Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Hubungan Adekuasi Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Wahyu Wulandari; Feriana Ira Handian; Lilla Maria
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu terapi pengganti ginjal yang banyak dilakukan di Indonesia adalah Hemodialisis. Mengetahui kualitas dari suatu tindakan hemodialisis pasien serta Kualitas hidup penderita gagal ginjal yang rutin menjalani hemodialsisis merupakan tujuan dari penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan bersifat Deskriptif korelasional. Sampelnya adalah pasien yang menjalani terapi hemodialisis di Instalasi Hemodialisis C RSSA Malang dengan total 63 responden yang terpilih sesuai kriteria inklusi dan eksklusi melalui pendekatan Purposive sampling. Penelitian Adekuasi menggunakan program Kt/V dalam mesin hemodialisis dan kuesioner WHOQOL-BREF untuk mengukur Kualitas Hidup. Analisis data yang digunakan melalui uji Spearman Rho dengan nilai sig ρ > α 0,05 yang menunjukkan Bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan pada adekuasi hemodialisa dengan kualitas kehidupan pasien hemodialisa dalam 4 domain, yakni kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial dan kesehatan lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa nilai adekuasi yang didapat pasien selama menjalani proses hemodialisis tidak mempengaruhi kualitas hidup responden.
Gambaran Kualitas Hidup Anak Dengan Kanker Di Wilayah Malang, Indonesia: The Quality of Life Children's With Cancer In Malang Area, Indonesia Feriana Ira Handian; Lilla Maria
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 4 No. 2 (2018): JIKep | September 2018
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.221 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v4i2.173

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Kanker merupakan salah satu penyakit kronis dapat menimbulkan banyak permasalahan salah satunya adalah menurunnya kualitas hidup. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan kualitas hidup anak dengan kanker di wilayah Malang Raya. Metode: Penelitian deskriptif, sampel penelitian kuantitatif dengan 32 responden orangtua anak kanker. Kualitas hidup diukur dengan PedsQoL Cancer Module 3.0 berdasar laporan orangtua. Analisis data dilakukan menggunakan nilai mean. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan hasil 68,8% anak dengan kanker mempunyai kualitas hidup yang baik dengan nilai mean > 1,72, dengan nilai kualitas hidup tertinggi anak dalam adaptasi terhadap tindakan yang menimbulkan kecemasan dan paling sedikit pada munculnya mual muntah. Diskusi/Pembahasan: Peran serta orang tua dan tim kesehatan dalam memberikan dukungan kepada anak akan membuat anak mampu menjalani segala proses pengobatan yang dilakukan sehingga akan meningkatkan kualitas hidup anak dengan kanker. Kata kunci : Kualitas hidup, anak, kanker
PELATIHAN TERAPI BERMAIN BAGI RELAWAN KANKER UNTUK MENINGKATKAN DUKUNGAN SOSIAL BAGI ANAK KANKER: The Therapy Plays Training For Cancer Volunteers To Improve Social Support For Children With Cancer Feriana Ira Handian; Lilla Maria; Dian Samtyaningsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2018): JPM | September 2018
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.362 KB) | DOI: 10.33023/jpm.v4i2.177

Abstract

ABSTRAK Terapi bermain merupakan salah satu sarana untuk menurunkan stress hospitalisasi pada anak kanker. Relawan komunitas Sahabat Anak Kanker (SAK) adalah salah satu pihak yang selama ini telah memiliki program bermain bagi anak kanker, akan tetapi dalam perjalanannya masih memiliki kendala karena kurangnya SDM yang memahami secara menyeluruh tentang terapi bermain pada anak sakit. Program ini dilaksanakan dengan memberikan pelatihan terapi bermain bagi relawan anak kanker untuk meningkatkan kualitas pendampingan terhadap anak kanker oleh SAK. Pelatihan dilakukan bagi 21 relawan dengan sesi pemberian materi, demonstrasi dan observasi langsung saat pendampingan dengan anak kanker dalam program bermain di Rumah Sakit. Dari hasil didapatkan bahwa pada setelah pelatihan, kemampuan relawan meningkat dalam aspek persiapan terapi bermain, proses pendampingan dan mencatat atau mengevaluasi respon anak. Kendala terbesar adalah pada pemantauan respon anak karena masih banyaknya relawan yang bukan berasal dari tenaga kesehatan dan kesulitan dalam memahami data rekam medik yang dimiliki oleh pasien terkait hasil laboratorium. Untuk waktu mendatang perlu dipertimbangkan untuk peningkatan kemampuan relawan dalam berkomunikasi dengan tenaga kesehatan saat melaksanakan terapi bermain. Kata kunci : Terapi bermain, Pelatihan, Relawan, Kanker
ANALISIS PENOLAKAN ANAK TERHADAP PENGOBATAN KANKER BERDASARKAN PERSEPSI ORANGTUA Feriana Ira Handian; Lilla Maria
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2018 "Inovasi IPTEKS untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.856 KB)

