Edi Santosa Edi Santosa
Soil Biology and Health Division, Indonesian Soil Research Institute, Indonesian Agency for Agricultural Research and Development Jl. Tentara Pelajar No.12 Cimanggu Bogor 16114 Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Status Gula dan Hara pada Daun Serta Status Gula pada Buah Manggis Selama Fase Perkembangan Buah Dhika Prita Hapsari; Roedhy Poerwanto; Didy Sopandie; Edi Santosa; Deden Derajat Matra
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.9.1.44-52

Abstract

Produksi manggis dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi yang cukup signifikan akibat terjadinya ketidakseimbangan fotosintat pada tanaman manggis. Pada saat on year buah manggis yang dihasilkan banyak namun berukuran kecil, sebaliknya pada saat off year buah manggis yang dihasilkan sedikit namun berukuran lebih besar. Selain itu, terjadi gugur buah yang cukup tinggi ketika on year akibat tanaman tidak mampu menopang buah yang sangat banyak. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan informasi mengenai status nutrisi pada tanaman manggis sehingga dapat menjelaskan fluktuasi hara dan gula pada tanaman manggis selama satu periode panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman manggis memiliki rasio jumlah daun dan buah yang tinggi yaitu 142:1. Perubahan kandungan hara daun akibat perkembangan buah manggis paling utama ditemukan pada unsur K, Ca, B, Cu, Zn yang memiliki peran penting dalam proses pembentukan buah. Diduga terjadi hambatan translokasi gula pada fase awal perkembangan buah yang ditunjukkan oleh tingginya kandungan gula pada daun seiring dengan rendahya kandungan gula pada buah manggis. Kandungan glukosa dan fruktosa paling tinggi terdapat pada buah manggis yang memasuki fase pematangan buah.ABSTRACTMangosteen production fluctuates year by year because of imbalance nutrient in plant. Plant produces a lot of fruit with smaller size during “on season”, while few of fruit with bigger size during “off season”. On the other hand, the high fruit drop occurred when “on season” because mangosteen tree is not able to hold too many fruits. This experiment was conducted to obtain the information of nutrient status on mangosteen tree and explain the fluctuation of nutrient and sugar in one harvset period. The result show that mangosteen had a very high ratio between leaves and fruit, i.e 142:1. The changes of nutrient content during fruit development were found in potassium (K) and calcium (Ca), B (boron), Cu (copper), Zn (zinc) which have a critical role in fruit set process. Limitation of sugar translocation in the beginning of fruit development stage was occurred. It shows by the high content of sugar in leaves along with the low content of sugar in mangosteen fruit. The highest glucose and fructose content in mangosteen fruit was found on the beginning of maturation stage.
KARAKTER DAN PRODUKSI TIGA AKSESI TALAS DENGAN PENAMBAHAN DOSIS BAHAN ORGANIK Ridwan Diaguna; Edi Santosa; Trikoesoemaningtyas Trikoesoemaningtyas; Ni Made Armini Wiendi; Didy Sopandie; Sobir Sobir; Eny Widajati
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 1 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, Februari 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i1.6728

Abstract

Perubahan iklim dan keberlanjutan merupakan tantangan besar dalam produksi pangan, yang didominasi sumber pangan biji-bijian yang rentan terhadap perubahan iklim. Sumber karbohidrat umbi dianggap lebih tahan dan mudah beradaptasi dengan tantangan tersebut. Talas merupakan salah satu potensi besar untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan nilai gizi yang tinggi. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan dosis bahan organik terhadap karakter morfologi talas, dan hubungan karakter morfologi dan umbi yang dihasilkan, serta menentukan dosis yang tepat untuk budidaya talas di Indonesia. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktor tunggal yaitu dosis bahan organik, dengan lima ulangan. Dosis bahan organik terdiri dari 4 taraf yaitu 0,25 kg tanaman-1, 0,5 kg tanaman-1, 0,75 kg tanaman-1, dan 1 kg tanaman-1. Bahan organik (BO) meningkatkan pertumbuhan vegetatif, umbi atribut dan produksi bibit. BO meningkatkan pertumbuhan vegetatif kuantitatif. Dosis sekitar 0,5 - 1 kg lubang-1 diidentifikasi sebagai dosis yang tepat untuk pertumbuhan vegetatif, umbi atribut dan produksi bibit talas. Ada korelasi positif antara pertumbuhan vegetatif, atribut umbi dan produksi bibit. Tinggi tanaman, ukuran daun, dan diameter batang sangat penting untuk menentukan perkembangan umbi, dan selanjutnya menyebabkan tingginya produksi bibit.
Diversity of 17 Genotypes of Taro Based on Anatomy and Nutritional Value of Tuber Cahyanti, Lutfy Ditya; Didy Sopandie; Edi Santosa; Heni Purnamawati
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 31 No. 3 (2024): May 2024
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4308/hjb.31.3.465-473

