Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Sosialisasi Program Kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 4 di SD 003 YKWI Pekanbaru Dea Mustika; Amisha Dewinta Amama; Aisyah Fitriani; Amelin Fahesa; Alvitta Tiara; Siti Quratul Ain; Leny Julia Lingga; Deswalila Amanda
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1720

Abstract

Kampus mengajar merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kegiatan sosialisasi didasari karena dibutuhkannya kesepakatan program kegiatan kampus mengajar untuk dapat dilaksanakan di sekolah sasaran. Sosialisasi dilakukan dengan metode diskusi dan presentasi dengan tiga tahapan yaitu persiapan, sosialisasi kegiatan dan rencana tindak lanjut. Hasil kegiatan sosialisasi mendapatkan temuan bahwa pihak sekolah menerima dengan terbuka kedatangan tim kampus mengajar serta menunjukkan sikap antusias terhadap rencana program yang mahasiswa sampaikan. Harapan yang disampaikan oleh pihak sekolah agar program kampus mengajar dapat menjadi program berkelanjutan demi membantu meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah sasaran.
Pembuatan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Bagi Guru Sekolah Dasar Kota Pekanbaru Dea Mustika; Bahril Hidayat; Leny Julia Lingga; Rizqi Fajar Adi Putra
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1: November 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v3i1.2455

Abstract

Temuan permasalahan menunjukkan bahwa adanya perubahan kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka menuntut guru untuk memahami ulang komponen perangkat pembelajaran yang telah diperbaharui. Salah satu perangkat pembelajaran yang mengalami pembaharuan yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran yang berganti menjadi modul ajar kurikulum merdeka. Tujuan kegiatan adalah untuk mendampingi guru-guru untuk mampu membuat modul ajar kurikulum merdeka. Kegiatan dilakukan dalam empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa guru memahami komponen penyusunan modul ajar serta mampu membuat modul ajar kurikulum merdeka sesuai dengan bidang studi dan kelas yang diajar.
Krisis Penggunaan Bahasa Indonesia di Generasi Milenial Ayu Purnamasari S; Muhammad Amin; Leny Julia Lingga; Ahmad Ridho
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 1 (2023): Volume 2 Nomor 1. Page: 1 - 146
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/anthor.v2i1.79

Abstract

Language is a means of communication. Indonesian has become a language that has become the identity of the country, the use of Indonesian in the current generation can be classified as very low, with many influencing factors such as individual communication habits and environmental factors. Even though many of the guides are in Indonesian, it's because the attitude looks modern and educational to facilitate communication among millennials. The term millennial generation, which depends a lot on maturity, is currently on the rise, especially on social media. Netizens often refer to him as a child today. This generation exists as an adjustment between the old generation who lived in the 90s and the current generation of individuals. From an age perspective, it can be said that the current millennial generation is between 14 and 30 years old. This language contains expressions, pronunciations, and structures that have been used for a long time. The phrases, word choices, and then the speech of the generations vary at different frequencies. There are parts of speech, especially at the lexical and syntactic levels, that are experienced by more "modern" speakers than by "older" ones.
Pengembangan Media Video Pembelajaran IPA Berbasis Kontekstual pada Pembelajaran di SD Laili Rahmi; Muhamad Nukman; Fitriyeni Fitriyeni; Leny Julia Lingga
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 6 (2023): Anthor 2023
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/anthor.v2i6.275

Abstract

This study aims to develop a contextual-based learning video media for elementary school. The form of this research is research and development or research and development using the Four-D (4D) model. Given the length of time and cost required, the research on the development of contextual-based learning video media was onlycarried out in three stages, namely define, design, and development. The sampling technique used by researchers was a purposive sampling technique with a total sample taken of 10 students from three schools in the Pelalawan region, Riau Province. The data collection technique used was obtained from validation results by learning mediaexpert validators, material experts, and class science teachers. The data analysis technique used is descriptive analysis. The results of this study are in the form of learning video-based desain media on human respiratory system material in the form of video (mp4) which is tested based on the validator's assessment. The results ofvalidation by learning media experts show that the learning media developed is very feasible to use, based on the results of validation from experts, prereview including teachers and limited tests through student responses obtained from biology learning video media products on the subject matter of the human circulatory system are directed to the very category suitable for use as a medium for learning biology.
Peran Orang Tua Dalam Proses Pembelajaran Siswa Kelas V SDIT Al-Hidayah Pekanbaru Anandhea Permata Bunda; Siti Quratul Ain; Leny Julia Lingga; Laili Rahmi; Fitriyeni Fitriyeni
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 6 (2023): Anthor 2023
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/anthor.v2i6.276

