E. PUSPANI
Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar, Bali

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG DAUN WORTEL (Daucus carota L.) DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG DAN LEMAK ABDOMEN ITIK BALI JANTAN I M. P., Sumerta,; Wibawa, A. A. P. P.; Puspani, E.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No. 3 Tahun 2023
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung daun wortel (Daucus carota L.) dalam ransum terhadap bobot potong dan lemak abdomen itik bali jantan. Penelitian ini dilaksanakan selama 42 hari di Jalan Tegal Wangi II Gang Kavling No. 9 Sesetan, Denpasar, Bali. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 6 ulangan. Setiap petak percobaan diisi dengan 3 ekor itik bali jantan umur 14 hari dengan berat badan homogen. Keempat perlakuan tersebut adalah itik yang diberi ransum tanpa tepung daun wortel sebagai kontrol (A), itik yang diberi ransum dengan 3% tepung daun wortel (B), itik yang diberi ransum dengan 6% tepung daun wortel (C), dan itik yang diberi ransum dengan 9% tepung daun wortel (D). Variabel yang diamati adalah bobot potong, lemak bantalan, lemak mesenterium, dan lemak ventrikulus. Hasil penelitian menunjukan penggunaan tepung daun wortel pada perlakuan B, C dan D dalam ransum nyata (P<0,05) mampu meningkatkan bobot potong itik bali jantan pada perlakuan B, C, dan D masing-masing sebesar 4,57%, 27,57% dan 10,09% dibandingkan dengan kontrol (A). Persentase lemak bantalan secara nyata (P<0,05) pada perlakuan B menurun sebesar 16,87%, perlakuan C sebesar 21,08% dan perlakuan D sebesar 23,98% dibandingkan dengan kontrol, sedangkan persentase lemak mesenterium dan ventrikulus tidak menunjukan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap setiap perlakuan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung daun wortel 3-9% dalam ransum dapat meningkatkan bobot potong dan menurunkan lemak abdomen itik bali jantan. Kata Kunci: Itik Bali Jantan, Lemak Abdomen, Tepung Daun Wortel
PENGARUH EKSTRAK DAUN MENGKUDU TERHADAP KOMPOSISI FISIK KARKAS ITIK BALI JANTAN L. D. P. M., Here; Siti, N.W.; Puspani, E.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 1 (2024): Vol. 12 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun mengkudu terhadap komposisi fisik karkas itik Bali jantan umur 0-8 minggu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan lima ulangan, disetiap ulangan menggunakan dua ekor itik Bali jantan dengan berat badan itik 63,6 ± 1,96 g. Perlakuan yang diberikan yaitu; P0 (air minum + tanpa ekstrak daun mengkudu), P1 (air minum + 2ml ekstrak daun mengkudu) dan P2 (air minum + 4ml ekstrak daun mengkudu). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah berat potong, persentase karkas, persentase daging, persentase tulang, persentase kulit dan lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 2ml dan 4ml ekstrak daun mengkudu berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap berat potong, persentase karkas, persentase daging dan persentase tulang, namun berpengaruh nyata (P<0,05) pada persentase kulit dan lemak. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun mengkudu sebanyak 2ml-4ml/ekor/hari tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap komposisi fisik karkas itik bali jantan.
