Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG DAUN WORTEL (Daucus carota L.) DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG DAN LEMAK ABDOMEN ITIK BALI JANTAN I M. P., Sumerta,; Wibawa, A. A. P. P.; Puspani, E.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No. 3 Tahun 2023
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung daun wortel (Daucus carota L.) dalam ransum terhadap bobot potong dan lemak abdomen itik bali jantan. Penelitian ini dilaksanakan selama 42 hari di Jalan Tegal Wangi II Gang Kavling No. 9 Sesetan, Denpasar, Bali. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 6 ulangan. Setiap petak percobaan diisi dengan 3 ekor itik bali jantan umur 14 hari dengan berat badan homogen. Keempat perlakuan tersebut adalah itik yang diberi ransum tanpa tepung daun wortel sebagai kontrol (A), itik yang diberi ransum dengan 3% tepung daun wortel (B), itik yang diberi ransum dengan 6% tepung daun wortel (C), dan itik yang diberi ransum dengan 9% tepung daun wortel (D). Variabel yang diamati adalah bobot potong, lemak bantalan, lemak mesenterium, dan lemak ventrikulus. Hasil penelitian menunjukan penggunaan tepung daun wortel pada perlakuan B, C dan D dalam ransum nyata (P<0,05) mampu meningkatkan bobot potong itik bali jantan pada perlakuan B, C, dan D masing-masing sebesar 4,57%, 27,57% dan 10,09% dibandingkan dengan kontrol (A). Persentase lemak bantalan secara nyata (P<0,05) pada perlakuan B menurun sebesar 16,87%, perlakuan C sebesar 21,08% dan perlakuan D sebesar 23,98% dibandingkan dengan kontrol, sedangkan persentase lemak mesenterium dan ventrikulus tidak menunjukan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap setiap perlakuan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung daun wortel 3-9% dalam ransum dapat meningkatkan bobot potong dan menurunkan lemak abdomen itik bali jantan. Kata Kunci: Itik Bali Jantan, Lemak Abdomen, Tepung Daun Wortel
PENGARUH PENGGANTIAN RANSUM KOMERSIAL DENGAN LIMBAH ROTI TERHADAP PENAMPILAN AYAM KAMPUNG UNGGUL BALITNAK (KUB) M. A., Ardiyansyah; Wibawa, A. A. P. P.; Siti, N.W.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No. 3 Tahun 2023
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian ransum komerisal dengan limbah roti terhadap penampilan ayam kampung unggul balitnak (KUB). Penelitian ini dilaksanakan di farm yang berlokasi di Jalan Banjar Tengah Gulingan, Kelurahan Gulingan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, selama 8 minggu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapar 15 unit percobaan. Masing-masing unit percobaan diisi 2 ekor ayam KUB dengan berat badan homogen. Ketiga perlakuan tersebut adalah ayam KUB yang diberi ransum komersial tanpa limbah roti (P0), ayam KUB yang diberi 75% ransum komersial + 25% limbah roti (P1) dan ayam KUB yang diberi 50% ransum komersial + 50% limbah roti (P2). Variabel yang diamati yaitu berat badan awal, berat badan akhir, pertambahan berat badan, konsumsi ransum, konsumsi air dan Feed Convertion Ratio (FCR). Berat badan akhir ayam KUB yang diberi perlakuan P0, P1 dan P2 secara statistik menujukkan hasil yang berbeda nyata (P<0,05). Pertambahan berat badan yang mendapat perlakuan P1 dan P2 secara statistik nyata (P<0,05) lebih rendah dibandingkan perlakuan P0. Feed Convertion Ratio (FCR) yang mendapat perlakuan P1 dan P2 secara statistik nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan perlakuan P0. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ayam KUB yang diberi 75% ransum komerisal + 25% limbah roti (P1) dan ayam KUB yang diberi 50% ransum komersial + 50% limbah roti (P2) menurunkan penampilan ayam KUB. Menurunkan berat badan akhir, menurunkan pertambahan bobot badan dan meningkatkan nilai Feed Convertion Ratio (FCR). Kata Kunci: Ayam KUB, Penampilan, Limbah Roti
KARAKTERISTIK FISIK DAGING BABI LANDRACE PERSILANGAN YANG DIMARINASI DENGAN FILTRAT KOPI ROBUSTA R., Monicca; Oka, A. A.; Wibawa, A. A. P. P.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik daging babi landrace persilangan yang dimarinasi dengan filtrat kopi robusta. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuaan daging babi landrace persilangan yang dimarinasi selama 1 jam terdiri atas P0 (0% filtrat kopi robusta), P1 (10% filtrat kopi robusta), P2 (15% filtrat kopi robusta) dan P3 (20% filtrat kopi robusta). Variabel yang diamati adalah pH, susut masak, susut mentah dan daya ikat air. Data karakteristik fisik daging babi bali yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis menggunakan sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daging babi landrace persilangan yang dimarinasi dengan filtrat kopi robusta tidak berbeda nyata (P>0,05) pada pH: P0 (5,24), P1 (5,35), P2 (5,33), P3 (5,38); susut mentah: P0 (6,94%), P1 (7,14%), P2 (7,38), P3 (7,89%); dan daya ikat air: P0 (28,07%), P1 (27,85%), P2 (27,09%), P3 (26,85%). Namun, pada susut masak terjadi pengaruh nyata (P<0,05) dengan nilai rata-rata P0 (37,36%), P1 (38,82%), P2 (38,72%) dan P3 (40,22%). Kesimpulan penelitian ini adalah daging babi landrace persilangan yang dimarinasi dengan filtrat kopi robusta tidak berpengaruh nyata terhadap nilai pH, susut mentah dan daya ikat air, namun menunjukkan adanya pengaruh nyata terhadap susut masak daging.
