Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Komitmen Politik dan Peluang Pengembangan Kebijakan Gizi Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Elisabet Bre Boli; Yayuk Farida Baliwati; Dadang Sukandar
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 14 No. 4: DESEMBER 2018
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.627 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v14i4.5104

Abstract

East Nusa Tenggara is one of the regions in Indonesia with highest prevalence of malnutrition. Manystudies had identified that political commitment is one of important reason for the low priority of malnutritioninterventions and knowing the policy windows of opportunity could help to advance a new issue and solution. Thisstudy aims to assess political commitment and opportunities to advance nutrition policy reform. This research isa descriptive using primary and secondary data. Primary data collected using PCOM-RAT questionnaire, a rapidassessment tool for identifying political commitment and policy windows of opportunity. The informants were fromNTT Health Office, NTT Development Planning Agency, health academics, and NTT representative of UNICEFwho involved in nutrition policy planning from government and non-government. Data were analyzed descriptivelytoward the result scoring. Results showed that political leaders had verbally and symbolically committedto addressing nutrition problem, but lack of budgetary alocation. Media identified for being incomprehension inreporting nutrition problem without any credible indicators and a well thought-out policy alternative were presentbut still had no feasibility to be implemented.
Analisis Kebijakan Gizi dalam Upaya Penanganan Masalah Gizi di Provinsi NTT Elisabet Bre Boli
Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Komunitas Kesehatan Masayarakat Volume 2 Nomor 1, Juli 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36090/jkkm.v2i1.749

Abstract

Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan prevalensi kurang gizi yang tinggi. Kurangnya prioritas dalam kebijakan gizi diidentifikasi sebagai salah satu penyebab rendahnya perhatian dalam penanganan masalah gizi. Tujuan penelitian adalah mengeksplorasi proses kebijakan gizi dalam menangani masalah gizi di Provinsi NTT. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif menggunakan data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan kuesioner terhadap informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan perumusan kebijakan gizi sudah sesuai dengan peraturan yang mengatur. Tahapan implementasi menunjukkan adanya kekonsistensian antara program gizi dan kegiatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai dan Sikka dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di kedua kabupaten dengan Dinas Kesehatan Provinsi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 3 indikator dari 9 indikator proses telah mencapai target dan prevalensi underweight berfluktuasi, tetapi mencapai target yang direncanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTT.
KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH, KEBIASAAN MINUM TEH, DAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI NABIRE Elisabet Bre Boli; Nur Al-faida; Nur Susan Iriyanti Ibrahim
HUMAN CARE JOURNAL Vol 7, No 1 (2022): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v7i1.1617

Abstract

Remaja putri rentan terhadap anemia yang dapat disebabkan oleh asupan zat inhibitor dan konsumsi TTD. Zat inhibitor menghambat penyerapan zat besi, sedangkan konsumsi TTD membantu meningkatkan kadar hemoglobin. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara kebiasaan minum teh dan konsumsi TTD dengan anemia pada remaja putri. Desain penelitian adalah cross-sectional, dengan teknik cluster sampling terhadap remaja putri di Nabire dengan 41 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui wawancara dan obervasi, dan dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara konsumsi TTD dan kebiasaan minum teh dengan anemia pada remaja putri, masing-masing p-value=0,04 dan 0,02. Perlu dilakukan intervensi yang tepat untuk meningkatkan pemahaman remaja putri dalam memperbaiki asupan makanan dan pentingnya konsumsi TTD dalam membantu mengatasi masalah anemia.Kata kunci: anemia, remaja putri, teh, TTD
STATUS SOSIAL EKONOMI DAN KONSUMSI BUAH DAN SAYUR ANAK USIA 6-10 TAHUN DI TPA BABUL JANNAH NABIRE Herlina Herlina; Nur Susan Iriyanti Ibrahim; Elisabet Bre Boli
HUMAN CARE JOURNAL Vol 7, No 3 (2022): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v7i3.2006

Abstract

Kurang mengonsumsi buah dan sayur dapat menyebabkan tubuh kekurangan gizi dan timbulnya berbagai penyakit. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tujuan mengetahui hubungan antara faktor sosial ekonomi dengan konsumsi buah dan sayur pada anak usia 6-10 tahun di TPA Babul Jannah Nabire.  Desain penelitian adalah cross sectional dengan teknik purposive sampling (n=44). Data dikumpulkan melalui wawancara dengan kuesioner terstruktur pada Mei-Juli 2021. Hasil uji Chi Square menunjukkan faktor pengetahuan gizi dan pendidikan orang tua berhubungan signifikan positif dengan konsumsi buah dan sayur pada anak usia 0-6 tahun dengan p-value masing-masing 0,05 dan 0,004. Pendapatan orang tua tidak berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur anak usia 0-6 tahun (p-value=0,157). Peningkatan pengetahuan gizi orang tua dapat membantu tercapainya pemenuhan konsumsi buah dan sayur pada anak sesuai dengan anjuran.Kata kunci: Konsumsi, Sayur dan Buah, Anak, Sosial Ekonomi
THE INFLUENCE OF EDUCATION, FAMILY INCOME, AND KNOWLEDGE ON THE USE OF LATRINES IN KUALA KAPIAS, TANJUNG BALAI CITY Dady Hidayah Damanik; Erlina Ester Rotua Siringoringo; Hendry Kiswanto Mendrofa; Elisabet Bre Boli
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 1 (2023): JANUARI: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i1.17545