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kendala peran orang tua dalam proses pembelajaran siswa kelas VSDIT Al-Hidayah Pekanbaru. Jenis penelitian merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskiptif. Instrumen pengumpulan data berupa instrumen wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis data yang mengacu pada metode Miles and Huberman dengan hasil penelitian berupa pendeskripsian tentang kendala peran orang tua dalam proses pembelajaran siswa kelas V SDIT Al-Hidayah Pekanbaru.Terdapat 3 faktor kendala peran orang tua yaitu latar belakang pendidikan orang tua, ekonomi dan kesibungan yang dimiliki orang tua. Hasil yang ditemukan di lapangan sudah sesuai dengan teori, masih ditemukan orang tua yang terkendala dalam menjalankkan perannya. Sebagai pendidik, masih ada orang tua yang kesulitan dalam membantu menjelaskan materi kepada siswa dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki, tidak semua orang tua menyediakan fasilitas belajar lengkap karena keterbatasan ekonomi dan masih ada orang tua yang terkendala membimbing siswa dalam belajar karena kesibukan yang dimiliki.
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP PERMASALAHAN BULLYING DI LINGKUNGAN SEKOLAH Nesa Sakila; Khariyani Nur; Meylina Hazalia; Dira Salsabila; Dinda Pratiwi; Leny Julia Lingga; Dasmarni Dasmarni
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.30184

Abstract

Penelitian ini bertujuan guna mendeskripsikan efektivitas pendidikan karakter dalam menangani masalah bullying yang terjadi di lingkungan sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan metode studi pustaka, ialah metode dengan cara memahami teori-teori dari berbagai literatur yang berkaitan dan berhubungan dengan kajian penelitian. Temuan penelitian menunjukkan; Pertama, mayoritas terjadinya kasus bullying di sekolah disebabkan karena kurangnya pengawasan dari guru dan relasi antar siswa yang buruk. Kedua, pendidikan karakter dapat membantu menangani kasus bullying di lingkungan sekolah melalui kegiatan sosialiasi serta merealisasikan langsung pada materi pembelajaran. Ketiga, Upaya meningkatkan pendidikan karakter dilingkungan sekolah dapat dilakukan dengan memperkuat pengendalian sosial warga sekolah. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter memiliki efektivitas yang berpeluang besar dalam membantu penanganan kasus bullying atau perundungan yang marak terjadi terutama di lingkungan sekolah.
IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KELAS IV MATA PELAJARAN IPAS PADA KURIKULUM MERDEKA DI SDN 17 PEKANBARU Nurhaliza Nurhaliza; Leny Julia Lingga
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.38311

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan implementasi Pendekatan Pembelajaran Kontekstual mata Pelajaran IPAS pada kurikulum Merdeka di SDN 17 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yaitu mendeskripsikan gejala, peristiwa serta kejadian yang terjadi yaitu berupa Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual pada mata Pelajaran IPAS di SDN 17 Pekanbaru. Metode pengumpulan data yang dipakai adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pola berfikir induktif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran IPAS di SDN 17 Pekanbaru dapat berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dalam proses belajar mengajar selalu menggunakan berbagai metode, media, dan sumber belajar. Disamping itu, SDN 17 Pekanbaru juga mengkaji materi yang telah diajarkan dan melihat kondisi siswa sebagai subjek pendidikan, sarana, rencana pembelajaran hingga pada penilaian sebenarnya. Dalam penilaian IPAS tidak hanya melalui tes tertulis tetapi juga pengamatan terhadap perkembangan kemampuan dan tingkah laku siswa dalam mengikuti pembelajaran IPAS serta dalam kehidupan mereka seharihari. Jadi, ketujuh komponen pendekatan pembelajaran kontekstual yaitu: konstruktivisme, inquiry, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian autentik; sudah ada dan diterapkan sebagai pendekatan pembelajaran pada mata pelajaran IPAS di SDN 17 Pekanbaru ini.