Indun Titisariwati, Indun
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta Jl. SWK 104 (Lingkar Utara), Yogyakarta 55283 Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH MASSA BAHAN PELEDAK TERHADAP GROUND VIBRATION UNTUK MENDAPATKAN PPV ≤ 3MM/S PADA JARAK 300M PIT INUL MIDDLE 3B, PT KALTIM PRIMA COAL, KABUPATEN KUTAI TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Ilyasa, Muhammad Wildan; Saptono, Singgih; Siwidiani, Indri Lesta; Titisariwati, Indun; Ratminah, Wawong Dwi
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 9, No 2 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v9i2.11876

Abstract

PT. Kaltim Prima Coal (PT. KPC) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara yang terletak di Kecamatan Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Salah satu pit yaitu Pit Inul Middle Panel 3B memiliki batas pit yang berjarak ±300m dari rumah penduduk. Pembongkaran dilakukan dengan melakukan kegiatan peledakan pada lapisan penutup. Salah satu efek dari kegiatan peledakan adalah dapat menimbulkan getaran tanah. Getaran tanah yang berlebih dapat menimbulkan kerusakan pada struktur bangunan. Menurut SNI 7571:2010 getaran tanah yang dapat merusak jenis bangunan kelas dua adalah Peak Particle Velocity (PPV) dengan nilai 3mm/s. Pada 9 April 2022 terdapat dua peledakan dengan PPV lebih dari ambang batas yang diukur pada rumah penduduk yang berjarak ±300m dari lokasi peledakan dengan nilai 3,33mm/s dan 3,101mm/s. Adanya hasil PPV tersebut dapat merusak struktur bangunan sehingga perlu dilakukan analisis untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan. Analisis dilakukan dengan menghubungkan nilai PPV dengan massa isian bahan peledak dan jarak pengukuran. Berdasarkan analisis massa isian bahan peledak dan jarak pengukuran berpengaruh pada nilai PPV. Terdapat dua usulan pengurangan massa isian bahan peledak dari 20 kg menjadi 19kg (Berta, 1985) dan 17kg (USBM,1962 dan Agrawal & Mishra,2018) pada jarak 300m. Usulan tersebut diprediksi memiliki crushing zone sebesar 9,969m (Kanchibotla et al,1999) dengan kerusakan batuan Strong tensile and some radial cracking of rock (Bauer dan Calder, 1978).
ANALYTICAL HIERARCY PROCESS UNTUK OPTIMALISASI FLEET YANG TERINTEGRASI DENGAN FAKTOR EKONOMI DAN LINGKUNGAN PT SENTOSA LAJU SEJAHTERA, KABUPATEN KAPUAS, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Firdaust, Rosyid Umar Husein Ars; Haq, Shofa Rijalul; Wiyono, Bagus; Titisariwati, Indun; Siwidiani, Indri Lesta; Mirahati, Riria Zendi
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 10, No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v10i1.13247

Abstract

PT. Sentosa Laju Sejahtera (SLS) didirikan pada tahun 2015, dengan spesialisasi jasa kontraktor batubara dan pertambangan mineral. PT. SLS juga memiliki dan mengoperasikan beberapa tambang batubara dan nikel yang tersebar di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tenggara. Saat ini PT. Sentosa Laju Sejahtera memiliki beberapa kontrak site pertambangan di Kalimantan Tengah termasuk Site PT. Tuah Globe Mining, PT. Sentosa Laju Sejahtera menjadi kontraktor tunggal untuk segala kegiatan penambangan batubara di PT. Tuah Globe Mining. Permasalahan yang dialami adalah tidak tercapainya target produksi selama beberapa bulan terakhir. Adapun target produksi yang ditentukan oleh perusahaan pada saat penelitian dilaksanakan adalah sebesar 143.888 ton /bulan, sedangkan produksi aktual pada saat dilaksanakan penelitian adalah sebesar 105.825 ton /bulan. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi ketidak tercapaian target produksi pada penambangan batu gamping di PT. Tuah Globe Mining. Metode yang dipakai untuk analisis data pada penilitian ini adalah metode AHP (Analytical Hierarcy Process). Pada metode ini, faktor yang mempengaruhi produktivitas dibagi menjadi 5 kriteria yaitu man, machine, material, method, dan time Fleet yang optimal tidak hanya ditunjunjukkan dari nilai produktivitas yang tinggi, tetapi juga telah terintegrasi oleh faktor lingkungan yang sejalur dengan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals) di bidang pertambangan dan faktor ekonomi yang paling menguntungkan bagi perusahaan. Fleet 2 merupakan Fleet yang paling optimal dari segi produktivitas fleet dan sedikitnya emisi yang dihasilkan dibanding Fleet 1 selain itu dengan mengoperasikan Fleet 2 perusahaan bisa menghemat pengeluaran untuk biaya operasional sebesar Rp251.627.034 per bulan.
Adaptation of Internet of Things Technology to Measure Energy Consumption Levels to Reduce Ergonomics-Based Work Accidents Berlianty, Intan; Soejanto, Irwan; Titisariwati, Indun; Nursubiyantoro, Eko; Arifin, Miftahol
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 22, No. 2, December 2023
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v22i2.22561

