Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan Leny Julia Lingga; Yenda Puspita
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10622

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih rendahnya hasil belajar siswa, Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pecahan melalui penerapan model problem based learning siswa kelas III SD Negari 06 Kerawang Barat. Penelitian ini merupakan  Penelitian  Tindakan  Kelas  (PTK)  yang  dilaksanakan  dengan  2  Siklus  yang  terdiri  atas perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sebagai subjek penelitian ini adalah anak III SD Negari 06 Kerawang Barat, Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan pemberian  tugas  dalam  kegiatan  inti,  guna  untuk  mendapatkan  informasi  tentang  keaktifan  siswa dalam  mengikuti  proses  belajar  mengajar dan melihat hasil belajar matematika materi pecahan. Hasil belajar matematika materi pecahan dikatakan meningkat hal ini dapat dilihat hasil siklus II terjadi peningkatan sebesar 81,81 %. Kenaikan ini dikarenakan adanya perubahan penggunaan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa sehingga siswa lebih mudah memahami materi dan belajar lebih aktif dalam bekerja sama. Serta meningkatkan rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
Penerapan Model Pembelajaran Stad (Student Teams Achievement Division) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS di Kelas IV Sekolah Dasar Leny Julia Lingga
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10777

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk meningkatkan hasil belajar IPS dikelas IV sekolah dasar penerapan model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division). Subjek dalam penelitan ini siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02 Seminai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode penelitian tindakan kelas dimana dalam penelitain ini dilaksanakan melalui empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar IPS dapat meningkat melalui penerapan pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division). Hal ini bisa dilihat dari hasil pembelajaran yang didapatkan pada siklus I jumlah siswa yang mencapai KKM 75 pada pembelajaran IPS hanya 15 orang dari jumlah siswa 25 orang siswa atau 60% peningkatan terjadi pada siklus II jumlah ketercapaian KKM pada pembelajaran IPS meningkat menjadi 23 orang dari jumlah 25 orang siswa atau 92% Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa siswa memberikan respon positif terhadap pelaksanaan model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division).
Krisis Penggunaan Bahasa Indonesia di Generasi Milenial Ayu Purnamasari S; Muhammad Amin; Leny Julia Lingga; Ahmad Ridho
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 1 (2023): Volume 2 Nomor 1. Page: 1 - 146
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.216 KB) | DOI: 10.31004/anthor.v2i1.79

Abstract

Language is a means of communication. Indonesian has become a language that has become the identity of the country, the use of Indonesian in the current generation can be classified as very low, with many influencing factors such as individual communication habits and environmental factors. Even though many of the guides are in Indonesian, it's because the attitude looks modern and educational to facilitate communication among millennials. The term millennial generation, which depends a lot on maturity, is currently on the rise, especially on social media. Netizens often refer to him as a child today. This generation exists as an adjustment between the old generation who lived in the 90s and the current generation of individuals. From an age perspective, it can be said that the current millennial generation is between 14 and 30 years old. This language contains expressions, pronunciations, and structures that have been used for a long time. The phrases, word choices, and then the speech of the generations vary at different frequencies. There are parts of speech, especially at the lexical and syntactic levels, that are experienced by more "modern" speakers than by "older" ones.
ASSESSMENT IN THE MERDEKA CURRICULUM: HOW ARE THE TEACHERS' PERSPECTIVES ON IT? Robby Shadri; Neni Hermita; Dini Deswarni; Ayu Purnamasari S; Leny Julia Lingga; Hadion Wijoyo
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v7i1.9127

Abstract

Assessment is a step to measure students’ learning outcomes. This paper discusses the teachers’ perception and understanding of how to carry out assessments in the Merdeka Curriculum. This paper also uses a qualitative descriptive survey research method with four stages; preparation, data collection, data analysis, and conclusions. Data collection techniques are carried out through interviews. The samples of the research are teachers from Penggerak School throughout Riau Province with a total population of 23 teachers. The data obtained are analyzed using descriptive statistical techniques. The results indicate that the implementation of the assessment in the Merdeka Curriculum, which consisted of diagnostic, formative, and summative assessments, is conducted by the teacher after the learning process is completed. Students’ learning outcomes are obtained from their knowledge, attitudes, and skills during learning activities. The student’s learning outcomes are presented in a school report based on the Merdeka Curriculum school report application. Thus, the teachers overall understand and have conducted the assessments that are required in the Merdeka Curriculum.
PENDAMPINGAN MENDESAIN VIDEO PEMBELAJARAN INOVATIF BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI DESA EMPAT BALAI KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR Laili Rahmi; Leny Julia Lingga; Putri Octa Hidayanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.10456

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksakan sekolah dasar Negeri 005 Empat Balai Kabupaten Kampar bertujuan untuk membekali pengetahuan dan pemahaman guru-guru dalam medesain atau merancang video pembelajaran inovatif keterampilan guru-guru dalam medesain atau merancang video pembelajaran inovatif untuk kebutuhan pembelajaran di tingkat sekolah dasar. Selain itu guna meningkatkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang diharapkan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan lamanya direncanakan pada akhir bulan Juli sampai dengan September 2022, dengan beberapa tahap yaitu; 1) tahap pertemuan menyepakati kerja sama kegiatan dengan pihak sekola Pekanbaru, 2) tahap membuat proposal ke LPPM UIR dan perenecanaan program pelatihan, 3) merealisasikan kegiatan pelatihan di sekolah dasar Negeri 005 Empat Balai abupaten Kampar Provinsi Riau
Sosialisasi Program Kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 4 di SD 003 YKWI Pekanbaru Dea Mustika; Amisha Dewinta Amama; Aisyah Fitriani; Amelin Fahesa; Alvitta Tiara; Siti Quratul Ain; Leny Julia Lingga; Deswalila Amanda
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1720