KUALITAS ORGANOLEPTIK DAGING SAPI BALI HASIL MARINASI DENGAN AIR NIRA AREN (Arenga pinnata) Y. B., Dwipayana; Sriyani, N. L; Wibawa, A. A. P. P.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 1 (2024): Vol. 12 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas organoleptik daging sapi bali hasil marinasi dengan air nira aren (Arenga pinnata). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Keempat perlakuan yaitu: daging segar tanpa marinasi (P0), daging dimarinasi dengan 15% air nira aren (P1), daging dimarinasi dengan 20% air nira aren (P2), dan daging dimarinasi dengan 25% air nira aren (P3). Waktu marinasi yang dilakukan pada seluruh perlakuan adalah 40 menit. Variabel yang diamati adalah warna, aroma, rasa, tekstur, keempukan, dan penerimaan keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa marinasi daging sapi bali dengan perbedaan konsentrasi air nira aren berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap warna, rasa, keempukan, dan penerimaan keseluruhan, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap aroma dan tekstur. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan marinasi dengan air nira aren dapat meningkatkan kualitas organoleptik daging sapi bali pada variabel rasa dan keempukan. Konsentrasi air nira aren untuk menghasilkan kualitas organoleptik yang terbaik adalah perlakuan P3 dengan konsentrasi 25% air nira aren.
KUALITAS FISIK DAGING SAPI BALI YANG DIMARINASI DENGAN LARUTAN NANAS (Ananas comosus) C., Clarisa; Sriyani, N.L.P.; Wibawa, A. A. P. P.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No. 3 Tahun 2023
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas fisik daging sapi bali yang dimarinasi dengan larutan buah nanas (Ananas comosus). Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah marinasi dengan akuades sebagai kontrol, marinasi dengan larutan buah nanas selama 15 menit, 30 menit, dan 45 menit. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah pH, warna, daya ikat air, susut masak, dan susut mentah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas fisik daging sapi bali yang dimarinasi dengan larutan buah nanas (Ananas comosus) berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pH, dan warna, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap daya ikat air, susut mentah, dan susut masak. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lama waktu marinasi daging sapi bali dengan larutan buah nanas (Ananas comosus) yang tepat adalah 15 menit. Kata kunci: daging sapi bali, kualitas fisik, marinasi, larutan buah nanas
MIKROBIOLOGI DAGING SAPI BALI YANG DIMARINASI DENGAN LARUTAN BUBUK DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk) DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA I P. G. S., RAGAWARDANA; SRIYANI, N. L. P.; WIBAWA, A. A. P. P.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 26 No 1 (2023): Vol. 26 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2023.V26.i01.p06

Abstract

This study aimed to investigate the effect of marinating with Moringa leaf powder solution with different con- centrations on microbiological of Bali beef stored at room temperature for 12 hours. The experimental design used was a completely randomized design (CRD) with four treatments and four replications. Each replication consisted of 100 g of beef. The four treatments were: P0 (Bali beef marinated in 0% solution of Moringa leaf powder), P1 (0.2% w/v solution of Moringa leaf powder), P2 (0.4% w/v solution of Moringa leaf powder), P3 (0.6% w/v solution of Moringa leaf powder). The variables observed in this study were the Total Plate Count (TPC), Total Coliform and Escherichia coli, the pH value, and the water content of the meat. The results showed that the treatment of Moringa leaf powder had a significant effect (P<0.05) on microbiological of Bali beef. The conclusion of this study is that the marinated solution of Moringa leaf powder affects the microbiological quality of Bali beef, which reduces the Total Plate Count (TPC), but has no effect on total Coliform, Escherichia coli, water content, and pH levels. Total Plate Count, Coliform, Escherichia coli, and all treatments were above the SNI threshold. It means that Bali beef mari- nated with concentrations of 0% (P0), 0.2% (P1), 0.4% (P2), and 0.6% (P3) and stored at room temperature for 12 hours is not suitable for consumption.
