Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MODEL ESTIMASI PRODUKTIVITAS PADI MENGGUNAKAN NDVI DI WILAYAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2021 Zulfikar Ardiansyah Fajri; Juhadi Juhadi; Tjaturahono Budi Sanjoto; Wahid Akhsin Budi Nur Sidiq
Jurnal Geosaintek Vol 8, No 3 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v8i3.14900

Abstract

. Potensi produksi padi yang besar dengan lingkup wilayah yang luas seperti pada Kabupaten Demak membutuhkan monitoring secara efisien, disisi lain perkembangan teknologi penginderaan jauh memungkinkan monitoring tanaman padi menggunakan citra satelit. Tujuan penelitian ini diantaranya : 1. Memetakan sebaran spasial umur tanaman padi pada Kabupaten Demak sepanjang tahun 2021, 2. Memetakan sebaran spasial produktivitas padi pada lahan sawah di Kabupaten Demak secara temporal dengan menggunakan citra satelit. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengolahan citra penginderaan jauh. pembuatan model dilakukan dengan analisis regresi antara indeks vegetasi dan data produktivitas lapangan. Hasil penelitian menunjukkan distribusi fase tumbuh tanaman padi secara temporal, luasan fase tumbuh padi terbesar yakni fase Generatif 1 (6-9 MST) seluas 55163,92 Ha pada Bulan Juni 2021. Perhitungan estimasi produktivitas padi dilakukan dengan NDVI, produktivitas rata-rata tertinggi terdapat pada Kecamatan Kebonagung sebesar 6,97 Ton/Ha pada periode panen Juni. Penerapan model estimasi tingkat produksi padi menggunakan NDVI pada Kabupaten Demak menghasilkan rata-rata simpangan sebesar 1,00 ton/ha. Penerapan model untuk perhitungan jumlah produksi padi menunjukkan, pada tahun 2021 jumlah produksi padi Kabupaten Demak sebesar 418.878,31 ton. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemetaan tingkat produktivitas tanaman padi menggunakan NDVI memiliki tingkat akurasi yang lebih baik karena tingkat simpangan hasilnya yang lebih kecil ketika dibandingkan dengan data lapangan.
Penguatan Kompetensi Operator Sistem Informasi Geografis bagi Mahasiswa Jurusan Geografi Universitas Negeri Semarang Tjaturahono Budi Sanjoto; Vina Nurul Husna; Wahid Akhsin Budi Nur Shidiq
Jurnal Dharma Indonesia Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Dharma Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jdi.v1i1.68449

Abstract

Perkembangan era revolusi industri 4.0 menjadikan tenaga kerja yang dibutuhkan saat ini lebih berorientasi pada skill dan kompetensi. Pengakuan kompetensi yang dimiliki oleh seseorang tidak dapat hanya dengan ditunjukan dari ijazah yang diperoleh dari hasil studinya namun dalam bentuk Sertifikat Kompetensi. Sertifikat kompetensi sendiri merupakan dokumen pengakuan yang menunjukan keterampilan/skill yang dimiliki oleh seseorang yang diperoleh dari proses Uji Kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di bawah naungan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Salah satu kompetensi yang dapat diakses oleh mahasiswa Jurusan Geografi UNNES adalah skema Operator Utama Sistem Informasi Geografis level 4, dimana saat ini skema tersebut sudah terdaftar di BNSP melalui LSP UNNES. Dibukanya skema tersebut bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan sertifikat kompetensi sebagai pendamping ijazah sehingga dapat memiliki nilai lebih saat lulus dan mengakses lapangan pekerjaan. Namun ternyata masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui terkait apa itu sertifikat kompetensi, bagaimana uji kompetensi dilakukan, SOP dalam pelaksanaan uji kompetensi dan materi uji praktek unit kompetensi. Melihat permasalahan tersebut tim pengabdian berencana untuk menyelengarakan Bimtek untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait uji kompetensi yang akan dilakukan dan peningkatan skill dalam pengolahan data spasial sesuai dengan unit kompetensinya. Sehingga harapannya mahasiswa yang akan melakukan uji kompetensi menjadi lebih siap dan dapat lulus saat uji nanti sehingga dapat dinyatakan kompeten.
Pengembangan Sektor Pariwisata dan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Tunggulsari, Kabupaten Pati Lili Marliyah; Marhaeni Dwi Satyarini; Merli Apriyantika; Tjaturahono Budi Sanjoto; Rini Kusumawardani; Danang Dwi Saputro; Moch Faizal Rachmadi; Jati Wahyu Arisetiawan; Alifta Lutfiaazahra
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.9714

