N.W. Siti, N.W.
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH EKSTRAK DAUN MENGKUDU TERHADAP KOMPOSISI FISIK KARKAS ITIK BALI JANTAN L. D. P. M., Here; Siti, N.W.; Puspani, E.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 1 (2024): Vol. 12 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun mengkudu terhadap komposisi fisik karkas itik Bali jantan umur 0-8 minggu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan lima ulangan, disetiap ulangan menggunakan dua ekor itik Bali jantan dengan berat badan itik 63,6 ± 1,96 g. Perlakuan yang diberikan yaitu; P0 (air minum + tanpa ekstrak daun mengkudu), P1 (air minum + 2ml ekstrak daun mengkudu) dan P2 (air minum + 4ml ekstrak daun mengkudu). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah berat potong, persentase karkas, persentase daging, persentase tulang, persentase kulit dan lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 2ml dan 4ml ekstrak daun mengkudu berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap berat potong, persentase karkas, persentase daging dan persentase tulang, namun berpengaruh nyata (P<0,05) pada persentase kulit dan lemak. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun mengkudu sebanyak 2ml-4ml/ekor/hari tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap komposisi fisik karkas itik bali jantan.
PENGARUH PENGGANTIAN RANSUM KOMERSIAL DENGAN LIMBAH ROTI TERHADAP PENAMPILAN AYAM KAMPUNG UNGGUL BALITNAK (KUB) M. A., Ardiyansyah; Wibawa, A. A. P. P.; Siti, N.W.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No. 3 Tahun 2023
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian ransum komerisal dengan limbah roti terhadap penampilan ayam kampung unggul balitnak (KUB). Penelitian ini dilaksanakan di farm yang berlokasi di Jalan Banjar Tengah Gulingan, Kelurahan Gulingan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, selama 8 minggu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapar 15 unit percobaan. Masing-masing unit percobaan diisi 2 ekor ayam KUB dengan berat badan homogen. Ketiga perlakuan tersebut adalah ayam KUB yang diberi ransum komersial tanpa limbah roti (P0), ayam KUB yang diberi 75% ransum komersial + 25% limbah roti (P1) dan ayam KUB yang diberi 50% ransum komersial + 50% limbah roti (P2). Variabel yang diamati yaitu berat badan awal, berat badan akhir, pertambahan berat badan, konsumsi ransum, konsumsi air dan Feed Convertion Ratio (FCR). Berat badan akhir ayam KUB yang diberi perlakuan P0, P1 dan P2 secara statistik menujukkan hasil yang berbeda nyata (P<0,05). Pertambahan berat badan yang mendapat perlakuan P1 dan P2 secara statistik nyata (P<0,05) lebih rendah dibandingkan perlakuan P0. Feed Convertion Ratio (FCR) yang mendapat perlakuan P1 dan P2 secara statistik nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan perlakuan P0. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ayam KUB yang diberi 75% ransum komerisal + 25% limbah roti (P1) dan ayam KUB yang diberi 50% ransum komersial + 50% limbah roti (P2) menurunkan penampilan ayam KUB. Menurunkan berat badan akhir, menurunkan pertambahan bobot badan dan meningkatkan nilai Feed Convertion Ratio (FCR). Kata Kunci: Ayam KUB, Penampilan, Limbah Roti
POTONGAN KARKAS AYAM KAMPUNG UNGGUL BALITNAK (KUB) YANG DIBERI SARI KUNYIT (Curcuma domestica Val.) MELALUI AIR MINUM A.S.A., Hasib; Siti, N.W.; Sukmawati, N.M.S.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 3 (2024): Vol. 12 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sari kunyit melalui air minum terhadap potongan karkas ayam KUB yang telah dilaksanakan di Farm Fakultas Peternakan, Universitas Udayana yang berlokasi di Jalan Raya Sesetan, Denpasar, Bali. Penelitian ini berlangsung selama 8 minggu mulai tanggal 8 Januari 2023 sampai dengan 5 Maret 2023 dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 5 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari dua ekor ayam KUB unsexing dengan bobot badan awal 58,34 ± 1,540 g. Perlakuan yang diberikan terdiri atas P0 (air minum tanpa diberi sari kunyit); P1 (air minum + 1% sari kunyit), P2 (air minum + 2% sari kunyit), dan P3 (air minum + 3% sari kunyit). Variabel yang diamati adalah persentase dada, sayap, punggung, paha atas, dan paha bawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P0, P1, P2, dan P3 pada air minum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap potongan karkas ayam KUB. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian sari kunyit sampai level 3% memberikan hasil yang sama terhadap potongan karkas ayam KUB.
EDIBLE OFFAL AYAM KAMPUNG UNGGUL BALITNAK (KUB) YANG DIBERI SARI KUNYIT MELALUI AIR MINUM S.A., Sriningsih; Siti, N.W.; Wibawa, A.A.P.P.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the Edible Offal of Balitnak Superior Village Chicken (KUB) Given Turmeric Extract Through Drinking Water. This research was conducted at the Sesetan Teaching Farm, Udayana Faculty of Animal Husbandry, for 8 weeks from January to March 2023 using a completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatment and 5 replication, so there were 20 experimental units. Each unit contains 2 birds that are 10 days old and a total of 40 birds. The treatment consisted of P0 (commercial ration of CP 511B without turmeric ectract in drinking water), P1 (commercial ration of CP 511B and administration of 1% turmeric in drinking water), P2 (commercial ration of CP 511B and administration of 2% turmeric extract in drinking water), P3 (commercial ration of CP 511B an administration of 3% turmeric extract in drinking water). The variables observed were percentage of head, percentage of legs, percentage heart, percentage of liver, length of small intetine, percentage og proventriculus, and percentage of ventricles. The results of this study indicate that the percentage of P0 treated ventricles. P1, and P3 were significantly different (P<0,05) higher than the P2 treatmen, then the percentage of head, legs, heart, liver, small intestune lenght, and the percentage of proventriculus produced no significant difference (P>0,05) compared to the P0 treatment. Above it can be concluded that giving turmeric extract through drinking water up to a level of 3% in KUB chickens can improve the percentage of ventricles, but gives result that do not affect the percentage of head, legs, heart, liver, length of small intestine, and percentage of proventriculus.
