatkan pasien akan sering mengkonsumsi lebih dari dua macam obat dan dapat berisiko pada ketidakefektifan pengobatan dan memungkinkan terjadi drug related problems (DRPs). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian DRPs pada pasien stroke yang menjalani pengobatan di poli saraf RSUD Dr M Yunus Bengkulu. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional secara prospektif pada pasien rawat jalan di poli saraf selama 2 bulan. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi sejumlah 89 pasien. Kriteria eksklusi adalah pasien yang tidak bersedia terlibat hingga akhir penelitian dan tuli. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan pengisian kuesioner kualitas hidup menggunakan Short Form 36 (SF-36). Hasil: Dari 89 pasien stroke sebanyak 85 pasien (95,5%) menderita stroke non hemoragik, kejadian drug related problems (DRP's) pada pasien stroke di poliklinik rawat jalan RSUD Dr M Yunus Bengkulu meliputi: ada indikasi yang tidak diterapi sebanyak 20 kasus (22,5%), obat yang tidak diperlukan sebanyak 3 kasus (3,4%), efek samping obat sebanyak 4 kasus (4,5%), dan pemilihan obat yang tidak tepat sebanyak 4 kasus (4,5%). Tidak ada hubungan antara faktor risiko umur dan jumlah obat yang diterima pasien dengan kejadian drug related problems (DRP's), ada hubungan antara kualitas hidup pasien stroke dengan drug related problems (DRP's) pada domain keadaan fisik. Kesimpulan: Jenis stroke yang paling banyak terjadi di RSUD Dr M Yunus Bengkulu adalah stroke non hemoragik sebanyak 85 pasien (95,5%). Kejadian drug related problems (DRP's) pada pasien stroke di poliklinik rawat jalan RSUD Dr M Yunus Bengkulu terjadi sebesar 31 kasus. Jenis drug related problems (DRP's) yang terjadi meliputi ada indikasi yang tidak diterapi sebanyak 20 kasus (22,5%), ada obat yang tidak perlu sebanyak 3 kasus (3,4%), efek samping obat sebanyak 4 kasus (4,5%), dan pemilihan obat yang tidak tepat sebanyak 4 kasus (4,5%). Tidak ada hubungan antara faktor risiko umur dan jumlah obat yang diterima pasien dengan kejadian drug related problems (DRP's). Terdapat hubungan antara kualitas hidup pasien stroke dengan drug related problems (DRP's) pada domain keadaan fisik.
Formulasi dan Evaluasi Sediaan Lotion dari Ekstrak Daun Lengkeng (Dimocarpus Longan) sebagai Antioksidan Dwi Dominica; Dian Handayani
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 6 No. 1 (2019): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.612 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v6i12019.1-7

Abstract

Pendahuluan: Daun lengkeng (Dimocarpus longan) adalah salah satu tanaman berasal dari daerah subtropis, dan mampu tumbuh dan berproduksi dengan baik di daerah tropis Indonesia termasuk Provinsi Bengkulu dan berkhasiat sebagai antioksidan. Tujuan: untuk membuat sediaan lotion dari ekstrak daun lengkeng dengan konsentrasi 0,5%, 1,5% dan 2,5%. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk membuat formulasi ekstrak daun lengkeng. Pembuatan ekstrak daun lengkeng digunakan dengan metode maserasi. Lotion dibuat dalam 3 formula dengan konsentrasi basis asam stearat yakni F1 dengan konsentrasi ekstrak 0,5%, F2 dengan konsentrasi 1,5%, F3 konsentrasi 2,5%. Hasil: Lotion dari ekstrak daun lengkeng dievaluasi selama 4 minggu meliputi organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji tipe emulsi, uji iritasi, uji kesukaan. Dari hasil penelitian ekstrak daun lengkeng dapat diformulasikan menjadi sediaan lotion. Lotion dengan konsentrasi ekstrak 0,5% pada F1 merupakan sediaan yang paling baik. Bentuk agak kental, warna hijau muda, wangi lemon, homogen dengan pH 6 dan daya sebar 5 - 7 cm, tidak mengiritasi kulit dan lebih disukai panelis. Kesimpulan: Ekstrak daun lengkeng dapat dibuat sedian lotion dengan berbagai macam konsentrasi. Sifat fisik sediaan lotion dengan variasi kadar ekstrak daun lengkeng tidak mempengaruhi kestabilan fisik lotion dan tidak mengalami perubahan selama dilakukan pengujian.
KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI COVID-19 DI PANTI ASUHAN BUMI RAFFLESIA KOTA BENGKULU Dian Handayani; Dwi Dominica; Oktoviani Oktoviani
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.4.2.256-262.2020

