Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PERANCANGAN PERANGKAT MONITORING KETINGGIAN AIR TANDON SKALA RUMAH BERBASIS SENSOR ULTRASONIK MELALUI INDIKATOR LAMPU, ALARM, DAN LCD Mastuki, Mastuki; Santoso, Santoso
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 3 No 02 (2017): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian perancangan perangkat monitoring ketinggian air tendon rumah tangga berbasis sensor ultrasonik melalui indokator lampu, alarm, dan LCD telah mulai dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu sistem untuk mendeteksi atau memonitoring ketinggian air dalam tandon rumah tangga dengan sensor ultrasonik dan membuat suatu sistem untuk memberikan informasi atau peringgatan dini apabila air pada tandon sudah mulai habis dan sudah akan penuh. Komponen-komponen yang perlu disiapkan adalah mikrokontroler atmega 16, sensor ultrasonik, LCD, relay, buzzer, kabel USB dan jumper, lampu, dan beberapa elemen pendukung lainnya. Dari analisa hasil, disimpulkan bahwa alat detektor ketinggian air tandon bekerja dengan baik dan dapat dirancang dengan mikrokontroller ATMega 328 sebagai kontrolernya dan sensor ultrasonik sebagai detektor ketinggian air tandon serta lampu dan alarm sebagai indikator ketinggian. Alat detektor masih skala lab dan masih dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan dan sebagai sistem otomasi dari pompa dengan menyelaraskan pada indikator lampu.Kata kunci: sensor ultrasonik, mikrokontroller, ketinggian air tendon.
PENGARUH PEMANASAN SINTERING-QUENCHING-AGING TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN PADA PADUAN Al 6061 Mastuki, Mastuki
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 02 (2016): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.657 KB)

Abstract

Percobaan ini mempelajari pengaruh perlakuan panas sintering-quenching-aging dengan waktu tahan selama 1, 2, dan 3 jam terhadap struktur mikro dan kekerasan pada paduan alumunium. Terdapat 4 sampel paduan alumunium sejenis yang digunakan, 1 sampel diamati struktur mikro dan diuji kekerasannya terlebih dahulu, dan sampel yang lainnya mendapat perlakuan dengan variasi watu tahan pada proses aging, yaitu selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam sebelum dilakukan pengamatan struktur mikro dan sifat kekerasannya. Sampel disintering hingga 5000C dan diaging pada 3000C. Sifat kekerasan pada bahan paduan alumunium mengalami penurunan setelah perlakuan panas sintering-quenching-aging yang ditahan selama 1, 2, dan 3 jam. Terjadi penurunan sebesar 29,7 HV atau 39,92% untuk waktu tahan selama 1 jam, 49,19% untuk waktu tahan selama 2 jam, dan 57,93% untuk waktu tahan selama 3 jam. Perubahan struktur mikro setelah pelakuan panas disebabkan oleh pengkasaran butir yang terjadi pada tiap quenching dimana atom-atom penyusunnya belum sempat menata posisinya dan secara langsung mengakibatkan butirnya menjadi lebih kasar.Kata kunci: sintering, aging, quenching, mikrostruktur, kekerasan.
PKM-PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA SOKO KEC. WRINGIN ANOM KAB. GRESIK DALAM RANGKA KEMANDIRIAN ENERGI Muhyin, Muhyin; Mastuki, Mastuki; Rakhmawati, Dwi Yuli
Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM) Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.952 KB) | DOI: 10.37715/leecom.v1i2.1084