Abstract

Abstrak Menurut survei WHO (2015) Indonesia merupakan salah satu negera terbesar yang penduduknya buang air besar di sungai, sawah, kebun dan tempat terbuka yaitu sebesar 12,9%. Data penggunaan jamban Kota Tanjungbalai tahun 2022 menunjukkan bahwa penggunaan jamban keluarga sebagai fasilitas buang air besar masih rendah yaitu 31%. Kebaruan dalam penelitian ini karena menganalisis  tentang pemanfaatan jamban oleh masyarakat dari aspek pendidikan, pendapatan keluarga, dan pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi pemanfaatan jamban di Lingkungan VII Kelurahan Beting Kuala Kapias Kota Tanjung Balai. Jenis penelitian ini survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 76 Responden dengan Tehnik pengambilan sampel simple random sampling. Teknik Analisa data yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan dengan pemanfaatan jamban dengan  nilai p-value = 0,000 (p=0,0000,05). Ada pengaruh tingkat pendapatan dengan pemanfaatan jamban dengan nilai p-value = 0,000 (p=0,0020,05). Ada pengaruh tingkat pengetahuan dengan pemanfaatan jamban dengan nilai p-value = 0,017 (p=0,0170,05). Kesimpulan penelitian ini bahwa pendidikan, pengetahuan dan pendapatan keluarga memiliki pengaruh terhadap pemanfaatan jamban.Kata kunci: Jamban; Pemanfaatan; Faktor pengaruh. AbstractAccording to a WHO survey (2015), Indonesia is one of the largest countries whose population defecates in rivers, rice fields, gardens, and open places, which is 12.9%. Data on the use of Tanjungbalai City latrines in 2022 shows that the use of family latrines as defecation facilities is still low at 31%. The novelty of this study is that it analyzes the use of restrooms by the community from the aspects of education, family income, and knowledge. This study aimed to explore the factors that affect the use of bathrooms in Environment VII of Betting Kuala Kapias Village, Tanjung Balai City. This type of research is an analytical survey with a cross-sectional study approach. The number of samples in this study was 76 respondents with simple random sampling techniques. The data analysis technique used is the Chi-Square test. This study's results show that education influences the use of restrooms with a p-value = 0.000 (p = 0.0000.05). There is an influence on income level with latrine utilization with p-value = 0.000 (p=0.0020.05). There is an influence on the level of knowledge with the utilization of latrines with a p-value = 0.017 (p=0.0170.05). This study concludes that education, learning, and family income influence the use of restrooms.Keywords: Latrine; Utilization; Influence factor.
PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TERHADAP NARKOBA DAN HIV/AIDS DI DISTRIK MUARA TAMI JAYAPURA Oktliana Pasangka; Elisabet Bre Boli; Dwi Astuti
HUMAN CARE JOURNAL Vol 8, No 1 (2023): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v8i1.2357

Abstract

Adolescent’s hight curiosity can lead into negative impact on the growth of adolescents, such as drug abuse and free sex which can be at risk of contracting diseases such as the Human Immunodeficiency Virus (HIV). Drug users in Jayapura are mostly 12-18 years old, of the total drug users being treated at BNN Papua, and HIV/AIDS cases in Papua in 2022, about 50.011 cases.. The aim of this study is to determine the relationship between knowledge and attitudes of adolescents towards drugs and HIV/AIDS in Muara Tami Jayapura District. Quantitative research with a cross sectional design was conductedwith the number of sample is 212 respondents who live in the Holtekamp area, Muara Tami District. Data was collected through interviews with a questionnaire. Chi-Square test found that there was a relationship between the level of education and the level of knowledge of adolescents about HIV/AIDS (p-value 0.006). There is also a relationship between the level of knowledge and attitudes of adolescents towards drugs (p-value 0.000). The better the level of knowledge of adolescents about drugs, the better attitudes in dealing with drugs. It is necessary to increase the knowledge of adolescents related to drugs to prevent drug abuse
PENGETAHUAN, SIKAP, DAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DI DISTRIK MUARA TAMI JAYAPURA Dwi Astuti; Elisabet Bre Boli; Oktliana Pasangka
HUMAN CARE JOURNAL Vol 8, No 1 (2023): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v8i1.2356