UPAYA PERBAIKAN NUTRISI DAN PROFIL LIPIDATELUR PADA ITIK BALI YANG MENDAPATKAN SEKAM PADI MENGANDUNG DAUN NONI (Morinda citrifolia L) DISUPLEMENTASI MULTIENZIM T. G. B., Yadnya; Wirawan, I W.; Wibawa, A. A. P. P.; Sukmawati, N. M. S.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 20 No 2 (2017): Vol 20, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.492 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2017.v20.i02.p02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya penurunan kadar kolesterol telur pada itik yang mendapatkansekam padi yang mengandung daun noni (Morinda citrifolia L.) disuplementasi dengan multi enzim. Menggunakanrancangan acak lengkap dengan empat perlakuan yaitu ransum tanpa sekam padi, dan tanpa daun noni sertaStarbio (A), ransum mengandung 10% sekam padi (B), ransum mengandung 10% sekam padi dan 5% daun noni (C)dan ransum mengandung 10% sekam padi, 5% daun noni serta disuplementasi multi enzim (D). Setiap perlakuanterdiri dari tiga ulangan dan setiap ulangan berisi empat ekor itik. Variabel yang diamati adalah konsumsi ransum,konsumsi antioksidan ransum, dan profil lipida telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 10% sekampadi dalam ransum (B) dapat meningkatkan konsumsi ransum secara nyata (P<0,05). Pemberian perlakuan C danD dapat mengurangi konsumsi ransum serta meningkatkan kapasitas antioksidan ransum (P<0,05) dibandingkanperlakuan A. Pemberian perlakuan D juga dapat menekan total kolesterol, LDL, dan Trigliseriada sedangkan padaHDL meningkat secara nyata (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan A. Dari hasil penelitian dapat disimpulkanpemberian 10% sekam padi yang mengandung daun noni (Morinda citrifolia L.) disuplementasi multi enzim dapatmemperbaiki profil lipida telur itik bali pada fase peneluran pertama. Kata kunci: profil lipida telur, sekam padi, multi enzim, daun noni, itik bali
KUALITAS KIMIA DAGING SAPI BALI YANG DIMARINASI DALAM EKSTRAK DAUN KELOR, TEH DAUN KELOR, DAN BUBUK DAUN KELOR I. M. P., GUNAWAN; SRIYANI, N. L. P.; WIBAWA, A. A. P. P.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 26 No 2 (2023): Vol. 26 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2023.v26.i02.p02

Abstract

Moringa oleifera leaves contain antioxidant compounds that play a role in preventing lipid oxidation in beef. This study aimed to find out the best product and comprehend the chemical quality of the result of marinated bali beef with moringa oleifera leaves extract, moringa oleifera leaves tea, and moringa oleifera leaves powder. Ma- rinating in this study was conducted for 1 hour at cold temperatures. The research design used was a completely randomized design with 4 treatments and 4 replications. The four treatments were meat that was not marinated (P0), 0,4% of moringa leaves extract marinated meat (P1), 0,4% of moringa leaves tea marinated meat (P2), 0,4% of moringa leaves powder marinated meat (P3). The variables observed were moisture, ash, protein, fat and carbohy- drate. The results indicated that the marinated bali beef in moringa leaves extract, moringa leaves tea, and moringa leaves powder had a significant effect (P<0,05) on protein content which tended to increase and the fat content decreases, but had no significant effect (P>0,05) on moisture, ash, and carbohydrate contents. From the results of this study, it can be concluded that for marinating bali beef, the best used is moringa oleifera leaves powder filtrate of 0,4% which can increase the protein content and decrease the fat content of bali beef.