Abstract

Masyarakat di Desa Soko, Kecamatan Wringin Anom Kabupaten Gresik kondisi ekonominya menengah ke bawah karena mengandalkan penghasilan dari petani tadah hujan. Upaya untuk meningkatkan ekonomi, maka dilakukan pengembangan di sektor peternakan sapi potong. Hal ini disesuaikan dengan karakteristik wilayah Desa Soko yang sebagian besar adalah lahan pertanian tadah hujan. Dengan kondisi wilayah seperti itu sangat mendukung untuk mencukupi kebutuhan pakan ternak. Hasil diagnosis di lapangan, disimpulkan bahwa masyarakat Desa Soko Kecamatan Wringin Anom Kabupaten Gresik, beternak sapi sedangkan kotorannya dikumpulkan dan di tampung di bedeng ditutup dengan gedeg, serta dibiarkan selama 22 hari untuk diperam agar menjadi pupuk. Selama proses peraman terjadi pembusukan dan mengeluarkan gas yang berbau menyengat, sehingga sangat mengganggu kehidupan masyarakat. Dalam penyelesaian masalah tersebut, maka kotoran sapi yang terkumpul diolah menjadi bernilai tambah, yang diubah dalam bentuk energi terbarukan (biogas) ramah lingkungan, sebagai bahan bakar rumah tangga, guna mencukupi kebutuhan energi bahan baka bagi masyarakat sekitar dan bahkan bisa menghasilkan tambahan penghasilan warga masyarakat. Masyarakat sangat menginginkan depo pengisian bahan bakar biogas dibangun di desanya, agar kebutuhan bahan bakar setiap harinya, bisa berjalan lancar dan murah serta dapat menambah penghasilan dari hasil penjualan isi ulang tabung bahan bakar biogas dengan harga yang relatif murah yaitu Rp3.000,- (tiga ribu rupiah) per tabung. Inilah wujud kemandirian energi masyarakat Desa Soko dan sebagai mitra beliau sanggup menyediakan lahan serta sumber daya manusia dalam kegiatan program kemitraan masyarakat (PKM) ini.
ANALISA TERMAL KALSIUM FERIT BERBASIS BAHAN ALAM Fe2O·H2O EKSTRAKSI PASIR BESI DAN CaCO3 DARI BATU KAPUR Mastuki, Mastuki; Priyandokohadi, Sugeng
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 4 No 02 (2018): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasir besi mengandung banyak Fe3O4 yang dapat disintesis menjadi Fe2O3 dan batu kapursendiri merupakan CaCO3. Kedua bahan ini sangat berlimpah di Indonesia. Karenabanyaknya kedua bahan ini, dilakukan penelitian untuk pengelolaan dan pengembanganproduk dengan langkah awal yakni dengan menganalisis karakterisasi termal daripencampuran kedua bahan tersebut, yaitu Kalsium Ferit. Pencampuran Fe2O3 yangDiekstraksi dari pasir besi dan endapan kalsium karbonat menggunakan metode pencampuranlarutan telah dilakukan. Ekstraksi batu kapur sebagai bahan baku endapan CaCO3 (PCC) danpasir besi Fe2O3•H2O disiapkan. PCC dan Fe2O3•H2O masing-masing dilarutkan dalam 1 MHNO3 dan dicampur menjadi homogen dengan rasio mol Ca / Fe adalah 1/8. Hasilpencampuran dilakukan pengujian DTA/TGA. Hasil pengujian menunjukkan bahwa adapenurunan massa yang drastis hingga temperatur 500C dan menurun perlahan. Dalam hal inidapat dikatakan bahwa ada proses dehidrasi dan kalsinasi sebelum temperatur 5000C danproses difusi berikutnya terjadi di atas temperatur 5000C.Kata kunci: pasir besi, batu kapur, Kalsium Ferit, DTA-TGA.
ANALISA PENGARUH VARIASI PENGELASAN ULANG DAN VARIASI KUAT ARUS PADA PLAT BAJA TERHADAP CACAT LAS DAN SIFAT MEKANIK Santoso, Edi; Mastuki, Mastuki
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 6 No 2 (2020): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.069 KB)