SUPLEMENTASI PROBIOTIK SACCHAROMYCES SPP. (RAGI TAPE) DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT RECAHAN KOMERSIL KARKAS BABI LANDRACE I G. B., Kesawadana; Wibawa, A.A.P.P.; Puspani, E.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi probiotik saccharomyces spp. (ragi tape) dalam ransum terhadap recahan komersil karkas babi landrace. Penelitian ini dilaksanakan di Banjar Kamasan, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan dan berlangsung selama tiga bulan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan yaitu P0; Babi landrace yang diberikan ransum tanpa probiotik Saccharomyces spp. (ragi tape) sebagai kontrol, P1; Babi landrace yang diberikan ransum dengan probiotik Saccharomyces spp. (ragi tape) sebesar 0,1%, P2 ; Babi landrace yang diberikan ransum dengan probiotik Saccharomyces spp. (ragi tape) sebesar 0,2%; dan P3; Babi landrace yang diberikan ransum dengan probiotik Saccharomyces spp. (ragi tape) sebesar 0,3%. Masing-masing perlakuan memiliki 4 ulangan. Variabel yang diamati adalah recahan komersil karkas yaitu Ham, Loin, Spare Ribs, Picnic, Boston Butt, dan Bacon Bally. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pemberian probitik saccharomyces spp. (ragi tape) 0,1% pada perlakuan P1, 0,2% pada perlakuan P2 dan 0,3% pada perlakuan P3 dalam ransum nyata dapat meningkatkan bobot recahan spare ribs, loin, ham, buston butt dan pick. Sedangkan pada recahan bacon bally belum berpengaruh nyata tetapi bobot bacon bally meningkat. Simpulan yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan adalah pemberian probiotik Saccharomyces spp. (ragi tape) 0,1% - 0,3% dalam ransum nyata dapat meningkatkan bobot recahan karkas spare ribs, loin, ham, boston butt dan picnic, sedangkan bobot recahan karkas bacon bally mengalami peningkatan yang tidak signifikan.
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG DAUN WORTEL (Daucus carota) DALAM RANSUM TERHADAP RECAHAN KOMERSIAL KARKAS ITIK BALI JANTAN I K. W. A., Ariasa; Wibawa, A.A.P. P.; Puspani, E.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 1 (2024): Vol. 12 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung daun wortel dalam ransum terhadap recahan komersial karkas itik bali jantan. Penelitian dilaksanakan selama 42 hari di Jalan Tegal Wangi II Gang Kavling No. 9 Sesetan, Denpasar, Bali. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan. Tiap unit percobaan diisi dengan 4 ekor itik bali jantan berumur 2 minggu dengan berat badan 181,19 ± 9,06 g/ekor. Keempat perlakuan tersebut adalah itik bali jantan yang diberi ransum tanpa tepung daun wortel sebagai kontrol (A), ransum dengan pemberian 3% tepung daun wortel (B), ransum dengan pemberian 6% tepung daun wortel (C), dan ransum dengan pemberian 9% (D) tepung daun wortel. Variabel yang diamati yaitu bobot potong, persentase karkas, presentase paha, dan persentase dada. Secara statistik, penggunaan tepung daun wortel dalam ransum memberi pengaruh nyata terhadap recahan komersial karkas itik bali jantan (P<0,05). Bobot potong pada perlakuan A, B, C dan D berturut-turut adalah 692,17g; 723,83g; 883g; dan 762g. Persentase karkas pada perlakuan A, B, C dan D berturut-turut adalah 58,25%; 61,59%; 61,61%; dan 61,44%. Persentase paha pada perlakuan A, B, C dan D berturut-turut adalah 29,38%; 29,75%; 29,8%; dan 29,72%. Persentase dada pada perlakuan A, B, C dan D berturut-turut adalah 20,36%; 21,97%; 22,2%; dan 21,79%. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini bahwa penggunaan tepung daun wortel (Daucus carota) dalam ransum dapat meningkatkan recahan karkas itik bali jantan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa penggunaan tepung daun wortel (Daucus carota) dalam ransum dapat meningkatkan recahan karkas itik bali jantan.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT DAN KULIT BUAH NAGA PADA AIR MINUM TERHADAP PERFORMA BROILER S., Yulaika; Dewi, G. A. M. K.; Puspani, E.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kunyit, kulit buah naga, dan campuran keduanya pada air minum terhadap peningkatan performa broiler yang telah dilaksanakan selama 28 hari dengan berat badan homogen berkisar 39,8g ± 2,73. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan, empat ulangan, dengan lima ekor broiler disetiap unitnya. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 (air minum tanpa ekstrak sebagai kontrol), P1 (air minum+4% ekstrak kunyit), P2 (air minum+4% ekstrak kulit buah naga), dan P3 (air minum+4% campuran ekstrak kunyit dan kulit buah naga). Variabel yang diamati meliputi konsumsi ransum, konsumsi air minum, bobot akhir, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukan konsumsi ransum, bobot akhir, pertambahan bobot badan dan konversi ransum tidak berbeda nyata (P>0,05) pada seluruh perlakuan. Namun pemberian perlakuan P1 dan P2 nyata (P<0,05) meningkatkan konsumsi air minum broiler daripada perlakuan P0. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian ekstrak kunyit, ekstrak kulit buah naga, dan campuran ekstrak kunyit dan kulit buah naga dengan konsentrasi 4% melalui air minum belum mampu mempengaruhi bobot akhir, pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, dan konversi ransum broiler, namun mampu mempengaruhi konsumsi air minum broiler.