Abstract

Corona Virus Diseases 2019 (COVID-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Penyuluhan kesehatan diselenggarakan untuk mengubah perilaku seseorang atau kelompok masyarakat agar hidup sehat melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE). Berkurangnya donatur tetap dan tidak tetap akibat dari pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan pemasukan yang mengakibatkan sulit bagi panti asuhan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi anak asuh di Panti Asuhan Bumi Rafflesia Kota Bengkulu. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan anak panti tentang Covid-19 dan untuk meningkatkan kesadaran anak Panti Asuhan Bumi Rafflesia Kota Bengkulu mengenai perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah penularan Covid-19. Metode yang digunakan pada kegiatan PKM ini adalah menggunakan media poster dan leaflet serta tanya jawab mengenai berbagai informasi tentang Covid-19. Poster dan leaflet yang ditampilkan berupa informasi tentang coronavirus dan cara pencegahannya serta cara cuci tangan yang benar. Diskusi dan tanya jawab dilakukan setelah penyuluh selesai memberikan materi. Diakhir acara akan diberikan masker dan hand sanitizer gratis kepada peserta dan post-test untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta. Hasil dari kegiatan PKM ini menunjukkan pemahaman dan kepedulian yang tinggi dari anak Panti Asuhan Bumi Rafflesia Kota Bengkulu untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan nilai rata-rata 78,55. Kata Kunci: KIE, Covid-19, Panti ssuhan Bumi Rafflesia, Kota Bengkulu, PHBS ABSTRACT Corona Virus Diseases 2019 (COVID-19) is a disease caused by severe acute respiratory coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Health education is organization to change the behavior of a person or group of people to live healthily through communication, information and education (IEC). The reduction in permanent and non permanent donors as a result of the Covid-19 pandemic caused a decrease in income which made it difficult for orphanages to improve welfare for foster children in the Bumi Rafflesia Orphanage in Bengkulu City. The purpose of this activity is to determine the level of knowledge of the orphans about Covid-19 and to incraese awareness of the children of the Bumi Rafflesia Orphanage in Bengkulu City regarding clean and healthy living behavior to prevent Covid-19 transmission. The methode used in this PPM activity is to use poster and leaflet media as well as question and answer about Covid-19. Posters and leaflets that are displayed the form of information about coronavirus and how to prevent it and how to wash hands properly. Discussions take place after the instructor has finished delivering the material. At the end of the even, a free mask and handsanitizer and a post-test was carried out to know level of understanding participants. The result of yhis PKM activity show the high understanding and concern of the children of the Bumi Rafflesia Orphanage in Bengkulu to prevent and break the chain of spreading covid-19 with an average value of 78,55 Keywords: KIE, Covid-19, Bumi Rafflesia Orphanage, Bengkulu City, PHBS
PENYULUHAN TENTANG DAGUSIBU PADA ANGGOTA PKK DI KECAMATAN SINGARAN PATI KELURAHAN LINGKAR TIMUR, KOTA BENGKULU Dwi Dominica; Reza Pertiwi; Deni Agus Triawan
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.1.166-172.2021

