Claim Missing Document
Check
Articles

Analysis of Students' Learning Difficulties in Learning Mathematics at Elementary Schools Yulita .; Siti Quratul Ain
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 2 (2021): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.448 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v13i2.745

Abstract

This study aims to know the difficulty in learning mathematics experienced by fourth-grade students of SDN 169 Pekanbaru regarding understanding concepts. This study uses descriptive qualitative research with primary data sources from teachers and students of class IV SDN 169 Pekanbaru and secondary data sources obtained from documents and archives supporting learning in class IV to analyze student learning difficulties in mathematics in class IV SDN 169 Pekanbaru. The data collection techniques were obtained through interviews, observation and documentation techniques. To obtain the validity of objective data in qualitative research, the researcher will use source triangulation and technical triangulation. This study uses data analysis techniques Miles and Huberman, namely data collection, data reduction, data presentation and data inference. The results showed students' difficulties in using concepts, difficulties in using principles, and difficulties solving verbal problems. The factors that cause students to experience learning difficulties in learning mathematics in class IV SDN 169 Pekanbaru include internal and external factors. The factors that come from within students (internal) include physical factors, psychological factors (intelligence, attention, interest, talent, motivation), and fatigue. In contrast, the factors that come from outside the student (external) include family factors, school factors (learning methods, learning tools, teaching methods), and community factors.
PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR IPS PADA MODEL PEMBELAJARAN CTL DAN EKSPOSITORI SISWA SEKOLAH DASAR Elpri Darta Putra; Siti Quratul Ain; Eva Astuti Mulyani; Mitha Anggriani
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 6 (2020)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.312 KB) | DOI: 10.33578/jpfkip.v9i6.8109

Abstract

This study aimed to determine the difference of students’ learning motivation on CTL learning model and expository learning model. The implementation of CTL and expository learning model was proved to give different effect on the students’ motivation in learning social science subject. This study was quasi-experimental research which did not use a control group. The design of this study was nonequivalent groups pre-test-post-test design. This study was conducted at grade IV SDN 191 Pekanbaru with a total of 45 students. Different learning models significantly influenced the students’ motivation in learning social science. This difference was seen from the average value of the students’ learning motivation in which the average value for expository learning model was 52.72 and the value for CTL model was 79.69. This study also found that the difference value of expository learning model and CTL model towards the students’ motivation was  24.53% while the remaining 74.57% was influenced by other variables.
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PERANCANGAN MEDIA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR Siti Quratul Ain; Elpri Darta Putra; Eva Astuti Mulyani
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.438 KB) | DOI: 10.33578/jpfkip.v10i1.8119

Abstract

The purpose of this study was to explain project-based learning activities on instructional media courses for the design of learning media at elementary schools. This study also aimed to determine the students’ perceptions towards project-based learning in instructional media courses.  This study was a quantitative descriptive study using literature study and surveys.  One of learning activities in media course which used project-based learning model was designing visual, audio-visual, and multimedia learning media. The stages in designing the learning media were started from analyzing basic competencies in one subject, making a learning media framework, creating the design results, and finally presenting how to use the learning media as well as publishing to Google Classroom. The results revealed that students' perceptions towards project-based learning in learning media courses based on each indicator were as follow. The percentage for the indicator of student and lecturer interactions was 82.53% (good); for the indicator of students’ learning interests was 80.66% (good); for the indicator of competency in understanding teaching materials was 88.53% (good); for the indicator of competency to think critically, effectively, and efficiently was 88.66% (good); for the indicator of time management competence was 80.26 (good); for the indicator of students’ learning outcomes was 88.40% (good), and for the appropriateness of project-based learning application with subject characteristics was 91.20  % (very good).
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS IPS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DI SDN 111 PEKANBARU Elpri Darta Putra; Siti Quratul Ain; Eva Astuti Mulyani; Mitha Dwi Anggriani
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 10, No 6 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.182 KB) | DOI: 10.33578/jpfkip.v10i6.8616

