Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementasi Metode Scaffolding Dalam Membuat Puisi Berbasis Ecoliteracy Pada Anak-Anak Penghuni Lapas Salemba Aryanto, Sani; Rony, Zahara Tussoleha; Suharjuddin, Suharjuddin; Putri, Fara Diba Catur
Jurnal Abdimas UBJ (Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 3 No. 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.371 KB) | DOI: 10.31599/jabdimas.v3i2.207

Abstract

To resolve environmental and literacy issues in Indonesia, the government has strived for schools like the School Literacy Movement/ Gerakan Literasi Sekolah (GLS) and internalizing values ​​of environmental in the curriculum. But unfortunately, the movement is considered to touch dimensions of formal education in the school and has not yet penetrated massively in some segments of society. One segmentation of the community that has not been touched is the Prison. Therefore, we hold community at the Salemba Prison Klas IIA in Percetakan Negara Street, No.88 A, RT.12/RW.4, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. This training is aimed at the prison of children under the age of 17 years totaling 40 children. This activity is expected to be able for providing education based on eco-literacy as their experience when leaving prison. The method used during the process of implementing this program is the scaffolding method through participatory. The training involved lecturers at the Faculty of Education at Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, in collaboration with the Salemba Prison Klas IIA, Central Jakarta. This program will be held on November 28, 2019, with topics expected to be able for teaching children in prison to love and respect the natural environment as an important part of life and be able to produce poetry that can be accepted by the community. Keywords: Ecoliteracy, Scaffolding Method, Poetry Abstrak Dalam rangka mengatasi persoalan lingkungan dan literasi di Indonesia, pemerintah telah mengupayakan gerakan-gerakan berbasis sekolah seperti melalui internalisasi nilai-nilai kepedulian lingkungan dalam muatan kurikulum di sekolah maupun peluncuran program Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Namun sayangnya gerakan tersebut dianggap lebih banyak menyentuh dimensi pendidikan formal di lingkungan sekolah dan belum merambah secara masif pada beberapa segmentasi masyarakat. Salah satu segmentasi masyarakat yang belum tersentuh adalah satuan Lembaga Pemasyarakatan. Oleh karena itu, kami mengadakan pengabdian kepada masyarakat di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba terletak di Jalan Percetakan Negara No.88 A, RT.12/RW.4, Rawasari, Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat. Pelatihan ini ditujukan pada penghuni lapas anak di bawah usia 17 tahun yang berjumlah 40 anak dengan harapan mereka mampu mendapatkan layanan pendidikan berbasis ecoliteracy sebagai bekal mereka ketika berbaur dengan masyarakat yang lebih luas pasca keluar dari lapas. Metode yang digunakan selama proses pelaksanaan pengabdian ini adalah metode scaffolding melalui kaji tindak partisipatif. Pelatihan ini melibatkan dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya yang bekerjasama dengan pihak Lembaga Pemasyarakatan Salemba Klas IIA Salemba Jakarta Pusat. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 28 November 2019 dengan topik yang diharapkan mampu mengedukasi para anak-anak penghuni lapas untuk mencintai dan menghargai lingkungan alam sebagai bagian penting dari kehidupan serta mampu menghasilkan karya sastra berupa puisi yang dapat diterima oleh masyarakat. Kata kunci: Ecoliteracy, Metode Scaffolding, Puisi
PENINGKATAN KETERAMPILAN ECOPRENEUR PADA MASA PENDEMIC COVID-19 MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA TANAMAN SAYUR HIAS ORGANIK Suharjuddin, Suharjuddin; Widiansyah, Apriyanti; Yohamintin, Yohamintin
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 1, No 3 (2020): Edisi Khusus Covid-19
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.245 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v1i3.13337

