Christina Monika Samosir
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Effect of Math Anxiety On Mathematical Problem-Solving Ability: The Effect of Math Anxiety On Mathematical Problem-Solving Ability Christina Monika Samosir; Dadan Dasari
Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 8 No. 1 (2022): Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/tunas.v8i1.4305

Abstract

One of the factors that influence the ability to solve mathematical problems is that students do not like mathematics and lack the ability to understand concepts. The purpose of this study was to analyze the effect of math anxiety on students' mathematical problem solving abilities. This research uses SLR (Systematic Literature Review). The result of this study is that the effect of math anxiety on problem solving abilities is negative. Based on the studies reviewed, it can be concluded that the level of students' math anxiety is high, so the resulting problem-solving ability is low, and vice versa. Problem solving abilities are strongly influenced by students' math anxiety.
Bibliometric Analysis: Adobe Flash Cs6 Research in Mathematics Learning Ilham Muhammad; Christina Monika Samosir; Elmawati Elmawati; Febrinna Marchy
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 8, No 1 (2023): Volume 8 Number 1, March 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v8i1.4005

Abstract

The use of animation on Adobe Flash media in learning mathematics has many benefits, especially in helping students understand mathematics more meaningfully, connecting mathematics with the real world, visualizing, and understanding the importance of mathematics. This study aims to capture the landscape of previous research that is relevant to Adobe Flash in mathematics learning in the last decade, namely from 2012 to 2022 using bibliometric analysis with the help of the VOSviewer application. The Google Scholar database was used to search for data with the keywords "adobe flash" and "mathematics learning" which were then refined to become 72 publications. The trend of publications related to Adobe Flash in learning mathematics has increased from 2015 to 2018, while the most publications occurred in 2021 with 19 documents. Publications in 2018 have been cited in more than 150 citations. The focus of research related to Adobe Flash in learning mathematics is 1) problems, motivations and interests; 2) development, contextual teaching and elementary school; 3) outcomes and technology. The keyword "Adobe Flash" is not directly related to the keywords contextual teaching, android and stem. The new themes related to this field are pandemic, interest, e-learning, stem and primary school.
Research Trends in Problem Based Learning in Middle School (1998-2023): A Bibliometric Review Christina Monika Samosir; Ilham Muhammad; Febrinna Marchy; Elmawati Elmawati
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 6 No 1 (2023): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/kjmp.v6i1.3237

Abstract

Problem-based learning is a learning model that uses real-life problems that require authentic investigations to construct knowledge actively and collaboratively. The aim of this study was to capture the research landscape related to problem-based learning applied to students at the middle school level from 1998 to 2023. A descriptive bibliometric analysis method was used in this study. The data obtained was taken from the Scopus database. The results of the study show that publications related to problem-based learning, especially in middle schools, go up and down every year. Publications in 2003 have been cited more than any other year. The United States of America is the most influential country in this field. publications in journals related to problem-based learning research applied to middle school students are mostly at the Q1 rank, namely 45 journals. The research focus is divided into 3 namely, 1) knowledge, skills and development; 2) effect, self-efficacy, achievement and effectiveness; 3) middle school students, environment and abilities. These three research focuses can be used as a reference for future researchers to determine the focus of their research related to problem-based learning
Penyelesaian Soal Matematika Kontekstual Siswa Kelas VII Berdasarkan Struktur Kalimat Ditinjau Dari Daya Juang Produktif Christina Monika Samosir; Tatang Herman; Aan Hasanah; Rini Melani; Syifa Ananda Mefiana
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i3.2507

Abstract

Penyelesaian masalah dan daya juang produktif memiliki hubungan yang erat dalam pembelajaran matematika. Siswa yang memiliki daya juang produktif cenderung memberikan pengaruh positif pada bagaimana siswa mengatasi kesulitannya saat menyelesaikan masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah kontekstual berdasarkan struktur kalimat ditinjau dari daya juang produktif serta mendeskripsikan strategi pembelajaran yang sesuai untuk mendorong daya juang produktif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP Swasta Kota Bandung yang berjumlah 20 siswa. Metode yang digunakan adalah tes, wawancara dan think aloud. Tes divalidasi oleh ahli pendidikan matematika pada validitas konten, konstruk dan muka. Analisis data pada penelitian ini mencakup reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa siswa dengan daya juang produktif yang tinggi mampu menyelesaikan soal dengan struktur bahasa kompleks dan penyelesaian kompleks. Sedangkan siswa dengan daya juang produktif rendah, masih kesulitan dalam menyelesaikan soal dengan stuktur bahasa kompleks maupun penyelesaian kompleks. Adapun beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mendorong daya juang produktif adalah dengan memberikan soal yang menantang, mengajukan pertanyaan pendorong, memberikan waktu yang cukup serta menekankan pentingnya proses kepada siswa.
Kemampuan Membuat Model Matematika dan Daya Juang Produktif Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Rini Melani; Tatang Herman; Aan Hasanah; Syifa Ananda Mefiana; Christina Monika Samosir
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i3.2545

Abstract

Membuat model matematika adalah kemampuan menerjemahkan situasi realitas ke dalam bahasa matematika. Model matematika sama dengan kemampuan representasi matematis. Ada tiga representasi matematika yang menjadi sorotan dalam penelitian ini yaitu konkrit, piktorial, dan abstrak. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu sekolah di kabupaten Bandung Barat sejumlah 51 siswa. Peneliti memilih siswa berdasarkan tingkatan daya juang produktifnya yaitu tinggi, sedang dan rendah. Siswa yang memiliki daya juang produktif tinggi dapat menjawab ketiga soal dengan benar dengan model matematika abstrak. Siswa yang memiliki daya juang produktif yang sedang dapat menjawab dua soal dengan benar dengan model matematika konkrit dan abstrak. Siswa yang memiliki daya juang produktif yang rendah dapat menjawab satu soal dengan bantuan intervensi/perlakuan dari peneliti guna mendorong daya juang produktif dengan memberikan soal pemecahan masalah dan mengajukan pertanyaan gaya Socrates. Bantuan ini tidak menghilangkan kesempatan siswa untuk aktif berfikir, sebaliknya melalui metode ini siswa dituntut untuk memaknai pengetahuannya. Sebanyak 2% siswa mengerjakan soal dengan menggunakan model matematika konkret dan seluruh siswa yang mengerjakan dengan menggunakan model matematika konkret tersebut dapat menjawab soal dengan benar. Sebanyak 7.5% siswa mengerjakan soal dengan menggunakan model pictorial dan seluruh siswa yang mengerjakan dengan menggunakan model pictorial tersebut dapat menjawab soal dengan benar. Sebanyak 90.5% siswa memilih untuk mengerjakan soal dengan menggunakan model matematika abstrak. Hanya 12.5% siswa yang mampu mengerjakan soal dengan tepat. Sebanyak 78% siswa yang gagal diakibatkan mereka memilih menggunakan model matematika abstrak padahal mereka belum menguasai model matematika abstrak dengan baik.