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru dalam meningkatkan kemampuan berfikir kritis IPS melalui model discovery siswa di SDN 111 Pekanbaru. Desain penelitian yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru, pada semester ganjil Tahun Ajaran 2020/2021, dengan jumlah siswa 27 orang. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini terdiri  dari  2  siklus  yaitu  siklus  pertama  dan  siklus  kedua. Setiap satu siklus terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi dan refleksi untuk dilanjutkan ke siklus berikutnya. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis statistik  deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan data-data tentang aktifitas guru dan siswa yang akan diamati. Hasil penelitian yang didapatkan adalah bahwa dengan menggunakan model Discovery Learning dapat meningkatkan berpikir kritis siswa dilihat dari hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V SDN 111 Pekanbaru, terlihat jelas bahwa proses pembelajaran IPS sebelum dilaksanakannya model  Discovery Learning yaitu memiliki tingkat persentase yang rendah yaitu 3.70% Sementara itu, sesudah diterapkannya model Discovery Learning di kelas V SDN 111 Pekanbaru ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada siklus I, hasil sebanyak 37.04% sedangkan pada siklus II, hasil belajar 92.59% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 25 siswa dari 27 siswa di kelas V SDN 111 Pekanbaru.
Penggunaan Google Classroom Sebagai Media Pembelajaran Daring Bagi Guru SD Di Kabupaten Inhil Siti Quratul Ain; Febrina Dafit
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.57 KB) | DOI: 10.31004/jh.v2i1.32

Abstract

Masalah yang dihadapi mitra dalam mengimplementasikan proses belajar mengajar secara daring dimasa pandemic covid adalah kurangnya pemahaman dalam mengelola kelas. Google classroom merupakan salah satu media pembelajaran daring yang dapat digunakan pada masa pandemic covid19. Tujuan kegiatan ini dilakukan adalah untuk memberikan pengetahuan kepada guru dalam mengelola kelas dengan memanfaatkan google classroom sebagai media pembelajaran dan membantu mitra dalam proses pembelajaran secara daring. Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari kegiatan ceramah, praktek dan diskusi. Kegiatan pelatihan ini dilakukan pada bulan desember secara daring selama 120 menit. Pelatihan ini diikuti oleh 12 orang guru sekolah dasar SDN 031 Suhada kecamatan Enok Kabupaten Indragiri hilir. Setelah dilakukan pelatihan,  Guru dapat mengelola kelas di google classroom, diantaranya membuat kelas, memasukkan materi pelajaran, membuat kuis dan membuat daftar hadir secara online. Adapun kesulitan guru dalam menggunakan google classroom adalah dalam pembuatan kuis dan dalam membuat daftar hadir. Melalui kegiatan ini, guru dapat mengelola kelas menggunakan google classroom, memudahkan dalam memberikan materi , mempermudah melakukan evaluasi dan penilaian. Serta proses pembelajaran bisa dilakukan kapan dan dimana saja .
Pelatihan Penyusunan Modul Pembelajaran Bagi Guru-Guru SD Di Kabupaten Inhil Zaka Hadikusuma Ramadan; Siti Quratul Ain
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.582 KB) | DOI: 10.31004/jh.v2i1.38

Abstract

Pelaksanaan pengabdian di latar belakangi banyaknya keluhan guru SD/MI negeri atau swasta yang kesulitan dalam menyusun modul SD. Selain itu, tuntutan pelaksanaan penelitian harus dilakukan oleh guru-guru dalam melakukan peningkatan kualitas pedagogik pendidik. Berdasarkan hal ini pengabdian ini perlu dilakukan dengan pasal sampai dengan pasal sampai dengan laporan Penyusunan modul pembelajaran SD. Undang-Undang No.14 Tahun 2005 mengenai guru dan dosen menyatakan dengan tegas bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, dan sebagainya. Dengan adanya modul membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran, meningkatkan profesionalisme guru, meningkatkan kompetensi guru, meningkatkan rasa percaya diri guru, serta memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya. Tidak hanya itu, peserta didik juga akan terus merefleksi diri sebagaimana yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar. Hasil pengabdian ini adalah peserta dapat memahami melakukan dan membuat laporan Penyusunan Modul. Selain itu juga, adanya pengabdian ini dapat memberikan pencerahan kepada peserta yang ingin menyusun Laporan mengenai penyusunan Modul Pembelajaran SD. Kegiatan pelatihan penyusunan modul bagi guru SDN 031 Suhada mendapat sambutan yang baik dari peserta. Keadaan ini dapat dilihat dari kehadiran peserta yang semuanya hadir mengikuti kegiatan pelatihan ini. Peserta mendapatkan pemahaman yang baru dalam hal pengembangan perangkat pembelajaran berupa modul yang selama ini belum pernah mendapatkan materi atau pelatihan. Peserta antusias dengan terlibat aktif dalam kegiatan pelatihan. Karena keterbatasan waktu, klinik penyusunan modul dilakukan secara online baik melalui email maupun whataps.  Sehingga targetnya adalah guru dapat mengembangan modul yang utuh dan dapat dilaksanakan dalam pencapaian tujuan pembelajaran
Efektivitas Pembelajaran Multiliterasi Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Pada Materi Ekosistem Febrina Dafit; Dea Mustika; Siti Quratul Ain
JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education) Vol 2, No 2 (2018): JMIE (JOURNAL OF MADRASAH IBTIDAIYAH EDUCATION)
Publisher : PD PGMI se Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.466 KB) | DOI: 10.32934/jmie.v2i2.71

