Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI UPAYA MENGOPTIMALKAN POTENSI MANUSIA Amaly, Abdul Mun?im; Rizal, Ahmad Syamsu; Supriadi, Udin
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Education today is a concern because many people (students) do not maximize the potential they have from the education they have done so that it appears from various circles to implement Islamic education, but is it true that Islamic education is able to produce the people expected? The purpose of this study is to reveal how Islamic education can optimize the full potential of humans. By using qualitative methods and literature study methods, researchers explore, review several documents and literature both journals, books, articles and other readings with analysis of description and interpretation of data. This analysis shows that Islamic education is a necessity for humans. In this case, humans need education, especially Islamic education. With Islamic education, humans are not only able to maximize their potential, but education can direct and guide humans to become better and better personalities and to use their potential properly and even be able to shape humans as the most perfect creatures that can continue to change according to various changing times and the environment that is happening. Keywords: Human, Islamic Education, Human Potential
IMPLIKASI KONSEP ŪLŪL ‘ILMI DALAM AL-QUR`ĀN TERHADAP TEORI PENDIDIKAN ISLAM (Studi Analisis Terhadap Sepuluh Tafsīr Mu’tabarah) Budiyanti, Nurti; Rizal, Ahmad Syamsu; Sumarna, Elan
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 3, No 1 (2016): May 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.719 KB) | DOI: 10.17509/t.v3i1.3459

Abstract

IMPLIKASI EDUKATIF KISAH NABI MUSA DAN NABI KHIDIR DALAM QS. AL-KAHFI/18: 60-82 Fauziah, Anita; Rizal, Ahmad Syamsu
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 6, No 1 (2019): May 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.019 KB) | DOI: 10.17509/t.v6i1.19467

Abstract

Abstract. This study examines the story of the Prophet Musa and the Prophet Khidr in the QS. Al-Kahf / 18: 60-82 and its implications for the concept of Islamic education. In this research, the researchers refer to five authoritative Qur’anic interpretations (tafseer), namely Al-Misbah, Fi Zilal al-Qur'an, Ibn Kathir, Al-Maragi, and Al-Aisar. The approach used in this study is a qualitative approach, and procedurally this study uses the muqaran (comparison) method, with literature study techniques in data collection. The findings show that the educational implications of the story of Moses and the Prophet Khidr in the QS. Al-Kahf /18: 60-82 dealing with components of Islamic education, are: (1) educational objectives: moral development; (2) the character of educators: patient, wise, sincere, familiar with student competencies, knowledgeable, well-mastered, forgiving, and resolute; (3) students’ character: patient, obedient, have a strong determination, polite, and respect towards the teacher; (4) material: creed and morals; (5) methods: uswah hasanah and tajribi; and (6) media: teacher ‘s attitudes and strategies. Abstrak. Penelitian ini mengkaji kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir  dalam QS. Al-Kahfi/18: 60-82 dan implikasinya terhadap konsep pendidikan Islam. Pada penelitian ini, peneliti merujuk kepada lima tafsir mu’tabarah, yaitu Tafsir Al-Misbah, Tafsir Fi Zilal al-Qur’an, Tafsir Ibn Katsir, Tafsir Al-Maragi, dan Tafsir Al-Aisar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dan secara prosedural penelitian ini menggunakan metode muqaran (perbandingan), dengan teknik studi pustaka dalam pengumpulan data. Hasil temuan menunjukkan bahwa implikasi edukatif kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir  dalam QS. Al-Kahfi/18: 60-82 yang meliputi komponen-komponen pendidikan Islam, yakni (1) tujuan pendidikan: pembinaan akhlak; (2) karakter pendidik: sabar, bijaksana, ikhlas, mengenal kompetensi murid, berpengetahuan luas, menguasai materi dengan baik, pemaaf, dan tegas; (3) karakter peserta didik: sabar, patuh, mempunyai tekad yang kuat, sopan, dan rendah diri terhadap guru; (4) materi: akidah dan akhlak; (5) metode: uswah hasanah dan tajribi; dan (6) media: sikap dan strategi guru.
MODEL PROGRAM MUMTÄ€Z SCHOOL DALAM PEMBINAAN KEPRIBADIAN ISLAMI: (Studi Deskriptif di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Tahun Ajaran 2016-2017) Fitriani, Anisha Nur; Rizal, Ahmad Syamsu
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 5, No 2 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.861 KB) | DOI: 10.17509/t.v5i2.16751