KECERNAAN PAKAN KELINCI LOKAL (Lepus nigricollis) YANG DIBERI PAKAN MULTI NUTRIENT BLOCK BERBASIS RUMPUT LAPANGAN Puger, A. W.; Nuriyasa, I. M.; Puspani, E.; Mastika, I. M.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 19 No 3 (2016): Vol 19, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.633 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2016.v19.i03.p07

Abstract

Peningkatan produktivitas ternak kelinci dapat diukur dari kecernaan pakan yang diberikan dan dapat dilakukandengan memberikan suplementasi Mineral Nutrient Block (MNB). Penelitian dilaksanakan dengan menggunakanRangcangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah R0: pakan kontrol(rumput lapangan) dengan kandungan energi termetabolis 1830 kkal/kg dan CP:9,1%, R1: ransum kontrol yangdisuplementasi MNB 5 g/ekor/hari, R2: ransum kontrol yang disuplementasi MNB 10 g/ekor/hari, R3: ransumkontrol yang disuplementasi MNB 15 g/ekor/hari. Rumput lapangan diberikan secara ad libitum dalam bentuksegar dan dipotong-potong dengan panjang 5 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai cerna bahan kering,nilai cerna energi dan nilai cerna protein tertinggi pada R3 yaitu masing-masing 59,22%, 68,88% dan 43,72%.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian Multi Nutrient Block sebanyak 15% memberikankecernaan tertinggi pada kecernaan bahan kering, energi dan protein pakan.
PENGARUH TEPUNG DAUN GAMAL DAN DAUN KELOR DALAM UREA CASSAVA BLOK (UCB) TERHADAP KECERNAAN, KADAR VFA, DAN NH3 IN-VITRO WITARIADI, N M.; BUDIASA, I K. M.; PUSPANI, E.; CAKRA, I G. L. O.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 13 No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.892 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian telah dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh tepung daun gamal dan daun kelor sebagai sumber protein dalam urea cassava blok (UCB) terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik, kadar VFA, dan NH3 cairan rumen pakan jerami padi secara invitro. Penelitian dilaksanakan dengan mempergunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Sehingga secara keseluruhan terdapat 15 unit penelitian. Adapun ketiga perlakuan tersebut adalah: Perlakuan A (jerami padi + UCB yang ditambah tepung daun kelor); B (jerami padi + UCB yang ditambah tepung daun gamal), dan C (jerami padi + UCB yang ditambah tepung daun kelor dan daun gamal). Varibel yang diamati adalah kecernaan bahan kering (KCBK) , kecernaan bahan organik (KCBO) in-vitro, produksi vollatile fatty acid (VFA), produksi NH3, dan pH supernatan. Hasil penelitian mendapatkan bahwa KCBK, KCBO invitro, VFA, NH3, dan pH supernatan pada ketiga perlakuan berbeda nyata (P<0,05). Penggunaan daun gamal sebagai sumber protein pada UCB menghasilkan KCBK, KCBO, VFA, NH3, tertinggi dibandingkan dengan daun kelor maupun kombinasi antara daun gamal dan daun kelor. EFFECT OF USING GLIRICIDIA (Gliricidia sepium) AND MORINGA (Moringa oleifera) LEAVES MEALS IN UREA CASSAVA BLOCK (UCB) ON DIGESTIBILITY, VOLLATILE FATTY ACID, AND NH3 IN-VITRO. ABSTRACT The experiment has been conducted in order to now the effect of Gliricidia sepium and Moringa oleifera leaves meal a source of protein in urea cassava block (UCB) to the digestibility dray matter and organic matter , VFA and ammonia concentration with rice straw diet. The experiment set in completely randomized design using three treatment. The treatment are: A (rise straw + UCB with Moringa; B (rise straw + UCB with Gliricidia sepium, and C (rise straw + UCB with Moringa and Gliricidia sepium). The observed variable are: dry matter, organic matter digestibility, volatile fatty acid, ammonia concentration, and pH rumen juice. From the result can be conclude that dray matter and organic matter digestibility in-vitro, VFA , ammonia and pH rumen juice from the three treatment, significantly deffren (P<0.05). The utilization of Glirisidia leaves meal as protein source in UCB, given the highest dray matter, and organic matter digestibility, VFA and ammonia compare to the utilization of Moringga leaves meal or the combination of both Glirisidia sepium and Moringga leaves meal.
