Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

CHILD-FRIENDLY SCHOOL IN REGIONAL PERSPECTIVE AND THE ROLE OF COUNSELING SERVICES Afnibar Afnibar
JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia) Vol 2, No 2 (2017): Volume 2 Number 2 September 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.748 KB) | DOI: 10.26737/jbki.v2i2.252

Abstract

Globalization and free trade specifically in ASEAN countries clearly have impacts and changes in all aspects of life. One of the aspects of life is education. School is not only consist of Indonesian people, but also children from other countries because their parents study or work in Indonesia. Such conditions require a proper school for all children. The provision of infrastructure, educators and education personnel take effect in answering the challenge of such change. In the aspect of infrastructure needs to increase the number and the quality. Educators and education personnel must  adjust to these changes. Educators at least are able to master the international language, minimal English. Child-friendly school is a school that provides comfort and happiness to all students, so that they develop optimally in accordance with the potential they have. The discussion in this paper comparatively sees the profiles of child-friendly school in Indonesia and ASEAN countries. It is expected the well defined of child-friendly schools in a regional perspective. The next thing will be analyzed is the association with the role of counseling in schools, as the process of giving the assistance so that learners become successful on academic, social relationships and career preparation.
IMPLIKASI MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DI LEMBAGA PENDIDIKAN afnibar afnibar
Al-Hikmah: Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi Volume 4 Nomor 2 Tahun 2007
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/al-hikmah.v0i0.1033

Abstract

It is knew how poor the counselor education employes performance Counselorgettig negative label by head master, by other teachers, and also by studentswhich them underhonourable They called as counselor police, whith unknown job discription: like cathing trouble maker students, collecting absent form, etc. This paper purpose the solution through implementing the guidance and counseling management in order to increase school cnnselor performance
PEMANFAATAN WHATSAPP SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ANTARA DOSEN DAN MAHASISWA DALAM MENUNJANG KEGIATAN BELAJAR (Studi terhadap Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang) Afnibar Afnibar; Dyla Fajhriani
AL MUNIR : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Volume 11 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/amj-kpi.v0i0.1501

Abstract

WhatsApp is an online media that is widely used by students and lecturers. WhatsApp application can provide convenience in interacting and communicating. Through this application can add more friends, making it easier for users to get to know each other and as a media to support learning activities. This research aims to determine the use of whatsapp as a medium of communication between lecturers and students in supporting learning activities. The research method used is quantitative research. The data source is 53 students from Imam Bonjol Padang. This research is a survey, through the Google form media. The results revealed that, students feel that what makes it easier to communicate and support learning activities compared to other online media was obtained by 23 people (43.40%) choosing statements often, and as many as 16 people (30.20%) stated always. It can be interpreted that most of the students (73.60%) felt that it was easier for them to communicate and support learning activities compared to other online media. Furthermore, more than 70% of students stated that the application of whatsApp had a positive impact on their learning activities and supported the improvement of their communication with lecturers. So, whatsApp is one of the media that has benefits including facilitating communication and supporting learning activities. The ease in using whatsApp makes students feel helped by this application and becomes one of the important and preferred means of communication for students
Dakwah untuk Remaja: Berbasis Problem Solving di Kalangan Santri afnibar afnibar; Ahmad Putra; Kiki Elfi Lestari; Aulia Rahmi
Al-Hikmah: Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi VOLUME 9 NOMOR 2 TAHUN 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/al-hikmah.v9i2.4935

Abstract

Dakwah mengemban tugas mengajak ummat untuk amar makruf nahi mungkar. Gerakan dakwah yang hidup di tengah masyarakat lebih dominan dihadiri dan diprogram untuk orang dewasa, namun untuk remaja terlihat belum optimal. Besar kemungkinan penyebab rendahnya keterlibatan remaja dalam mengikuti kegiatan dakwah karena materi yang belum menjawab persoalan mereka.Tujuan penelitian ini, adalah mengungkapkan persepsi dan harapan remaja terkait materi dakwah yang berbasis problem solving. Penelitian yang dilakukan secara kualitatif yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan interview secara mendalam agar dapat digali persepsi dan harapan santri di MAS Al-Falah Pondok Pesantren Perkampungan Minangkabau Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar santri menilai ustadz cenderung memberi materi tanpa dikaitkan dengan permasalahan serta solusinya. Tahapan problem solvingnya, juga kurang jelas. Harapannya, para ustadz hendaknya menjelaskan dan mengaitkan dengan persoalan kehidupan sehari-hari beserta pengentasannya.
PROBLEMATIKA LANSIA RENTAN YANG BEKERJA DI SEKTOR INFORMAL Fujiyama Zilzia Putri; Afnibar Afnibar; Jemkhairil Jemkhairil; Fitra Yanti
TATHWIR: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol 14, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jt.v14i1.5974