Abstract

Personality coaching is common in every school. But not all schools have the same characteristics in carrying out personality coaching. SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan is one of schools that carries out coaching with the model of Mumtāz School Program. The program is a model of student personality development designed and developed by Al-Azhar Syifa Budi. The importance of this research is to know the model of Islamic personality development by using the model of Mumtāz School Program. This research uses qualitative approach with descriptive method. The data collection is done by interview method, observation, and documentation study. The resultof this research shows that the Mumtāz School Program is an excellent coaching model in fostering Islamic personality of the students. Pembinaan kepribadian merupakan hal yang umum dilaksanakan di setiap sekolah. Namun tidak semua sekolah memiliki karakteristik yang sama dalam melaksanakan pembinaan kepribadian. SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan adalah salah satu sekolah yang melaksanakan pembinaan dengan model Program MumtāzSchool yang merupakan model pembinaan kepribadian siswa yang dirancang dan dikembangkan oleh Al-Azhar Syifa Budi. Pentingnya Penelitian ini adalah untuk mengetahui model pembinaan kepribadian Islami dengan menggunakan model Program MumtāzSchool tersebut. Penelitian ini menggunkan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.Adapun pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Program Mumtāz School adalah model pembinaan yang sangat baik untuk membina kepribadian Islami peserta didiknya.
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DI SEKOLAH DALAM MENUNJANG TERCAPAINYA TUJUAN PEMBELAJARAN PAI (Studi Deskriptif Analisis di SMP Negeri 44 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015) Indah, Indah; Rizal, Ahmad Syamsu; Suryana, Toto
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 2, No 1 (2015): May 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.357 KB) | DOI: 10.17509/t.v2i1.3439

Abstract

Penelitian ini mengkaji program ekstrakurikuler sebagai salah satu sarana penunjang dalam keberhasilan pembela-jaran untuk tercapainya tujuan pendidikan. Kegiatan ekstrakurikuler mempunyai efek positif pada prestasi akademik siswa serta dapat menunjang proses belajar mengajar. Sehingga keberadaan ekstrakurikuler keagamaan dipandang perlu guna menunjang ketercapaian tujuan pembela-jaran PAI. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan ekstra-kurikuler keagamaan di sekolah dalam menunjang tercapainya tujuan pembela-jaran PAI yang dilaksanakan di SMP Negeri 44 Bandung. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pelaksanaan pembelajaran PAI, 2) manajemen program ekstrakurikuler keagamaan, 3) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dan 4) upaya sekolah dalam mendorong siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan. Peneliti memilih SMP Negeri 44 Bandung karena disamping memiliki ekstrakurikuler keagamaan, sekolah ini juga adalah sekolah SMP Negeri yang mengimplementasikan PAI di lingkungan sekolahnya. Untuk mendapatkan hasil penelitian, digunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan teknik observasi partisipasi, wawancara tak terstruktur, teknik dokumentsi serta triangulasi. Data penelitian ini bersumber dari: Kepala Sekolah, Wakasek Urusan Kesiswaan, Guru PAI serta penanggung jawab program ekstrakurikuler keagamaan di SMP Negeri 44 Bandung. Dari penelitian ini ditemukan bahwa pelaksanaan pembelajaran PAI yang dilaksanakan secara umum berjalan dengan lancar dan kondusif, sedangkan untuk pelaksanaan ekstrakurikuler keagamaan yang ada di SMP Negeri 44 Bandung, dalam manajemennya masih belum optimal. Adapun untuk faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dalam hal ini sekolah sudah mampu mengoptimalkan faktor pendukung yang ada serta berupaya mengantisipasi faktor penghambat yang terjadi dan secara umum SMP Negeri 44 Bandung sangat mendukung dan mendorong siswanya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PAI DI SDIT LUQMANUL HAKIM BANDUNG Nafiah, Fitriani; Rizal, Ahmad Syamsu; Syahidin, Syahidin
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 2, No 1 (2015): May 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.692 KB) | DOI: 10.17509/t.v2i1.3375