Abstract

Dampak dari kesalahan pengelolaan obat yang tidak tepat saat membuang obat akan menyebabkan Pencemaran lingkungan sehingga terganggunya keseimbangan ekosistem di sekitar. Salah satu cara pengelolaan obat yang baik dan benar adalah DAGUSIBU. Cara ini menjelaskan tata cara pengelolaan obat dari awal mereka dapatkan hingga saat obat sudah tidak dikonsumsi lagi dan akhirnya dibuang. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini antara lain : Untuk meningkatkan pemahaman dan meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya pada anggota PKK di kecamatan singaran pati kelurahan Lingkar Timur kota Bengkulu agar tidak keliru dalam mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah metode pendekatan melalui: Ceramah dan Tanya jawab, yang dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat apabila ada yang belum dipahamai untuk mengevaluasi keberhasilan penyuluhan. Dari hasil evaluasi kegiatan dan berdasarkan hasil pretest dan post tes yang dilakukan selama kegiatan menunjukkan hasil yang positif dimana terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat dalam menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dirumah. Kata kunci: Penyuluhan, Sosialisasi, DAGUSIBU, Anggota PKK, Singgaran Pati Kota Bengkulu ABSTRACT The impact of mismanagement of drugs that are not appropriate when disposing of drugs will cause environmental pollution so that the balance of the surrounding ecosystem is disrupted. One way of managing drugs that is good and correct is DAGUSIBU. This method describes the procedures for managing drugs from the beginning they were obtained until the time the drug was no longer consumed and finally discarded. The objectives of this community service activity include: To increase understanding and increase public awareness, especially for PKK members in Singaran pati sub-district, Bengkulu City so that they are not mistaken in obtaining, using, storing and disposing of drugs. The method used in this activity is the approach method through: Lecture and Question and Answer, which is carried out to provide opportunities for the community if there is something that is not understood yet to evaluate the success of counseling. From the results of the evaluation of the activities and based on the results of the pretest and posttests carried out during the activity, it shows positive results where there is an increase in people's knowledge in using, storing and disposing of medicines at home. Keywords: Counseling, Sosialization, DAGUSIBU, PKK Members, Singgaran Pati at Bengkulu city
EVALUASI KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN ANTIDIABETIK ORAL DI RUMAH SAKIT HARAPAN DAN DO’A KOTA BENGKULU Dian Handayani; Dwi Dominica; Reza Pertiwi; Feby R.A Putri; Tya Chalifatul; Dhea Ananda
Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiff.v5i1.7983

Abstract

Diabetes mellitus termasuk kelainan metabolik heterogen dimana ditunjukkan dengan adanya hiperglikemia. Sebuah kunci untuk berhasilnya terapi DM yaitu melalui peningkatan kualitas hidup pasien yang bisa diukur memanfaatkan kuesioner DQLCTQ (Diabetes Quality of Life Clinical Trial Quessionnaire). Penelitan ini memiliki tujuan guna mengetahui kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 dengan antidiabetik oral di Rumah Sakit Harapan dan Do’a Kota Bengkulu berdasar faktor pola terapi yang diterima pasien, jenis obat yang digunakan, dan karakteristik responden. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain Cross Sectional dengan pengambilan data pasien secara concurrent. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Harapan dan Do’a Kota Bengkulu. Sampel penelitian ini sejumlah 98 pasien DM tipe 2 yang melakukan kontrol ke rumah sakit ketika penelitian berlangsung dan memperoleh obat antidiabetik oral dan bersedia mengisi kuesioner DQLCTQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara faktor karakterisktik responden terhadap kualitas hidup. Skor kualitas hidup pasien yang mendapatkan akarbose, metformin, dan sulfonilurea, masing-masing adalah 61,0;61,3 dan 61,4. Hasil uji statistik dengan ANOVA menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara ketiga kelompok pasien tersebut (p=0,812). Pasien dengan pengobatan ADO tunggal skor kualitas hidupnya 64,0 sedangkan pasien dengan pengobatan ADO kombinasi skor kualitas hidupnya 62,3. Perbedaan ini berdasarkan uji Independent sample t-test, perbedaannya tidak berbeda signifikan (p=0,134).
Pengaruh Kehadiran Apoteker Terhadap Pelayanan Kefarmasian di Apotek di Kota Padang Dwi Dominica; Deddi Prima Putra; Yulihasri Yulihasri
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 3, No 1 (2016): J Sains Farm Klin 3(1), November 2016
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.738 KB) | DOI: 10.29208/jsfk.2016.3.1.106

Abstract

Standard pharmacy services is measure used especially in implementing pharmacist pharmacy services. This study examines effect of presence of Pharmacists to pharmacy services, is crosssectional study using questionnaires in February - August2015. The research sample 90 Pharmacists in pharmacies taken random. results Showed the percentage of the presence of the pharmacist in the pharmacy Padang city 58.67% and Pharmaceutical Services Categorized less (inspection recipe 57.06%, 55.12% prescription preparation, and delivery prescriptions 51.89%) with average percentage 54,69%. Linear regression analysis of test results can be known effect X on Y positive. Testing shows the product moment correlation coefficient X to Y Strong where: r=0.910, in testing the coefficient of determination shows X higher influence on Y equal to 82.8% and 17.2% influenced other factors. Based on the F test 422,579 with significance of 0.000. Due significant levels <0.05, can concluded that the presence of Pharmacists have influence on Pharmaceutical Services.
INVESTIGASI PENGETAHUAN SWAMEDIKASI MENGGUNAKAN ANALGETIKA PADA LANSIA DI KOTA BENGKULU Yona Harianti Putri; Reza Rahmawati; Dwi Dominica
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 15 No 1 (2022): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 15 No 1 Juni 2022
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jmk.v15i1.767

