Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kebijakan dan Pengambilan Keputusan Pimpinan dalam Suatu Organisasi atau Pengorganisasian Devi Syukri Azhari; Zihnil Afif; Ahmad Sabri; Hidayati Hidayati
Journal on Education Vol 5 No 1 (2022): Journal on Education: Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The leadership role is a set of expected behavior, carried out by people in accordance with its position as a leader. The role of the leader is very large in making decisions and taking responsibility for the outcome. The decision reflects the character of a leader. Decision-making is central to the organization's activities are also a key leadership or the core of leadership. Leaders must be able to take decisions in a variety of situations, by choosing the best among a number of alternative alternatis decisions it faces. Alternatidf should be chosen that its smallest negative risk so as not to harm the organization. Leaders must be able to explain the reason – the reason for choosing one alternative decisions in a way that is most easily understood in order to get support in implementation.
Konsep Pengembangan & Inovasi Kurikulum Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbasis Teknologi Informasi Devi Syukri Azhari; Zihnil Afif; Syafruddin Nurdin; M Kosim
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.423

Abstract

Kurikulum dan Inovasi merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengajaran pada semua jenis dan jenjang pendidikan. Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data/informasi tersebut dalam batas-batas ruang dan waktu. Kemajuan Teknologi Informasi banyak membawa dampak positif bagi kemajuan dunia pendidikan dewasa ini. Dengan adanya perkembangan teknonologi informasi dalam pembelajaran PAI saat ini banyak pihak penyelenggara pendidikan mulai melirik penerapan pembelajaran PAI, yang dianggap lebih efektif dan efisien dalam Islam, dalam konsep kurikulum dan inovasi, PAI berarti manhaj, yaitu jalan yang jelas dilalui oleh pendidik dan peserta didiknya untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka. Sedangkan dalam kurikulum dan inovasi pendidikan adalah materi pendidikan Islam yang berupa kegiatan, pengetahuan dan pengalaman yang secara sengaja dan sistematis diberikan kepada peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran PAI.
Muhammad Rasulullah Saw Sebagai Tokoh Revolusioner Sejarah Pendidikan Perempuan Dalam Perspektif Hadits Zihnil Afif; Devi Syukri Azhari; Edi Safri; Rehani Rehani
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.530

Abstract

Nabi Muhammad SAW merupakan seorang tokoh pemimpin revolusioner sejati dan salah satu utusan Allah yang telah dilahirkan menjadi tokoh hebat, beliau berhasil membawa titik balik perubahan peradaban dan tatanan masyarakat hingga kemudian layak menjadi idola bagi masyarakat hingga saat ini. Sejarah dibaca memang untuk melahirkan tokoh di masa lampau. Ini menjadi salah satu filosofi dari disiplin sejarah itu sendiri. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Meningkatkan sumber daya kaum perempuan hanya bisa dilakukan dengan penyadaran bahwa mereka harus berpendidikan. Perempuan perlu diberikan kesempatan pendidikan yang sempurna tanpa ada lagi perbedaan pendidikan berdasarkan jenis kelamin. Perempuan memiliki peran yang sangat besar dalam berbagai lini kehidupan sehingga harus benar-benar dipersiapkan dan dibekali dengan pendidikan
Penelitian Mixed Method Research Untuk Disertasi Devi Syukri Azhari; Zihnil Afif; Martin Kustati; Nana Sepriyanti
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1339

Abstract

Penelitian ini membicarakan penggabungan dua pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif atau mixed methods. Perbedaan Pendekatan Kuantitatif dan Pendekatan Kualitatif bias dilihat dari desain, tujuan, teknik, instrument, data, sampel, analisis data, hubungan dengan responden, usulan desain/proposal, kapan penelitian dianggap selesai, dan juga kepercayaan terhadap hasil penelitian. Dalam metode gabungan atau mixed methods research terdapat beberapa jenis. Diantaranya adalah, rancangan multimetode dengan arah induktif, rancangan dengan arah deduktif, the exploratory design, the explanatory design, the triangulation design, metode sequential explanatory, metode sequential exploratory, dan metode kombinasi model Concurrent Embedded. Mixed method research adalah metode penelitian yang diaplikasikan bila peneliti memiliki pertanyaan yang perlu diuji dari segi outcomes dan prosesnya, serta menyangkut kombinasi antara metode kuantitatif dan kualitatif dalam satu penelitian. Karena berfokus pada outcomes dan proses, maka desain MMR biasa digunakan dalam penelitian evaluasi program. Namun sekarang, MMR sudah sering digunakan untuk ilmu-ilmu sosial, seperti: konseling, psikologi social manajemen, dan pengorganisasian perilaku.
Penelitian Ilmiah (Kuantitatif) Beserta Paradigma, Pendekatan, Asumsi Dasar, Karakteristik, Metode Analisis Data Dan Outputnya Zihnil Afif; Devi Syukri Azhari; Martin Kustati; Nana Sepriyanti
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2260

Abstract

Tujuan Penelitian ilmiah (Kuantitatif) beserta paradigma, pendekatan, asumsi dasar, karakteristik, metode analisis data dan outputnya diharapkan untuk dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi suatu permasalahan dalam penelitian. Memahami, berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu. Memecahkan, berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah. Mengantisipasi, berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi Selain itu, hasil penelitian juga diharapkan dapat bermanfaat untuk pengambilan keputusan. Kemudian secara sistem penelitian juga diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah, baik yang bersifat asusmsi dasar maupun karakteristik, metode analisis data serta outputnya. Metode-metode ilmiah tersebut telah dikembangkan secara intensif, melalui berbagai uji coba sehingga telah memiliki prosedur yang baku. Metode penelitian kuantitatif (Ilmiah) merupakan salah satu penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya
HAKIKAT MANUSIA DALAM PERSPEKTIF KONSELING PENDIDIKAN ISLAM Zihnil Afif; Gusril Kenedi; Afnibar Afnibar; Ulfatmi Ulfatmi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.23161

Abstract

Hakikat Manusia dalam perspektif pandangan Islam, setiap bidang ilmu sosial kemanusiaan bergantung pada konsep manusia, yang menjadikan manusia sebagai objek formal dan material. Melalui al-Qur'an, Allah SWT, yang menciptakan dan memahami manusia, memberi tahu kita bahwa konsep manusia yang kita bangun bukan semata-mata khayalan. Ahli kerohanian Islam, atau lebih dikenal sebagai ahli ilmu tasawuf, menganggap manusia sebagai seorang hamba Allah Ta'ala dengan dua dimensi lahiriah dan bathiniyah. Dalam al-Qur'an, istilah "manusia" disebut dengan empat kata, yaitu al-Insan, al-Basyar, Bani Adam, Dzurriyat Adam, dan al-Nas. Dalam diskusi tentang masalah pertumbuhan dan perkembangan,