Abstract

Keterampilan kewirausahaan berbasis lingkungan (eco-preneur) perlu diberikan kepada semua lapisan masyarakat. Melalui budidaya vertikultur yang melibatkan Ibu-ibu PKK di Perumahan Mustika Karang Satria Tambun Utara, selain berdampak langsung bagi penghijauan di lingkungan perumahan, juga dapat menjadi sarana kewirausahaan berbasis lingkungan dan terutama meningkatkan ketahanan pangan keluarga pada masa pendemic Covid-19.  Alasan dipilihnya lembaga PKK di lingkungan ini adalah berdasarkan survei, lokasi perumahan berada di kawasan padat penghuni dan mempunyai lahan yang sempit. Keterbatasan lahan berakibat minimnya penghijauan di lingkungan perumahan. Padahal sumber daya manusia (Ibu-ibu PKK) di lingkungan perumahan memiliki potensi untuk pengembangan diri cukup yang besar sebagai agen wirausaha, khususnya eco-preneur. Akan tetapi mereka kurang memiliki pengetahuan serta tidak adanya pelatihan yang mendorong mereka untuk pengembangan diri. Oleh karena itu, lingkungan ini memerlukan bantuan pemecahan persoalan dalam menyediakan media pelatihan eco-preneur; Metode kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini menggunakan metode ceramah, pelatihan dan  teknik penanaman vertikultur organik serta evaluasi efektifitas dan efisiensi prototype tanaman sayur hias organik, yang telah dipraktekan oleh narasumber serta sesi tanya jawab. Pelatihan ini melibatkan dosen Fakultas Ilmu Pendidikan yang bekerjasama dengan lembaga PKK Ibu di Perumahan Mustika Karang Satria Tambun Utara. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada pada hari/tanggal Senin-Selasa, 07-08 Februari 2020, pukul 09.00-13.00 WIB bertempat di Lingkungan Perumahan Mustika Karang Satria Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Implementasi Metode Scaffolding Dalam Membuat Puisi Berbasis Ecoliteracy Pada Anak-Anak Penghuni Lapas Salemba Sani Aryanto; Zahara Tussoleha Rony; Suharjuddin Suharjuddin; Fara Diba Catur Putri
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBJ Vol. 3 No. 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.371 KB) | DOI: 10.31599/jabdimas.v3i2.207

Abstract

To resolve environmental and literacy issues in Indonesia, the government has strived for schools like the School Literacy Movement/ Gerakan Literasi Sekolah (GLS) and internalizing values ​​of environmental in the curriculum. But unfortunately, the movement is considered to touch dimensions of formal education in the school and has not yet penetrated massively in some segments of society. One segmentation of the community that has not been touched is the Prison. Therefore, we hold community at the Salemba Prison Klas IIA in Percetakan Negara Street, No.88 A, RT.12/RW.4, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. This training is aimed at the prison of children under the age of 17 years totaling 40 children. This activity is expected to be able for providing education based on eco-literacy as their experience when leaving prison. The method used during the process of implementing this program is the scaffolding method through participatory. The training involved lecturers at the Faculty of Education at Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, in collaboration with the Salemba Prison Klas IIA, Central Jakarta. This program will be held on November 28, 2019, with topics expected to be able for teaching children in prison to love and respect the natural environment as an important part of life and be able to produce poetry that can be accepted by the community. Keywords: Ecoliteracy, Scaffolding Method, Poetry Abstrak Dalam rangka mengatasi persoalan lingkungan dan literasi di Indonesia, pemerintah telah mengupayakan gerakan-gerakan berbasis sekolah seperti melalui internalisasi nilai-nilai kepedulian lingkungan dalam muatan kurikulum di sekolah maupun peluncuran program Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Namun sayangnya gerakan tersebut dianggap lebih banyak menyentuh dimensi pendidikan formal di lingkungan sekolah dan belum merambah secara masif pada beberapa segmentasi masyarakat. Salah satu segmentasi masyarakat yang belum tersentuh adalah satuan Lembaga Pemasyarakatan. Oleh karena itu, kami mengadakan pengabdian kepada masyarakat di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba terletak di Jalan Percetakan Negara No.88 A, RT.12/RW.4, Rawasari, Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat. Pelatihan ini ditujukan pada penghuni lapas anak di bawah usia 17 tahun yang berjumlah 40 anak dengan harapan mereka mampu mendapatkan layanan pendidikan berbasis ecoliteracy sebagai bekal mereka ketika berbaur dengan masyarakat yang lebih luas pasca keluar dari lapas. Metode yang digunakan selama proses pelaksanaan pengabdian ini adalah metode scaffolding melalui kaji tindak partisipatif. Pelatihan ini melibatkan dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya yang bekerjasama dengan pihak Lembaga Pemasyarakatan Salemba Klas IIA Salemba Jakarta Pusat. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 28 November 2019 dengan topik yang diharapkan mampu mengedukasi para anak-anak penghuni lapas untuk mencintai dan menghargai lingkungan alam sebagai bagian penting dari kehidupan serta mampu menghasilkan karya sastra berupa puisi yang dapat diterima oleh masyarakat. Kata kunci: Ecoliteracy, Metode Scaffolding, Puisi
Child-Friendly School Policy with Children’s Rights Approach in Bekasi City Suharjuddin Suharjuddin; Markum Markum
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2021): May - August
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.4.2.2021.1270