Abstract

The purpose of this study was to examine and describe the multiliteracy learning on the critical thinking skills of elementary school students on ecosystem material. The study was conducted in the sixth grade of elementary school and began with preliminary observations and discussions with the teacher to find out whether multiliteracy learning had already been implemented or not before. The design of learning carried out is multiliteracy learning by teachers in grade 6th elementary school. Data collection techniques were observation, tests, interviews, and observation sheets. Observations were made on the learning process which includes teacher activities and student activities during the implementation of multiliteracy learning. The test was used to measure the level of students' critical thinking skills after multiliteracy learning. Question and interviews are used to assess the effectiveness of multiliteracy learning from the point of view of students and teachers. Multiliteracy learning gives multiliteracy to students' critical thinking skills, it can be seen that the average ability score of students in the experimental class is 17 while the control class is 14.71. Students who learn with multiliteracy learning provide positive responses to learning models that have influenced their critical thinking skills. Teachers who use multiliteracy learning models in the learning process also provide a positive response because they have helped in improving students' critical thinking skills and facilitate the learning process.
Analisis Kinerja Guru Dalam Proses Pembelajaran Secara Daring Di SDN 170 Pekanbaru Christin Natalita Ginting; Siti Quratul Ain
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.746 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.3696

Abstract

Masalah dalam penelitian ini terjadi pada saat pembelajaran daring, guru kurang menguasai materi, guru kurang mewujudkan kreatifitasnya dalam mengajar, guru harus memanfaatkan waktu yang begitu singkat dalam pembelajaran sehingga hal tersebut membuat hasil belajar siswa yang kurang maksimal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kinerja guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran secara daring di SDN 170 Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah desain pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru telah menerapkan kinerja nya dalam merencanakan pembelajaran seperti melengkapi silabus dan RPP, merumuskan indikator, tujuan, materi, model dan langkah-langkah pembelajaran, serta menyusun lembar penilaian; guru telah menerapkan kinerjanya dalam melaksanakan pembelajaran seperti melakukan kegiatan pembuka, inti dan penutup pembelajaran; guru juga telah menerapkan kinerjanya dalam mengevaluasi pembelajaran seperti melakukan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Hal tersebut terjadi dikarenakan karena adanya peran kepala sekolah terhadap kinerja guru.
Strategi Guru Dalam Membangun Karakter Disiplin Siswa Kelas V di SDN 48 Pekanbaru Dea Putri Anandari; Siti Quratul Ain
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.251 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i2.3950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru dalam membangun karakter disiplin siswa kelas V Di SDN 48 Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif.. Teknik dan instrument pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengujian validitas data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Kesimpulan penelitian ini adalah guru menjadi teladan bagi siswa baik didalam kelas maupun diluar kelas. Kendala yang dihadapi guru dalam membangun karakter disiplin siswa kelas VA adalah walaupun dengan karakteristik siswa yang berbeda-beda, ada siswa yang patuh terhadap kewajibannya dan ada yang bahkan tidak perduli. Solusi yang dilakukan guru dalam membangun karakterdisiplin siswa kelas VA yaitu, memaksimalkan kemampuan guru, mengadakan rapat dan meningkatkan komunikasi digrup wali kelas dengan wali murid.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Matematika kepada Guru Sekolah Dasar Siti Quratul Ain; Dea Mustika
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 5 (2021): October Pages 1021-1256
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i5.427

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh masih kurangnya pemahaman dan kemampuan guru sekolah dasar dalam pembuatan media pembelajaran matematika. Banyak guru yang masih menggunakan media seadanya. Hal inilah yang mendasari perlunya dilakukan kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam merancang dan mengembangkan media pembelajaran matematika di sekolah dasar. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan di SDN 193 Pekanbaru. Metode yang digunakan dibagi menjadi dua tahapan yaitu tahap pertama penyampaian materi dan pendampingan guru yang ingin membuat media pembelajaran matematika di sekolah dasar. Dan tahapan kedua yaitu membuat media pembelajaran sederhana untuk pembelajaran matematika di sekolah dasar. Dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi guru dalam merancang dan menghasilkan media pembelajaran sederhana yang menarik bagi siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.