Abstract

Kemoterapi adalah pilihan utama untuk pengobatan kanker yang direkomendasikan hingga saat ini. Selama kemoterapi anak akan dihadapkan pada beberapa kejadian dan efek samping pengobatan. Di Kota Malang sampai saat ini masih ditemui adanya kasus penghentian pengobatan yang dilakukan oleh orangtua dengan alasan menuruti kemauan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi alasan penolakan anak menghentikan pengobatan kanker berdasarkan persepsi orangtua dengan pendekatan kualitatif secara studi kasus. Partisipan adalah 8 orangtua yang merupakan ayah dan ibu anak dengan anak kanker yang melakukan penghentian pengobatan setelah minimal menjalani protokol kemoterapi selama 1 tahun di Komunitas Sahabat Anak Kanker. Pengumpulan data dilakukan dengan joint interview dan catatan lapangan. Analisis data dengan metode content analysis dengan bantuan open code software 4.2 Dari hasil penelitian didapatkan bahwa orangtua menyatakan bahwa anak menolak melanjutkan pengobatan kanker karena faktor trauma terhadap prosedur, situasi yang kurang menyenangkan di Instalasi Gawat Darurat dan kebosanan dengan durasi kemoterapi. Peningkatan kompetensi komunikasi tenaga kesehatan dan setting unit gawat darurat khusus anak menjadi pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Usia Toddler (1-3 Tahun) Ria Rosanti; Feriana Ira Handyana; Agnis Sabat Kristianaa
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v2i1.119

Abstract

infancy by consulting directly with the nearest health service and various other references. Nutrition is an important intake that underlies physical development and mental toddler. Good nutritional status will optimize child development and strengthen the body's immune system, so the risk of developing Accute Respiratory Incidence (ARIs) will also be low. Thestudy is correlation study with cross sectional approach . The study was conducted in mart 23 until april 2018. Location for study at Bumiaji clinic center Batu City. Subject were toddler who visit in Bumiaji clinic center. Data sample taken with purposive sampling with total sampling and total is 53 respondens. Data takaen by techniques using the ISPA observation sheet and nutritional status counted by who-anthro. Data were analysis byLambdaformula. Based on the results of the analysis of nutritional status research, p value = 0,003 was obtained with r = 1,824 who stated that there was a relationship between nutritional status and the Accute Respiratory Incidence (ARIs) in toddler aged 1-3 years in the work area of ​​Bumiaji clinic Center, Batu City. Low nutritional status can trigger infectious diseases into the body, especially ARI. Toddler age children have a rudimentary physiological body so susceptible to disease if the nutritional status is not in control because it will decrease the immune system. This shows the importance of nutrition for children ages toddler. So that parents, especially mothers, must pay more attention to nutritional adequacy, especially during Keywords: Accute Respiratory Incidence (ARIs), Nutritional status, Toddler
Hubungan Komunikasi Terapeutik Non Verbal Senyum Perawat Dengan Kepuasan Pasien Heri suharyono; Lilla Maria; Feriana Ira
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v2i2.123