PENGARUH PEMBERIAN JUS DAUN LAMTORO (LEUCAENA LEUCOCEPHALA) MELALUI AIR MINUM TERHADAP KOMPOSISI FISIK KARKAS ITIK BALI JANTAN N. G. A. P. D. V., Sari; Siti, N.W.; Nuriyasa, I M.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 1 (2024): Vol. 12 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus daun lamtoro terhadap komposisi fisik karkas itik bali jantan. Penelitian ini dilaksanakan di Farm Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana selama 8 minggu. Rancangan yang digunakan adalah rangcangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, 4 ulangan, dan setiap ulangan di isi 3 ekor itik. Perlakuan yang diberikan pada itik bali berupa jus daun lamtoro dalam air minum yaitu: (P0) air minum tanpa jus daun lamtoro, (P1) air minum dengan 2% jus daun lamtoro, (P2) air minum dengan 4% jus daun lamtoro, dan (P3) air minum dengan 6% jus daun lamtoro. Variable yang diamati adalah berat potong, berat karkas, persentase karkas, dan komposisi fisik karkas. Hasil penelitian ini menunjukan persentase karkas itik bali jantan yang diberi 2% dan 4% jus daun lamtoro dalam air minum cenderung lebih tinggi dari kontrol (P0) dan pada perlakuan P3 lebih rendah dari kontrol. Pemberian jus daun lamtoro pada perlakuan P1, P2, dan P3 mampu meningkatkan persentase tulang itik bali jantan. Persentase daging pada perlakuan P1, P2, dan P3 cenderung lebih tinggi dari kontrol (P0). Persentase lemak subkutan termasuk kulit cenderung lebih rendah dari kontrol (P0). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian jus daun lamtoro dalam air minum sebanyak 2-6% mampu meningkatkan persentase tulang, namun cenderung meningkatkan persentase karkas dan persentase daging serta menurunkan persentase lemak subkutan termasuk kulit.
KUALITAS ORGANOLEPTIK DAGING BROILER YANG DIBERI SARI AZOLLA PADA AIR MINUM I P.A.E., Pradita; Sriyani, N.L.P.; Siti, N.W.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas organoleptik daging broiler yang diberi sari Azolla pada air minum pada perlakuan yang berbeda yang dilaksanakan di Banjar Metra Kelod, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yang dinilai oleh 15 panelis semi-terlatih dan dianalisis statistik Kruskal Wallis dan Mann-Whitney. Keempat perlakuan yakni: (P0) Broiler yang diberi air tanpa sari Azolla melalui air minum. (P1) Broiler yang diberi sari Azolla 2% melalui air minum. (P2) Broiler yang diberi sari Azolla 4% melalui air minum. (P3) Broiler yang diberi sari Azolla 6% melalui air minum. Variabel yang diamati yakni uji organoleptik yang meliputi warna, aroma, tekstur, keempukan, citarasa, dan penerimaan keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sari Azolla dengan level 4-6% melalui air minum nyata (P<0,05) meningkatkan kualitas organoleptik namun tidak nyata (P>0,05) pada variabel tekstur. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian sari Azolla pada air minum dengan perlakuan 4-6% dapat meningkatkan kualitas terhadap warna, aroma, keempukan, citarasa dan penerimaan keseluruhan. Tetapi tidak nyata berpengaruh terhadap tekstur daging. Pemberian sari Azolla pada air minum yang optimal untuk menghasilkan kualitas organoleptik daging broiler yang baik adalah konsentrasi 6% dilihat dari penilaian penerimaan panelis terhadap variabel warna, aroma, tekstur, keempukan, citarasa, dan penerimaan keseluruhan.
PENGARUH PEMBERIAN SARI AZOLLA MELALUI AIR MINUM TERHADAP PERFORMA BROILER I K. C., Negara; Siti, N.W.; Wibawa, A.A.P.P.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sari azolla melalui air minum terhadap performa broiler. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli selama 5 minggu dari bulan Desember 2022 hingga Januari 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan, empat ulangan dan masing-masing ulangan terdiri dari empat ekor broiler dengan bobot awal rata rata 159,63g + 7,98. Perlakuan yang diberi yaitu broiler diberi air minum tanpa sari azolla (P0), broiler yang diberi 2% sari azolla melalui air minum (P1), broiler yang diberi 4% sari azolla melalui air minum (P2), dan broiler yang diberi 6% sari azolla melalui air minum (P3). Variabel yang diamati meliputi bobot badan awal, konsumsi ransum, konsumsi air minum, bobot badan akhir, pertambahan bobot badan dan feed convertion ratio. Hasil dari penelitian pemberian sari azolla 2% 4% 6% rataan konsumsi ransum, konsumsi air minum, pertambahan bobot badan, dan nilai FCR tidak memberikan hasil yang nyata (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian sari azolla melalui air minum terhadap performa broiler sebanyak 2% 4% dan 6% tidak dapat meningkatkan performa broiler.