Abstract

The changes faced by the elderly have the potential to become a source of pressure in life from various aspects of life. So that the elderly become vulnerable people who continue to fight for life until the end. The elderly have continued to carry out various professions in the informal sector to be able to stay strong and survive without depending on others. The aim of the research is to find out the problems of the elderly from personal, socio-economic and spiritual aspects. Research using qualitative methods is descriptive. The research location was in the Piai Tangah Village, RT 01 RW 03. The research subjects were elderly people who worked in the informal sector, using the accidental sampling technique, as many as 7 people were obtained. Data collection techniques are observation and interviews. The findings of the study are, the elderly say decreased physical ability affects the activities of the elderly at work. The elderly withdraw from the environment because they no longer have peers, feel alienated from the environment, and choose to work so that the elderly are busy with their work activities. Still working makes the elderly feel empowered in society even though it sometimes creates feelings of inferiority in society, they feel not cared for by their family, they are lonely, they feel alienated from society but they are elderly. Working interferes with the elderly's worship time, such as: not being able to pray five times a day at the mosque, not being able to attend religious lectures and recitations.
Pelaksanaan Layanan Mediasi oleh Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) di KUA Kecamatan Kuranji Kota Padang Mailisa Wulandari; Afnibar Afnibar; Nazirman Nazirman
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 6, No 1 (2023): Vol. 6, No. 1 Juni 2023
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v6i1.4238

Abstract

Penelitian ini mengkaji bagaimana pelaksanaan layanan mediasi di KUA kecamatan Kuranji kota Padang, dimana pelaksanaan layanan mediasi dilihat dari tiga perspektif yaitu: perencanaan layanan mediasi, pelaksanaan layanan mediasi, serta evaluasi dan tindak lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pemantauan penyuluh dalam mengatasi masalah keluarga di BP4 KUA wilayah Kuranji Kota Padang untuk mencegah perceraian. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode deskriptif kualitatif. Tempat penelitian adalah BP4 KUA kecamatan Kuranji yang berlokasi di Kompleks Villaku Indah I Blok F No. 8, kelurahan Gunung Sarik, kecamatan Kuranji kota Padang. Alasan peneliti memilih tempat ini karena Kuranji merupakan salah satu kecamatan dengan angka perceraian tertinggi. Kecamatan Kuranji memiliki angka perceraian tertinggi di kota Padang. Subjek penelitian adalah pasangan penerima layanan, kepala KÜA dan konselor agama Islam yang berpengalaman atau profesional. Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan tujuan penelitian ini. Purposive sampling didasarkan pada kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan wawancara. Pelaksanaan layanan mediasi yang dilakukan oleh BP4 KUA di kecamatan Kuranji yaitu; klien yang mengalami masalah dapat memperoleh wawasan baru dan tahu bagaimana melakukan sesuatu hal terbaik dalam kehidupan rumah tangga mereka.
Pembinaan Ibadah Salat Anak Asuh di Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Koto Tangah Timur Wardahtul Khaira; Afnibar Afnibar; Zakirman Zakirman
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 6, No 1 (2023): Vol. 6, No. 1 Juni 2023
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v6i1.4236

Abstract

Fenomena yang terjadi pada anak asuh di Panti Asuhan Aisyiyah Cabang KotoTangah Timur, yaitu masih banyak di antara mereka belum melaksanakan ibadah salat karena Allah SWT. Kebanyakan dari anak asuh ini melaksanakan salat hanya karena rasa takut kepada Pembina, karena akan diberi sanksi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek penelitian yang dijadikan sampel penelitian ini terdiri dari pembina yang berjumlah 3 orang, dan anak asuh sebanyak 5 orang. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa:(1) pembiasaan yang dilakukan pembina, adalah anak asuh melaksanakan ibadah salat lima waktu secara berjamaah. Pengajaran dilakukan dengan memberikan materi tentang tata cara pelaksanaan salat, bacaan, dan cara mempraktekannya; (2) Keteladanan dilakukan pembina, dengan mencontohkan salat yang benar, dan secara lemah lembut serta tegas mengajak anak asuh salat berjamaah.; dan (3) Motivasi yang dilakukan pembina, dengan cara pemberian pujian dalam pemahaman tentang kewajiban menjalankan salat, dengan ungkapan seperti bagus, dan hebat. Penghargaan berupa hadiah diberikan ketika puasa, mengaji, dan hafalan ayat. Peringatan diberikan dengan cara menegur terlebih dahulu, kemudian menanyakan alasan apabila tidak berubah, maka akan dimarahi bahkan diberikan hukuman, ditakut-takuti, akan dipulangkan kepihak keluarga anak asuh.
FUNGSI KONSELING TRAUMATIK UNTUK PENGENTASAN TRAUMA Febri Malfi; Gusril Kenedi; Afnibar Afnibar; Ulfatmi Ulfatmi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.22576