Abstract

Perkembangan dalam dunia perindustrian pada saat ini mulai mempertimbangkan material baja untuk bahan utama dalam proses produksinya. Baja salah satu logam ferro yang banyak dipergunakan di dunia teknik,misalnya digunakan dalam bidang kontruksi, membuat alat-alat perkakas,alat-alat pertanian,komponen otomotif,dan semua struktur logam akan terkena pengaruh gaya luar yaitu berupa tekanan dan gaya tegangan gesek. Perbedaan paling mendasar adalah terdapat nilai keuletan pada logam las tersebut,dimana nilai keuletan logam las besi selalu lebih tinggi jika di bandingkan dengan logam induk. Proses pengelasan ulang atau repair dapat terjadi apabila material yang mengalami kerusakan atau cacat akibat kesalahan dalam pekerjaan di lapangan dan pengulangan pekerjaan. Karena terjadi proses pengelasan ulang ini maka akan mengakibatkan perubahan sifat mekanik dan struktur mikro pada suatu material. Pada umumnya sifat logam las besi lebih ulet,sehingga perlu dilakukan pengujian ketangguhan material untuk mengetahui sampai berapa kali pengelasan ulang atau repair dapat di lakukan. Maka berdasarkan hal tersebut di Tugas Akhir ini akan menganalisa pengaruh pengelasan ulang pada besi karbon terhadap nilai kekerasan serta terjadinya cacat di bawah permukaan yang mungkin terjadi akibat dilakukanya pengelasan ulang. Dari variasi tegangan dapat mempengaruhi hasil pengelasan. Terdapat beberapa hasil cacat las yang timbul yaitu incomplete penetration dan incomplete fusion. Terdapat kategori cacat las yang berbeda-beda pada hasil pengelasan normal dan repair. Pengujian hardness menunjukan bahwa nilai kekerasan dapat berubah disebabkan karena pengaruh perubahan deformasi pada saat pengelasan. Dari hasil tegangan 80 amper menghasilkan nilai kekerasan diangka maksimum 2,6 HRA sedangkan tegangan 160 volt menghasilkan nilai kekerasan minimum 0,5 HRA.Kata kunci: bahan ST42,kekerasan (Rockwell),metalografi,radiografi,SMAW.
ANALISA KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO PADA KOMPOSIT ALUMUNIUM 6061 PADUAN PASIR BESI LOKAL DENGAN PERLAKUAN PANAS T6 VARIASI KOMPOSISI DAN HOLDING TIME Mastuki, Mastuki; Ibrahim, Bramiana Malik; Fadlurrohman, Zainurrozaq
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 7 No 2 (2021): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.32 KB)

Abstract

Pasir besi pemanfaatannya masih belum di optimalkan di Indonesia dan saat ini masih terbatas penggunaannya. Alumunium seri 6061 merupakan material non logam dan mempunyai keunggulan yang relatif ringan. Penelitian yang dilakukan adalah perlakuan panas dalam suatu pengecoran alumunium paduan pasir besi metode squeeze casting variasi komposisi 4% 5% 6% dan pengaruh dari temperatur aging selama 1 jam, 2 jam untuk mengetahui analisa pengaruh variasi temperature aging pada alumunium 6061 paduan pasir besi terhadap kekerasan dan struktur mikro setelah perlakuan panas T6. Dari hasil uji kekerasan Rockwell B ini menunjukkan bahwa alumunium 6061 paduan pasir besi komposisi variasi 6% dengan perlakuan panas T6 selama 2 jam memiliki nilai kekerasan 64,5 HRA, dan yang tidak diberi perlakuan panas Al 6% yang menjadikan komposisi tersebut lebih tinggi dari beberapa variasi. Untuk hasil pengujian strukturmikro ini menunjukkan bahwa alumunium 6061 paduan pasir besi lokal yang sudah diberi perlakuan panas dan quenching Al 4% cenderung lebih besar diameter rata-rata butir jika dibandingkan dengan komposisi yang nilai rata-ratanya lebih kecil. Nilai diameter rata-rata butiran alumunium 6061 paduan pasir besi lokal yang tertinggi berada di alumunium 6 % karena rata-rata butiran memiliki nilai yang tinggi. Kata kunci : Alumunium 6061, Pasir besi, Kekerasan, Strukturmikro
Sintesis dan Karakterisasi Kalsium Ferit Menggunakan Pasir Besi dan Batu Kapur Mastuki Mastuki; Malik Anjelh Baqiya; Darminto Darminto
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.1 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.998

Abstract

Sintesis Kalsium Ferit telah dilakukan dengan metode  pencampuran basah menggunakan Fe2O3 hasil sintesis dari pasir besi dan CaCO3 dari batu kapur alam. Dalam penelitian ini digunakan variasi suhu sinter, variasi waktu sinter dan variasi perbandingan mol Fe3+/Ca2+. Hasil sintesis dikarakterisasi dengan DTA/GTA, XRD  dan SEM-EDX. Sampel dengan perbandingan mol Fe3+/Ca2+ 6 pada pemansan 8000C selama 3 jam menghasilkan 100% Ca-Fe-O dengan 28,81% CaFe4O7, 24,57% Ca2Fe9O13, dan 46,62% Ca4Fe14O25. Pada sampel variasi suhu sinter dan variasi waktu sinter sampel dengan perbandingan mol Fe3+/Ca2+ 12 tidak mengalami perubahan yang signifikan. Namun, hasil perbandingan dari ketiga variasi menunjukkan terbentuknya Fe2O3 tertinggi pada suhu sinter 9000C.
Study Experimental The Effect of CaCO3 and Fe2O3 Mass Composition Ratio on Calcium Ferrite Phase Formation Base on Local Materials Iron Sand and Limestone Mastuki Mastuki; AW Brata; AG Istiawan; B Aditya; H Masrufi
SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 14, No 1 (2020): SINTEK JURNAL
Publisher : University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/sintek.14.1.27-31