Abstract

Senyum komunikasi terapeutik non-verbal merupakan komponen yang sangat penting dalam perawatan pasien yang mengandung unsur perhatian dan kasih sayang. Ini memberi dampak kenyamanan dan kepuasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat senyum pada tingkat kepuasan pasien yang menerima asuhan keperawatan. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sejumlah responden adalah 18 perawat dan 54 pasien. Dari hasil uji statistik uji Spearman, diperoleh P = 0,002. Karena nilai P <0,05 maka, HI diterima, dengan r = 0,504 dan memiliki arah positif. Disimpulkan bahwa ada korelasi yang signifikan antara variabel dengan kekuatan sedang. Semakin baik senyum perawat, semakin tinggi tingkat kepuasan pasien. Dapat diketahui bahwa seorang perawat yang kurang tersenyum adalah 50% dan tingkat kepuasan pasien adalah 92,6%. Ini memiliki kategori yang cukup. Untuk penelitian lebih lanjut, manfaat senyum untuk kepuasan pasien secara kualitatif perlu diperiksa lebih dalam dan luas. Kata kunci: Komunikasi Terapeutik Perawat Tersenyum, Kepuasan Pasien.
Hubungan Proses Penyiapan Makanan Pendamping ASI Dengan Kejadian Diare Pada Bayi Usia 7-24 Bulan Laurentina Dos Reis Lopes; Sih Ageng Lumadi; Feriana Ira Handyana
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v3i1.160

Abstract

Diarrhea is a symptom with signs of changes in shape and consistency of liquid stools and frequency of defecation more than usual (3 times a day) throwing water five times a day and soft stools. Babies are said to be diarrhea if they have defecated more than three times a day, the effects of the disease are not only for the health of the baby, but also for the process of baby growth and development. This study aims to determine the relationship between the process of preparing complementary foods with the incidence of diarrhea in infants aged 7-24 months in Pandanlandung Village, Wagir District, Malang Regency. The research method uses correlative descriptive with a case control approach. The sample in this study were 130 respondents, with simple random sampling technique. From the Spearman statistical test between the incidence of diarrhea with the preparation process of complementary foods ASI obtained p value = 0,000 (<a = 0,05) with the value of r +.456 so it can be concluded that there is a relationship between the incidence of diarrhea with the process of preparing complementary foods with the incidence of diarrhea in infants aged 7-24 months in Pandanlandung Village, Wagir District, Malang Regency. Means that the worse the process of preparing complementary foods, the higher the incidence of diarrhea. Suggestions from this study are expected respondents can find out the risk factors that can cause diarrhea, as well as the preparation process of MP ASI that is good for babies.
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN DALAM MENJALANKAN KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER KOLOREKTAL DI KLINIK BEDAH RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG: Factors Affecting the Level of Compliance in Running Chemotherapy in Colorectal Cancer Patients at the Surgical Clinic of Dr Saiful Anwar Hospital Malang Nur Arie Prastiwi; Feriana Ira; Lilla Maria
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 2 (2022): JIKep | Juni 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.024 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i2.1086

Abstract

Pendahuluan : Kemoterapi bisa menimbulkan efek samping baik fisik maupun psikologis. Efek samping  ini bisa berpengaruh pada tingkat kepatuhan pasien saat  menjalani kemoterapi. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam kepatuhan menjalankan kemoterapi adalah faktor efek samping, komunikasi dan dukungan keluarga. Tujuan: untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan dalam menjalankan kemoterapi. Metode: Penelitian ini menggunakan teknik Retrospektif  yaitu menggunakan pasien kanker kolorektal yang telah selesai menjalani program kemoterapi di Klinik Bedah RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.  Tehnik  sampling  menggunakan metode Total sampling dengan responden sebanyak 41 responden. Hasil: Berdasarkan uji  statistik  Spearman Rank menunjukan nilai korelasi efek samping (0,695), komunikasi (0,678), dukungan keluarga (0,684) dan nilai Sig pada ketiga variabel yaitu 0,000 dengan p value < 0,05 sehingga terdapat hubungan korelasi yang kuat dan signifikan antara variabel efek samping, komunikasi, dan dukungan keluarga terhadap tingkat kepatuhan. Kesimpulan: Untuk bisa meningkatkan tingkat kepatuhan pasien dalam menjalani kemoterapi, peneliti harus memberi  penjelasan dan pengetahuan tentang  kemoterapi, menjalin komunikasi yang efektif dan melibatkan keluarga untuk mendukung program pengobatan pasien kemoterapi sehingga bisa meningkatkan tingkat kesembuhan dan kualitas hidup pasien
Penggunaan Aromaterapi Dalam Upaya Menurunkan Tekanan Darah Nisa Arjuni; Sih Ageng Lumadi; Feriana Ira Handian
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v3i2.227