Abstract

This research focuses on applying Internet of Things (IoT) technology to measure energy consumption levels to reduce work accidents based on ergonomics. Work accidents caused by ergonomic factors, such as physical fatigue and discomfort, can be overcome by understanding and managing energy consumption in the work environment. Comparisons made between IoT-based approaches and traditional methods, such as manual observation and periodic evaluation, are often less efficient and unresponsive to changes in the dynamic work environment.The research methodology consists of three main stages. First, design and implement an IoT system involving intelligent sensors to measure energy consumption and ergonomic factors. Second, real-time data collection by analyzing data using artificial intelligence algorithms. Third, performance comparison between IoT-based and traditional methods through field trials and statistical analysis. The research results are expected to provide new insights regarding the effectiveness and efficiency of IoT technology in managing the risk of work accidents based on ergonomics. Future implications of this research include the potential for widespread use of IoT technology in various industrial sectors to improve worker safety and well-being. In addition, this research can pave the way for developing more sophisticated technological solutions tailored to the specific needs of each sector.
ANALYTICAL HIERARCY PROCESS UNTUK OPTIMALISASI FLEET YANG TERINTEGRASI DENGAN FAKTOR EKONOMI DAN LINGKUNGAN PT SENTOSA LAJU SEJAHTERA, KABUPATEN KAPUAS, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Firdaust, Rosyid Umar Husein Ars; Haq, Shofa Rijalul; Wiyono, Bagus; Titisariwati, Indun; Siwidiani, Indri Lesta; Mirahati, Riria Zendi
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol. 10 No. 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v10i1.13247

Abstract

PT. Sentosa Laju Sejahtera (SLS) didirikan pada tahun 2015, dengan spesialisasi jasa kontraktor batubara dan pertambangan mineral. PT. SLS juga memiliki dan mengoperasikan beberapa tambang batubara dan nikel yang tersebar di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tenggara. Saat ini PT. Sentosa Laju Sejahtera memiliki beberapa kontrak site pertambangan di Kalimantan Tengah termasuk Site PT. Tuah Globe Mining, PT. Sentosa Laju Sejahtera menjadi kontraktor tunggal untuk segala kegiatan penambangan batubara di PT. Tuah Globe Mining. Permasalahan yang dialami adalah tidak tercapainya target produksi selama beberapa bulan terakhir. Adapun target produksi yang ditentukan oleh perusahaan pada saat penelitian dilaksanakan adalah sebesar 143.888 ton /bulan, sedangkan produksi aktual pada saat dilaksanakan penelitian adalah sebesar 105.825 ton /bulan. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi ketidak tercapaian target produksi pada penambangan batu gamping di PT. Tuah Globe Mining. Metode yang dipakai untuk analisis data pada penilitian ini adalah metode AHP (Analytical Hierarcy Process). Pada metode ini, faktor yang mempengaruhi produktivitas dibagi menjadi 5 kriteria yaitu man, machine, material, method, dan time Fleet yang optimal tidak hanya ditunjunjukkan dari nilai produktivitas yang tinggi, tetapi juga telah terintegrasi oleh faktor lingkungan yang sejalur dengan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals) di bidang pertambangan dan faktor ekonomi yang paling menguntungkan bagi perusahaan. Fleet 2 merupakan Fleet yang paling optimal dari segi produktivitas fleet dan sedikitnya emisi yang dihasilkan dibanding Fleet 1 selain itu dengan mengoperasikan Fleet 2 perusahaan bisa menghemat pengeluaran untuk biaya operasional sebesar Rp251.627.034 per bulan.
Evaluasi Teknis Geometri Loading Front untuk Meningkatkan Produktivitas Alat Gali Muat dan Alat Angkut di Pit North Main Ridge PT J Resources Bolaang Mongondow Site Bakan, Sulawesi Utara Pinontoan, Vhinsky Efraim; Dwinagara, Barlian; Haq, Shofa Rijalul; Titisariwati, Indun
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol. 10 No. 2 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v10i2.14545

