Ramadhani, Muhammad Ridho
STIKes Mitra RIA Husada

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EVALUASI SISTEM KESELAMATAN KEBAKARAN PADA GEDUNG PEMERINTAHAN MENGGUNAKAN PIRANTI LUNAK COMPUTERIZED FIRE SAFETY EVALUATION SYSTEM Ridho Muhammad Dhani
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF HEALTH AND MIDWIFERY) Vol 8 No 2 (2019): EVALUASI SISTEM KESELAMATAN KEBAKARAN PADA GEDUNG PEMERINTAHAN MENGGUNAKAN PIRANT
Publisher : STIKES MITRA RIA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kejadian kebakaran yang tinggi pada bangunan di Indonesia menandakan kurangnnya perhatian pemilik gedung terhadap kelengkapan sistem yang ada untuk pencegahan kebakaran. Walaupun sudah terdapat perangkat pelindung terhadap kebakaran namun harus dianalisis mengenai keefektifan dan standar dari perangkat tersebut. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan observasional menggunakan bantuan piranti lunak CFSES untuk melakukan evaluasi sistem pelindungan kebakaran pada gedung pemerintahan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa gedung pemerintahan masih kurang dalam aspek fire control, terutama pada parameter bukaan vertikal. Kesulitan dalam penelitian ini adalah kurangnya data dari masing-masing gedung terkait sistem keselamatan kebakaran pada gedung. Kata Kunci : Analisis Kebakaran, CFSES, Gedung Pemerintah, Bukaan Vertikal
PERBEDAAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA BERDASARKAN PENGETAHUAN, SHIFT DAN MASA KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN ANODIZING DI PT.X KOTA BEKASI TAHUN 2020 Ridho M. Dhani; Kusdinar Achmad; Ana Syahadatul Islami
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF HEALTH AND MIDWIFERY) Vol 10 No 2 (2021): PERBEDAAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA BERDASARKAN PENGETAHUAN, SHIFT DAN MASA KERJ
Publisher : STIKES MITRA RIA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PERBEDAAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJABERDASARKAN PENGETAHUAN, SHIFT DAN MASA KERJAPADA KARYAWAN BAGIAN ANODIZING DI PT.X KOTABEKASI TAHUN 2020 Ridho M. Dhani, Kusdinar Achmad, Ana Syahadatul IslamiProgram Studi S1 Kesehatan Masyarakat, STIKes Mitra RIA Husada Jakarta, Jakarta TimurEmail: info@mrh.ac.id ABSTRAKKecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi dalam lingkungan kerja yangberdampak pada kelancaran produksi.1 Penurunan risiko kecelakaan dan penyakit akibatkerja perlu dilakukan, karena kecelakaan akan menyebabkan kelambatan produksi,padahal ketepatan waktu dapat menghemat biaya yang besar.2 Kecelakaan kerja padaumumnya disebabkan oleh banyak faktor dan seringkali disebabkan oleh berbagai hal.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kejadian kecelakaan kerja danperbedaannya berdasarkan pengetahuan, shift, dan masa kerja pada karyawan bagiananodizing. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain potong lintang (cross-sectional).Pada peneitian ini populasi penelitian dan unit analisis adalah seluruh karyawan bagiananodizing yang ada di PT. X Kota Bekasi. Instrument yang digunakan penelitian iniadalah observasi secara langsung menggunakan kuesioner.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa prevalensi kejadian kecelakaan kerja yangpernah mengalami kecelakaan kerja sebesar 11,5%. Dari hasil penelitian dan pembahasandapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang bermakna berdasarkan shift kerja meskipunhasil penelitian menunjukan tidak ada perbedaan yang bermakna berdasarkanpengetahuan dan masa kerja pada karyawan bagian anodizing di PT.X Kota Bekasi. Kata kunci: pengetahuan, shift kerja, masa kerja, kejadian kecelakaan.
Risks of Daily Living Activities on Related Disability Ashar Nuzulul Putra; Witri Zuama Qomarania; Purwo Setiyo Nugroho; Adelina Fitri; Erny Elviany Sabaruddin; Ridho Muhammad Dhani
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 18 No. 3: SEPTEMBER 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/mkmi.v18i3.20458

Abstract

Indonesian lost 6 days productive time in average because the disability of daily activities, that must be dealt with seriously because the effect of this problem is the declining quality of life of a person and will also cause a burden for country. This research is expected to be the key to understand and overcome the problems of disability in daily activities. The research used cross sectional design with a secondary data based of Indonesian Family Life Survey (IFLS) 5. The analysis in this study was logistic regression with samples aged >40 years who participated in data collection conducted by RAND with a total of 8185 respondents. Almost all variables examined in this study were statistically significant with disabilities, there were age (p = 0.000, OR = 2.996, 95%CI = 2.726 – 3.294), gender (p = 0.000, OR = 1.858, 95%CI = 1.693 – 2.039), marital status (p = 0.000, OR = 2.211, 95%CI = 1.997 – 2.448), employment status (p = 0.000, OR = 2.540, 95%CI = 2.321 – 2.780), arthritis status (p = 0.000, OR = 1.687, 95%CI = 1.482 – 1.919) and obesity (p = 0.000, OR = 1.345, 95%CI = 1.177 – 1.538). Only variable educational level that is not significant with disability (p=0,198). The target of disability management is prioritized at an older age by providing health education and assistance so that they can withstand the threat of daily disability and lead to an improvement in their quality of life.
Distres Psikologi: Pengaruh Situasi Covid-19 Pada Pekerja Non-Kesehatan Di Masa Pandemik Covid-19 Di Jabodetabek Ridho Muhammad Dhani; Nina Tresnayanti; Nurulicha Nurulicha
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i1.1274