Abstract

Problems: Pain affects the lives of at least 10% of the world's population of about 60 million people. The Central Statistics Agency of Bengkulu Province said that in 2019 the response of the elderly to the health complaints they experienced in Bengkulu Province was self-medicating, outpatient treatment, and a combination of both. The Aim Of The Research: This study aimed to investigate the knowledge of self-medication using analgesics. Research Method: This descriptive observational study was performed on the elderly population in Bengkulu City. Data were collected by a researcher-made self-medication questionnaire. The total sample in this study was 400 respondents. The Result: The results obtained in this study were the elderly who did self-medication of analgesics were 51.5% women and 48.5% men. Conclusions: In this study regarding the level of self-medication knowledge, it was found that only 40% of the elderly knew the name of the drug, only 13.2% of the elderly knew the dose of the drug, and 6.2% of the elderly knew the side effects of the drug. Keywords: Elderly, Analgesic, Self-Medication
Peningkatan Pemahaman Komposisi dan Resiko Mengonsumsi Obat-obatan yang Disiarkan Media Massa pada Masyarakat Desa Pekik Nyaring Kabupaten Bengkulu Tengah Dionni Ditya Perdana; Dwi Dominica
DHARMA RAFLESIA Vol 19, No 1 (2021): JUNI (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v19i1.12964

Abstract

Pengetahuan seseorang tentang kesehatan memengaruhi perilaku, salah satunya dalam mengonsumsi obat-obatan. Media massa memiliki peran dalam memberikan edukasi termasuk tentang kesehatan. Terlebih di masa pandemi seperti saat ini, kuantitas informasi tentang kesehatan kian bertambah. Informasi tentang obat-obatan yang ditampilkan media kerap menjadi rujukan masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai komposisi dalam obat guna mengurangi resiko dan kesalahan dalam mengonsumsi obat-obatan. Kegiatan dilakukan dalam beberapa tahapan dimulai dari pemberian materi, diskusi, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian yakni peningkatan kesadaran masyarakat akan tahapan sebelum memutuskan mengonsumsi suatu obat. Tahapan tersebut yakni mengidentifikasi nama, kandungan, dosis, cara, khasiat dan efek samping dari suatu obat. Masyarakat juga perlu untuk memerhatikan informasi seperti penggolongan obat yang tercantum dalam kemasan. Selain itu juga mengajak masyarakat untuk bijak dalam mengonsumsi obat, dengan berkonsultasi kepada tenaga medis jika ragu terhadap gejala yang dirasakan.
GERAKAN BANQUE D’ORDURES (BANK SAMPAH) DEMI MASYARAKAT MAJU DAN DONASI PEMBAGIAN MASKER DAN HANDSANITIZER SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP COVID-19 DI DESA RINDU HATI BENGKULU TENGAH Dwi Dominica; Agung Giri Samudra; Dian Handayani; Tya Chalifatul Maulina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menjaga dan melestarikan lingkungan yang bersih dan sehat serta tetap mematuhi protocol kesehatan dalam suasana pandemic Covid-19 dilingkungan wisata salah satunya dengan penggunaa masker dan hansanitizer serta menyiapkan tempat pengolahan sampah yang bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini kami buat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan dan membangun  kreatifitas masyarakat untuk mencari pekerjaan dan mendapatkan kehidupan yang layak demi masyarakat maju. Serta bertujuan memutuskan mata rantai penyebaran virus covid-19 di tempat wisata khususnya di Desa Rindu Hati salah satunya meningkatkan kepatuhan masyarakat dengan tetap menggunakan masker dan selalu cuci tangan atau menggunakan handsanitizer di tempat umum. Metode dan Proses pelaksanaan kegiatan pengabdian melalui beberapa tahap yang digunakan pada kegiatan ini adalah:, yaitu: Sosialisasi, Pemberian bank sampah dan masker serta handsanitizer, Tahap Aplikasi. Indikator keberhasilan dari tahap ini adalah berkurangnya sampah yang berserakan dan adanya bank sampah pada beberapa titik tempat wisata, dan berkurangnya penyebaran covid-19 terutama ditempat wisata Desa Rindu Hati Kabupaten Bengkulu Tengah. Kata Kunci:  Banque D’ordures, Masker, Handsanitizer, pengabdian masyarakat