Abstract

PT J Resources Bolaang Mongondow (PT JRBM) site Bakan adalah salah satu anak perusahaan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), yang merupakan perusahaan tambang komoditas emas, dengan sistem tambang terbuka (surface mining) dan metode penambangan open pit. Dalam kegiatan penggalian dan pemuatan di PT JRBM khususnya di pit North Main Ridge digunakan excavator Volvo EC480D dan Hitachi Zaxis 870LCH. Kedua alat tersebut memiliki target produktivitas yang sudah ditetapkan, yaitu masing-masing 350 ton/jam dan 650 ton/jam. Sedangkan dalam kegiatan pengangkutan, alat angkut yang digunakan adalah dump truck Liugong DW90A, serta articulated dump truck (ADT) Volvo A40G dan A60H. Berdasarkan pengamatan di lapangan dan hasil pengolahan data, beberapa alat gali muat di pit North Main Ridge belum memenuhi target produktivitas yang ditetapkan. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi front penambangan yang terlalu sempit dan rendah sehingga menyebabkan penurunan produktivitas alat gali muat. Selain itu, loading front yang sempit juga dapat meningkatkan waktu maneuver alat angkut sehingga produktivitasnya berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat rancangan geometri loading front yang ideal untuk diterapkan di pit North Main Ridge, menganalisis pengaruh tinggi dan lebar loading front terhadap produktivitas alat gali muat, serta menganalisis pengaruh lebar loading front terhadap produktivitas alat angkut. Pada loading front excavator Volvo EC480D, tinggi loading front yang diamati berkisar dari 1,46 – 2,15 meter dan lebar loading front berkisar dari 10,86 – 19,49 meter. Sedangkan untuk excavator Hitachi ZAXIS 870LCH tinggi loading front yang diamati berkisar dari 1.71 – 3.55 meter dan lebar loading front berkisar dari 9.03 – 27.17 meter. Namun berdasarkan hasil perhitungan, geometri optimal loading front adalah 2,5 meter untuk tinggi, dan 17-21 meter untuk lebar. Setelah dilakukan perbaikan geometri loading front, produktivitas alat gali muat mencapai 105-155% dari target yang ditetapkan. 
Rancangan Ulang Lereng Low Wall Berdasarkan Analisis Balik Pada Pit 1 di PT Banjar Bumi Persada, Banjar, Kalimantan Selatan Gosin, Misba; Wiyono, Bagus; Dwinagara, Barlian; Linggasari, Shenny; Titisariwati, Indun
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol. 11 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v11i1.14881

Abstract

PT Banjar Bumi Persada (PT BBP) merupakan salah satu perusahaan tambang batubara yang terletak di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Metode penambangan yang diterapkan adalah open pit sehingga menghasilkan lereng penambangan berupa low wall, high wall, dan side wall. Berdasarkan historikal dan kondisi lapangan, kejadian longsor telah terjadi pada tiga titik di low wall Pit 1, sedangkan penelitian ini hanya membahas longsor di low wall sisi tengah. Longsor pada low wall sisi tengah terjadi pada lapisan claystone dan sandstone yang telah tersingkap setelah penambangan coal seam 40 dan 41. Kejadian longsor tersebut perlu dilakukan analisis balik untuk mengetahui perubahan material properties setelah longsor dan sebagai bahan evaluasi usulan pembentukan geometri lereng sesuai desain final pit. Metode analisis yang digunakan adalah Finite Element Method (FEM) dengan bantuan software Rocscience RS2 untuk analisis balik, serta Limit Equilibrium Method (LEM) dengan software Rocscience Slide2 untuk analisis kestabilan lereng. Pendekatan analisis balik menggunakan direct approach dengan kriteria strain-based approach serta divalidasi melalui displacement pada titik pemantauan lereng. Metode kestabilan lereng menggunakan Bishop Simplified, dan analisis probabilitas longsor dilakukan dengan metode Monte-Carlo menggunakan fungsi distribusi dari analisis MATLAB. Kriteria keruntuhan yang diterapkan adalah Mohr-Coulomb. Evaluasi lereng dilakukan pada kondisi jenuh berdasarkan rembesan pada elevasi 41 mdpl. Hasil analisis balik menunjukkan penurunan nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (ϕ), yaitu claystone 48,5 kPa dan 6,5°, sandstone 30,3 kPa dan 4,8°, serta coal 100,86 kPa dan 10,33°. Regangan yang terjadi sebesar 1,65% dengan jenis longsor busur. Parameter material ini digunakan untuk merancang geometri lereng low wall dengan sudut kemiringan tunggal 30°, tinggi 8 m, dan lebar jenjang 8 m,sehingga lereng keseluruhan memiliki tinggi 104 m dengan sudut kemiringan 18° diperoleh nilai Faktor Keamanan(FK) 1,306 dan Probabilitas Longsor (PoF) 0%.
Drain Hole Installation Design in an Open Coal Mine Cahyadi, Tedy Agung; Fadlil, Doni Firdaus; Titisariwati, Indun; Hartono, Hartono; Nursanto, Edy; Ansori, Muhammad Iqbal; Anggoro, Hengky
Journal TECHNO Vol. 7 No. 2 (2021): November
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogayakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/journal techno.v7i2.5441

Abstract

The presence of groundwater on the mine slopes can disturb the stability of the slope. High groundwater can increase pore pressure which affects the amount of load on the mine slope. In order to lower the groundwater level, it is necessary to have drainage holes to drain water naturally. This study aims to design a horizontal drain installation so that it can lower the groundwater table. The results of this study indicate the existence of an aquifer in the form of sandstones. In this aquifer horizontal drains will be installed. The results of this study are in the form of horizontal drains installation design, namely, the location of the installation of the horizontal drain, the diameter of the boreholes, the distance between the boreholes, the length of the horizontal drains installation pipe, and the angle of inclination of the installation of the horizontal drains.