PEMANFAATAN AMPAS TAHU YANG DIFERMENTASI DENGAN INOKULAN PROBIOTIK DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS BROILER Witariadi, N. M.; Wibawa, A. A. P. P.; Wirawan, I. W.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 19 No 3 (2016): Vol 19, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.471 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2016.v19.i03.p06

Abstract

Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh penggunaan ampas tahu terfermentasi dengan inokulan probiotikterhadap performans broiler. Rancangan yang dipergunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan empatperlakuan dan enam ulangan. Tiap ulangan berisi lima ekor broiler. Ransum disusun isoprotein (CP: 20%) danisoenergi (2900 kkal ME/kg). Perlakuan yaitu ayam yang diberi ransum basal tanpa penggunaan ampas tahusebagai kontrol (A); ransum dengan penggunaan 5% ampas tahu terfermentasi (B), ransum dengan penggunaan10% ampas tahu terfermentasi (C); dan ransum dengan penggunaan 15% ampas tahu terfermentasi (D). Ransum danair minum diberikan ad libitum. Variabel yang diamati, yaitu konsumsi ransum, berat badan akhir, pertambahanberat badan, dan feed conversion ratio (FCR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan 5% ampas tahuterfermentasi dalam ransum nyata (P<0,05) meningkatkan berat badan akhir, pertambahan berat badan, danefisiensi penggunaan ransum dibandingkan dengan kontrol. Penggunaan 10-15% ampas tahu terfermentasi dalamransum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap berat badan akhir, pertambahan berat badan, dan efisiensipenggunaan ransum dibandingkan dengan kontrol. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan5% ampas tahu terfermentasi oleh inokulan probiotik (Saccharomyces sp.) dapat meningkatkan performans ayambroiler umur 2-6 minggu, dan pada level 10-15% ampas tahu terfermentasi dalam ransum memberikan hasil yangsama dengan kontrol.
KAJIAN PEMANFAATAN TEPUNG JAHE (Zingiber officinale Rose) DALAM RANSUM TERHADAP LEMAK ABDOMINAL DAN KADAR KOLESTEROLDARAH ITIK BALI AFKIR Yadnya, T. G. B.; Sukmawati, N. M. S.; Trisnadewi, A. A. A. S.; Wibawa, A. A. P. P.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 19 No 3 (2016): Vol 19, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.448 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2016.v19.i03.p02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan tepung jahe (Zingiber officinale Rose) dalam ransumterhadap lemak abdominal dan kolesterol darah itik bali afkir. Menggunakan rancangan acak kelompok (RAK),dengan empat perlakuan, yaitu ransum tanpa tepung jahe (A), ransum mengandung 2,91% tepung jahe (B),ransum mengandung 5,66% tepung jahe (C), dan ransum mengandung 8,26% tepung jahe (D). Setiap perlakuanterdiri atas lima kelompok, dan setiap kelompok berisi empat ekor itik bali afkir. Variabel yang diamati meliputikonsumsi ransum dan serat kasar, kadar kolesterol darah, dan lemak abdominal. Hasil penelitian menunjukkanbahwa pemberian pemberian 2,91% dan 5,66% tepung jahe dalam ransum tidak berpengaruh terhadap konsumsiransum (P>0,05), namun dengan pemberian 8,26% dapat menurunkan konsumsi ransum secara nyata (P<0,05),jika dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya dan disertai dengan penurunan konsumsi serat kasar (P<0,05).Pemberian 2,91%, 5,66%, dan 8,26% tepung jahe dalam ransum dapat menurunkan lemak abdominal dankolesterol darah secara nyata (P<0,05) dibandingkan dengan pemberian perlakuan kontrol. Dari hasil penelitiandapat disimpulkan bahwa pemberian tepung jahe dalam ransum dapat menurunkan jumlah lemak abdominal dankolesterol darah itik bali afkir.