Abstract

Artikel ini dilatarbelakangi oleh para pelajar yang saat ini mulai lemah karakternya sehingga di usia belia sudah gampang putus asa, terpengaruh oleh hal-hal negatif, dan sebagainya. Pelaksanaan pendidikan karakter menjadi salah satu hal yang harus dilaksanakan di jenjang pendidikan manapun, khusunya di jenjang pendidikan dasar. Hal ini dikarenakan pendidikan dasar menjadi pondasi utama bagi tumbuh kembangnya generasi muda dimasa depan. Pada saat ini, nilai-nilai pendidikan karakter sudah mulai diimplementasikan di sekolah dalam berbagai mata pelajaran, khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam implementasi pendidikan karakter dalam PAI di SDIT Luqmanul Hakim Bandung. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan triangulasi. Teknik analisis data dengan cara reduksi data, display data, dan kesimpulan. Pada perencanaan pendidikan karakter dalam PAI ketika pembelajaran di kelas mengacu pada silabus dan RPP PAI, namun tidak ada perbedaan dalam silabus dan RPP PAI. Dengan adanya evaluasi mingguan dan buku penghubung, memberikan dampak yang baik kepada siswa sehingga akhlak siswa terpantau baik secara langsung oleh setiap guru baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Berdasarkan hasil penelitian secara umum bahwa implementasi pendidikan karakter dalam PAI sudah cukup baik terlihat dari siswa yang menunjukkan akhlak baik dan guru yang memberikan teladan baik kepada siswanya. Siswa menunjukkan sikap mandiri, jujur, bertanggungjawab, disiplin, peduli lingkungan. Saling menghormati, dan saling menyayangi antar sesama teman dan guru
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM DALAM MEMBINA KEPRIBADIAN ISLAMI DI SMA ISLAM TERPADU MIFTAHUL KHOIR DAGO BANDUNG Winda, Casiska; Rizal, Ahmad Syamsu; Afriatin, Toto S
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 4, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.364 KB) | DOI: 10.17509/t.v4i2.9482

Abstract

Various education policies have been developed to achieve the national education objective, including the policy of Islamic education management. The research aims to find about the management of education program policies, management of educators and education personnel, management of curriculum and lesson planning, instructional management, infrastructure management, financial management, and assessment system management, especially at Miftahul Khoir Integrated Islamic Senior High School. Using a qualitative-descriptive approach, data were collected through observation, interviews, and documentary studies. Based on the research results, the management of education at Miftahul Khoir Integrated Islamic Senior High School is integrated well, and appropriate to The Unity of Knowledge theory, including the policy, the personnel, the curriculum, facilities and structures, the financial, and also the assessment system. Berbagai macam kebijakan pendidikan telah dikembangkan untuk mencapai tujuan nasional tersebut, termasuk kebijakan manajemen pendidikan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen kebijakan program pendidikan, manajemen pendidik dan tenagakependidikan, manajemen kurikulum dan perencanaan pembelajaran, manajemen pembelajaran, manajemen sarana prasarana, manajemen pembiayaan, dan manajemen sistem penilaian, khususnya di SMA Islam Terpadu Miftahul Khoir. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, manajemen pendidikan Islam SMA Islam Terpadu Miftahul Khoir bersifat terpadu sesuai dengan teori The Unity of Knowledge, yang meliputi kebijakan program pendidikannya, personel sekolahnya, kurikulumnya, sarana dan prasarana, keuangannya, dan juga sistem penilaiannya.Kata Kunci: Kepribadian Islam, Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Islam.
Studi Kasus Gim Genshin Impact: Dampak Shipping Culture LGBT Terhadap Aqidah Islam Pemainnya Puteri, Aura Dina Amalia; Fadhillah, Gita Amelia Nur; Rizal, Ahmad Syamsu; Budiyanti, Nurti
Sosio Religi: Jurnal Kajian Pendidikan Umum Vol 22, No 1 (2024): JURNAL KAJIAN PENDIDIKAN UMUM
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/sosio religi.v22i1.68448