Abstract

Aromaterapi adalah pengobatan non farmakologis yang juga ikut berperan dalam upaya untuk menurunkan tekanan darah. Aromaterapi yang digunakan yaitu aromaterapi lavender dan mawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisis artikel yang berhubungan dengan penggunaan aromaterapi dalam upaya menurunkan tekanan darah baik itu hipertensi ringan dan hipertensi sedang. Desain yang digunakan adalah literatur review, artikel dikumpulkan dengan mesin pencari seperti Google Scholar, PubMed, Portal Garuda, dan ProQuest. Kriteria artikel/ jurnal yang digunakan adalah yang diterbitkan tahun 2015-2020. Analisis literatur review ini disintesis menggunakan metode naratif. Hasil penelitian menunjukkan dari total keseluruhan 12 jurnal, terdapat 10 jurnal dengan hasil yang signifikan bahwa ada pengaruh pemberian aromaterapi terhadap upaya menurunkan tekanan darah baik hipertensi ringan maupun hipertensi sedang. Hasil dari 2 jurnal lain yaitu tidak ada hasil yang signifikan aromaterapi dapat menurunkan tekanan darah. Dengan kesimpulan inhalasi aromaterapi dapat menurunkan tekanan darah dengan efektif apabila tidak ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi tekanan darah. Saran untuk penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap aromaterapi lainnya, sehingga dapat dihasilkan sebuah intervensi aromaterapi lain yang beragam
PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN PRAKATETERISASI JANTUNG TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN DI INSTALASI PELAYANAN JANTUNG TERPADU RUMAH SAKIT Lily Masriani; Feriana Ira Handian; Agnis Sabat kristiana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 9 No 1 (2020): April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.716 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v9i1.211

Abstract

ABSTRACT Cardiac catheterization in people with CHD causes anxiety. This is due to lack of or limited information, knowledge, and understanding of probblem catheterization. So for that we need the provision of health education. This study aims to determine the effect of pre cardiac catheterization healt educatin on patient anxiety levels at IPJT RSSA Malang. This type of research is pre experimental with the one group pre test-post test desain. A population of 23 and a sample o 16 respondent by purposive sampling. This research as conducted in February 2019 at IPJT RSSA Malang. The instrument usedwas a questionnaire sheet. The result showed anxiety before being given health education was severe anxiety (19%), moderate anxiety (62%), mild aniety (19%). Whereas after health educatin was made a little anxiety (75%) dan no anxiety (25%). The results showed 15 repondents experiences a decrease in anxiety levels from pre-test scores to post test scores. Wilcoxon rank test statistikal test obtained p value of 0,0001 (<0,05). The conclusion of this study is that there is an influence on the provision of health education for cardiac catheterization on the level of anxiety of patients in the IPJT RSSA Malang. It is recomended to reduce the level of anxiet by providing pre cardiac catheterization health education with more interesting media. Keywords: Health Education, Anxiety, Catheterization. ABSTRAK Tindakan kateterisasi jantung pada penderita PJK menyebakan timbulnya kecemasan. Hal ini dikarenakan kurangnya atau keterbatasan informasi, pengetahuan, dan pemahaman masalah kateterisasi jantung. Maka untuk itu diperlukan pemberian pendidikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan prakateterisasi jantung terhadap tingkat kecemasan pasien di IPJT RSSA Malang. Jenis penelitian adalah praeksperimen dengan one group pre test-post test desain. Populasi sebanyak 23 orang dan sample 16 responden secara purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada Februari 2019 di IPJT RSSA Malang. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesiner. Hasil penelitian menunjukkan kecemasan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan adalah cemas berat (19%), cemas sedang (62%) dan cemas ringan(19%). Sedangkan setelah dilakukan pendidikan kesehatan menjadi kecemasan ringan (75%) dan tidak ada kecemasan (25%). Hasil penelitian menunjukkan 15 responden mengalami penurunan tingkat kecemasan dari nilai pre test ke nilai post test. Uji statistik Wilcoxon signed rank test didapatkan p value sebesar 0,0001 (< 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan prakateterisasi jantung terhadap tingkat kecemasan pasien di IPJT RSSA Malang. Disarankan untuk menekan tingkat kecemasan dengan pemberian pendidikan kesehatan prakateterisasi jantung dengan media yang lebih menarik. Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan , Kecemasan, Kateterisasi Jantung