Abstract

Kampus mengajar merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kegiatan sosialisasi didasari karena dibutuhkannya kesepakatan program kegiatan kampus mengajar untuk dapat dilaksanakan di sekolah sasaran. Sosialisasi dilakukan dengan metode diskusi dan presentasi dengan tiga tahapan yaitu persiapan, sosialisasi kegiatan dan rencana tindak lanjut. Hasil kegiatan sosialisasi mendapatkan temuan bahwa pihak sekolah menerima dengan terbuka kedatangan tim kampus mengajar serta menunjukkan sikap antusias terhadap rencana program yang mahasiswa sampaikan. Harapan yang disampaikan oleh pihak sekolah agar program kampus mengajar dapat menjadi program berkelanjutan demi membantu meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah sasaran.
Sosialisasi Program Kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 4 di SD 003 YKWI Pekanbaru Dea Mustika; Amisha Dewinta Amama; Aisyah Fitriani; Amelin Fahesa; Alvitta Tiara; Siti Quratul Ain; Leny Julia Lingga; Deswalila Amanda
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1720

Abstract

Kampus mengajar merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kegiatan sosialisasi didasari karena dibutuhkannya kesepakatan program kegiatan kampus mengajar untuk dapat dilaksanakan di sekolah sasaran. Sosialisasi dilakukan dengan metode diskusi dan presentasi dengan tiga tahapan yaitu persiapan, sosialisasi kegiatan dan rencana tindak lanjut. Hasil kegiatan sosialisasi mendapatkan temuan bahwa pihak sekolah menerima dengan terbuka kedatangan tim kampus mengajar serta menunjukkan sikap antusias terhadap rencana program yang mahasiswa sampaikan. Harapan yang disampaikan oleh pihak sekolah agar program kampus mengajar dapat menjadi program berkelanjutan demi membantu meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah sasaran.
Pembuatan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Bagi Guru Sekolah Dasar Kota Pekanbaru Dea Mustika; Bahril Hidayat; Leny Julia Lingga; Rizqi Fajar Adi Putra
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1: November 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v3i1.2455

Abstract

Temuan permasalahan menunjukkan bahwa adanya perubahan kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka menuntut guru untuk memahami ulang komponen perangkat pembelajaran yang telah diperbaharui. Salah satu perangkat pembelajaran yang mengalami pembaharuan yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran yang berganti menjadi modul ajar kurikulum merdeka. Tujuan kegiatan adalah untuk mendampingi guru-guru untuk mampu membuat modul ajar kurikulum merdeka. Kegiatan dilakukan dalam empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa guru memahami komponen penyusunan modul ajar serta mampu membuat modul ajar kurikulum merdeka sesuai dengan bidang studi dan kelas yang diajar.
Pendampingan Strategi Pembuatan Modul Ajar pada Kurikulum Merdeka untuk Guru-guru SDN 184 Pekanbaru Leny Julia Lingga; Hengki Satria; Siti Quratul Ain; Agilia Nuramadina
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 4 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i4.576

Abstract

Temuan permasalahan menunjukkan bahwa adanya perubahan kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka menuntut guru untuk memahami ulang komponen perangkat pembelajaran yang telah diperbaharui. Salah satu perangkat pembelajaran yang mengalami pembaharuan yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran yang berganti menjadi modul ajar kurikulum merdeka. Tujuan kegiatan adalah untuk mendampingi guru-guru untuk mampu membuat modul ajar kurikulum merdeka. Kegiatan dilakukan dalam empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa guru memahami komponen penyusunan modul ajar serta mampu membuat modul ajar kurikulum merdeka sesuai dengan bidang studi dan kelas yang diajar.
Sosialisasi Asesmen Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka Fitriyeni; Laili Rahmi; Fitriana Yolanda; Leny Julia Lingga; Siti Quratul Ain; Dea Mustika; Febrina Dafit; Syahriadi
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Edisi Mei 2024
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v5i2.145

Abstract

Kurikulum Merdeka merupakan kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk mengoptimalkan kurikulum yang ada. Perubahan kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka menuntut guru untuk memahami dan mempelajari kurikulum merdeka. Masih banyak guru yang belum memahami secara teoretis dan praktis kebijakan pada kurikulum merdeka. Guru merasa kesulitan menerapkan kebijakan kurikulum merdeka di sekolah dan di kelas. Guru kesulitan dalam mengembangkan metode pembelajaran, dan assessment yang merujuk pada merdeka belajar. Pada kurikulum merdeka, sebelu memulai pembelajaran dituntut untuk melakukan assessmen awal pembelajaran, kemudian diikuti dengan assessment saat pembelajaran dan akhir pembelajaran. Dengan adanya perubahan tersebut membuat guru bingung dalam melaksanakan assessment tersebut. Adapun tujuan dalam kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman terhadap guru dalam melaksanakan assessmen sesuai dengan yang diharapkan pada kurikulum merdeka. Metode kegiatan pengabdian ini dengan memberikan materi dan membantu guru dalam merancang assessmen pada kurikulum merdeka. Hasil dari kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan kompetensi pemahaman guru terhadap kurikulum merdeka terutama pada assessment pembelajaran pada kurikulum merdeka. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan guru-guru terbantu dalam menghasilkan assessment di awal pembelajaran dan memberikan pemahaman terhadap assessment yang harus dilakukan pada saat pembelajaran dan diakhir pembelajaran