Abstract

Iron sand contains Fe3O4 which can be produced Fe2O3 and limestone contains dominant CaCO3. Both of these materials are very abundant in Indonesia. Iron sand is generally used as building construction materials, as well as the use of limestone, there has been no development in the management of the combination of the two materials. Because of the abundance of iron sand and limestone which have not yet been developed to the fullest, a study was carried out to manage and develop the product as a follow up to the previous Calcium Ferrite research. This research focuses on analyzing the phase of Calcium Ferrite formed using XRD and SEM-EDX tests. Tests were carried out on samples with a mass ratio of a mixture of Fe2O3 and CaCO3 of 1: 4, 1: 6, 1: 8, and 1:12. The XRD test results showed that the phases formed were dominated by the Ca2Fe2O5 and Ca2Fe9O13 phases. And from the SEM-EDX test results, the results indicate the formation of nano-scale Calcium Ferrite with the composition of elements Ca, Fe, O, and Si.
Penerapan dan Pelatihan Sistem Layanan Surat Bagi Masyarakat Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar Elsen Ronando; Enny Indasyah; Mastuki
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1096.673 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i1.3994

Abstract

Layanan publik yang prima dan efektif menjadi fokus utama di Indonesia. Dengan layanan publik yang baik, tingkat kepercayaan publik dapat meningkat di berbagai sektor. Salah satu upaya untuk meningkatkan layanan publik yang efektif adalah pengembangan sistem layanan surat berbasis teknologi informasi. Dengan teknologi informasi, permasalahan layanan publik yang tidak efektif, seperti tidak adanya kejelasan waktu pengurusan, dapat diselesaikan dengan optimal. Salah satu pemerintahan desa di Indonesia yang memiliki keinginan kuat untuk meningkatkan layanan publik secara optimal adalah Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Atas dasar hal tersebut, tim melaksanakan program kemitraan masyarakat untuk menerapkan sistem layanan surat berbasis teknologi informasi bagi masyarakat Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Selain penerapan sistem, program ini juga memberikan pendampingan melalui pelatihan penggunaan sistem layanan surat bagi masyarakat Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Hasil pelatihan yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap siistem layanan surat yang telah dikembangkan. Perangkat dan masyarakat Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar sangat mengapresiasi terhadap penerpan sistem layanan surat karena sangat bermanfaat dan mempermudah masyarakat dalam proses pengurusan surat di kantor desa.
Analisa Pengaruh Komposisi %Ti dan Besar Kompaksi pada Paduan Al-Ti Terhadap Nilai Kekerasan dan Densitas dengan Metode Metalurgi Serbuk Mastuki Mastuki; Gatut Prijo Utomo; M. Rifan Taufiqis S; Raziv Achmad
Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin Vol 21, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/sinergi.v21i1.4160

Abstract

Perkembangan teknologi di perindustrian saat ini kian meningkat. Banyak dari perusahaan-perusahaan berlomba-lomba meningkatkan kualitas produknya dengan mencoba berbagai macam metode, dari mulai perusahaan menengah ke atas dan menengah ke bawah. Penelitian ini mengaplikasikan metode metalurgi serbuk dengan bertujuan untuk menganalisa perngaruh %Ti dan tekanan kompaksi dari paduan Al-Ti terhadap kekerasan dan densitasnya. Variasi tekanan kompaksi yang diberikan sebesar 5000 Psi, 5500 Psi, 6000 Psi, 6500 Psi, dan 7000 Psi dengan waktu tahan tekan selama 10 menit. Variasi %Ti yang diberikan sebesar 6%, 8%, dan 10%. Spesimen disintering sebesar 500℃ selama 90 menit. Berdasarkan analisa data yang dihasilkan, pada variasi %Ti, nilai densitas dan kekerasan mengalami kenaikan hingga kompaksi 5500 Psi lalu menurun secara kontinu pada kompaksi di atas 5500 Psi. Pada variasi kompaksi, nilai densitas dan kekerasan mengalami kenaikan hingga kompaksi 6000 Psi lalu menurun secara kontinu pada kompaksi di atas 6000 Psi. Nilai puncak kekerasan maksimal didapatkan pada kompaksi 6000 Psi. Dan sedangkan pada variasi komposisi %Ti, nilai kekerasan pada komposisi 10% masih terus meningkat.