Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) STAD TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI TEKS DONGENG FANTASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 LUBUKLINGGAU Robinsyah; Ramadan Lazuardi, Dian; Juwati
Linggau Jurnal Language Education and Literature Vol. 5 No. 1 (2025): Linggau Jurnal Language Education and Literature
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tuntas atau tidaknya hasil belajar melalui model pembelajaran Student teams achievement devision (STAD) terhadap kemampuan mengidentifikasi teks dongeng fantasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini adalah penelitian Pre Eksperimental dengan desain eksperimen yang akan digunakan berbentuk desain One Group pre-test dan post-test Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 7 Lubuklinggau. Tahun pelajaran 2023/2024. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII.1 SMP Negeri 7 Lubuklinggau. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes. Pada teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan uji normalitas dan uji hipotesis uji –t dan uji homogenitas. Hasil penelitan ini setelah diterapkan model pembelajaran Student teams achievement devision (STAD) dapat menuntaskan hasil belajar siswa dalam materi mengidentifikasi teks dongeng fantasi pada siswa kelas VII.1 SMP Negeri 7 Lubuklinggau hal ini berdasarkan nilai rata-rata pretest sebesar 51,65% dan nilai postest sebesar 70,56%. Data tes yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji –t diperoleh thitung (23.322) > ttabel 44,98% untuk taraf signifikan 95% hal ini berarti ho ditolak dan ha diterima, dengan kata lain hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima kebenarannya, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Student teams achievement devision (STAD) secara signifikan dapat menuntaskan kemampuan siswa mengidentifikasi teks dongeng fantasi pada siswa kelas VII SMP Negeri 7 Lubuklinggau.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENULIS PUISI BERBANTUAN GAMBAR DI SDN 20 LUBUKLINGGAU Juwati; Hartati, Meri; Marlina, Leni
Linggau Jurnal Language Education and Literature Vol. 5 No. 1 (2025): Linggau Jurnal Language Education and Literature
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis puisi melalui pemanfaatan media gambar. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus di kelas V SDN 20 Lubuklinggau. Data dikumpulkan melalui observasi, tes menulis puisi, dan dokumentasi, lalu dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa menulis puisi berbantuan gambar. Hal ini diketahui dari rata-rata nilai siswa mengalami peningkatan dari 64,17 pada pra siklus menjadi 68,88 pada siklus I dan 76,11 pada siklus II. Jumlah siswa yang belum mencapai KKM juga menurun dari 9 orang pada pra siklus, menjadi 6 orang pada siklus I, dan hanya 2 orang pada siklus II. Peningkatan ini menunjukkan bahwa penggunaan media gambar efektif dalam membantu siswa menuangkan ide secara kreatif dalam bentuk puisi. Selain dilihat dari hasil belajar siswa peningkatan hasil belajar juga dilihat dari keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran. Terjadi peningkatan signifikan dalam partisipasi aktif siswa selama proses pembelajaran. Pada pra siklus hanya 16,66% siswa yang terlibat aktif, meningkat menjadi 38,88% pada siklus I, dan mencapai 77,77% pada siklus II. Sebaliknya, jumlah siswa yang tidak terlibat menurun drastis dari 38,88% pada pra siklus menjadi hanya 11,11% pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa media gambar mampu memicu minat dan partisipasi siswa secara positif dalam proses pembelajaran menulis puisi.
PRINSIP KERJA SAMA DALAM FILM NANTI KITA CERITA TENTANG HARI INI KARYA ANGGA DWIMAS SASONGKO Cindi Oktari; Satinem; Juwati
Kajian Sastra Nusantara Linggau ( KASTRAL) Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Kastral
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55526/kastral.v2i3.337

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk prinsip kerja sama dalam film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Angga Dwimas Sasongko. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskritif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah tuturan pada dialog film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Angga Dwimas Sasongko. Sumber data dalam penelitian ini yaitu didapatkan dari film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Angga Dwimas Sasongko. Analisis data dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prinsip kerja sama dalam Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Angga Dwimas Sasongko yaitu paling dominan dalam penelitian ini yakni maksim relevansi berjumlah 93 kutipan, maksim kuantitas berjumlah 78, maksim kualitas 24, dan yang paling sedikit yaitu maksim cara atau pelaksanaan 22.
TRANSFORMASI PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 5 LUBUKLINGGAU: PENDAMPINGAN PEMBUATAN MEDIA EDUKATIF YANG MENARIK DAN EFEKTIF Nugroho, Agung; Cekman; Puspita Sari, Inda; Lazuardi, Dian Ramadan; Juwati
Bakti Nusantara Linggau: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Bakti Nusantara Linggau
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55526/bnl.v5i1.841

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi guru-guru di SMA Negeri 5 Lubuklinggau dalam merancang dan mengembangkan media pembelajaran yang edukatif, menarik, dan efektif. Permasalahan yang dihadapi oleh guru di sekolah ini adalah keterbatasan dalam memanfaatkan teknologi dan kreativitas dalam penyusunan media pembelajaran, sehingga pembelajaran cenderung bersifat monoton dan kurang interaktif. Melalui program pelatihan dan pendampingan yang terstruktur, guru dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan membuat media pembelajaran berbasis digital maupun non-digital yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi ajar. Metode pelaksanaan meliputi workshop, praktik langsung, diskusi kelompok, dan evaluasi hasil karya. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan guru membuat media yang menarik dan relevan, serta antusiasme tinggi untuk mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran. Program ini diharapkan dapat mendukung transformasi pembelajaran yang lebih inovatif dan berpusat pada peserta didik.