Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan metode pembelajaran terhadap hasil belajar keterampilan pada permainan bulutangkis ditinjau dari persesi kinestetik Sudiadharma Sudiadharma; Ahmad Rum Bismar; Abdul Rahman
Seminar Nasional LP2M UNM Prosiding Edisi 1
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This experimental study aims to compare two learning methods towards the results of learning skills in badminton games. The learning method consists of command learning methods and task learning methods. This study also aims to determine the interaction between learning methods and the ability of kinesthetic perceptions of the results of learning skills in badminton games. The ability of kinesthetic perception consists of high and low. This research was conducted in the Badminton Hall, Faculty of Sport Sciences, Makassar State University, 2016/2017 academic year. The experimental method uses 2x2 treatment by level design. The sample consisted of 40 students divided into four groups, each consisting of 10 students. The data analysis technique was two-way analysis of variance (ANOVA) and continued with the Tukey test at the significance level α = .05. The results of this study indicate that (1). The results of learning skills in badminton games command learning methods are better than task learning methods. (2). There is an interaction between learning methods and the ability of kinesthetic perceptions of the results of learning skills in badminton games. (3). The ability of kinesthetic perception is high, command learning methods are better than task learning methods. (4). The ability of kinesthetic perception is low, the command learning method with the task learning method has no difference. 
Implementasi Program Penghijauan untuk Peningkatan Kualitas Lingkungan yang lebih hijau dan sejuk di SMK Negeri Luyo Sulawesi Barat Saleh, M. Sahib; Saleh, Muhammad Syahrul; Kamaruddin, Ilham; Hudain, Muh Adnan; Ahmad Adil; Ahmad Rum Bismar
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 11: Nopember 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program penghijauan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih hijau dan sejuk. Melalui implementasi program penghijauan, para mahasiswa tidak hanya berupaya menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sejuk tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan kehidupan di sekitar SMK Negeri Luyo. Langkah-langkah metode kegiatan ini didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah dan pedagogi untuk memastikan keberhasilan program dengan dampak maksimal. metode kegiatan yang diterapkan: 1) Analisis Kebutuhan dan Potensi Lingkungan, 2) Perencanaan Program Penghijauan, 3) Keterlibatan Masyarakat, 4) Penanaman Pohon Mangrove, dan 5) Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi. Hasil dari kegiatan ini tidak hanya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi peluang berharga untuk memperdalam pengetahuan tentang konservasi lingkungan. program penghijauan dengan sukses. Kegiatan ini selain menciptakan perubahan fisik, seperti peningkatan vegetasi, tetapi juga memberikan dampak positif secara psikologis dengan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa dan masyarakat setempat
Pemanfaatan Pelatihan Dasar Dalam Permainan Futsal Pada Masyarakat Di Kabupaten Sidrap Muh. Said Hasan; Ahmad Rum Bismar; Reza Mahyuddin; Jamaluddin; Ikadarny
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jbpkm.v5i1.3401

Abstract

Futsal merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang cukup populer di Indonesia. Futsal masuk ke Indonesia pada Tahun 1998, kemudian pada Tahun 2000-an, futsal mulai dikenal masyarakat. Pada tahun 2010 AFC meminta Indonesia untuk menggelar kejuaraan Piala Asia. Sejak itulah futsal berkembang dengan pesat di Indonesia hingga saat ini. Perkembangan futsal juga berkembang pesat di kalangan sekolah, ini dibuktikan dengan adanya ekstrakurikuler di sekolah-sekolah. Menurut Charlim (2011:4) bahwa: Futsal adalah suatu jenis olahraga yang memiliki aturan tegas tentang kontak fisik. Sliding tackle (menjegal dari belakang), body charge (benturan badan), dan aspek kekerasan lain seperti dalam permainan sepak bola tidak di izinkan dalam futsal. Adapun yang dijelaskan Lhaksana, Justinus (2011: 7) mengatakan bahwa ‘‘siapa yang mencetak gol sama sekali tidak penting, yang penting adalah gol yanh tercetak. menang dan kalah itu terjadi diseluruh olahraga, tetapi if you die, you die with honour’’. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran formal dan merupakan salah satu upaya pembinaan bagi pelajar. Program ekstrakurikuler ini diperuntukkan bagi siswa yang ingin mengembangkan bakat dan kegemarannya dalam cabang olahraga futsal serta lebih membiasakan hidup sehat (Depdikbud, 2002: 25). Hasil pada pengabdian ini hampir 80% Masyarakat sudah bisa melakukan dengan baik dan benar teknik tersebut.
PENERAPAN PENGENALAN BULUTANGKIS UNTUK ANAK USIA DINI: PENDEKATAN EKSPLORATIF Muhammad Syahrul Saleh; Muhammad Isnawan Syafir; Ahmad Rum Bismar; Syahruddin Syahruddin; M. Sahib Saleh
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 3 No. 11: Nopember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jpm.v3i11.8991

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan pengenalan permainan bulutangkis pada anak usia dini di SD Inp. Gunung Sari Baru Makassar. Metode yang digunakan meliputi ceramah, demonstrasi, dan diskusi dalam pengajaran dasar-dasar bulutangkis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengenalan bulutangkis memberikan dampak positif terhadap minat dan keterlibatan siswa dalam aktivitas fisik. Peningkatan penggunaan peralatan bulutangkis serta keterlibatan yang lebih sering dalam permainan ini dibandingkan aktivitas lain juga teramati. Selain itu, bulutangkis tidak hanya berkontribusi pada kesehatan fisik, tetapi juga mendukung interaksi sosial dan kesejahteraan mental siswa. Penerapan pengenalan bulutangkis di usia dini berpotensi menjadi langkah penting dalam mempromosikan gaya hidup sehat dan aktif pada anak-anak di sekolah dasar
Pemberdayaan Masyarakat Kampus Untuk Pelatihan Peraturan Dasar Mini Soccer Muh. Said Hasan; Ahmad Rum Bismar; Muslim; Reza Mahyuddin; M.Imran Hasanuddin
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat (Articles In Progress)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jbpkm.v6i1.5242

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan prestasi olahraga Mini soccer di Indonesia, yang salah satu penyebabnya adalah lemahnya pembinaan dan kurangnya perhatian pada perencanaan serta penerapan peraturan dasar permainan. Tujuan spesifik kegiatan ini adalah untuk memperoleh data empirik tentang sistem pelatihan peraturan dasar dalam pembinaan di masyarakat kampus dan menjaring potensi/bibit pemain berbakat. Kegiatan dilaksanakan di Kota Makassar dengan khalayak sasaran utama masyarakat kampus. Metode yang digunakan meliputi Observasi, Diskusi dan Tanya Jawab untuk melihat kemampuan dasar mahasiswa, serta Pelatihan, Praktik, dan Demonstrasi tehnik pelaksanaan secara sistematik kepada 30 mahasiswa. Materi pelatihan mencakup peraturan dasar Mini soccer, seperti jumlah pemain (5-7 orang), durasi pertandingan (20 menit), out of bounds, tendangan sudut, dan tendangan bebas. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan ini mendapat perhatian yang sangat besar dari mahasiswa dan orang tua. Kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi mahasiswa yang terlibat karena dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman mereka mengenai peraturan dasar bermain Mini soccer. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi wadah pembibitan untuk menggali potensi alam yang dimiliki oleh Masyarakat Kampus.