Abstract

Child-friendly and students based school is one of new paradigm in providing high quality and innovative education in Indonesia. The objective of this research is to explain the outcome of the implementation of Child Friendly School Policies established by the Ministry of Female Empowerment and Child Protection in Bekasi city. The sub focus in this research are (1) implementation of Child-friendly teaching and learning, (2) Child-friendly facility & infrastructure, (3) Participation of parents, community institutions, stakeholders, business and alumnus. This study used a qualitative method in case study approach in SDN Teluk Pucung 1. The factors that support the implementation of the Child Friendly School Policy at SDN Teluk Pucung 1 are good and smooth communication, attitudes and commitment of all school people, coordination between the Bekasi Government and the School and the positive support of all school members, parents, and surrounding communities. The conclusion: (1) implementation of child friendly teaching-learning process has fulfilled the criterion of child-friendly school. (2) Implementation of facilities has followed the regulation and showed child-friendly condition, (3) participation of parents, community organizations, stakeholders, business and alumnus is still low and need to be improved in the future time. Suggestion and recommendations are provided for improvement and development towards the implementation of child-friendly school in Bekasi City. Key Words: Child-friendly school, students based, Policy implementation.
IMPLEMENTASI SARANA PRASARANA RAMAH ANAK DI SDN BEKASI JAYA VII Suharjuddin Suharjuddin; Yohamintin Yohamintin; Aulia Gusti Pratiwi; Novrian Novrian
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 2 (2022): Volume 07, Nomor 02, Desember 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v7i2.6369

Abstract

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi sarana dan prasarana yang ramah anak di SDN Bekasi Jaya VII Kota Bekasi dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat maupun mendukung pemenuhan sarana dan prasarana yang ramah anak di SDN Bekasi Jaya VII Kota Bekasi. Sarana dan prasana yang ramah anak merupakan satu dari enam indikator utama dari model tata kelola Sekolah Ramah Anak (SRA). Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian dikumpulkan berdasarkan situasi real yang ditemukan di lapangan tanpa adanya intervensi dari para peneliti. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi lapangan, wawancara serta dokumentasi. Adapun sumber data dalam penelitian dikategorikan menjadi sumber data primer dan sekunder. Triangulasi data menjadi komponen penting dalam penelitian ini dan untuk keperluan validitas dan konfirmasi keabsahan data temuan lapangan. Data dianalisis dengan menggunakan model interaktif (pengumpulan data, penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi sarana dan prasarana ramah anak dilaksanakan melalui serangkaian tahapan. Pendekatan botton up digunakan dalam pemenuhan saran dan prasarana ramah anak.   The objectives of this research are to analyze the implementation of child-friendly facilities management at Elementary School Bekasi Jaya VII of Bekasi City and to figure out what factors hinder and support the fulfillment of child-friendly facilities at Elementary School Bekasi Jaya VII of Bekasi City. Child-Friendly facilities is one of the six indicator of Child-Friendly School Model Management. This research is a qualitative method with descriptive approach. The data was taken based on real situation in the location without any intervenes from researchers. Technique of data collection uses field observation, in-depth interview and documentation. Source of data consist of primary and secondary data. Triangulation data is used for validation and conformability. Data is analyzed by using interactive model (data collection, data display, data reduction and conclusion). Result of this research shows that the implementation of Child-friendly facilities management is conducted through series of steps. Bottom up approach is used. The management of facilities is conducted systematically: planning, proposing, realizing, maintaining, checking and eliminating. Process of fulfillment is transparent and used system prepared by Educational Department of Bekasi City for the purchasing. This school can be categorized as Child-Friendly School in terms of the facilities. Although some improvement are still needed.