PENGARUH PENGGUNAAN POLLARD TERFERMENTASI DENGAN RAGI TAPE DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI TELUR AYAM LOHMANN BROWN BIDURA, I G. N. G.; PUSPANI, E.; WARMADEWI, D. A.; SUSILA, T. G. O.; SUDIASTRA, I W.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 17 No 1 (2014): Vol 17, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.522 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2014.v17.i01.p02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan pollard terfermentasi oleh ragi tape terhadap produksi telur ayam Lohmann Brown umur 42-50 minggu. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan enam kali ulangan dan setiap ulangan menggunakan dua ekor ayam Lohman Brown umur 42 minggu. Ransum yang digunakan selama penelitian mengandung protein kasar 17% dan energi metabolis 2750 kkal/kg. Ransum tanpa pollard (A) sebagai ransum kontrol, ransum dengan penggunaan 15% pollard (B), dan ransum dengan 15% pollard terfermentasi oleh ragi (C). Ransum dan air minum diberikan ad libitum. Variabel yang diamati, yaitu konsumsi ransum, berat telur total, berat telur rata-rata, jumlah telur, tebal kulit telur, berat jenis, warna kuning telur, efisiensi penggunaan ransum, dan kadar kolesterol telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan 15% pollard terfermentasi oleh ragi (perlakuan C) ternyata tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, berat telur, hen-day production, warna kuning telur, dan FCR dibandingkan dengan kontrol. Sebaliknya, secara nyata (P<0,05) menurunkan kadar kolesterol telur ayam. Penggunaan 15% pollard ternyata secara nyata (P<0,05) meningkatkan konsumsi ransum. Akan tetapi secara nyata (P<0,05) menurunkan efisiensi penggunaan ransum, hen-day production, dan tebal kulit telur dibandingkan dengan kontrol. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan 15% pollard dalam ransum ternyata menurunkan produksi telur, dan sebaliknya setelah mengalami fermentasi oleh ragi tape nyata memberikan hasil yang sama dengan kontrol serta mampu menurunkan kadar kolesterol telur ayam Lohmann Brown umur 42-50 minggu.