Abstract

Tourism is one of the sectors that plays an important role in foreign exchange earnings and increasing the national economy. Indonesia has a diversity of geographical, demographic and topographic conditions that have great potential in the tourism sector. One of the areas in Indonesia with a myriad of abundant tourism potential is Tunggulsari Village, Pati Regency. This area is a disaster-prone area because it borders directly on the Java Sea. However, the potential of the tourism sector, the expanse of the mangrove area and the fisheries and fisheries sectors make it a potential village. The purpose of this service is to make efforts to develop the tourism sector in Tunggulsari Village in a comprehensive, appropriate, targeted, sustainable and sustainable manner. In addition, community empowerment efforts also aim to improve the quality of human resources. This community service is carried out through methods of socialization, training, application of technology, mentoring and evaluation as well as program sustainability. The results of the service are to increase the competence of human resources massively in collaboration with the local government, conducting various training, counseling, mentoring, socialization and interactive discussions between the service team and partners. In addition, IPTEKS downstream efforts are also given to partners as a form of integrated tourism area development.
Assessing Environmental Quality Using the Risk Screening Environmental Indicators (RSEI) Method: A Multi-Year Remote Sensing Approach Wahid Akhsin Budi Nur Sidiq; Tjaturahono Budi Sanjoto; Abdul Jabbar
Advance Sustainable Science Engineering and Technology Vol. 7 No. 3 (2025): May - July
Publisher : Science and Technology Research Centre Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/asset.v7i3.1766

Abstract

Industrial areas in Indonesia are increasing every year with a total of 136 industrial estates in 2024, of which 61.76% are in Java, such as Kendal Industrial Estate (KIE) with an increase in built-up land of 289.52 hectares (2015-2017). The problem is that the development was carried out by converting vegetation cover. The purpose of the study was to analyze the impact of the increase in built-up land on the environmental quality index around Kendal Industrial Estate. Research method with supervised classification Random Forest method and spectral transformation Risk Screening Enviromental Indicators with indicators of greenness index, humidity Index, dryness Index and heat index with Principal Component Analysis technique. The results showed that built-up land around KIE increased by 894.17 hectares which resulted in a decrease in vegetation cover of 184.71 hectares (2015-2024), this phenomenon had an impact on increasing low-level RSEI by around 2,028.31 hectares (2015-2024). The regression results show that the increase in built-up land and the reduction of vegetation cover have an impact on the decline in environmental quality in the study area. The contribution of the research results can be used as a database for regulation of land use change restrictions.
Prediksi Perubahan Penggunaan Lahan Tahun 2034 Dengan Permodelan Cellular Automata Di Kabupaten Semarang Zahrayni, Alfayra Nabila; Tjaturahono Budi Sanjoto; Rahma Hayati; Ariyani Indrayati
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 9 No. 2 (2025): Edisi Bulan Juli
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jgel.v9i2.17775

Abstract

Land use changes reflect the dynamic growth of a region driven by continuously evolving human activities. Semarang Regency, located in Central Java Province, is currently experiencing significant land use changes due to suburbanization, population growth, and increasing population density each year. This study aims to predict land use changes in Semarang Regency as a basis for identifying potential non-compliance with the RTRW, referring to the renewal of the RTRW before the end of its validity period.To analyze these changes, a spatial approach using Geographic Information System (GIS) and Remote Sensing is essential to map land use in 2013, 2018, and 2024. This analysis is further integrated with Cellular Automata (CA) modelling and logistic regression to identify factors influencing land use changes and to predict land use patterns in Semarang Regency through 2034. The study predicts that by 2034, built-up land will expand by 9.315,83 hectares, while agricultural land will increase by 9.054,79 hectares. Conversely, forest and conservation land are projected to decrease by 18.433 hectares, and water bodies will shrink by approximately by 53,94 hectares. The results of this prediction can be used as a reference in preparing spatial planning policies that are more adaptive and in line with field conditions.
Analisis Kerentanan Pesisir Di Pantai Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang: Analysis of Coastal Vulnerability in Tanjung Lesung Beach, Pandeglang Regency Azzahra, Aura Syifa; Findayani, Aprillia; Tjaturahono Budi Sanjoto; Vina Nurul Husna
Geo-Image Journal Vol. 14 No. 2 (2025): Special Edition - The Interwoven Landscape: Spatial, Ecological and Regional I
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/geoimage.v14i2.26738

Abstract

Pantai Tanjung Lesung, sebagai bagian dari KEK pariwisata di Pandeglang, mengalami tekanan lingkungan yang meningkatkan kerentanannya terhadap perubahan alam. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimanakah kondisi parameter kerentanan pesisir di Pantai Tanjung Lesung serta menganalisis bagaimanakah tingkat kerentanan pesisir di Pantai Tanjung Lesung. Penelitian ini menggunakan metode Coastal Vulnerability Index, dengan 6 parameter utama yakni geomorfologi, kemiringan, perubahan garis pantai, pasang surut, gelombang, dan kenaikan muka air laut. Analisis dilakukan pada 17 sel dengan total 34 transek menggunakan citra satelit, data sekunder, serta survei lapangan yang diolah melalui SIG dan DSAS. Hasil menunjukkan bahwa nilai CVI berkisar 14,43–39,53 dengan 70% wilayah tergolong rentan hingga sangat rentan. Akresi terjadi di area yang dilindungi struktur seperti revetment dan breakwater, abrasi tetap dominan di zona terbuka seperti tanjung, belakang breakwater, area wisata tanpa vegetasi, dan sekitar dermaga kecil. Faktor oseanografi seperti pasang surut mikro, gelombang 2,28 m, dan kenaikan muka air laut 4,4 mm/tahun turut memperburuk kondisi. Oleh karena itu, strategi zonasi kerentanan, penguatan vegetasi pantai, serta pengendalian pembangunan sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan wilayah pesisir.