Abstract

Schoolchildren need enough nutrition to grow and develop according to their age. Schoolchildren in Indonesia still experience nutritional problems, such as macronutrient deficiencies, macronutrient excess, and micronutrient deficiencies. Good knowledge and attitudes are factors that support the realization of good nutrition practices. This study aims to look at the relationship between nutritional knowledge, attitudes, and nutritional status in schoolchildren. This is a cross-sectional research with 48 schoolchildren living in the Muara Tami District as research subjects. Data collected using a questionnaire and anthropometric measurements with a microtoise and digital scales. Data is processed with the SPSS 24 application using the Chi Square test. The test results showed that there was a relationship between the level of nutritional knowledge and attitudes towards nutrition with the nutritional status of school children, p-value 0.040 and 0.003 respectively. Knowledge of good nutrition will manifest good nutritional attitudes and practices, so that it can also help in improving good nutritional status as well. The need for proper nutrition education to increase school children's understanding of good nutrition.
Pemberdayaan Siswa Dalam Meningkatkan Pengetahuan Tentang Pertolongan Pertama Luka Di Pesantren Ittiba As Sunnah Kampung Holtekamp Kota Jayapura Dwi Astuti; Hendry Kiswanto Mendrofa; Elisabet Bre Boli; Oktliana Pasangka
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 3 (2023): September : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/kreatif.v3i3.2056

Abstract

Students are an active age group, curious and trying many new things, most of the time students spend on school activities, so students have a high risk of experiencing injury in the school environment.Some pesantren are not only schools, but also provide dormitories so that the pesantren students live and can spend 24 hours doing activities in the pesantren area. Islamic boarding schools have characteristics in spiritual empowerment and also in empowering life skills (life skills). Therefore, it is important to empower Islamic boarding school students in increasing knowledge about wound first aid. The purpose of this dedication is:improve the knowledge and skills of Islamic boarding school students in providing first aid and wound care.The methods used in this service are lectures and demonstrations using slideshow media and brochures. Partners in this service are students of the Ittiba As Sunnah Islamic Boarding School, Holtekamp Village, Jayapura City. The result of this service is that participants understand the material presented so thatthe level of students' knowledge about first aid and wound care increased to 97% of students who had a good level of knowledge, 3% of students had sufficient knowledge, and no students had less knowledge.
KEBIASAAN SARAPAN DAN STATUS GIZI PEKERJA DI KOTA JAYAPURA Elisabet Bre Boli; Oktliana Pasangka; Dwi Astuti
HUMAN CARE JOURNAL Vol 8, No 3 (2023): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v8i3.2667

Abstract

Breakfast plays an important role in supporting the availability of energy and nutrients every day, including for workers. The regularity and quality of breakfast can improve the nutritional status and work productivity of workers, as well as reduce morbidity rates. This study aims to analyze the relationship between breakfast habits and the nutritional status of workers in Jayapura City. This research is a descriptive correlational study with a cross sectional study design. The subjects in this study were workers who live in Jayapura City, 399 respondents selected using accidental sampling technique. Methods of data collection using interviews and anthropometric measurements. The research instruments were questionnaires and observation sheets. The results of the Spearman test showed that there was a relationship between breakfast habits and the nutritional status of workers in Jayapura (p-value = 0.030). Regular breakfast habits of workers are associated with good nutritional status. It is necessary to increase the knowledge of workers in getting used to breakfast to meet nutritional needsKeywords: Breakfast habit; Nutritional status; Workers
PEMANFAATAN PEKARANGAN UNTUK MEWUJUDKAN KETAHAN PANGAN DI PESANTREN ITTIBA AS SUNNAH KAMPUNG HOLTEKAMP JAYAPURA Elisabet Bre Boli; Oktliana Pasangka; Dwi Astuti; Benny Abraham Bungasalu
EBAMUKAI PAPUA JURNAL PENGABDIAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/ejpipt.v1i1.102

Abstract

Ketahanan pangan dapat diwujudkan melalui pemberdayaan pekarangan sebagai bentuk pemanfaatan lahan yang tidak digunakan untuk memproduksi tanaman pangan. Hal ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan maupun ekonomi dari pesantren, terutama produksi sayur-sayuran. Pesantren tidak hanya merupakan tempat pemberdayaan spiritual, tetapi juga pemberdayaan life skill. Melalui pemanfaatan pekarangan ini, berbagai manfaat dapat diperoleh dari sisi ekologis maupun ekonomis. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga pesantren dalam pemanfaatan pekarangan, mengembangkan pekarangan, serta meningkatkan ketersediaan sayuran di Pesantren Ittiba As Sunnah Kampung Holtekamp Jayapura. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemanfaatan pekarangan di Pesantren Ittiba As Sunnah Kampung Holtekamp Jayapura. Pelaksanaan pengabdian menggunakan metode demonstrasi plot, diawali dengan persiapan alat dan bahan, pembuatan media tanam, penyemaian benih dan bibit, pemupukan dan pemeliharaan. Kegiatan ini melibatkan seluruh warga Pesantren Ittiba As Sunnah Kampung Holtekamp Jayapura dan dilaksanakan selama 5 (lima) bulan. Hasil kegiatan menunjukkan pemanfaatan pekarangan dilakukan dengan baik melalui praktik bercocok tanam yang tepat, sehingga lahan kosong dapat dikelola dan memberikan hasil bagi warga Pesantren Ittiba As Sunnah. Pemberdayaan perlu terus dijalankan dan dipantau agar dapat mewujudkan kemandirian pangan bagi warga Pesantren Ittiba As Sunnah.