UPAYA MENEKAN JUMLAH LEMAK TUBUH DAN GAS AMONIA EKSKRETA ITIK MELALUI MANAJEMEN PAKAN PROBIOTIK Roni, N. G. K.; Puspani, E.; Bidura, I. G. N. G.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 18 No 3 (2015): Vol 18, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.644 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2015.v18.i03.p08

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh suplementasi kultur Saccharomyces spp. dalam ransumsebagai upaya untuk menekan jumlah lemak tubuh dan gas ammonia ekskreta itik, dilaksanakan di Tabanan,Bali. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan enam kaliulangan. Tiap ulangan menggunakan enam ekor itik bali jantan umur dua minggu dengan berat badan homogen.Ransum yang diberikan selama penelitian disusun dengan kandungan protein kasar 18% dan energi termetabolis2900 kkal/kg tanpa suplementasi kultur Saccharomyces spp. sebagai kontrol (A); suplementasi masing-masing:0,10%, 0,20%, dan 0,30% kultur Saccharomyces spp. dalam ransum kontrol, masing-masing sebagai perlakuanB, C, dan D. Ransum dan air minum selama penelitian diberikan secara ad libitum. Variabel yang diamati adalahkonsumsi ransum, berat potong, lemak abdomen, dan kadar gas amonia ekskreta. Hasil penelitian menunjukkanbahwa suplementasi kultur Saccharomyces spp. dalam ransum basal pada level 0,20% (C) dan 0,30% (D) secaranyata (P<0,05) dapat meningkatkan berat potong itik dibandingkan dengan tanpa suplementasi (A). Akan tetapi,jumlah lemak abdomen, kadar kolesterol plasma, dan kadar gas amonia ekskreta itik nyata (P<0,05) lebih rendahdaripada kontrol. Dapat disimpulkan bahwa suplementasi kultur Saccharomyces spp. yang diisolasi dari ragi tapedalam ransum basal pada level 0,20-0,30% dapat meningkatkan bobot potong dan menurunkan jumlah lemakabdomen tubuh, serta kadar gas amonia dalam ekskreta itik Bali jantan umur 2-8 minggu.
PENGARUH PENGGUNAAN POLLARD DAN KULIT KACANG KEDELAI TERFERMENTASI DENGAN RAGI TAPE TERHADAP KARKAS DAN KADAR KOLESTEROL DAGING ITIK BALI JANTAN UTAMI, I A P.; BIDURA, I G.N.G.; WARMADEWI, D. A.; CANDRAWATI, D.P.M.A.; PUSPANI, E.; PARTAMA, I B. G.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 14, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.171 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Denpasar, Bali yang bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan 15%pakan serat (pollard dan kulit ari kacang kedelai) dengan dan tanpa terfermentasi dengan ragi tape (Saccharomycessereviseae) dalam ransum terhadap karkas dan kadar kolesterol daging itik bali jantan umur 2-8 minggu.Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima macam perlakuandan lima kali ulangan. Tiap ulangan (unit percobaan) menggunakan 4 ekor itik bali jantan umur dua minggudengan berat badan homogen (246±12,75 g). Ke lima perlakuan yang dicobakan, yaitu itik yang diberi ransum basaltanpa penggunaan kulit gandum, kulit ari kacang kedelai, dan ragi sebagai kontrol (A); ransum dengan penggunaankulit gandum 15% (B); ransum dengan kulit gandum 15% terfermentasi 0,20% ragi tape (C); ransum dengan penggunaankulit ari kacang kedelai 15% (D); dan ransum dengan kulit ari kacang kedelai 15% terfermentasi 0,20%ragi tape (E); Ransum dan air minum diberikan ad libitum. Variabel yang diamati, yaitu berat karkas, persentasekarkas, lemak abdominal, dan kadar kolesterol daging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan 15% pollard(B) dan 15% kulit ari kacang kedelai (D) ternyata tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap berat potong,berat karkas, dan persentase karkas itik, dibandingkan dengan kontrol (A). Penggunaan 15% pollard (C) dan kulitari kacang kedelai (E) terfermentasi ragi pada itik nyata (P<0,05) meningkatkan berat potong dan berat karkasitik dibandingkan dengan tanpa fermentasi, serta memberikan hasil yang sama (P>0,05) dibandingkan dengankontrol. Penggunaan 15% pollard dan kulit ari kacang kedelai terfermentasi, secara nyata (P<0,05) menurunkanpersentase lemak abdomen dan kadar kolesterol daging itik. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwapenggunaan pollard dan kulit ari kacang kedelai 15% dalam ransum tidak berpengaruh terhadap karkas itik baliumur 2-8 minggu. Penggunaan 15% pollard dan kulit ari kacang kedelai terfermentasi dengan ragi tape dalam ransumdapat menurunkan lemak abdomen dan kadar kolesterol daging itik.