Abstract

Konseling merupakan salah satu bentuk hubungan yang bersifat membantu, makna bantuan itu sendiri yaitu sebagai upaya untuk membantu orang lain agar mampu tumbuh kearah yang dipilihnya sendiri, mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan mampu menghadapi krisis-krisis yang dialami dalam kehidupannya. Salah satu layanan dalam konseling adalah konseling traumatik. Konseling traumatik adalah upaya konselor untuk membantu klien yang mengalami trauma melalui proses hubungan pribadi sehingga klien dapat memahami diri sehubungan dengan masalah trauma yang dialaminya dan berusaha untuk mengatasinya sebaik mungkin. Konseling ini berbeda dengan konseling biasa, yang terletak pada waktu, fokus, aktifitas, dan tujuan. Waktu yang dibutuhkan lebih pendek, kemudian lebih fokus pada satu masalah yaitu trauma. Dari segi aktifitas, konseling ini lebih sering melibatkan banyak orang dalam membantu klien dan yang lebih banyak aktif adalah konselor. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan di perpustakaan atau museum terhadap bahan-bahan berupa buku-buku, majalah atau dokumen lainnya. Konseling traumatik adalah bentuk terapi yang dirancang khusus untuk membantu individu yang telah mengalami trauma untuk mengatasi gejala dan dampak trauma. Konseling traumatik dilakukan oleh seorang konselor. Tujuan dari konseling traumatik adalah membantu individu meresapi, memproses, dan mengatasi pengalaman traumatis, serta memungkinkan mereka untuk pulih dan memulihkan kesejahteraan. Konseling traumatik memberikan pendidikan kepada individu tentang bagaimana trauma memengaruhi tubuh dan pikiran, serta bagaimana dampak trauma dapat muncul sebagai gejala psikologis dan fisik.
KONSELING DI PERGURUAN TINGGI Devi Syukri Azhari; Afnibar Afnibar; Ulfatmi Ulfatmi; Gusril Kenedi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.22821

Abstract

Di perguruan tinggi, bimbingan dan konseling sangat dibutuhkan oleh mahasiswa untuk membantu mereka dalam memilih program studi atau jurusan yang mereka pilih. Hal ini sangat penting karena banyak mahasiswa tidak memahami dan kurang informasi tentang jurusan yang mereka pilih, sehingga mereka akhirnya pindah dari jurusan yang sudah mereka pilih atau bahkan bertahan di sana tetapi dengan prestasi yang buruk. Selain itu, tujuan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi adalah untuk membantu mahasiswa menilai dan menganalisis diri mereka sendiri, serta hubungannya dengan pemahaman mereka tentang dunia kerja dan keputusan yang akan mereka ambil. Jenis layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling di perguruan tinggi termasuk orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, dan konseling.
KONSELING DI LUAR SEKOLAH Rizal Safarudin; Zulfamanna Zulfamanna; Masrur Lubis; Noprijon Noprijon; Gusril Kenedi; Afnibar Afnibar; Ulfatmi Ulfatmi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.23159

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bentuk konseling di luar sekolah. Bentuk penelitian ini adalah penelitian pustaka (library risearch)bersifat deskriftif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku-buku dan jurnal-jurnal yang relevan dengan penelitian ini.tekhnik pengumpulan data dari studi dokumentasi serta data yang didapat diolah dan disimpulkan.Permasalahan yang ditemukan adalah perlunya tindak lanjut konseling luar sekolah mengingat kebutuhan dari manusia berbeda anatara satu dengan yang lainnya serta konseling sekolah tidak bisa mengakomodasi serta menjawab keseluruhan permasalahan yang terjadi dalam kehidupan manusia. Hasil penelitian ini tentang konseling di lembaga sosial,konseling dilembaga keagamaan dan konseling dilembaga kesehatan