Abstract

Praktik shipping (menjodohkan) karakter fiksi maupun orang telah menjadi budaya yang populer di kondisi sosial zaman sekarang. Penulis menemukan fenomena nyata dari shipping culture bertema LGBT di antara komunitas Genshin Impact. Mengingat bahwa di antara komunitas tersebut terdapat orang-orang beragama Islam, penulis menganggap bahwa praktik shipping ini berpotensi merusak aqidah keislaman, terutama para shipper yang mendukung LGBT. Maka dari itu, penulis mengadakan penelitian terhadap fenomena tersebut dengan mewawancarai komunitas Genshin Impact. Metode penelitian dalam artikel ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini terdiri dari dua, yaitu data primer yang diambil dari hasil wawancara dan data sekunder yang diambil dari literatur-literatur yang relevan dan terpercaya. Berdasarkan hasil wawancara kepada 18 responden komunitas Genshin Impact, diketahui sebanyak 4 orang mengidentifikasi sebagai shipper LGBT dan 14 orang non shipper. Dalam data kuesioner, diketahui baik responden shipper LGBT dan responden non shipper tidak mendukung LGBT di dunia nyata dengan alasan yang beragam. Penulis memandang bahwa budaya shipping pasangan sesama jenis merupakan fenomena yang tidak sejalan dengan syariat Islam sehingga budaya tersebut sebaiknya tidak diikuti. Oleh karenanya, penulis memberikan beberapa langkah preventif, yaitu memperbanyak amalan ibadah, menjauhi segala bentuk larangan yang ditetapkan Allah, dan selektif dalam menyikapi budaya yang tidak sejalan dengan syariat Islam.
Media Sosial sebagai Perekat Ukhuwah Islamiyah Azahra, Thifa; Nura, Tiara Siti Aulia; Rizal, Ahmad Syamsu; Budiyanti, Nurti
Sosio Religi: Jurnal Kajian Pendidikan Umum Vol 21, No 1 (2023): JURNAL KAJIAN PENDIDIKAN UMUM
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/sosio religi.v21i1.58965

Abstract

Ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan antara sesama umat Islam terjalin karena adanya rasa kerukunan dan kecintaan yang kuat terhadap sesama saudara muslimin. Berkat perkembangan teknologi yang begitu pesat, masyarakat dapat menerapkan ukhuwah Islamiyah secara online melalui media sosial. Media sosial dapat mengeratkan ukhuwah Islamiyah umat, tetapi juga dapat menjadi alat pemecah ukhuwah. Oleh sebab itu, penulis melakukan pengkajian lebih lanjut mengenai hal-hal apa saja yang dapat menguatkan sekaligus merusak ukhuwah Islamiyah serta bagaimana cara mengatasinya. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif melalui hasil kuesioner dan literatur yang terpercaya dan relevan. Berdasarkan hasil penelitian. didapatkan bahwa media sosial dapat menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah.
Menghidupkan Sunnah Harian Rasulullah dalam Pembentukan Karakter Pribadi Muslim Wirasasmita, Muhammad Aditya; Nasrulloh, Muhammad Fauzan; Rizal, Ahmad Syamsu; Budiyanti, Nurti
Sosio Religi: Jurnal Kajian Pendidikan Umum Vol 21, No 1 (2023): JURNAL KAJIAN PENDIDIKAN UMUM
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/sosio religi.v21i1.58872

Abstract

Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian manusia adalah suatu hal yang membedakan manusia dari manusia lainnya. Dalam masyarakat terdapat kepribadian yang berbeda-beda. Dalam Islam, kepribadian tidak bisa lepas dari akhlak seseorang, bahkan kepribadian seringkali disamakan dengan akhlak. Tetapi, kepribadian sebagian besar umat muslim masih belum menunjukkan kepribadian yang baik. Demi membina akhlak seorang yang baik, salah satu caranya adalah dengan melakukan gerakan ihyaus sunnah. Gerakan ihyaus sunnah adalah gerakan menghidupkan sunnah-sunnah harian rasul. Dengan mengikuti gerakan ihyaus sunnah sebagai teladan mereka terhadap Rasulullah SAW, kepribadian seorang muslim akan mendapatkan dampak yang positif.