Abstract

Pandemi COVID-19 memengaruhi psikologis masyarakat di seluruh dunia, termasuk pekerja non-kesehatan. Stres, kecemasan, dan ketakutan memicu terjadinya distres psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kejadian distres psikologikal pada populasi pekerja non-kesehatan yang bekerja di kota Jabodetabek dengan membaginya menjadi sub-kelompok formal dan informal. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan menghubungkan distres psikologis dengan sosiodemografi, lingkungan kerja, dan tindakan pencegahan individu penyebaran COVID-19.  Pekerja non-kesehatan di sub-kelompok formal berjumlah 281 orang dan informal sebanyak 83 orang. Distres psikologis sedikit lebih banyak dialami oleh pekerja sub-kelompok informal (83.1%). Wanita menjadi individu yang paling tinggi mengalami distres (83.6%). Frekuensi masuk kerja berhubungan dengan kejadian distres pada sub-kelompok formal (p=0.001) dan informal (p=0.04). Variabel lingkungan kerja yang berhubungan dengan kejadian distres adalah keamanan (p=0.037), konflik (0.034), menerima resiko (0.041), stres kerja (0.001 dan 0.004), kepuasan (0.013), dan sarana dan prasarana pencegahan COVID-19 (0.027). Tindakan pencegahan yang berhubungan dengan kejadian distres adalah penggunaan peralatan makan sendiri (p=0.019 dan 0.021). Penelitian ini menunjukan bahwa frekuensi bekerja di tempat kerja berpengaruh terhadap kejadian distres pekerja formal dan informal. Tindakan untuk mencegah distres psikologi pekerja adalah memerhatikan keamanan, konflik, resiko tertular COVID-19, stres kerja, kepuasan hasil pekerjaan, dan penyediaan sarana dan prasarana pencegahan COVID-19 di tempat kerja.
Menelusuri Pola dan Tren Penelitian tentang Stres Kerja dan Kesejahteraan Loso Judijanto; Ridho Muhammad Dhani; Carwadi Carwadi
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 2 No 02 (2024): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpkws.v2i02.1254

Abstract

Penelitian ini melakukan analisis bibliometrik yang komprehensif terhadap literatur yang berkaitan dengan stres, memfokuskan pada klasterisasi tema, tren riset terkini, peluang riset masa depan, dan pola kolaborasi antar peneliti. Dengan menggunakan data dari basis data akademik dan alat visualisasi seperti VOSviewer, studi ini berhasil mengidentifikasi beberapa tema kunci seperti kesehatan mental, stres kerja, dan intervensi mindfulness. Analisis menunjukkan bahwa tren riset telah berubah secara signifikan dengan peningkatan fokus pada dampak pandemi terhadap stres, mengindikasikan relevansi isu ini dalam konteks global saat ini. Penelitian juga mengungkapkan pentingnya kolaborasi interdisipliner dalam mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang stres, yang bisa membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut dalam menghadapi stres di tempat kerja dan peningkatan kesejahteraan karyawan. Kesimpulan dari studi ini menunjukkan bahwa dengan mengintegrasikan pendekatan dari berbagai disiplin, penelitian stres dapat lebih efektif dalam menghasilkan solusi yang aplikatif dan berdampak pada kehidupan nyata.
Distres Psikologi: Pengaruh Situasi Covid-19 Pada Pekerja Non-Kesehatan Di Masa Pandemik Covid-19 Di Jabodetabek Dhani, Ridho Muhammad; Tresnayanti, Nina; Nurulicha, Nurulicha
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i1.1274

Abstract

Pandemi COVID-19 memengaruhi psikologis masyarakat di seluruh dunia, termasuk pekerja non-kesehatan. Stres, kecemasan, dan ketakutan memicu terjadinya distres psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kejadian distres psikologikal pada populasi pekerja non-kesehatan yang bekerja di kota Jabodetabek dengan membaginya menjadi sub-kelompok formal dan informal. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan menghubungkan distres psikologis dengan sosiodemografi, lingkungan kerja, dan tindakan pencegahan individu penyebaran COVID-19.  Pekerja non-kesehatan di sub-kelompok formal berjumlah 281 orang dan informal sebanyak 83 orang. Distres psikologis sedikit lebih banyak dialami oleh pekerja sub-kelompok informal (83.1%). Wanita menjadi individu yang paling tinggi mengalami distres (83.6%). Frekuensi masuk kerja berhubungan dengan kejadian distres pada sub-kelompok formal (p=0.001) dan informal (p=0.04). Variabel lingkungan kerja yang berhubungan dengan kejadian distres adalah keamanan (p=0.037), konflik (0.034), menerima resiko (0.041), stres kerja (0.001 dan 0.004), kepuasan (0.013), dan sarana dan prasarana pencegahan COVID-19 (0.027). Tindakan pencegahan yang berhubungan dengan kejadian distres adalah penggunaan peralatan makan sendiri (p=0.019 dan 0.021). Penelitian ini menunjukan bahwa frekuensi bekerja di tempat kerja berpengaruh terhadap kejadian distres pekerja formal dan informal. Tindakan untuk mencegah distres psikologi pekerja adalah memerhatikan keamanan, konflik, resiko tertular COVID-19, stres kerja, kepuasan hasil pekerjaan, dan penyediaan sarana dan prasarana pencegahan COVID-19 di tempat kerja.