Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

The PENGARUH TERAPI MUROTAL AL QUR’AN DAN SENAM KAKI DIABETES DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II Ummah, Siti nahdiyatul; Noviani, Wulan; Naviasari, Hanif P.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45365

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan gangguan pada produksi insulin oleh pankreas atau ketidakefektifan kerja insulin dalam mengatur kadar gula darah di dalam tubuh. Salah satu bentuk penanganan diabetes yang tidak menggunakan obat-obatan (non-farmakologis) adalah melalui terapi spiritual berupa murotal Al-Qur’an yang dikombinasikan dengan aktivitas fisik seperti senam kaki diabetes. Penelitian mengenai efektivitas terapi kombinasi ini masih tergolong terbatas dan belum banyak dieksplorasi secara luas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak terapi murotal Al-Qur’an yang dipadukan dengan senam kaki terhadap penurunan kadar glukosa darah pada pasien yang menderita diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus (case study) dengan dua orang responden yang memenuhi kriteria sebagai penderita diabetes tipe 2. Studi dilakukan di ruang Kenanga 2 RSUD Temanggung, berlangsung dari tanggal 28 April hingga 10 Mei 2025. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa setelah menjalani terapi selama tiga hari, kadar gula darah responden mengalami penurunan signifikan. Pada Ny. S, kadar gula darah awal sebesar 163 mg/dl turun menjadi 122 mg/dl. Sementara itu, pada Tn. S, kadar gula darah sewaktu yang awalnya mencapai 533 mg/dl menurun drastis menjadi 120 mg/dl. Kesimpulan, kombinasi senam kaki diabetes dengan terapi murotal Al-Qur’an dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Oleh karena itu, penderita diabetes dianjurkan untuk rutin melakukan senam kaki secara mandiri sebagai salah satu strategi pengendalian gula darah yang sederhana, murah, dan mudah dilakukan di rumah.
The EFFECT OF FINGER-GRIP RELAXATION AND DHIKR TO REDUCE PAIN IN APPENDICITIS POST-OPERATIVE PATIENTS: CASE STUDY Hanifah, Nurul; Noviani, Wulan; Wahyuni, Sri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45376

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Appendicitis merupakan peradangan akut yang terjadi pada appendiks vermiformis dengan panjang bervariasi antara 7 hingga 15 cm. Pasien dengan appendicitis akan menjalani appendiktomi atau operasi pengangkatan usus buntu. Ketidaknyamanan merupakan efek samping dari post operasi appendicitis. Nyeri post operasi yang tidak kunjung sembuh membuat perilaku dan aktivitas sehari-hari menjadi tidak nyaman. Salah satu penatalaksanaan untuk mengurangi nyeri secara non farmakologis dengan menggunakan relaksasi genggam jari dan dzikir. Relaksasi genggam jari dapat diawali dengan relaksasi nafas dalam dan dikombinasikan dengan menyebut nama Allah SWT. Hal tersebut dapat memberikan efek rasa nyaman, rileks, jasmani dan rohani terhindar dari stres maupun rasa tegang yang dapat menyebabkan nyeri. Sedangkan seseorang yang melakukan dzikir akan merasa lebih tenang dan rileks. Ketika berdzikir akan menyeimbangkan kadar serotonin dan norepineprin yang akan bekerja di dalan otak sehingga menimbulkan rasa tenang dalam hati dan pikiran. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan desain deskriptif. Sampel yang digunakan sebanyak 3 pasien post operasi appendicitis dengan skala nyeri sedang (4-6). Hasil: Penerapan relaksasi genggam jari dan dzikir yang dilakukan selama 3 hari dengan durasi 10-20 menit efektif mengurangi skala nyeri mulai dari sedang (6) menjadi ringan (1) pada pasien post operasi appendicitis. Perubahan tersebut dapat dilihat setelah dilakukan penilaian skala nyeri sebelum dan sesudah dilaksanakan relaksasi genggam jari dengan kombinasi dzikir. Kata kunci: dzikir, nyeri, post operasi appendicitis, relaksasi genggam jari ABSTRACT Introduction: Appendicitis is an acute inflammation of the appendix vermiformis, which ranges in length from 7 to 15 cm. Patients with appendicitis will have their appendix surgically removed. Appendicitis can cause discomfort in the postoperative period. Postoperative pain that does not go away makes daily life and activities uncomfortable. Non-pharmacological pain relief methods include finger-clasp relaxation and dhikr. Deep breath relaxation can come before finger-grip relaxation, which can then be paired with dhikr. This can produce a sense of comfort, relaxation, and physical and spiritual avoidance of stress and tension, all of which can induce pain. Meanwhile, those who practice dhikr will feel calmer and more relaxed. Dhikr will regulate serotonin and norepinephrine levels in the brain, resulting in a sensation of tranquility in the heart and mind. Methods: This study used a case study technique with a descriptive design. The study included three postoperative appendicitis patients with a moderate pain scale (4-6). Results: In postoperative appendicitis patients, applying finger-grip relaxation and dhikr for three days with a duration of 10-20 minutes effectively reduces pain from moderate (6) to mild (1). This difference can be detected by comparing the pain scale before and after practicing finger-grip relaxation with dhikr. Keywords: dhikr, finger-grip relaxation, pain, post operative appendicitis
PENGARUH KOMBINASI RELAKSASI LIMA JARI DAN DZIKIR UNTUK MENURUNKAN KADAR GULA DARAH PASIEN DM Nuraini, Shinta Dyah; Noviani, Wulan; Naviasari, Hanif P.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45490

Abstract

Dabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik yang disebabkan oleh peningkatan kadar glukosa darah karena gangguan fungsi pankreas dalam menyekresikan insulin. Prevalensi DM terus meningkat secara global, termasuk di Indonesia, dengan stres sebagai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kadar gula darah. Penatalaksanaan DM tidak hanya dilakukan secara farmakologis, tetapi juga melalui pendekatan non-farmakologis seperti terapi relaksasi. Dua teknik yang telah terbukti efektif dalam menurunkan stres dan kadar gula darah adalah relaksasi lima jari dan dzikir. Relaksasi lima jari merupakan metode dengan mengintegrasikan stimulasi pikiran dan tubuh melalui tekanan pada jari-jari tangan. Sedangkan terapi dzikir adalah melibatkan ungkapan positif, asmaul husna, dan doa. Tujuan studi kasus ini adalah mengetahui pengaruh kombinasi relaksasi lima jari dan dzikir untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien DM. Studi kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan sampel 2 pasien rawat inap dengan diabetes melitus di Ruang Kenanga 2 RSUD Temanggung. Data diperoleh menggunakan glucosemeter untuk mengukur kadar gula darah sebelum dan setelah intervensi. Hasil dari studi kasus ini yaitu kedua pasien mengalami penurunan kadar gula darah setelah diberikan intervensi selama 3 hari. Kombinasi relaksasi lima jari dan dzikir merupakan kombinasi yang baik apabila dilakukan secara kontinu untuk mengendalikan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus.