Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Deskripsi Pola Asuh Orangtua Dan Kepercayaan Diri Anak di TK Atifah Bontomanai Desa Maccini Baji Kec. Batang Kab. Jeneponto Noviandriani; Besse Marjani Alwi; Nur Khalisah Latuconsina
NANAEKE: Indonesian Journal on Early Childhood Education Vol 5 No 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Early Childhood Islamic Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nananeke.v5i2.33675

Abstract

This study aims to describe 1) parenting styles in Atifah Bontomanai Kindergarten, Maccini Baji Village, Batang District, Jeneponto Regency, and 2) children’s self confident in Atifah Bontomanai Kindergarten, Maccini Baji Village, Batang District, Jeneponto Regency. This research is quantitative descriptive. The subject in this study were respondents from the parent of students at Atifah Bontomanai Kindergarten,Maccini Baji Village, with a total sample of 16 people selected through purposive sampling. Data collection was carried ot using questionnaire to measure parenting styles and children’s self confidence. The data obtained were analyzed usin descriptive statistic. The result showed: 1) the types of parenting used by parents today in increasing their children’s self confidence are authoritarian parenting with an average of 40%, permissive parenting with an average of 13%, and democratic parenting with an average of 47%,2) on the child’s self confidence variable, and independent self confidence indicator of 25%, not experiencing frustration by 12%, not depending on others by 19%, children being able to accept new challenges by 12%, children have emotions that alive but still stable by 13%, children find it easier to communicate and help others by 19%. The implication of this research is that parents should provide the right parenting style for children so that children's self-confidence can develop properly.
Analisis Kemampuan Mengungkapkan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Media Film Animasi St. Hajra Ulfa; Besse Marjani Alwi; Baharuddin
NANAEKE: Indonesian Journal on Early Childhood Education Vol 6 No 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Early Childhood Islamic Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nananeke.v6i2.41787

Abstract

Early childhood is a child who is still in a period of growth and development. One important aspect of development is language. Language is a communication tool in the form of symbols or sounds produced by human language tools. There are many ways that teachers can develop children's language, one of which is using animated film media. Animated film media is a combination of audio and visual which contains a series of still images, but is projected by an electronic device. This research aims to determine the ability to express language in children aged 5-6 years through the medium of animated films at Kindergarten Ceria Desa Terasa District. West Sinjai District. Sinjai. This descriptive type of qualitative research has as subjects 10 children aged 5-6 years. Data collection uses interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques Data reduction, data display, and concluding. The results of the research show that the ability to express language in children aged 5-6 years through the medium of animated films at the Ceria Desa Terasa Kindergarten, Kec. West Sinjai District. Sinjai also has not developed according to expectations, this is because teachers do not follow the steps for applying animated film media, even though to make the use of animated film media more interesting, you must pay attention to how the media is applied.
Implementasi Teori Belajar Behaviorisme dalam Meningkatkan Motivasi Belajar dan Keterlibatan Aktif Siswa Muhammad Muslimin; Nurul Aisyah; Besse Marjani Alwi
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 4: Juni 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i4.9965

Abstract

Keberhasilan belajar tidak hanya ditentukan oleh penyampaian materi, tetapi juga oleh motivasi dan keterlibatan aktif siswa. Motivasi belajar yang berasal dari dorongan dalam diri dan lingkungan sangat penting membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Teori belajar behaviorisme dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dengan mengubah perilaku melalui rangsangan dari lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka atau library research untuk menjelaskan definisi, tujuan, prinsip, tokoh, dan cara menerapkan teori behaviorisme dalam pembelajaran. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan penguatan positif seperti hadiah dan pujian dapat meningkatkan semangat belajar siswa. Selain itu, metode pembelajaran yang melibatkan respon langsung, seperti latihan dan permainan edukatif, membuat siswa lebih aktif dan terbiasa belajar dengan baik.
Perbedaan Individu Dalam Belajar: Telaah Atas Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Fatimah Nurlala Iwani; Mardianah, Mardianah; Besse Marjani Alwi
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i5.9982

Abstract

Artikel ini membahas tentang pentingnya memahami perbedaan individu dalam proses pembelajaran dan bagaimana berbagai faktor internal maupun eksternal berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa. Perbedaan individu mencakup aspek seperti inteligensi, kecakapan bahasa, keterampilan motorik, bakat, gaya belajar, serta latar belakang sosial dan emosional. Dalam konteks pendidikan, pemahaman terhadap perbedaan ini menjadi dasar penting untuk merancang strategi pembelajaran yang adaptif dan responsif terhadap karakteristik peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan (library research) dengan metode kualitatif deskriptif, yang menganalisis teori-teori dan temuan empiris dari berbagai sumber relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti kondisi fisiologis, psikologis, lingkungan sosial, lingkungan fisik, serta instrumen pembelajaran seperti kurikulum dan media pembelajaran sangat memengaruhi cara dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dan komitmen dari pendidik untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, sehingga semua siswa dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
Multiple Intelligensi: Kecerdasan Majemuk Andi Rafiqah Rahmah; Ahmad Ramadhan; Besse Marjani Alwi
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i5.10075

Abstract

Kecerdasan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh individu, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan keahlian dalam menyelesaikan berbagai masalah. Setiap individu secara alami memiliki beragam jenis kecerdasan, termasuk kecerdasan bahasa/linguistik, logis-matematis, visual-spasial, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, musikal, dan naturalis. Namun, kombinasi serta proporsi dari kecerdasan yang dimiliki setiap individu tidaklah sama, dan hal ini sangat bergantung pada cara mereka mengembangkan kecerdasan yang ada. Penting untuk dipahami bahwa setiap individu dilahirkan dengan berbagai jenis kecerdasan. Oleh karena itu, diharapkan para pendidik tidak hanya memandang siswa yang cerdas dan berprestasi sebagai siswa yang unggul dalam bidang akademik saja. Terdapat banyak potensi berharga lainnya yang dimiliki siswa di luar kemampuan akademis. Kedelapan jenis kecerdasan tersebut dapat berfungsi secara independen satu sama lain, dan dengan memahami teori kecerdasan majemuk, seorang guru dapat menguasai serta menerapkan berbagai metode pembelajaran yang sesuai. Dengan demikian, peran guru sebagai pendidik, pembimbing, pelatih, penasihat, inovator, penggerak kreativitas, dan evaluator menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa setiap anak didik dapat mencapai keberhasilan secara optimal.
Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Sastra: Tela’ah Novel Para Pencari Keadilan Karya Pipiet Senja dan Relevansinya bagi Tujuan Pendidikan Nasional Nur Alfiyyah Salam; Besse Marjani Alwi; Rahmiati, Rahmiati; Mardhiah, Mardhiah; Muchlisah, Muchlisah
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i3.5996

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung didalam novel “Para Pencari Keadilan” karya Pipiet Senja, 2) relevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam Novel “Para Pencari Keadilan” karya Pipiet Senja terhadap tujuan Pendidikan Nasional. Fokus penelitian ini yaitu menganalisis nilai-nilai pendidikan Islam dalam novel dan menganalisis relevansinya terhadap tujuan Pendidikan Nasional.  Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu menggunakan kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (library reseach), adapun teknik pengambilan data yaitu teknik dokumenter dan analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu analisis isi menggunakan teori semiotika Charles Sanders Pierce. Hasil penelitian ini antara lain: Pertama, nilai Aqidah yang menekankan pada keyakinan akan keesaaan Tuhan. Kedua, nilai Syariah yang mencakup pada aspek ibadah, tercermin dalam novel “Para Pencari Keadilan” yang menekankan bagaimana Rumondang tetap berpegang teguh pada hukum islam. Terakhir, nilai Akhlak yang menekankan pentingnya karakter yang baik, seperti kejujuran, tanggung jawab dan peduli terhadap sesama yang tercermin dalam novel “Para Pencari Keadilan”.  Nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam novel “Para Pencari Keadilan” memiliki hubungan yang erat dengan tujuan Pendidikan Nasional Indonesia. Pendidikan Nasional bertujuan untuk menciptakan individu yang beriman, berpengetahuan, berakhlak mulia, serta mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.Implikasi dalam penelitian ini yaitu dapat dijadikan acuan bagi pendidik dalam menggabungkan nilai-nilai Pendidikan Islam dalam novel kedalam kegiatan pembelajaran, serta penelitian ini dapat memperluas kajian kesusastraan Islam dengan menekankan peran karya sastra sebagai sarana pembelajaran yang efektif dalam menyampaikan nilai-nilai Islam.