Abstract

Indonesia is one of the countries with the greatest diversity of taro variety, while the study of taro's morphology and nutritional characteristics is limited. The aim of this study was to evaluate the anatomical of plant and nutritional value of taro tuber. This research observed fourteen genotypes of Colacasia esculenta (7 Eddoe types, 7 Dasheen types) and 3 Xanthosoma genotypes. In three blocks of replications, the eddoe and Xanthosoma genotypes were cultivated using cormel and the dasheen genotypes with sucker. Plant anatomy (leaf, stem, and root) and tuber nutritional characteristics were analyzed. From this research, explained that stomata and epidermis number, length from stomata and epidermis, number leaf epidermis, length of leaf and stem epidermis, also length of root epidermis, endodermis, cortex, and stele among 17 genotypes of taro were statistically different. The diversity of taro based on the nutrition content of tuber between 17 genotypes of taro was considered high, as represented by water, ash, fat, protein, carbohydrate, energy, and glucomannan, which were statistically different.
KAPABILITAS PEMASARAN DINAMIS DAN PENGARUHNYA PADA KINERJA INDUSTRI KREATIF PASCABENCANA Hadi Purnomo; Edi Santosa
Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis Vol. 10 No. 2 (2015): Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis
Publisher : Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/jrmb.v10i2.204

Abstract

ABSTRACT Environmental dynamics shown by the uncertain situation faced by the company. Uncertain situation due to a catastrophic event is one of the factors that need to be anticipated by the company. This study aimed to analyze the effect of dynamic marketing capabilities to the performance of the creative industries and the dynamic moderating influence of the environment on their relationship in situations of disaster that struck the Yogyakarta area.This study was conducted with 103 respondents. Respondents include business entrepreneurs of creative industries in Yogyakarta, especially in small and medium business group. Hypothesis testing is done by regression analysis and regression analysis moderation. The results showed only two of the four hypotheses were supported, where strategic flexibility significantly affect firm performance, while dynamic environment do not moderate the relationship between the two. Keywords: Dynamic Marketing Capability, Market Orientation, Strategic Flexibility, Environmental Dynamism, and Firm Performance . ABSTRAK Dinamika lingkungan ditunjukkan dengan adanya situasi yang tidak menentu yang dihadapi oleh perusahaan. Situasi yang tidak menentu akibat peristiwa bencana merupakan salah satu faktor yang perlu diantisipasi oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kapabilitas pemasaran dinamis terhadap kinerja industri kreatif dan pengaruh moderasi kedinamisan lingkungan terhadap hubungan keduanya dalam situasi pascabencana yang melanda wilayah Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan 103 responden. Responden penelitian meliputi pengusaha bisnis industri kreatif di Yogyakarta, khususnya dalam kelompok usaha kecil dan menengah . Uji hipotesis dilakukan dengan regression analysis dan moderation regression analysis. Hasil penelitian menunjukkan hanya dua dari empat hipotesis yang didukung, dimana strategic flexibility berpengaruh secara signifikan terhadap firm performance, adapun dynamic environment tidak memoderasi hubungan keduanya. Kata kunci: Kemampuan Pemasaran Dinamik, Orientasi Pasar, Fleksibilitas Strategis, Dinamisme Lingkungan Dan Kinerja Perusahaan